1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga intermediary yang menghubungkan antara masyarakat yang memiliki dana dengan masyarakat ...
1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga intermediary yang menghubungkan antara masyarakat yang memiliki dana dengan masyarakat yang membutuhkan dana. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkanya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam tulisan ini penulis akan mencoba menganalisis pengelolaan risiko yang dilakukan oleh Bank XYZ dalam mengelola transaksi proprietary trading valuta asing yang dilakukan oleh trader. Bank XYZ merupakan salah satu bank milik pemerintah Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto” pada tanggal 16 Desember 1895, Di akhir tahun 2014, Bank XYZ telah menjadi bank dengan asset dan laba terbesar di Indonesia. Meskipun focus pada sector UMKM, Bank XYZ memberikan produk dan layanan financial services yang beragam sesuai kebutuhan nasabahnya. Pelayanan transaksi dalam valuta asing menjadi salah satu produk dan layanan yang dimiliki oleh Bank XYZ baik dalam bentuk simpanan, pinjaman dan produk-produk lainnya.
1
Dalam menjalankan kegiatan perbankan, baik penghimpunan dana maupun penyaluran dana, bank XYZ memiliki exposure terhadap berbagai mata uang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Adanya berbagai mata uang dalam neraca bank memberikan risiko nilai tukar terhadap posisi neraca bank. Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 15 / 12 / PBI / 2013, Bank Indonesia mengelompokan risiko nilai tukar bersama dengan risiko suku bunga kedalam risiko pasar. Dalam
mengelola
posisi
valuta
asing
yang
dimiliki,
bank
XYZ
mengelompokan transaksi valuta asing yang dilakukan ke dalam dua kategori yaitu trading book dan banking book. Trading Book dalam dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 15 / 12 / PBI / 2013 didefinisikan sebagai seluruh posisi instrument keuangan dalam neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif yang dimiliki bank dengan tujuan untuk diperdagangkan dan dapat dipindahtangankan dengan bebas dan lindung nilai atas posisi lainnya dalam trading book. Sedangkan banking book adalah semua posisi lainnya yang tidak termasuk dalam trading book. Bank Indonesia mewajibkan bank melakukan valuasi harian terhadap asset keuangan yang dikategorikan sebagai trading book. Salah satu transaksi valas yang termasuk dalam trading book adalah proprietary trading yang dilakukan oleh trader suatu bank. Tujuan bank XYZ dalam melakukan proprietary trading adalah memperoleh keuntungan dari pergerakan valuta asing. Manajemen risiko perlu dilakukan terhadap transaksi proprietary trading yang dilakukan trader suatu bank. Kegagalan pelaksanaan manajemen risiko terhadap posisi trading book akan berdampak langsung terhadap laporan laba rugi
2
bank. Dalam mengelola risiko pergerakan pasar pada posisi trading book valas Bank XYZ memiliki limit cut loss berdasarkan pasangan mata uang yang ditransaksikan sehingga kerugian akibat transaksi trading valas dapat dibatasi. Limit cut loss merupakan batas kerugian yang dapat dialami oleh seorang trader dalam bertransaksi proprietary trading terhadap suatu mata uang tertentu. Limit ini dinyatakn dalam persentase kerugian dan nilainya berbeda tiap pasangan mata uang. Limi cut loss pasangan mata uang dihasilkan berdasarkan perhitungan VaR terhadap pasangan mata uang tersebut dalam holding period satu hari. Limit cut loss yang dimiliki oleh Bank XYZ merupakan limit yang dikeluarkan di tahun 2012. Kondisi ekonomi global yang belum stabil menjadikan pergerakan mata uang juga mengalami fluktuasi. Dalam karya tulis ini akan dilakukan analisis dengan menghitung VaR limit risk dari pasangan mata uang yang ditransaksikan dalam proprietary trading trader bank XYZ dan membandingkan hasil yang didapat dengan kebijakan internal yang dimiliki bank XYZ. 1.2. Perumusan Masalah Proprietary trading valuta asing merupakan transaksi bank dalam rangka mendapatkan keuntungan dari pergerakan pasangan mata uang. Pergerakan mata uang asing yang volatil memerlukan bank menjalankan manajemen risiko terhadap transaksi proprietary trading yang dilakukan trader. Pengawasan yang dilakukan bertujuan memaksimalkan return yang dihasilkan dari transaksi proprietary trading yang dilakukan trader dengan risk yang
3
terkendali. Salah satu manajemen risiko dalam proprietary trading adalah dengan perhitungan VaR Limit. Dalam karya akhir ini akan diperbandingkan pengukuran risiko pasar valuta asing dengan menggunakan perhitungan VaR Limit dibandingkan dengan kebijakan internal yang dilakukan oleh bank XYZ. Rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Penentuan kebijakan limit trading valuta asing dengan metode VaR limit berdasarkan Historical Simulation method dan VarianceCovariance method. 2. Perbandingan kebijakan internal limit cutloss bank XYZ terhadap hasil perhitungan VaR Limit yang telah dihitung.
1.3. Pertanyaan Penelitian Penelitian ini akan menjawab pertanyaan berikut : a. Apakah existing limit internal yang dimiliki bank XYZ masih relevan digunakan jika dibandingkan dengan hasil perhitungan VaR Limit berdasarkan Historical Simulation method dan Variance-Covariance method ? b. Berapakah cut loss limit yang sesuai terhadap tiap pasangan mata uang yang ditransaksikan dalam proprietary trading Bank XYZ?
4
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: Mereview existing limit cut loss yang dimiliki oleh Bank XYZ dan menentukan limit yang tepat terhadap pasangan mata uang dalam proprietary trading bagi Bank XYZ.
1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dilakukan penelitian ini adalah: 1. Bagi Akademik : Menambah referensi dalam menentukan limit cut loss terhadap semua pasangan mata uang asing yang ditransaksikan dalam proprietary trading oleh trader bank XYZ dengan tingkat kepercayaan 95% dan 99% menggunakan Historical Simulation approach dan Variance-Covariance method data selama 10 tahun terakhir. 2. Bagi Bank XYZ : Masukan kepada manajemen bank XYZ dalam menetapkan limit transaksi proprietary trading valuta asing yang tepat.
1.6. Batasan Penelitian Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perhitungan VaR Limit hanya dilakukan terhadap pasangan mata uang yang ditransaksikan oleh trader Bank XYZ dalam portfolio trading book, tidak terhadap seluruh mata uang asing yang dimiliki Bank XYZ. 2. Perhitungan VaR Limit dilakukan untuk jangka waktu harian.
5
3. Perhitungan VaR Limit dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% dan 99%. 4. Perhitungan VaR Limit dilakukan terhadap pasangan mata uang secara individual tanpa memperhitungkan korelasi antar pasangan mata uang. 5. Perhitungan penentuan batas limit dilakukan dengan menggunakan limit Junior Trader.
1.7. Sistematika Penulisan Dalam karya tulis ini penulis membagi bahasan menjadi 6 bagian yaitu: Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori Bab III PT. Bank XYZ Bab IV Metode Penelitian Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab VI Kesimpulan dan Saran