BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasitelahmaju dengan pesat. Perkembangannya membawa perubahan mendasar serta dampak yang demikian luas dalam segala aspek kehidupan manusia, terutama dibidang informasi. Sekarangtelah banyak informasi yang beredar di dalam kehidupan masyarakat umum bahkan sampai berlebihan. Akan tetapi berapa banyak informasi tersebut yang secara aktual benar-benar dibutuhkan sangat sulit untuk diperoleh. Perkembangan
informasi dalam bidang ilmu pengetahuan selalu
menghasilkan pengetahuan baru, sehingga menyebabkan tingkat kebutuhan seseorang menjadi lebih tinggi. Ada suatu keharusan seseorang untuk mengikuti perkembangan informasi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya produk baru hasil dari pengembangan informasi yang sedang beredar di masyarakat. Seiring dengan kemajuan informasi, ilmu pendidikan juga berkembang dari tahun ke tahun secara bertahap. Setiap tahapannya memiliki ciri khas tertentu
dalam
perkembangannya.
Pada
bidang
ilmu
perpustakaan,adapermasalahan dalam menganalisis perkembangan informasi yaitu bagaimana memaparkan serta mendeskripsikan suatu bidang tertentu dari disiplin ilmu pengetahuan. Sehingga munculnya bidang pemetaan pengetahuan (knowledge mapping) dapat membantu melakukan visualisasi dalam bentuk peta terhadap ilmu pengetahuan pada bidang ilmu perpustakaan. Suatu peta merupakan alat relasi (penghubung) yang menyediakan informasi antar hubungan entitas(dokumen). Peta ilmu pengetahuan merupakan alat penghubung berisi informasi yang membahas tentang kegiatan bersifat ilmiah sebagai suatu sistem yang terstruktur. Peta digunakan sebagai alat praktis dan sebagai alat untuk membahas serta memahami kegiatan yang bersifat ilmiah dengan menggambarkannyasecara sistematis.
1 Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan
pembuatannya,
peta
ilmu
pengetahuan
akan
menghasilkansuatu pemetaan yang akan mengategorikan beberapa entitas dalam
kegiatan
tersebut.Pemetaan
ilmiah
berdasarkan
pengetahuan
kesamaan
berfungsi
untuk
antara
dokumen
menggambarkan
perkembangan ilmu pengetahuan serta memvisualisasikan struktur ilmu pengetahuan dengan pembuatan time-blok. Pemetaan adalah proses pengidentifikasian suatu elemen pengetahuan serta sebagai bentuk nyata, pergerakan, serta hubungan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi antara entitas yang satu dengan yang lainnya.Ada beberapa metode pemetaan pengetahuan, yaitu: pemetaan kronologis, pemetaan kognitif, pemetaan konseptual dan pemetaan co-word. Peneliti memilih Kurikulum Sarjana (S-1)Program StudiIlmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (PSIP FIB USU) sebagai objek penelitian karenabidang ilmu tersebut merupakan bidang ilmu pengetahuan peneliti yakni bidang Ilmu Perpustakaan. Sehingga peneliti merasa perlu melakukan penelitian untuk mengetahui hasil evaluasi terhadap Kurikulum Sarjana tahun 2006mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, serta mengukur pemahaman peneliti terhadap bidang ilmu perpustakaan. Di Indonesia, bidang ilmu perpustakaan merupakan bidang yang masih jarang diketahui oleh banyak orang namun sangat dibutuhkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat umum. Ketika mendengar kata perpustakaan, dalam benak masyarakat akan terbayang pada suatu ruangan berisi sederetan buku-buku yang tersusun di dalam rak sehingga dapat disamakan dengan gudang buku. Hal ini memang benar, namun belum tepat jika perpustakaan digambarkan sebagai gudang buku saja. Demikian halnya dengan bidang ilmu perpustakaan yang bukan hanya membahas tentang perpustakaan tetapi juga bidang lain yang berkaitan dengan hal tersebut seperti ilmu informasi, ilmu perilaku, komunikasi,teknologi komputer dan kearsipan. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pada Bab I Pasal 1 dinyatakan bahwaPerpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya
2 Universitas Sumatera Utara
rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pengguna. Ilmu Perpustakaan (library science) merupakan bidang interdisipliner yang mempelajari dan mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi pengumpulan, pengorganisasian, pengawetan, dan penyebarluasan sumber informasi, serta berkaitan dengan nilai ekonomi dan politis dari informasi pada umumnya. Kurikulum
merupakan
seperangkat
mata
pelajaran
dan
program
pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta dalam satu periode jenjang pendidikan. Kurikulum program studi merupakan penentu kualitas lulusan. Dengan
demikian,
pengembangan
kurikulum
wajib
dilakukan
untuk
meningkatkan standar kompetensi lulusan yang diharapkan serta mendukung kebutuhan peserta didik. Kurikulum Program S-1 Tahun 2006pada PSIP FIB USU dikelompokkan ke dalam 5 (lima) kategori yaitu Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB), Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB), dan Matakuliah Berkehidupan Bersama (MBB). Adapun cakupan kurikulum PSIP FIB USU selama 8 (delapan) semestermemiliki jumlah total sebanyak 71 mata kuliah (148 SKS). Ada 63 mata kuliah(132 SKS)bidang ilmu perpustakaan dan 8 mata kuliah (16 SKS) bidang ilmu umum. Permasalahan yang ada saat ini adalah kurangnya pemahaman pengguna terhadap bidang ilmu perpustakaan dan informasi dalam menentukan klasifikasi dari setiap cakupan mata kuliah wajib yang dimuat pada kurikulum Program S-1 Tahun 2006 pada PSIP FIB USU. Karena hal tersebut, sehingga peneliti ingin mengetahui lebih jauh bagaimana gambaran perkembangan ilmu yang lebih spesifik terhadap cakupan bidang ilmu perpustakaan untuk memudahkan pemahaman para pengguna. Penulisan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pemetaan konseptual dalam menciptakan peta ilmu pengetahuan. Metode ini digunakan untuk memaparkan seluruh domain pengetahuan dalam mengidentifikasi
3 Universitas Sumatera Utara
bagian-bagian yang terkait pada bidang ilmu perpustakaan. Sedangkan jenis peta yang akan digunakan adalah analisis co-classification. Hal ini dilakukan karena peneliti ingin menghasilkan peta konsep yang disusun berdasarkan notasi klasifikasi dari masing-masing elemen pengetahuan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk menganalisis cakupan bidang ilmu perpustakaan padakurikulum PSIP di FIB USU menjadi suatu peta ilmu pengetahuan dalam bentuk peta konsep. Oleh karena itu, peneliti menetapkan judul penelitian:“Analisis Pemetaan Pengetahuan (Knowledge Mapping) Bidang Ilmu Perpustakaan Pada Kurikulum S-1 Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya USU”
1.2.
Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Bagaimana
pemetaan
pengetahuan
yang
dihasilkan
dengan
menggunakan jenis peta Ko-klasifikasi? 2.
Bagaimana peta yang dihasilkan dalam menyusun pemetaan pengetahuan dengan menggunakan metode konseptual?
1.3.
Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1.
Untuk menghasilkan pemetaan pengetahuan secara lebih spesifik berdasarkan
notasi
klasifikasi
dari
masing-masing
elemen
pengetahuan dengan menggunakan jenis peta Ko-klasifikasi. 2.
Untuk menghasilkan peta konsep dengan menyusun pemetaan pengetahuan bidang ilmu perpustakaan menggunakan metode pemetaan konseptual.
1.4.
Manfaat Penelitian Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat: 1.
Bagi mahasiswa ilmu perpustakaan, untuk mendapatkan suatu bentuk pemetaan pengetahuan secara konseptual, hasil pemetaan ini
4 Universitas Sumatera Utara
diharapkandapat memberi kemudahan bagi mahasiswa dalam menentukanklasifikasi subjek ilmu pengetahuan yang lebih spesifik. 2.
Bagi program studi, untuk menjadikan hasil pemetaan sebagai bahan evaluasi dalam pembuatan peta Kurikulum Sarjanapada PSIP FIB Universitas Sumatera Utara
3.
Bagi pengembang ilmu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan topik yang sama atau berhubungan.
4.
Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran dalam menambah pengetahuan dan wawasan serta pemahaman mengenai
pemetaan
pengetahuan(knowledge
mapping)
secara
konseptual.
1.5.
Ruang Lingkup Penelitian ini merupakan salah satu kajian dalam bidang ilmu
bibliometrika yang membahas tentang pemetaan pengetahuan(knowledge mapping)dengan menggunakan peta jenis ko-klasifikasi (co-classification)yang mencakup pemilihan topik, identifikasi subjek, serta penentuan konsep yang relevan. Dan secara khusus dilakukanmelalui metode pemetaan konseptual yang mencakup pengurutan subjek dalam konsep, penyusunan subjek pada konsep ke dalam bagan, penghubungan konsep dengan kata hubung, serta penggambaran peta secara konseptual. Objek yang dikaji pada penelitian ini adalah bidang ilmu perpustakaan pada Kurikulum Sarjana (S-1)Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Cakupan dalam objek pada penelitian ini meliputi seluruh mata kuliah wajib PSIP yang berkaitan dengan bidang perpustakaan.
5 Universitas Sumatera Utara