BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Di dalam melakukan penelitian ini, komponen sistem informasi yang digunakan adalah proses SDLC (System Development Life Cycle). “Pengertian dari System Development Life Cycle (SDLC) merupakan langkah-langkah dan metodologi yang harus dilakukan dalam mengembangkan Software/Perangkat Lunak.” (Riskiana, 2011). Dalam tahap pengembangan sistem, System Development Life Cycle harus melalu beberapa tahap yang pada umumnya diawali dari proses perencanaan atau planning hingga pada tahap maintenance dari aplikasi yang dibuat. System Development Life Cycle merupakan suatu konsep yang diambil saat melakukan pengembangan sistem. Ada beberapa konsep lain yang dapat digunakan di dalam pengembangan sistem seperti waterfall atau RAD, akan tetapi pada dasarnya tahapan yang dilalui pada saat pengembangan sistem dapat dikatakan tidak jauh berbeda antara konsep yang satu dengan konsep lainnya. Pemilihan konsep didasarkan kepada pendekatan-pendekatan yang dipilih oleh para pengembang sistem. System Development Life Cycle terdiri dari beberapa tahapan, yaitu perencanaan (planning), analisa sistem, desain sistem, coding hasil desain sistem, testing sistem, implementasi sistem, dan maintenance sistem. Penelitian ini dilakukan pada PT. Megadaya Putra Pratama. “PT. Megadaya Putra Pratama merupakan perusahaan jasa boga yang berdiri pada tahun 1993 dan berlokasi pada Kebayoran Baru, Jakarta Selatan”(Catering 835, 2008). Salah satu sebutan yang familiar untuk perusahaan ini adalah Catering 835. PT. Megadaya Putra Pratama akan melakukan perluasan bisnis jasa boga ini di daerah Serpong karena menilai prospek bisnis jasa boga di wilayah ini sangat menjanjikan. Catering 835 mempunyai beberapa jenis produk yang ditawarkan seperti Catering Pabrik, Catering Wedding, Catering Rumah Tangga, Catering Nasi Box dan beberapa hasil lainnya. Di dalam proses berjalannya bisnis ini, ternyata Catering Rumah Tangga memiliki proses bisnis yang cukup rumit dan membutuhkan bantuan sistem informasi. Catering 835 khususnya pada produk Catering Rumah Tangga bergerak di lingkungan bisnis B2C, di mana mangsa pasar yang diincar oleh bisnis ini adalah para keluarga atau rumah tangga yang memiliki masalah di dalam penyediaan makanan. Konsumer-konsumer yang beragam dan memiliki jadwal serta jenis Catering yang 1
berbeda-beda merupakan tantangan tersendiri di dalam melakukan pencatatan data di dalam bisnis ini. Karena masih menggunakan sistem pencatatan manual, Catering 835 sering kali mengalami beberapa masalah di dalam proses pengirimannya. Permasalahan yang dianalisa di dalam penelitian ini adalah berupa perubahan sistem secara menyeluruh terutama untuk produk Catering Rumah Tangga dari sistem manual menjadi sistem yang terotomatisasi untuk memudahkan proses bisnis yang dijalankan serta mengurangi kesalahan karena data-data yang tidak terorganisir dengan baik. Area bisnis yang diteliti adalah area penjualan, pengiriman, penagihan serta pembayaran oleh customer. Beberapa masalah timbul dari proses-proses ini karena cukup banyaknya data yang harus diorganisir dengan baik. Beberapa contoh masalah yang dialami pada proses bisnis adalah pencatatan data yang kurang real time, pencatatan data yang belum diorganisir dengan baik sehingga para karyawan di bagian pengemasan, pengiriman hingga penagihan masih sering melakukan kesalahan yang kerap kali mendapatkan teguran dari customer. Ini disebabkan karena sistem yang digunakan masih manual dan kurang memiliki keakuratan atas data-data yang diproses. Setelah melakukan penelitian dan analisa lebih lanjut mengenai bisnis proses dari Catering 835, peneliti diharapkan dapat membuat suatu sistem baru untuk perusahaan agar perusahaan tidak kehilangan pemasukan yang disebabkan oleh kesalahan karena sistem manual yang menyebabkan data tidak terorganisir dengan baik. Selain itu sistem baru tersebut diharapkan dapat mempermudah jalannya proses bisnis perusahaan agar dapat tampil efisien, efektif dan produktif di dalam menjalankan usahanya.
1.2.
Perumusan Masalah
Pembuatan sistem informasi dan mencoba untuk melakukan konversi sistem dari sistem pencatatan yang tradisional hingga sistem pencatatan yang terotomatisasi. Beberapa pertanyaan yang timbul yaitu laporan apa saja yang diperlukan serta data-data yang terkait, User Interface yang seperti apakah yang dapat digunakan sesuai dengan proses bisnis Catering 835, Rancangan database yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem baru, Aplikasi yang sesuai dengan User Requirement?
1.3.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan pembuatan program aplikasi mengenai sistem Delivery, Invoice dan Payment khususnya pada produk Catering Rumah Tangga. Aplikasi ini digunakan untuk mengotomatisasi kinerja dan proses bisnis yang dilakukan. Selain itu penelitian ini juga ditujukan untuk pembuatan laporan-laporan perusahaan serta perancangan database yang efisien dan efektif. 2
1.4.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan serta otomatisasi bagi perusahaan di dalam mengolah Bisnis Catering dengan data-data yang cukup banyak serta memberikan efisiensi dan efektifitas di dalam kontrak bisnis antara perusahaan dan customer. Selain ini, dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti di dalam menciptakan sistem informasi baru yang dapat memberikan kemudahan menggunakan algoritma yang berhubungan serta penerapan dasar teori yang kemudian dituangkan ke dalam dunia praktisi.
1.5.
Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian kali ini, peneliti akan membatasi masalah-masalah berupa produk yang diteliti yaitu Catering Rumah Tangga karena produk ini merupakan produk yang memiliki komplikasi pencatatan data. Selain itu beberapa module yang dibuat oleh peneliti adalah hubungan antara perusahaan dengan customer yang merupakan module sales order, module penagihan, module delivery status dan module payment oleh customer. Area masalah yang dibahas berikutnya adalah laporan-laporan yang akan diterima melalui aplikasi ini adalah laporan pemasukan dari produk Catering Rumah Tangga yang dibuat dari per minggu hingga per bulan. Area masalah yang tidak dibahas oleh peneliti adalah produk Catering 835 lainnya seperti Catering Wedding, Catering Nasi Box dan lain-lain. Selain itu peneliti juga tidak membahas mengenai laba/rugi yang diterima oleh perusahaan dan tidak membahas mengenai hubungan customer dengan supplier seperti purchase order.
1.6.
Design Penelitian Metode Penelitian
(Ichrom, 2010) ”SDLC (The Systems Development Life Cycle) adalah model konseptual yang digunakan dalam manajemen proyek yang menggambarkan tahap-tahap yang terlibat dalam suatu proyek pengembangan sistem informasi dari studi kelayakan awal melalui pemeliharaan aplikasi selesai. Berbagai metodologi SDLC telah dikembangkan untuk memandu proses-proses yang terlibat termasuk model air terjun (metode SDLC asli), pengembangan aplikasi cepat (RAD), pengembangan aplikasi bersama (JAD), waterfall model dan spiral model. Sebagian besar, beberapa model digabungkan menjadi semacam metodologi hibrida. Dokumentasi ini penting terlepas dari jenis model yang dipilih atau diciptakan untuk aplikasi apapun, dan biasanya dilakukan secara paralel dengan proses pembangunan. Beberapa metode bekerja lebih 3
baik untuk jenis proyek tertentu, tetapi dalam analisis akhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan proyek ini dapat seberapa dekat rencana tertentu diikuti.
Gambar 6.1. Tahapan dalam SDLC Tujuh langkah di bawah merupakan life cycle yang paling sering digunakan oleh para software developer profesional. Studi kelayakan/Initial Investigation Dilakukan oleh software developer dengan mempelajari konsep sistem yang diinginkan oleh pihak manajemen, apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang. Biasanya, dalam tahap ini diputuskan untuk meng-update sistem yang ada, atau menggantinya dengan yang baru. Analisis Pengguna dan software developer bekerja sama mengumpulkan, mempelajari, dan merumuskan kebutuhan-kebutuhan bisnis.Pada tahap ini, peneliti akan mempelajari dan menganalisa proses bisnis yang berjalan dengan melakukan metode observasi data berupa
4
interview terhadap Business Owner hingga karyawan-karyawan yang terkait di dalamnya.
Desain Pada langkah ini dilakukan pembuatan blueprint sistem. Di dalamnya termasuk penyesuaian dengan arsitektur telekomunikasi, hardware, dan software untuk pengembangan lebih lanjut, serta membuat model sistem menciptakan model graphical user interface (GUI), database, dan lainlain. Pada tahap ini, peneliti akan membuat ERD, DFD dan Use Case guna membantu peneliti di dalam mengartikan proses bisnis serta aliran-aliran data yang ada pada perusahaan ini. Pengembangan Di sini, barulah para programmer melakukan coding untuk menerapkan desain kedalam sistem yang sesungguhnya, membuat program, dan menyiapkan database. Peneliti akan menggunakan program Microsoft Visual Studio 2008 di dalam melakukan pengembangan program aplikasi serta menggunakan Microsoft Access untuk menyediakan database perusahaan. Pengujian Setelah sistem berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Dalam tahap ini, juga dilakukan debugging dan penyesuaian-penyesuaian akhir. Pengujian dilakukan oleh peneliti secara onsite. Implementasi Pada tahap ini, software yang telah diuji siap diimplementasikan kedalam sistem pengguna. Pembuatan user guide dan pelatihan juga dilakukan dalam tahap ini. Maintenance Perawatan dimaksudkan agar sistem yang telah diimplemantasikan dapat mengikuti perkembangan dan perubahan apapun, yang terjadi guna meraih tujuan penggunaannya. Help desk untuk membantu pengguna, serta perubahan yang dianggap penting dapat dilakukan terhadap sistem dalam tahap ini. Jika memperhatikan langkahlangkah di atas, coding dan debugging yang selama ini menjadi pekerjaan utama software developer, hanyalah dua dari tujuh tahapan dalam SDLC. Di luar kedua langkah tersebut, SDLC lebih banyak berkutat pada urusan manajemen (non-teknis), yang mungkin kurang mendapat perhatian dari pada software developer.” 5
1.7.
Sistematika Penulisan
Penyusunan skripsi ini terdiri dari 5 bab dalam skema penulisannya, yaitu sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis memberikan penjelasan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian/design penelitian di dalam membangun sistem informasi pada catering ini, dan sistematika penulisan yang berisi penjelasan pada tiap-tiap bab di dalam penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis menguraikan teori-teori serta konsep-konsep yang digunakan di dalam proses penulisan. Selain itu konsep-konsep dari penelitian dan pemecahan masalah akan dijelaskan guna memberikan pengertian dan pemahaman di dalam menelaah skripsi ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penulis menjelaskan metode yang digunakan untuk melakukan penelitian pada studi kasus. Penjelasan yang diberikan menyangkut dengan langkah-langkah serta sistem kerja yang dilakukan oleh penulis. Selain itu pada bab ini penulis akan menjelaskan proses bisnis yang berjalan pada perusahaan serta penggunaan sistem di dalam perusahaan tersebut. Setelah itu penulis akan memberikan penjelasan mengenai masalah yang dihadapi perusahaan, keterbatasan yang dihadapi perusahaan, hingga solusi yang diberikan oleh penulis dan juga rancangan user interface yang diusulkan. BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Pada bab ini, penulis akan menggambarkan rancangan sistem yang dikembangkan serta penulis akan memberikan gambaran serta penjelasan terhadap model sistem informasi delivery, invoice, serta payment yang dimasukkan ke dalam suatu sistem database. Penulis juga memberikan penjelasan mengenai cara kerja sistem, komponen-komponen sistem, serta fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem informasi tersebut.
6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, penulis membuat sebuah kesimpulan dari hasil penelitian dan penulisan yang dibuat di dalam skripsi ini. Selain itu juga terdapat saran agar penelitian dapat berkembang dan dapat digunakan oleh para pengguna sistem ke tahap yang lebih baik lagi.
7