BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan pembangunan di segala bidang. Hingga kini pendidikan masih di yakini sebagai wadah dalam pembentukan sumber daya manusia yang diinginkan. Melihat begitu pentingnya pendidikan dalam pembentukan sumber daya manusia. maka peningkatan mutu pendidikan merupakan hal yang wajib dilakukan seeara berkesinambungan guna menjawab perubahan zaman.
Masalah peningkatan mutu pendidikan tentulah sangat berhubungan dengan masalah proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang sementara ini dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan kita masih banyak yang mengandalkan cara-cara lama dalam penyampaian materinya. Mengajar tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada
peserta
didik.
tetapi
juga
merupakan
kegiatan
guru
membimbing/memfasilitasi siswa menentukan pengetahuan dan pengalaman belajar tersebut.
Menurut
S.
Belen
(2003:17)
dalam
mengajar
terkandung
pesan
mengembangkan potensi siswa yang beraneka ragam dan bukan menjadikan siswa sebagai penerima/pemakai pasif (konsumen) ilmu pengetahuan yang ada dalam benak guru. Mengajar juga bukan sekedar mempersiapkan siswa menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN). Ujian Akhir Sekolah (UAS), ataupun tes masuk jenjang sekolah berikutnya. Tujuan hakiki mengajar menurut S. Belen (2003:18) adalah mempersiapkan siswa untuk paling tidak dapat bertahan hidup di masa datang dan berbuat banyak bagi orang lain. Mengajar bukan pula mempersiapkan siswa memiliki apa yang akan "ditagih" dalam UAN dan UAS, melainkan apa yang ditagih dalam
1
2
kehidupan. Hasil UAN dan UAS tidak banyak mencerminkan apa yang ditagih dalam kehidupan, yaitu bcrsikap peka, kritis, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Bercermin dari uraian di atas. disadari betapa jauh berbeda bentuk pembelajaran yang selama ini dilakukan dengan cermin uraian mengajar di atas. Ibarat jauh panggang duri api, setiap tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam Rcncana Mengajar Harian (RMH). Ketercapaian siswa masih jauh dari harapan.
Di masa sekarang banyak orang mengukur keberhasilan suatu pendidikan hanya dilihat dari segi hasil. Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam melaksanakannya dan mencakup berbagai aspek. baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, sehingga dalam pengukuran tingkat keberhasilannya selain dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah-sekolah.
Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran yang aktif ditandai adanya rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan siswa seeara langsung komperhensif baik fisik, mental maupun emosi. Hal semacam ini sering diabaikan oleh guru karena guru lebih meningkatkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum. Salah satu upaya guru dalam menciptakan suasana kelas yang aktif, efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran yakni dengan menggunakan alat peraga. Hal ini dapat membantu guru dalam menggerakan, menjelaskan gambaran ide dalarn suatu materi.
Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran non eksak di Sekolah Dasar. Pembelajaran mata pelajaran ini biasanya diajarkan secara konvensional hampir di setiap SD begitu juga tak ketinggalan di SD Negeri 1 Bandungsari, dengan metode yang sangat klasik. seperti ceramah, dan diskusi kelompok. Pada umumnya kurang memanfaatkan media belajar pada prosesnya. Sehingga menciptakan kejenuhan dalam lingkungan belajar yang pada akhirnya kurang membentuk sikap antusias pada diri siswa.
3
Untuk menciptakan suasana belajar yang disukai oleh siswa guru perlu melakukan suatu inovasi. Salah satunya dengan memanfaatkan media gambar yang menarik dan mempermudah proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan siswa dapat lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta dapat lebih memahami materi ajar yang disampaikan. Dengan menggunakan media gambar diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran IPS yang diajarkan di kelas III SDN I Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan semester I tahun ajaran 2012/2013. Ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran ditunjukkan dengan dikuasainya materi pembelajaran oleh siswa. Tercapainya tujuan pembelajaran tersebut dapat diukur dengan tes hasil belaiar berdasarkan hasil tes belajar mata pelajaran IPS materi Membuat Denah dan Peta Lingkungan di kelas III SD Negeri I Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, ditemukan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Harapannya dengan pembelajaran yang dilakukan adalah hasil belaiar siswa akan lebih baik, kenyataannya masih banyak anak-anak yang belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan perolehan nilai menunjukkan masih rendahnya penguasaan pelajaran IPS khususnya materi Membuat Denah dan Peta Lingkungan di kelas III SD Negeri I Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan. Dari jumlah siswa 21 anak, baru 5 anak yang tuntas belajar (mencapai standar minimal 65 ke atas. Jadi masih ada 16 anak yang belum tuntas belajar. Setelah dilakukan analisis kemungkinan penyebabnya antara lain : 1.
Guru kurang kreatif dalam menggunakan media ketika mengajarkan materi IPS.
2.
Banyak siswa yang kurang berpartisipasi dalam pembelajaran, khususnya anak-
anak yang duduk di bangku belakang.
4
Pembelajaran IPS yang dilakukan menjadi permasalahan yang perlu untuk dipecahkan. Jika hal tersebut dibiarkan, jelas akan berdampak buruk bagi proses dan hasil belajar siswa selanjutnya.
1.3. Pemecahan Masalah
Terkait dengan permasalahan tersebut berbekal kejujuran dan kesadaran akan tanggugjawab, maka dicoba melakukan upaya perbaikan pembelajaran melalui media gambar untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas III SD Negeri I Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan.
1.4. Rumusan Masalah Berdasarkan hasil analisis pada latar belakang masalah dapat digunakan sebagai dasar untuk merumuskan masalah yang akan digunakan sebagai fokus perbaikan pembelajaran sebagai berikut :
Apakah Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran IPS pada siswa kelas III SD Negeri 1 Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan semester 1 tahun ajaran 2012/2013 ? 1.5. Tujuan Penelitian Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS melalui penggunaan media gambar di kelas III SD Negeri I Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan semester 1 tahun ajaran 2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
5
Dengan adanya hasil penelitian diharapkan memberikan konstribusi bagi Sekolah, Guru-guru, dan peneliti. Konstribusi hasil penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Manfaat Teoritis a. Bagi sekolah dan guru, Hasil penelitian ini diharapkan memberi sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran terutama penerapan media gambar dalam pembelajaran IPS sehingga hasil belajar siswa lebih berkualitas. b. Bagi institut, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan, yang berhubungan dengan penerapan media gambar dalam pembelajaran IPS. c. Bagi peneliti, Hasil peneliti ini memberikan bekal wawasan dan pengetahuan bagi peneliti sebagai calon guru.
2. Manfaat Praktis a. Bagi guru dengan dilaksanakanya penelitian ini di harapkan guru dapat mengetahui peningkatan kualitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media gambar denah. b. Sebagai
bahan
masukan
kepada
pengemban
pendidikan
mengenai
pemberdayaan media gambar denah dalam meningkatkan keaktifan siswa sekolah dasar. c. Diharapkan dari hasil penelitian ini memberikan andil tersendiri dalam pengembangan kasanah keilmuan khususya pada sekolah dasar.