BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Konsep himpunan fuzzy diaplikasikan ke dalam pangkalan data. Salah satu model pangkalan data fuzzy adalah model Tahani. Pangkalan data Tahani masih menggunakan relasi standar, hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi pada query-nya. (Kusumadewi S, Purnomo H, 2004). Pada proses menentukan penilaian yang layak terhadap kinerja dosen tentunya kita harus memiliki kriteria-kriteria dosen yang layak supaya memberikan penilaian sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kriteriakriteria tersebut memiliki nilai yang tidak pasti. Sedangkan data yang ada pada database institusi adalah data yang bernilai pasti. Oleh karena itu, untuk menangani kriteria-kriteria yang memiliki nilai yang tidak pasti tersebut kita dapat menggunakan logika fuzzy (Sundani, 2008). Penelitian lain yang telah diterbitkan dalam jurnal atau karya ilmiah dan berhubungan dengan penelitian penulis adalah aplikasi implementasi fuzzy database untuk memberikan rekomenasi jalur peminatan mahasiswa. Pada penelitian ini, sistem yang dibangun menggunakan model DBMS dan query yang yang berbasis fuzzy, karena model DBMS konvensional, non fuzzy, kurang dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi seperti ini. DBMS dan query model Tahani dapat dengan tepat memetakan suatu ruang input (fuzzy query) ke output sebagai informasi hasil query (Prasetiyowati, M.I, Seta, B.A, 2007). Metode fuzzy logic database system dapat melakukan toleransi/penghalusan terhadap kriteria inputan data pada sistem.
Universitas Sumatera Utara
Dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1 Pasal 1 ayat 2 Kemendiknas RI). Sementara itu, profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Tercapainya tujuan proses belajar mengajar dalam suatu perguruan tinggi tidak terlepas dari peranan dosen dan mahasiswa. Keaktifan para dosen dalam memberikan perkuliahan dan keaktifan mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar menjadi kunci utama suksesnya proses belajar mengajar. Suksesnya proses belajar mengajar, bagi mahasiswa, dapat dilihat dengan alat ukur berupa nilai akhir yang diperoleh. Biasanya, seorang mahasiswa dikatakan memiliki nilai baik dalam suatu matakuliah, apabila mahasiswa tersebut mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan ‘B’. Demikian pula, seorang dosen dikatakan sukses dalam proses belajar mengajar, apabila nilai kinerja yang diperolehnya juga baik (Sundani, 2008).
Kualitas dosen memegang peranan penting di suatu perguruan tinggi yang ingin mencapai tujuan proses belajar mengajar yaitu menghasilkan lulusan (output) yang berkualitas. Dosen dinilai berkualitas apabila memiliki nilai kinerja yang baik, yang ditinjau dari beberapa aspek. Untuk itu sangat perlu dilakukan sebuah analisis untuk mengetahui nilai kinerja dari seorang dosen khususnya di AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar yang nantinya akan dijadikan sebagai masukan bagi bagian akademik AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar.
Sebelumnya AMIK Tunas Bangsa telah menerapkan evaluasi terhadap kinerja dosen dengan menggunakan alat ukur yang dikenal dengan nama Evaluasi Umpan Balik (EUB). Salah satu variabel yang digunakan untuk menghitung nilai kinerja dosen adalah penilaian dari mahasiswa yang mengambil matakuliah yang
Universitas Sumatera Utara
diampu oleh dosen yang bersangkutan. Penilaian oleh mahasiswa dilakukan melalui pengisian kuesioner. Kendati hal ini sudah dilakukan, namun hasil yang dicapai kurang maksimal. Mengingat hasil dari evaluasi umpan balik yang selama ini sudah dilakukan belum menghasilkan nilai akhir dari kinerja dosen.
Pada semester ganjil 2010/2011, ada 10 pertanyaan yang diberikan dalam kuesioner, yaitu: kemampuan pengajar dalam merangsang dan menumbuhkan minat terhadap matakuliah, kepedulian pengajar yang ditujukan pada minat terhadap matakuliah, kemampuan berkomunikasi dengan cara yang bisa dimengerti, kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang materi kuliah, pengorganisasian materi perkuliahan dari matakuliah, cara penyampaian materi perkuliahan, rangsangan untuk berpikir kritis dan analitis, relevansi tugas yang diberikan terhadap matakuliah, kesediaan pengajar untuk konsultasi dengan mahasiswa, pengembalian kertas ujian dan tugas. Setiap pertanyaan memiliki nilai mulai dari 1(Kurang Sekali), 2(Kurang), 3(Cukup), 4(Baik), 5(Baik Sekali). Penilaian dari mahasiswa ini bersifat kualitatif. Selain penilaian mahasiswa, penilaian kinerja dosen juga dipengaruhi oleh kehadiran dosen yang bersifat kuantitatif.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan di bidang ilmu komputer, khususnya bagi perguruan tinggi swasta Akademi
Manajemen
Informatika
Komputer
(AMIK)
Tunas
Bangsa
Pematangsiantar. 1.2.
Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana membuat model analisis kinerja dosen berdasarkan evaluasi umpan balik menggunakan metode fuzzy model Tahani untuk mengetahui kinerja dosen yang mempunyai predikat baik, cukup dan kurang, beserta variabel yang mempunyai kelemahan terhadap kinerja dosen sehingga dapat memberikan alternatif yang tepat dalam upaya meningkatkan kinerja dosen. Data dan informasi yang diperlukan untuk menentukan nilai kinerja dosen bersifat fuzzy (samar), sehingga penggunaan
Universitas Sumatera Utara
database biasa kurang dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebagai contoh “dosen mempunyai kemampuan komunikasi yang bagus tetapi tidak pernah memberikan tugas”. Apabila ini terjadi, maka dapat digunakan basis data fuzzy. Selama ini sudah ada beberapa penelitian tentang basis data fuzzy. Salah satu diantaranya adalah model Tahani. Basis data model Tahani masih tetap menggunakan relasi standar.
1.3.
Batasan Masalah
Rumusan masalah diatas, dibatasi dengan beberapa hal sebagai berikut : (1)Metode yang digunakan untuk membangun sistem analisis kinerja dosen adalah dengan menggunakan fuzzy query database dengan model Tahani. (2) Fungsi Keanggotaan yang digunakan adalah kurva bahu dan segitiga. (3) Untuk membuat sistem analisis kinerja dosen data yang digunakan diperoleh dari data kuesioner mahasiswa dan kuesioner dosen. (4) Dalam membangun sistem analisis kinerja dosen, penulis menggunakan software SPSS untuk menguji validitas data.
1.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian tesis ini adalah: (1) Memberikan gambaran nilai kinerja dosen yaitu dosen yang mempunyai predikat baik, cukup dan kurang. (2) Membantu pimpinan untuk membuat keputusan tentang dosen (3) Sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan bagi bagian akademik untuk mengetahui sejauh mana kualitas dari masing-masing dosen (4) Memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan khususnya pada bidang ilmu komputer.
Universitas Sumatera Utara
1.5.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: (1) Memberikan masukan kepada bagian akademik AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar untuk mengetahui kualitas dosen apa yang harus ditingkatkan untuk menunjang hal tersebut (2) Memberikan masukan kepada AMIK Tunas Bangsa khususnya bagian akademik
untuk
meningkatkan
layanan
akademik
dalam
hal
meningkatkan kualitas dosen.
Universitas Sumatera Utara