BAB I PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang
Era globalisasi yang terjadi saat ini membuat persaingan diantara dunia industri semakin ketat. Hal ini menyebabkan pihak manajemen pada setiap perusahaan industri berfikir keras dalam persaingan. Kemajuan teknologi yang signifikan membuat pengusaha menengah seperti UKM (Unit Kecil Menengah) mengalami kesulitan dalam bisnisnya, yang mengakibatkan banyak UKM mengalami guncangan bahkan tidak sedikit yang gulung tikar, salah satunya yaitu UKM yang bergerak dalam bidang industry Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Dalam Industri UKM AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) terdapat proses – proses menggunakan alat untuk pengerjaannya, dimana alat yang digunakan oleh UKM di bidang AMDK masih berupa alat tradisional yang menyebabkan UKM ini mengalami kesulitan dalam persaingannya. Dengan melewati hasil pemikiran untuk menghasilkan solusi mempercepat waktu proses dalam kegiatan pencucian yang membuat UKM AMDK mampu memproduksi air minum kemasan dalam jumlah besar maka diwujudkan dalam penelitian “Perdana, Bintang Sri. (2016) Pengembangan alat bantu pencucian galon ergonomis di stasiun kerja pencucian galon bagian luar dengan menggunakan metode ergonomi function.Bandung : Universitas Telkom” Desain adalah sebuah kegiatan kreatif yang mencerminkan keanekaan bentuk kualitas dan sistem, bagaikan sebuah lingkaran yang saling berhubungan. Selain itu, desain merupakan faktor yang yang membangun kegiatan inovasi pemanusiaan teknologi, dinamika budaya, dan perubahan ekonomi (ICSID, 1999), dibawah ini adalah desain yang diciptakan oleh (Perdana, 2016)
Gambar I Desain Konsep Pencucian Galon
Desain konsep alat pencucian galon dinilai cukup sederhana, namun Dalam merencanakan pengembangan ini perlu memperhatikan adalah kriteria kemudahan perakitan, karena pada pada konsep desain pencucian gallon masih belum dibuat rancangan bagaimana cara membuat produk dengan baik. Oleh karena itu perlu dibuat rancangan bagaimana cara
untuk membuat alat pencucian gallon
berdasarkan kemudahan perakitan. Metode yang paling umum dari metodologi ini adalah Design For Assembly (DFA) metode ini juga merupakan metode dalam perancangan produk yang bertujuan untuk memudahkan proses perakitan dimana desain yang ada dapat disederhanakan atau dikurangi komponennya. Pengurangan jumlah bkomponen dalam perakitan memiliki manfaat tambahan umumnya mengurangi total biaya bagian dalam perakitan. (Boothroyd, 1980) Dengan menggunakan atau menerapkan Design For Assembly (DFA) pada perbaikan rancangan produk alat pencucian galon yang bertujuan mendapatkan rancangan produk yang tersusun dari komponen yang memang sangat dibutuhkan dan tidak dapat digantikan fungsinya oleh komponen lainnya. Dengan jumlah komponen yang minimal dan proses perakitan yang lebih mudah maka akan mengurangi waktu
perakitan sekaligus biaya perakitan untuk suatu produk. Sehingga peneliti bermaksud menerapkan metode DFA pada alternatif pilihan rancangan dari proses rancangan yang ada untuk dianalisa agar sesuai dengan metode DFA yaitu dengan judul “PENGEMBANGAN
DETAIL
DESIGN
ALAT
PENCUCIAN
GALON
MENGGUNAKAN PENDEKATAN DESIGN FOR ASSEMBLY (DFA)” I.2
Perumusan Masalah Pada bagian ini diutarakan rumusan penelitian yang diuraikan ke dalam pertanyaan penelitian. 1. Bagaimana merancang DFA (Design For Assembly) pada rancangan produk pencucian galon agar dapat diproduksi dengan waktu perakitan yang lebih cepat ? 2. bagaimana detail design yang dapat memenuhi spesifikasi teknis dan konsep akhir yang sudah terseleksi ?
I.3
Tujuan Penelitian Pada bagian ini penulis menjelaskan tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah : 1. Merancang alat pencucian galon dengan meminimasi komponen dan waktu perakitan 2. Menghasilkan detail design yang memenuhi spesifikasi teknis dan konsep akhir yang sudah terseleksi.
I.4
Batasan Penelitian 1. Penelitian tidak menghitung biaya perakitan dan manufaktur.
I.5
Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini sebagai berikut:
1. Manfaat bagi perusahaan sebagai referensi pada AMDK Tirtawening Bandung untuk melakukan perbaikan desain alat pencucian di workstation pencucian galon bagian luar yang diharapkan dapat mencegah fatige operator pencucian galon bagian luar. 2. Manfaat bagi peneliti adalah mampu menerapkan ilmu pengetahuan mengenai perancangan produk, perancangan rinci, design for assembly (DFA), penggunaan software Solidworks 2016 dalam penyelesaian penelitian ini. 3. Manfaat untuk mahasiswa sebagai referensi untuk mendesain atau mengembangkan sebuah produk. I.6
SistematikaPenulisan
Bab I
Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II
TinjauanPustaka Pada bab ini berisi literatur yang relevan dengan permasalahan yang
diteliti
dan
dibahas
pula
hasil-hasil
penelitian
terdahulu.Bagian kedua membahas hubungan antar konsep yang menjadi kajian penelitian dan uraian kontribusi penelitian. Bab III
Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci meliputi: tahap merumuskan masalah penelitian, merumuskan hipotesis, dan mengembangkan model penelitian, mengidentifikasi
dan melakukan operasionalisasi variael penelitian, menyusun kuesioner penelitian, merancang pengumpulan dan pengolahan data, melakukan uji instrumen, merancang analisis pengolahan data. BAB IV
Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini berisi pengumpulan dan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian. Data terbagi dua yakni data primer yang diperoleh dari pengamatan langsung ke perusahaan dan lapangan, dan data sekunder yang diperoleh dari literatur, jurnal dan internet kemudian diolah sesuai kebutuhan penelitian. Sedangkan pengolahan data berisi ulasan dari data primer dan data sekunder dan kemudian akan diolah variabel-variabel terkait sehingga mendapatkan analisis kelayakan desain dari aspek perhitungan mekanika desain dan material teknik yang kemudian akan diberikan pengembangan. Pada bab ini pula dilakukan penelitian dari data primer dan data sekunder.
BAB V
Analsis Bab ini berisi analisis berdasarkan hasil simulasi desain yang telah dilakukan sebelumnya. Kemudian akan diberikan usulan yang sebaiknya dilakukan.
BAB VI
Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisi kesimpulan dari penelitian dan saran untuk AMDK Tirtawening serta untuk keperluan penelitian selanjutnya.