BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan atau industri pasti menggunakan suatu peralatan untuk mencapai suatu tujuan. Peralatan tersebut dapat berupa mesin yang bekerja sendiri ataupun dengan bantuan manusia. Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Untuk itu diperlukan suatu kegiatan perawatan terhadap mesin agar mesin dapat bekerja dengan baik dan optimal sehingga tidak menggangu jalannya kegiatan perusahaan atau industri. Dengan mengoptimalkan perawatan (maintenance) maka akan mengurangi biaya-biaya kerusakan atau kegagalan pada mesin dan biaya-biaya lain yang ditimbulkan karena berhentinya kegiatan atau proses produksi. Kerusakan pada mesin dapat terjadi secara tiba-tiba atau dapat diperkirakan sebelumnya sehingga dapat dicegah terjadinya kerusakan. Kerusakan dapat di cegah apabila kita melakukan perawatan yang baik dan dapat pula belajar dari kerusakan-kerusakan sebelumnya sehingga kerusakannya dapat diperkirakan.
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Untuk itu dalam suatu perusahaan terdapat kegiatan maintenance dan metode-metode pencegahan terjadi suatu kerusakan/kegagalan. Dalam kegiatan perawatan terdapat metode pencegahan terjadinya suatu kerusakan yaitu Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Pada tugas akhir ini akan membahas mengenai mesin Detroit Diesel Inline 6-71 pada peralatan Batchmixer (pengaduk bubur semen) yang merupakan milik dari PT Dowell Anadrill Schlumberger. Dimana PT Dowell Anadrill Schlumberger merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengadaan kerja (service company) pada perusahaan minyak dan gas.
1.2. Rumusan Masalah Dari hasil pengamatan penulis di PT. Dowell Anadrill Schlumberger maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Apa saja penyebab kerusakan yang dominan pada peralatan Batchmixer (pengaduk bubur semen). 2. Bagaimana aplikasi FMEA digunakan untuk menganalisa kerusakankerusakan yang terjadi. 3. Bagaimana nilai RPN yang dapat dihasilkan dari aplikasi FMEA pada mesin Detroit diesel Inline 6-71.
1.3. Batasan Masalah Pada peralatan Batchmixer ada beberapa komponen yaitu mesin (engine), gear box, agitator, pompa dan motor hidrolik, kompressor dll. Yang akan di bahas dalam tugas akhir ini hanya mengenai kerusakan-kerusakan diesel engine dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
merek Detroit dan type inline 6-71. Kerusakan dapat terjadi secara tiba-tiba atau pun karena ditemukan gejala-gejala awal selama pemerikasaan rutin. Kerusakankerusakan tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan, penyebab dan efek dari kerusakan tersebut.
1.4. Tujuan Penelitian Tugas akhir ini bertujuan untuk membantu suatu perusahaan untuk mencegah atau mengurangi tingkat keparahan atau kemungkinan kerusakan dimulai dengan prioritas yang tertinggi sampai terendah. Ini dapat digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi prioritas resiko sehingga dapat mengurangi kerentanan bahaya dan kerugian-kerugian yang besar.
1.5. Metodologi Penelitian Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data-data mengenai kerusakan engine Detroit Diesel yang diambil berdasarkan riwayat mesin yang terdapat dalam salah satu software dan berkas-berkas perusahaan PT Dowell Anadrill Schlumberger yang dimulai dari digunakan pertama kali sampai sekarang. Untuk membedakan dengan mesin lain setiap peralatan mempunyai nomor serial yang berbeda didalam software perusahaan. Setiap data-data kerusakan pada mesin akan dicatat sesuai dengan waktu jam engine. Data-data tersebut akan diolah dan ditarik kesimpulan.
1.6. Sistematika Penulisan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Dalam tugas akhir ini akan dibahas FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) pada mesin Detroit diesel inline 6-71 dengan metode penulisan sebagai berikut : 1. BAB I (Pendahuluan) 1.1. Latar belakang masalah 1.2. Rumusan masalah 1.3. Batasan masalah 1.4. Tujuan penelitian 1.5. Metodologi penelitian 1.6. Sistematika penulisan 2. BAB II (Mesin Diesel Detroit Inline 6-71) 2.1. Prinsip kerja mesin diesel 2.2. Komponen-komponen utama mesin diesel Detroit inline 6-71 2.3. Keuntungan dan kerugian mesin diesel 2.4. Sistem perawatan 2.5. Permasalahan mesin diesel 2.6 FMEA 2.7. Severity, occurrance, detection dan RPN 2.8. Aplikasi dan manfaat FMEA 2.9. Penggunaan FMEA 2.10. Prosedur FMEA 3. BAB III (Metodologi Penelitian) 3.1. Pengolahan data
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
3.2. Data hasil pengamatan 3.2. Menentukan nilai severity, occurance dan detection 4. BAB IV (Analisa dan Pengolahan Data) 4.3. Pengolahan data dalam tabel FMEA 4.4. Kesimpulan dari Analisa tabel FMEA 5. BAB V (Kesimpulan dan Saran) 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran Diharapkan dari susunan diatas akan memberikan suatu penelitian secara detail dan jelas sehingga dapat berguna di kemudian hari.
1.7. Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir Tugas akhir penelitian terhadap mesin Detroit diesel inline 6-71 dilakukan dengan mengambil data-data kerusakan melaui software maintenance perusahaan PT Dowell Anadrill Schlumberger. Data tersebut dikelompokan berdasarkan tingkat keparahan, penyebab dan efek dari kerusakan untuk diteliti. Data-data tersebut akan di olah dengan langkah-langkah sebagai berikut : a)
Mendektesi sebuah modus kerusakan (Detect a Failure Mode)
b)
Tingkat keparahan (Severity Rating)
c)
Banyaknya kejadian (Occurancce Rating)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
d)
Banyaknya penemuan kerusakan (Detection Number)
e)
Nomor prioritas resiko (Risk Priority Number)
Pelaksaan Tugas Akhir ini akan dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga dapat mengikuti sidang dengan tepat waktu.
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/