BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Amanat konstitusi di bidang pertanahan menuntut agar politik dan kebijakan pertanahan dapat memberikan kontribusi nyata dalam proses mewujudkan “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” ( sebagaimana diamanatkan pada Sila kelima Pancasila dalam pembukaan UUD 1945) dan mewujudkan “sebesar-besar kemakmuran rakyat” ( sebagaimana diamanatkan pada Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 ). Nilai-nilai dasar ini mensyaratkan dipenuhinya hak rakyat untuk dapat mengakses berbagai sumber kemakmuran, terutama tanah. Amanat ini menuntut pihak-pihak atau lembaga-lembaga terkait yang diberikan kewenangan untuk menentukan kebijakan-kebijakan strategis di bidang pertanahan. Kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan data-data dan fakta di lapangan terkait kepemilikan tanah, penguasaan tanah, penggunaan dan pemanfaatan tanah, nilai tanah dan konflik-konflik pertanahan. Dengan begitu banyaknya data yang harus disimpan dan disampaikan sebagai informasi bagi pemangku kebijakan terutama Badan Pertanahan Nasional (BPN), diperlukan suatu aplikasi yang mampu menyimpan, mengolah, memanipulasi, dan menyampaikan data pertanahan tersebut sebagai informasi yang dapat diakses secara akurat dan cepat. Dengan masih banyaknya tanah di Indonesia yang belum terdaftar di Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyebabkan pembuatan aplikasi desktop data Pemilikan, Penguasaan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P4T), Zona Nilai Tanah (ZNT), dan Sengketa, Konflik, dan Perkara (SKP) sangat penting dilakukan. Dengan aplikasi desktop GIS data pertanahan ini diharapkan para pejabat pemerintahan di kota maupun daerah dapat merencanakan keperluan dan pembangunan kota atau daerah dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanahan. Selain itu, pembuatan aplikasi ini diharapkan akan menjadi langkah awal dalam perjalanan pembangunan sosial ekonomi masyarakat.
1
I.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mempelajari sejauh mana aplikasi desktop Geographic Information System (GIS) berperan dalam sistem basis data spasial dan penyampaian informasi di bidang pertanahan dengan studi kasus di BPN Kabupaten Cirebon. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah membuat aplikasi desktop GIS data pertanahan mencakup Penguasaan, Pemilikan, Pemanfaatan dan Penggunaan tanah (P4T), Sengketa, Konflik dan Pekara (SKP), dan Zona Nilai Tanah (ZNT) I.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah pembuatan aplikasi desktop GIS data pertanahan. Pembuatan aplikasi tersebut mencakup beberapa proses, yaitu : pembangunan basis data menggunakan software Oracle, dan pembuatan aplikasi desktop GIS data pertanahan dengan menggunakan software Mapinfo dan Mapbasic yang terintegrasi dengan basis data yang telah di buat di dalam Oracle tersebut. I.4 Wilayah Studi Kasus Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Barat di bagian Timur sekaligus sebagai pintu gerbang Provinsi Jawa Barat. Daerah ini mempunyai posisi sangat strategis sebagai bagian dari jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa. Daerah ini memiliki luas wilayah 1072,13 Km2. Kabupaten Cirebon terletak diantara 06030’ sampai dengan 07000’ Lintang Selatan (LS) dan diantara 108020’ sampai dengan 108050’ Bujur Timur (BT). Adapun batas administrasi sebagai berikut : Sebelah Utara
: Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon dan Laut Jawa
Sebelah Selatan
: Kabupaten Kuningan
Sebelah Barat
: Kabupaten Majalengka
Sebelah Timur
: Kabupaten Brebes (Provinsi Jawa Tengah)
2
Wilayah kabupaten Cirebon ditunjukkan pada Gambar 1.1 berikut ini:
Gambar 1.1 Wilayah Kabupaten Cirebon
I.5 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu : -
Studi literature dari buku – buku dan informasi dari internet mengenai hal – hal yang berhubungan dengan tugas akhir ini.
-
Pengumpulan data pertanahan P4T, SKP, dan ZNT dari dokumen yang telah ada di BPN dan pengolahan data tersebut dengan mengkaji struktur data, sehingga hubungan antara data-data tersebut bisa didefinisikan.
-
Pembuatan basis data berdasarkan tahapan di atas dengan menggunakan software GIS .
-
Pembuatan aplikasi desktop GIS data pertanahan dengan menggunakan MapInfo dan Mapbasic.
-
Analisis dari hasil pembuatan aplikasi desktop GIS data pertanahan tersebut.
3
Studi Literatur dan Penentuan Wilayah Studi
Identifikasi Masalah
Persiapan
Survei Primer
Survei Sekunder
Wawancara
Peraturan Pemerintah, Sertifikat, Data Tipologi SKP, Dokumen Pengaduan Kasus Pertanahan, SPPT PBB, Peta Bidang
Identifikasi Kebutuhan
Identifikasi Data dan Tugas BPN Kabupaten
Identifikasi Kebutuhan
Spesifikasi Sistem, Spesifikasi Software dan Hardware
Desain Sistem
Pembuatan Basis Data Pembuatan Aplikasi Analisis
Kesimpulan dan Saran
Pengolahan Data
Analisis Kesimpulan dan Saran
Gambar 1.2 Metode Penelitian
4
I.6 Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang mengenai pentingnya pembuatan aplikasi desktop GIS data pertanahan di Badan Pertanahan Nasional, ruang lingkup masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2 Dasar Teori Bab ini menjelaskan secara rinci tentang teori dan definisi : Konsep aplikasi desktop Geografic Information Sistem (GIS) dan Database management system (Database Management Sistem / DBMS) yang mencakup data-data Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (P4T); Sengketa, Konflik, dan Perkara Pertanahan (SKP); Zona Nilai Tanah (ZNT). Bab 3 Pembuatan Aplikasi Dektop GIS Data Pertanahan Bab ini menjelaskan tentang tahap persiapan, pengambilan dan pengumpulan data, pengolahan data, dan pembuatan aplikasi desktop GIS data pertanahan mencakup: desain basis data, desain sistem, rancangan tampilan dan use case, dan implementasi aplikasi tersebut Bab 4 Analisis Analisis penelitian dilakukan terhadap data input, desain sistem, dan output dari aplikasi pengelolaan data pertanahan tersebut berdasarkan standar yang sudah ada dan uji sistem Bab 5 Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran dari hasil tugas akhir ini
5