BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Semakin tingginya perkembangan industri membuat persaingan setiap pelaku industri semakin ketat dan meningkat tajam. Setiap pelaku industri harus mempunyai strategi untuk mendapatkan hati para customer dan unggul dari kompetitor. Setiap pelaku industri harus memperhatikan setiap aspek dalam semua aktivitas bisnisnya.. Salah satu aspek yang terpenting dalam sebuah aktivitas bisnis adalah bagaimana merancang sebuah Manajemen Rantai Pasok yang tepat (Pujawan, 2005) Salah satu bagian dari Manajemen Rantai Pasok adalah sistem distribusi dan transportasi. Jaringan distribusi dan transportasi memungkinkan produk pindah dari lokasi dimana mereka diproduksi ke lokasi konsumen yang sering dibatasi oleh jarak yang jauh. Kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara tepat waktu, dalam jumlah yang sesuai dan dalam kondisi yang baik sangat menentukan apakah produk tersebut pada akhirnya akan kompetitif di pasar. Pendistribusian memegang peranan yang sangat penting karena dengan tidak adanya pola distribusi yang akurat dan tepat, maka proses tersebut dapat memakan biaya yang tinggi dan menimbulkan suatu pemborosan dari nilai waktu, jarak, tenaga, dan kehilangan kepercayaan dari customer. Perkembangan teknologi dan inovasi
dalam
manajemen
distribusi
memungkinkan
perusahaan
untuk
menciptakan kecepatan waktu kirim serta efisiensi yang tinggi dalam jaringan distribusi (Suprayogi, 2003) Distribusi berkaitan dengan kegiatan transportasi yang memadai, karena dengan kedua proses tersebut proses pemindahan produk dari daerah asal menuju tujuan akan tercapai. Dalam satu sistem transportasi suatu perusahaan, umumnya perusahaan memiliki sejumlah rute untuk sejumlah kendaraan, agar dapat melayani konsumen-konsumen dengan baik diperlukan adanya penentuan jumlah kendaraan, pembentukan jadwal dan rute yang baik (Pujawan, 2005). Masalah yang biasanya terjadi di suatu perusahaan adalah kurang optimalnya transportasi karena jumlah demand yang berbeda-beda untuk tiap konsumen, keterbatasan
1
kapasitas kendaraan, batas waktu pengiriman untuk sampai pada tujuan, lokasi pelanggan dan bagimana membuat suatu rute dengan tujuan mengurangi pembekakan biaya, dengan memperhatikan waktu. PT. XYZ adalah perusahaan farmasi multinasional dan tumbuh menjadi distributor umum, tidak hanya dalam produk ethical tetapi juga berbagai produk konsumen, industri farmasi, kosmetik, dan makanan industri. Perusahaan ini mempunyai
gudang
sebagai
tempat
penyimpanan
barang
dan
akan
mendistribusikan barangnya untuk area dalam kota Bandung dan luar kota Bandung. PT. XYZ memiliki customer untuk bagian ethical mulai dari rumah sakit, apotek dan outlet kecil yang tersebar di seluruh bagian daerah. Dalam pendistribusian produk ethical PT. XYZ memiliki armada transportasi berjumlah 3 unit yaitu 3 unit mobil pickup. Kapasitas mobil pickup adalah 1000 kg dengan volume maksimal 5 m³. Dalam pendistribusian untuk sampai kepada konsumen, PT. XYZ mengirimkan barangnnya berdasarkan pada jumah pesanan yang diminta oleh konsumen. Untuk penjadwalan pengiriman dilihat dari kesepakatan jadwal yang sudah disepakati antara pihak perusahaan dan pihak konsumen. Setiap harinya perusahaan mengirimkan barang ke berbagai titik tujuan. Pemberangkatan dilakukan dari titik awal pemberangkatan dan kembali lagi di titik awal apabila sudah menyelesaikan proses pengiriman. Dalam satu hari, driver mengirimkan barang sebanyak 3 kali pengiriman. Pada jalur distribusinya, perusahaan belum mempunyai perencanaan rute yang optimal karena penentuan rute hanya berdasarkan dari pengetahuan dan pengalaman dari driver.. Setiap pengiriman barang yang dilakukan, aktivitas penerimaan barang hanya diterima pada jam-jam tertentu saja atau dikenal dengan istilah time window, sehingga apabila driver telah tiba di tujuan namun sudah tidak masuk ke dalam jam penerimaan barang maka kendaraan driver harus kembali ke perusahaan dan melakukan pengiriman di keesokan harinya. Kondisi seperti ini merupakan suatu pemborosan, menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
2
Tabel I. 1 Frekuensi Keterlambatan Pengiriman Tahun 2015 (Sumber: Bagian Distribusi PT. XYZ) Frekuensi
Frekuensi
Pencapaian
Pengiriman
Keterlambatan
Pengiriman
Juli
124
8
93.15%
Agustus
154
9
94.20%
September
136
7
94.9%
Oktober
149
7
95.3%
9
93.2%
Bulan
November
133 Rata-rata
94.15%
Dari Tabel I.1, dapat dilihat bahwa setiap bulannya perusahaan masih mengalami keterlambatan pengiriman. Sedangkan target dari perusahaan adalah 98%. Keterlambatan pengiriman terjadi karena disebabkan beberapa faktor yang telah diidentifikasi yaitu proses loading barang yang terjadi dari truk ke gudang ataupun dari gudang ke truk. Meskipun driver sudah mendapatkan surat jalan untuk melakukan pengiriman dengan tepat waktu, belum tentu driver bisa langsung berangkat ke tiap outlet. Hal ini dikarenakan terjadinya loading barang yang cukup lama dan menyebabkan driver harus menunggu karena jalan yang dilalui untuk keluar dari perusahaan hanya muat untuk satu mobil saja. Selain itu juga, faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan adalah karena jalan atau rute yang dilewati oleh armada adalah rute berdasarkan sering atau biasa dilewati bukan merupakan perencanaan yang matang, sehingga seringkali melewati jalan yang jaraknya lebih panjang yang berdampak pada terjadinya keterlambatan proses distribusi. Kemudian adanya time window menjadi salah satu acuan pengiriman yang menyebabkan adanya frekuensi keterlambatan pengiriman. Permasalahan diatas merupakan sebuah permasalahan umum dalam transportasi dan biasa disebut dengan Vehicle Routing Problem (VRP).
Vehicle Routing
Problem (VRP) pertama kali dikemukakan oleh Dantzig dan Ramser pada tahun 1959. Menurut Suprayogi tahun 2003, terdapat 11 karakteristik dalam VRP dan berdasarkan analisis, permasalahan pada PT XYZ merupakan VRP dengan karakteristik multi trip, multi products, capacitated VRP dan time window.
3
I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang talah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penentuan rute yang dapat meminimumkan jark tempuh? 2. Bagaimana rute armada yang dapat mengurangi biaya transportasi ? I.3 Tujuan Penelitian Pada bagian ini dijelaskan tujuan penelitian yang dilakukan : 1. Menghasilkan rute armada yang dapat meminimumkan jarak tempuh. 2. Menghasilkan rute armada yang dapat mengurangi biaya transportasi. I.4 Batasan Penelitian Untuk membatasi lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan penelitian tersebut adalah: 1. Penelitian menggunakan data perusahaan bulan Juli-November 2015. 2. Penelitian dilakukan pada bagian obat area dalam kota Bandung. 3. Perhitungan fokus pada masalah jarak dan waktu tempuh untuk meminimasi frekuensi keterlambatan dan mengurangi biaya transportasi. 4. Kecepatan yang digunakan adalah kecepatan rata-rata pada mobil pickup. 5. Kemacetan tidak diperhatikan. 6. Pengelolaan data dilakukan dengan pengembangan program komputer khusus .dengan menggunakan bahasa pemograman MATLAB. I.5
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian adalah: 1. Sebagai masukan serta bahan pertimbangan bagi perusahaan guna mengoptimalkan sistem distribusi dan transportasi pengiriman barang dengan penerapan rute yang optimal. 2. Meminimasi kerugian yang diakibatkan keterlambatan pengiriman.
4
I.6 Sistematika Penelitian Tugas akhir ini disusun berdasarkan suatu sistematika tertentu yang terbaik dalam beberapa bagian, yaitu:
BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang melatar belakangi penelitian ini, rumusan masalah, tujuan manfaat, batasan penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir ini.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang beberapa teori relevan yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan permasalahan pada tugas akhir ini. Landasan teori ini berkaitan dengan penentuan klasifikasi area distribusi, pengertian dan konsep Vehicle Routing Problem serta algoritma yang digunakan untuk memecahkan kasus VRP sesuai permasalahan yang ada, yakni Multi trip and Vehicle Routing Problem With Time window.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi langkah-langkah penelitian dan tahapan terperinci yang akan dilakukan penulis dalam melaksanakan penelitian
5