BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kabupaten Klungkung, Propinsi Bali dengan letak Geografis wilayah diantara 115° 21´ 28´´ s/d 115° 37´ 43´´ Bujur Timur dan 8° 27´ 37´´ s/d 8° 49´ 00´´ Lintang Selatan. Batas-batas Kabupaten Klungkung adalah: sebelah utara Kabupaten Bangli, sebelah timur Kabupaten Karangasem, sebelah barat Kabupaten Gianyar dan sebelah selatan Samudra Hindia. Kabupaten Klungkung merupakan salah satu kabupaten di Bali yang memiliki perkembangan di bidang pariwisata dengan peningkatan jumlah penduduk yang cepat. Kabupaten Klungkung memiliki total jumlah penduduk 186.488 jiwa dan kepadatan penduduk 592 jiwa/km2 dengan luas wilayah 315 kilometer persegi. Akibat dari perkembangan di bidang pariwisata Kabupaten Klungkung yang cepat serta meningkatnya jumlah penduduk tiap tahun menyebabkan kebutuhan fasilitas umum di Kabupaten Klungkung pun semakin meningkat. Fasilitas umum tersebut misalnya : wisata alam, wisata spiritual, wisata seni dan sejarah, pendidikan (SD, SMP, SMA), kesehatan, bank dan ATM, kantor pemerintahan, transportasi darat, transportasi laut, dan olahraga. Masyarakat Kabupaten Klungkung memerlukan suatu informasi tentang fasilitas umum, tidak saja nama, keterangan dan sebagainya tetapi juga letak/posisi dari fasilitas umum tersebut. Namun, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung belum mempunyai sarana yang dapat memberikan informasi fasilitas umum tersebut, sehingga dibutuhkan suatu sarana yang dapat memberikan informasi tentang fasilitas umum di Kabupaten Klungkung. Sarana tersebut dapat berupa peta dinamis yang dapat menyimpan data lokasi dan informasi fasilitas umum Kabupaten Klungkung dalam database kemudian ditampilkan dalam peta online. Apabila ada suatu peta dinamis mengenai fasilitas umum yang ada di Kabupaten Klungkung, informasi yang didapat akan lebih mudah dan cepat.
1
2
Dalam merealisasikan peta dinamis fasilitas umum Kabupaten Klungkung, Google Maps merupakan salah satu pilihan utama yang dapat digunakan karena Google Maps dapat dihubungkan dengan database, sehingga untuk melakukan proses penambahan, perbaharuan, penghapusan dan menampilkan data fasilitas umum di peta menjadi mudah dan cepat. Selain memiliki API (Application Programing Interface) yang dapat diintegrasikan dengan beberapa teknologi seperti Google Earth dan ArcMap 10, Google Maps juga menyediakan menu navigasi untuk memperbesar dan memperkecil tampian peta serta memberikan beberapa pilihan latar peta seperti satellite dan hybrid. Dengan peta dinamis ini, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung dapat memberikan lokasi dan informasi fasilitas umum kepada masyarakat. Masyarakat dapat dengan mudah mencari informasi tentang fasilitas umum di Kabupaten Klungkung yang dapat diakses secara online. Dengan demikian, masyarakat umum dapat terbantu untuk mencari fasilitas-fasilitas umum yang sebelumnya mungkin belum diketahuinya. Oleh karena itu, penulis bermaksud membuat peta dinamis berbasis web yang berisikan informasi fasilitas umum di Kabupaten Klungkung sehingga dapat bermanfaat bagi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung untuk dapat memberikan informasi mengenai fasilitas umum kepada masyarakat. I.2. Tujuan Proyek Tujuan proyek ini adalah membuat peta dinamis fasilitas umum Kabupaten Klungkung berbasis web. Peta ini menggunakan Google Maps API yang dapat menampilkan informasi lokasi fasilitas umum di Kabupaten Klungkung dalam bentuk penyajian data yang lebih baik dan menarik. I.3. Manfaat Proyek Peta dinamis ini diharapkan dapat membantu Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung untuk memberikan informasi dan lokasi fasilitas umum di Kabupaten Klungkung kepada masyarakat.
3
I.4. Lingkup Proyek Adapun lingkup proyek dalam pembuatan peta dinamis fasilitas umum Kabupaten Klungkung sebagai berikut: 1. Sistem basisdata dibangun dengan pemanfaatan database MySQL yang terkoneksi dengan Google Maps API 2. Informasi fasilitas umum yang ditampilkan dalam peta adalah nama, alamat, litang/bujur, dusun, desa, kecamatan, nomor telepon, keterangan dan foto. 3. Lingkup area studi dibatasi hanya untuk fasilitas umum yaitu sekolah, kesehatan, transportasi darat, transpotasi laut, bank dan ATM, wisata alam, wisata rohani, wisata seni dan sejarah, tempat olahraga dan kantor polisi di Kabupaten Klungkung, Bali.
I.5. Landasan Teori I.5.1. Fasilitas Umum Fasilitas umum merupakan fasilitas yang diadakan untuk kepentingan umum. Dikatakan fasilitas umum karena keberadaan wadah atau tempat ini bersifat mempermudah atau memperlancar terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan bersama dari kelompok atau komunitas tertentu, misalnya, di bidang keamanan, komunikasi, rekreasi, olahraga, pendidikan, kesehatan, administrasi publik, relijius, dan sosialbudaya (Putranto 2012). Pembangunan fasilitas umum pada dasarnya menggunakan anggaran dan belanja Negara yang pemakaiannya atau peruntukannya oleh pemerintah bagi umum. Fasilitas umum yang diberikan pemerintah sebenarnya berasal dari uang masyarakat dari pembayaran pajak. Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban untuk memakai dan merawat fasilitas umum. Pemerintah harus cepat tanggap memperbaiki fasilitas umum yang sudah tidak layak dan menambah fasilitas-fasilitas umum yang baru.
4
I.5.2. Sistem Informasi Sistem merupakan sekumpulan obyek, ide, berikut saling keterhubungannya dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama. Informasi adalah data yang ditempatkan pada konteks yang penuh arti oleh penerimanya sedangkan data adalah bahasa, mathematical, dan simbol-simbol pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam menggambarkan suatu peristiwa, aktivitas, konsep dan obyek-obyek penting lainnya. Singkatnya, data merupakan suatu kenyataan apa adanya. Sehingga sistem informasi merupakan suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, menajemen dan pengambilan keputusan dalam organisasi (Prahasta 2001). Sistem informasi bersifat dinamis sehingga perlu dibuat suatu struktur organisasi yang bisa dimodifikasi keesokan harinya. Jadi sistem informasi memerlukan suatu konsep yang secara logis dapat menggambarkan struktur informasi, yang direpresentasikan oleh semua sumber daya fisiknya, untuk berbagai ukuran sistem informasi dalam bermacam-macam tipe organisasi. Stuktur logika sistem informasi dapat dibentuk dalam blok-blok seperti yang terlihat pada gambar I.1. Pada gambar I.1 terdapat 12 blok yang dikelompokan ke dalam 2 kolom, rancangan dan permintaan. Blok rancangan mempresentasikan sumberdaya fisik dan logika yang harus disusun atau diolah untuk menghasilkan informasi dari data. Sedangkan, blok permintaan mewakili alasan-alasan atau sebab-sebab yang harus dipertimbangkan saat penyusunan rancangan blok-blok sistem informasi tersebut. Sebelum suatu sistem informasi dapat dirancang (penyusunan rancangan blok), kebutuhan organisasi (nilai-nilai khusus dari blok-blok permintaan) harus terlebih dahulu ditentukan dan dipastikan. Nilai-nilai khusus yang dikandung dalam setiap blok pada suatu sistem informasi merupakan hasil dari studi khusus yang dilakukan dilingkungan organisasi yang bersangkutan.
5
Sistem Informasi Masukan
Pengolahan
Atribut Informasi
Kebutuhan Pengolahan Data
Basisdata
Pengendalian
Kebutuhan Sistem
Faktor Organisasi
Keluaran
Sumberdaya Pengolahan Data
Efisiensi Biaya
Kebutuhan Kelayakan
Perancangan
Permintaan
Gambar I.1 Struktur logika sistem informasi (Prahasta 2001) Keterangan dari gambar I.1 dapat dilihat seperti dibawah ini. 1. Masukan : Blok yang mengilustrasikan berbagai data yang merupakan masukan sistem informasi. 2. Pengolahan : Blok ini sering dikaitkan dengan terminologi pengoperasian data sebagai masukan. 3. Basisdata : Tempat penyimpanan data-data yang diperlukan dan memiliki arti bagi pengguna sistem informasi. 4. Pengendalian : Blok pengendalian merepresentasikan konsep-konsep, teknik dan perangkat yang digunakan untuk memastikan integrasi sistem informasi. 5. Keluaran : Blok ini mengacu pada bentuk da nisi informasi aktual yang diberikan kepada pengguna sistem informasi. 6. Sumberdaya pengolahan data : Implementasi dari blok rancangan ini dinyatakan oleh penyusunan data, perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
6
7. Atribut informasi : Permintaan yang paling penting di dalam sistem informasi diturunkan dari kebutuhan informasi pengguna. 8. Kebutuhan pengolahan data : Permintaan ini meresumekan pengaruh yang kuat dari penyedia kebutuhan informasi untuk satu atau lebih pengguna suatu sistem. 9. Kebutuhan sistem : Kebutuhan sistem mengenali sifat dinamis yang dimiliki oleh sistem informasinya. 10. Faktor organisasi : Setiap organisasi pasti mengembangkan dan mengoperasikan
sistem
informasi
untuk
memenuhi
kebutuhan
informasinya. 11. Efisisensi Biaya : Informasi dan sistem informasi merupakan sumberdaya. Pembangunan sumberdaya di dalam organisasi dilakukan bersama dengan ide untuk menghasilkan uang dan menghemat biaya. 12. Kebutuhan kelayakan : Semua nilai yang terdapat di dalam blok-blok permintaan yang lain dinyatakan dalam kebutuhan kelayakan. I.5.3 Sistem Basis Data Basis data dapat diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain. Basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk berbagai kepentingan. Pengolahan basis data dilakukan secara manual ataupun dengan komputer. Basis data berbasis komputer dapat dikelola baik oleh sekumpulan program aplikasi untuk suatu kepentingan atau oleh Sistem Manajemen Basis Data (Waljiyanto 2000). Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) adalah kumpulan program yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. Suatu SMBD secara umum dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan dalam hal pendefinisian, penyusunan, dan manipulasi basis data untuk berbagai aplikasi.
Pendefinisian basis data
mencakup pembuatan spesifikasi dari struktur data yang disimpan dalam rekaman untuk tiap berkas data. Penyusunan basis data dilakukan dengan menyimpan data
7
dalam media penyimpanan. Manipulasi basis data meliputi pembuatan pertanyaan dan pembaharuan data. Pengelolaan basis data menggunakan SMBD yang sudah tersedia di pasaran ataupun menggunakan SMBD yang dibuat sendiri bertujuan untuk dapat memanipulasi data dari basis data sehingga diperoleh informasi sesuai dengan yang diinginkan. Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem, selanjutnya disebut Sistem Basis Data. I.5.4. Kartografi Kartografi merupakan suatu seni, ilmu dan teknik pembuatan peta (Prihandito 1989). Tujuan kartografi adalah mengumpulkan dan menganalisa data dari hasil ukuran unsur permukaan bumi dan menyatakan unsur-unsur tersebut secara grafis dengan skala sehingga mudah dapat mudah dimengerti dan dipahami. 1.5.4.1. Peta. Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi dalam skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar menggunakan simbol-simbol tertentu melalui sistem proyeksi peta (Prihandito 1989). Jenis peta ada tiga macam antara lain sebagai berikut. 1. Peta foto yaitu peta yang dihasilkan dari mosaik foto udara/orthofoto yang dilengkapi garis kontur, nama dan legenda. 2. Peta garis yaitu peta yang menyajikan detil alam dan buatan manusia dalam bentuk simbol titik, garis, dan area. Contohnya adalah peta tematik dan peta tofografi. 3. Peta digital yaitu peta konversi dalam bentuk digital (angka) yang tersimpan dalam komputer. Di dalam kartografi dikenal beberapa macam peta, antara lain sebagai berikut. 1. Peta topografi yaitu peta yang memperlihatkan unsur-unsur alam dan unsur buatan manusia di atas permukaan bumi.
8
2. Peta tematik yaitu peta yang memperlihatkan informasi kualitatif dan kuantitatif dari unsur-unsur tertentu. 3. Peta statik yaitu peta yang dihasilkan dari produk kartografi seperti pada peta umumnya. Kebanyakan jenis peta statik hanya dapat dilihat saja. 4. Peta dinamis yaitu peta yang mempresentasikan perubahan-perubahan (dinamik). Perubahan tersebut disajikan dalam bentuk animasi-animasi. Pada jenis yang interaktif, animasi yang ditampilkan sesuai dengan keinginan pengguna, misalkan penentuan kategori fasilitas umum yang ingin ditampilkan dalam peta. peta dinamik yang sering ditemukan dalam halaman web misalnya peta perubahan pertumbuhan kota dan sebagainya. 5. Peta interaktif yaitu penyajian peta dengan media web yang mudah digunakan untuk memperoleh informasi spasial. 1.5.4.2. Kartografi digital. Kartografi digital yaitu penggunaan mesin komputer sebagai penolong dalam teknik pemetaan secara konvensional. Suatu proses yang penting dalam kartografi digital adalah pendigitasian. Digitasi adalah konversi dari data analog ke dalam digit atau pemindahan elemen-elemen peta ke dalam koordinat atau seri koordinat yang dihubungkan dengan suatu kode yang menunjukan arti dari elemen tersebut (Prihandito 1999). Otomasi Kartografi meliputi tiga tahapan berikut. 1. Pengumpulan data. Data yang dikumpulkan berupa data spasial yang menunjukan posisi data (titik, garis dan luasan) dengan merekam koordinat kartesinya terhadap suatu referensi tertentu dan data diskriptif yang menunjukan sifat, jenis serta atribut dari data dengan memberi label. 2. Pengolahan data. Dalam pengolahan data diperlukan program penyusunan data, pencarian data, dan pengeditan data, yang disebut dengan Sistem Manajemen Basis Data (SMBD). 3. Penyajian data. Penyajian data untuk menyatukan koordinat sebagai bentuk geometris ada 3 metode yaitu : Dot (titik), Draw dan Move.
9
1.5.4.3.
Simbol.
Simbol
merupakan
suatu
tanda
gambar
menurut
penyajiannya yang menyatakan objek tertentu (Riyadi 1994). Dalam menetukan simbol perlu diperhatikan bahwa simbol bukan hanya sebuah tanda yang menyatakan sesuatu obyek yang terdapat di permukaan bumi, namun sebuah tanda yang menyatakan sesuatu obyek yang terdapat di permukaan bumi, namun sebuah tanda yang benar-benar bisa merepresentasikan obyek yang diwakilinya. Menurut Riyadi (1994) simbol-simbol kartografi dapat dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut: 1. Simbol menurut ciri-cirinya. a. Simbol titik. Simbol ini digunakan untuk menunjukan posisi atau lokasi dan identitas dari unsur yang diwakilinya. b. Simbol garis. Simbol ini digunakan untuk mewakili obyek yang berupa garis seperti jalan, sungai, dll. c. Simbol area. Simbol area digunakan untuk menampilkan unsur-unsur yang berhubungan dengan suatu luasan. 2. Simbol menurut bentuknya. a. Simbol piktorial. Merupakan simbol yang menggambarkan bentuk atau keadaan obyek yang diwakilinya, maupun telah mengalami penyederhanaan. b. Simbol geometrik. Merupakan simbol dengan bentuk-bentuk yang teratur seperti lingkaran, bujur sangkar, segitiga dan sebagainya. c. Simbol huruf atau angka. Merupakan simbol berbentuk huruf atau angka yang biasanya mempunyai ciri khas dari unsur yang diwakilinya. 1.5.4.4. Variabel tampak. Variabel tampak merupakan tujuh variasi gambar yang dapat diterima oleh mata sebagai pembentuk gambar dasar utama yang ditampilkan sebagai informasi (Riyadi 1994). Adapun tahapan-tahapan dalam perancangan simbol dengan analisa variabel tampak sebagai berikut:
10
1. Unsur apa saja yang ingin ditampilkan dalam peta. kemudian melakukan pendekatan dengan mengacu pada sifat dasar suatu simbol (titik, garis, area). 2. Kemudian unsur yang diwakili tersebut dianalisa berdasarkan sifat dasar dari informasi (kuantitatif, order dan kualitatif). Informasi diwakili oleh variabel tampak dengan sifat pemahaman. 3. Variabel tampak apa saja yang digunakan untuk menunjukan informasi pemahaman (No. 2), kuantitatif, order, atau kualitatif. 4. Memilih variabel tampak apa saja yang dipakai untuk mewakili unsur yang ditampilkan missal: posisi, bentuk, orientasi, warna, teksture, nilai atau ukuran, atau kombinasi dari variabel tampak. 5. Menerapkan simbol yang dirancang tersebut di peta. Dalam Riyadi (1994), Perbedaan simbol antara yang satu dengan yang lain dibuat dengan menerapkan variabel tampak, yaitu sebagai berikut: 1. Posisi (X, Y) Posisi merupakan variabel tampak yang digunakan untuk menunjukan informasi lokasi di peta. 2. Bentuk Memberikan perbedaan bentuk simbol antara satu dengan lainnya. 3. Orientasi Perbedaan antara suatu simbol satu dengan lainnya dengan cara memberikan perbedaan arah simbol. 4. Warna Perbedaan simbol antara simbol satu dengan lainnya dengan cara memberikan perbedaan warna. Merupakan variabel tampak paling kuat dan sering digunakan dalam merancang simbol. 5. Tekstur Merupakan variabel tampak yang baik digunakan untuk simbol-simbol atau obyek yang mempunyai nilai tetap. 6. Nilai (value)
11
Merupakan variabel tampak berupa tingkat keabuan dari warna hitam hingga putih. 7. Ukuran (size) Variabel tampak yang digunakan untuk menunjukan variasi dari besaran suatu simbol. 1.5.4.5. Sifat pemahaman. Sifat pemahaman simbol kartografi menurut Riyadi (1994) dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Pemahaman assosiatif Variabel tampak dikatakan mempunyai pemahaman assosiatif jika reaksi awal mata ketika melihat simbol-simbol yang ada tersebut sama pentingnya, dalam artian tidak ada satu simbol yang terlihat menonjol meskipun secara bentuk simbol-simbol tersebut berlainan. 2. Pemahaman selektif Variabel tampak dikatakan mempunyai pemahaman selektif jika reaksi awal mata ketika melihat simbol-simbol tersebut, dapat membedakan simbol satu dengan lainnya secara cepat. 3. Pemahaman kuantitatif Variabel tampak dikatakan mempunyai pemahaman kuantitatif jika perbedaan simbol-simbol yang nampak dapat dibedakan berdasarkan jumlah yang jelas. 4. Pemahaman order Variabel tampak dikatakan mempunyai pemahaman order jika semua simbol dapat dibedakan secara cepat berdasarkan variabel yang ditempatkan ke dalam tingkatan yang jelas. Untuk lebih memudahkan dalam memahami tingkat pemahaman berdasarkan hubungan antara tiap-tiap simbol kartografi terhadap variabel tampak, dapat dilihat pada tabel I.1 berikut ini.
12
Tabel I.1 Variabel Tampak dan Sifat Pemahamannya (Riyadi 1994) Sifat
Ukuran
Posisi
Bentuk
Orientasi
Warna
Teksture
Value
Asosiatif
+
+
+
+
0
-
-
Selektif
-
-
0
++
+
+
+
Order
-
-
-
-
0
++
+
Kuantitaif
-
-
-
-
-
-
++
Pemahaman
(Size)
Keterangan : ++
= Sangat Kuat
+
= Kuat
0
= Cukup
-
= Jelek
I.5.5. Google Maps API I.5.5.1. Sejarah Google Maps API. Seperti yang tercatat oleh (Svennerberg 2010), Google Maps API adalah API yang paling populer di internet. Pencatatan yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2010 ini menyatakan bahwa 43% mashup (aplikasi dan situs web yang menggabungkan dua atau lebih sumber data) menggunakan Google Maps API. Beberapa tujuan dari penggunaan Google Maps API adalah untuk melihat lokasi, mencari alamat, mendapatkan petunjuk mengemudi dan lain sebaginya. Hampir semua hal yang berhubungan dengan peta dapat memanfaatkan Google Maps. Google Maps diperkenalkan pada Februari 2005 dan merupakan revolusi bagaimana peta ditampilkan di dalam halaman web. Beberapa saat setelahnya, ada yang berhasil menggunakan Google Maps untuk ditampilkan di dalam web pribadi. Hal ini membuat Google Maps mengambil kesimpulan bahwa mereka membutuhkan API dan pada Juni 2005, Google Maps API dirilis secara publik. I.5.5.2. Pengertian Google Maps API. Google Maps pada dasarnya adalah sebuah aplikasi web, sehingga peta dijalankan dalam halaman web (Svennerberg
13
2010). Membuat peta yang bersumber dari Google Maps yang ditampilkan pada suatu web atau blog sangat mudah hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML JavaScript, serta koneksi internet yang sangat stabil. Dengan menggunakan Google Maps API, Pengembang dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga pengembang dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Dengan kata lain, hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google sehingga tidak perlu mambuat peta suatu lokasi, bahkan dunia. Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google,diantaranya: 6. Roadmap, untuk menampilkan peta dua dimensi. 7. Satellite, untuk menampilkan foto satelit. 8. Terrain, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan
seberapa
tingginya
suatu
lokasi,
contohnya
akan
menunjukkan gunung dan sungai. 9. Hybrid, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada Roadmap (jalan dan nama kota). I.5.6. Bahasa Scripting dan Pemograman Web Sebuah web dibangun dengan menggunakan bahasa scripting dan pemograman web. Bahasa-bahasa tersebut diantaranya sebagai berikut: I.5.6.1. WWW (World Wide Web). Bahasa ini merupakan kumpulan dokumen yang tersimpan dalam web yang mempunyai kegunaan untuk menyediakan data dan informasi yang tidak hanya berupa teks, tetapi juga berupa gambar, suara, video dan animasi (http://id.wikipedia.org/wiki/www). Dokumen-dokumen infromasi ini dibuat dengan format HTML dan saling berpautan dengan menggunakan tautan hypertext. I.5.6.2. MySQL. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source (Ramadhan 2006). MySQL adalah pasangan serasi dari PHP.
14
MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya dan dapat dimanfaatkan untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database (Ramadhan 2006). Karena itu MySQL adalah server yang multi-user dan multi threaded yang menggunakan SQL (Structured Query Language), sebuah bahasa query database standar dunia. Structured Query Language memiliki beberapa kelompok perintah yang fungsinya untuk membedakan fungsi utamanya seperti: 1. Data Definition Statements Adalah kelompok SQL untuk melakukan perintah dalam tingkat definisi database, table, dan index. Kelompok SQL ini terdiri dari perintahperintah seperti CREATE (untuk membuat obyek baru), USE (untuk menggunakan obyek), ALTER (untuk mengubah obyek yang ada), DROP (untuk menghapus obyek). Perintah-perintah ini dapat dilakukan terhadap tabel dan basisdata, seperti Alter Database, Alter Table, Drop Database. Berikut ini contoh membuat tabel ke dalam basisdata dengan SQL.
2. Data Manipulation Statements Adalah kelompok SQL untuk melakukan perintah manipulasi data. Berikut contoh untuk memanipulasi data berupa perintah INSERT ke dalam tabel.
15
I.5.6.3. Hypertext Preprocessor (PHP). PHP adalah salah satu bahasa pemrograman script yang dirancang untuk membangun aplikasi web (Raharjo 2012). Bahasa PHP bersifat server side scripting maka perintah – perintah yang diterjemahkan oleh server kemudian hasilnya akan ditampilkan pada web browser sehingga keamanan kode program yang ditulis dalam PHP lebih terjamin.
kelebihan program PHP, antara lain dapat memisahkan kode-kode HTML dengan kode-kode PHP, PHP merupakan program yang bersifat open source dan dapat melakukan koneksi ke berbagai SMBD seperti MySQL, Oracle, Postgres, Sybase dan Microsoft SQL Server. Penulisan skrip PHP diawali dengan „‟. Berikut ini adalah contoh sintaks php untuk melakukan koneksi ke database.
1.5.6.4. HTML. HTML (Hypertext Markup Language ) merupakan file text yang ditulis menggunakan aturan-aturan kode tertentu untuk kemudian disajikan ke user melalui suatu aplikasi web browser (Raharjo dkk, 2010). Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan user untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini: 1. Menentukan ukuran dan alur teks. 2. Mengintegrasikan gambar dengan teks (in-line). 3. Membuat links. 4. Mengintegrasikan file audio dan video. 5. Membuat form interaktif. Setiap informasi yang tampil di web selalu dibuat menggunakan kode HTML. Oleh Karen itu, dokumen HTML sering disebut juga sebagai web page. Membuat dokumen HTML tidak bergantung pada aplikasi tertentu, karena dokumen HTML dapat dibuat menggunakan aplikasi Text Editor apa pun seperti notepad dan sebagainya.
16
Elemen HTML biasanya berupa tag yang berpasangan dan setiap tag ditandai dengan simbol < >. Pasangan dari sebuah tag ditandai dengan tanda‟/‟. Dalam penulisan tag HTML tidak mempermasalahkan penulisan dengan menggunakan huruf besar atau kecil.
1. Pasangan tag dan menandakan bahwa kode yang terdapat di dalamnya adalah kode HTML sehingga browser akan menerjemahkan sebagai dokumen HTML. 2. Bagian yang terdapat dalam dan umumnya terbagi atas: a. kepala, ditandai dengan pasangan tag dan b. badan, ditandai dengan pasangan tag dan 3. Pada bagian kepala, bisa ditentukan judul dokumen HTML. Judul ini ditulis dalam pasangan tag
dan . Pada contoh di atas, judul dokumen HTML adalah Belajar HTML. Judul ini diletakkan di bagian atas jendela browser. 1.5.6.5. JavaScript. JavaScript merupakan bahasa yang berbentuk kumpulan script yang berfungsi untuk memberikan tampilan yang tampak lebih interaktif pada dokumen web (Hernita 2010). Bahasa ini digunakan untuk memberikan kemampuan tambahan ke dalam bahasa pemrograman HTML yang pemasangannya terselip di sebuah dokumen HTML, Sehingga bahasa JavaScript ini tidaklah memerlukan sebuah kompilator atau penerjemah khusus untuk mengesekusinya. Hal tersebut juga bergantung pada navigator yang terdapat di setiap browser Javascript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk menampilkan peta dari Google Maps ke dalam web.
17
1.5.6.6. Extensible Markup Language (XML). Bahasa ini merupakan sebuah bahasa murkup seperti HTML yang dirancang untuk mengangkut dan menyimpan data (Tambunan 2012). XML banyak digunakan dalam berbagai aspek dalam membangun sebuah web. Dengan XML, data dapat dipisahkan dari HTML, dapat lebih menyederhanakan pembagian data dan transportasi data. Contoh dari sintaks XML :
1.5.6.7. Cascading Style Sheet (CSS). Merupakan suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML. CSS mempermudah dalam melakukan pengaturan keseluruhan tampilan web hanya dengan menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam style CSS dengan atribut yang diinginkan tanpa harus mengubah satu persatu atribut setiap elemen dalam situs yang dibuat. CSS membutuhkan style sebagai penentu dari font, warna, dan format-format lain untuk memformat atribut seluruh halaman web (Tambunan 2012). Setiap style memiliki dua elemen dasar yaitu selector dan declaration. Sebuah selector berupa
18
tag HTML sedangkan declaration merupakan satu atau beberapa perintah dari CSS yang menunjukkan tipe bentuk yang diaplikasikan pada selector. 1.5.6.8. Keyhole Markup Language (KML). KML merupakan jenis notasi file XML untuk mengungkapkan penjelasan dan visualisasi geografis berbasis internet, peta 2D dan 3D bumi. KML dikembangkan untuk digunakan dengan Google Earth (Tambunan 2012). File KML berisi fitur-fitur geografis (seperti: placemark, gambar, poligon, model 3D, deskripsi tekstual dan lain-lain) untuk ditampilkan pada Google Earth, Google
Maps,
atau
browser
bumi
3D
yang
lain
(geobrowser)
yang
mengimplementasikan pengkodean KML, seperti: NASA WorldWind, ESRI ATcGIS Explorer, Adobe PhotoShop, AutoCAD, dan Yahoo! Pipes. File KML biasanya didistribusikan dalam format file *.kmz . I.5.7. Macromedia Dreamweaver 8 Macromedia Dreamweaver 8, atau biasa disebut “Dreamweaver 8”, adalah sebuah perangkat lunak aplikasi untuk mendesain dan membuat web (Ramadhan 2007). Dengan menggunakan Dreamweaver 8, Pengguna dapat membuat web tanpa harus mengetik kode-kode HTML atau kode-kode lainnya secara manual karena Dreamweaver 8 sudah menyediakan beberapa fitur untuk pembuatan web. Selain HTML, Dreamweaver 8 juga mendukung bahasa pemrograman lainnya seperti CSS, JavaScript, PHP, ASP, dan sebagainya. Tampilan Macromedia Dreamweaver 8 dapat dilihat pada gambar I.8 Hasil pembuatan dan editing web dapat langsung dilihat pada layar Dreamweaver 8 tanpa harus membuka browser. Seperti software editor web lain, Dreamweaver 8 juga memiliki dua bentuk halaman, yaitu halaman rancangan dan halaman kode. Hal ini akan mempermudah dalam menambahkan skrip yang berbasis PHP maupun JavaScript. Adapun beberapa komponen yang dimiliki oleh Dreamweaver 8 adalah :
19
1.
Menu Panel Insert Menu Panel Insert adalah sekumpulan menu yang berhubungan dengan operasi pemasukan dan pembuatan pernik-pernik pada halaman web.
2. Menu Panel Common Menu Panel common adalah emnu yang memiliki beberapa ikon yang merupakan menu standar pada saat merancang halaman web. 3. Menu Panel Layout Menu ini berisi menu ikon tabel dan layer. 4. Menu Panel Text Menu ini digunakan untuk mengatur format text yang ada pada halaman web. 5. Menu Panel Table Menu ini digunakan untuk membuat tabel yang ada pada halaman web. 6. Menu Panel Frame Menu frame adalah salah satu menu yang akan digunakan untuk memilih bentuk rancangan halaman utama website. 7. Menu Panel Form Menu form digunakan untuk membuat formulir. 8. Menu Panel Characters Menu characters memiliki beberapa ikon yang digunakan untuk melakukan operasi halaman dan pengaturan paragraf. 9. Menu Panel Media Menu media adalah sekumpulan ikon yang berfungsi untuk melakukan pengggabungan file dari luar program Dreamweaver. 10. Menu Panel Head Menu head digunakan untuk operasi penambahan komponen dalam head HTML. 11. Menu Panel Script Menu script adalah sekumpulan ikon yang pada umumnya digunakan untuk melakukan penulisan perintah script. 12. Menu Panel Application Menu application digunakan untuk operasi database.
20
13. Menu Panel Properties Menu ini adalah sekumpulan menu yang berfungsi sebagi tool dalam pengaturan objek yang ada pada halaman web.
Gambar I.2 Dreamweaver 8