BAB I PENDAHULUAN
I.1 Umum Jalan adalah sarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya dan diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (UndangUndang No. 38 Tahun 2004). Secara umum jalan terbagi tiga, yaitu: jalan umum, jalan khusus, dan jalan tol. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum. Jalan khusus adalah jalan yang dibangun oleh instansi, badan usaha, perseorangan, atau kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri. Sedangkan jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan nasional dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol sehingga jalan tol harus mempunyai spesifikasi dan pelayanan yang lebih tinggi daripada jalan umum yang ada. Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol (Peraturan Pemerintah RI No. 15 Tahun 2005). Pada dasarnya pembangunan jalan tol didesain untuk mengurangi kemacetan lalu-lintas di dalam kota maupun di luar kota. Jalan tol mempunyai tingkat pelayanan keamanan dan kenyamanan yang lebih tinggi dari jalan umum yang ada dan dapat melayani arus lalu lintas jarak jauh dengan mobilitas tinggi.
Kecelakaan adalah akhir dari suatu rentetan atau serangkaian peristiwa yang tidak disengaja dengan akibat kematian, luka-luka atau kerusakan benda yang terjadi di jalanan umum (Undang-Undang Lalu Lintas no.3 tahun 1985).
Universitas Sumatera Utara
Kecelakaan Lalu Lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda (Undang-Undang No. 22 Tahun 2009). Jalan Tol Belmera adalah jalan tol dengan panjang ruas 34,068 km. Jalan tol ini mengitari sisi sebelah Timur Pusat Kota. Jalan tersebut memiliki 6 pintu masuk-keluar yaitu di Belawan, Mabar, Tanjung Mulia, Bandar Selamat, Amplas, dan Tanjung Morawa. Jalan tol ini dirancang untuk kecepatan kendaraan 80 km/jam (Sumber, Jasa Marga Cabang Belmera).
I.2 Latar Belakang Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas adalah dengan membuat pilihan bagi pengguna jalan yaitu dengan membangun jalan yang memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan jalan raya pada umumnya. Jalan yang memiliki karakteristik seperti itu adalah jalan tol. Jalan tol merupakan suatu jalan raya bebas hambatan (freeway) yang biaya pembuatan, operasi, dan perawatannya dibebankan kepada pemakai jalan tersebut. Para pemilik kendaraan yang akan menggunakan atau melewati jalan tol diharuskan untuk membayar sejumlah uang kepada pengelola jalan tol tersebut. Sesuai dengan misinya, jalan tol, dengan kondisinya yang nyaman dan bebas hambatan diharapkan dapat memberikan dukungan yang optimal terhadap pemenuhan transportasi darat. Tapi keadaan jalan tol yang bebas hambatan tersebut menyebabkan pengemudi sering mengendarai kendaraannya dengan kecepatan yang relatif tinggi tanpa memperhatikan rambu-rambu lalu lintas dan keadaan di sekitarnya, sehingga menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas dapat dihindari jika ada disiplin dari masingmasing pihak, baik itu instansi yang berwenang dalam mengelola jalan tol maupun pengemudi kendaraan itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
I.3 Perumusan Masalah Jalan tol dimana perencanaan dan pembuatannya untuk memberikan keselamatan, kenyamanan, keamanan dan efisiensi namun masih ada dijumpai kejadian kecelakaan di jalan tol. Kecelakaan merupakan faktor yang sangat rentan dialami oleh pengguna jalan dan pengguna kendaraan. Kecelakaan bisa diakibatkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi. Penentuan lokasi rawan kecelakaan dapat digunakan untuk mengurangi jumlah kecelakaan yang terjadi. Sehingga masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Beberapa faktor yang mempengaruhi kecelakaan itu sendiri diantaranya ialah faktor dari manusia itu sendiri, keadaan fisik kendaraan, infrastruktur jalan, dan lingkungan. 2. Metode yang dapat digunakan dalam rangka mengurangi jumlah kecelakaan adalah dengan mengidentifikasi lokasi/daerah yang menjadi titik rawan kecelakaan (black spot). Dengan mengetahui lokasi tersebut, maka dapat dilakukan penanganan khusus yang sesuai dan diharapkan dapat mencegah dan mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan yang terjadi.
I.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk : 1. Menganalisa faktor penyebab kecelakaan. 2. Menganalisa lokasi (daerah) rawan kecelakaan (black spot). 3. Mengetahui karakteristik kecelakaan.
I.5 Manfaat Penelitian Secara umum manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya informasi kecelakaan dan bahwa keselamatan lalu lintas adalah merupakan tanggung jawab bersama termasuk para akademisi.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini juga bermanfaat sebagai wacana dalam aplikasi ilmu pengetahuan untuk memperkaya studi empiris tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas kecelakaan di jalan tol. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Dapat memberikan rekomendasi faktor-faktor penyebab kecelakaan kepada pemakai jalan tol dan pihak pengelola jalan Tol Belmera (PT. Jasa Marga Cabang Belmera). 2. Memberitahukan kepada pengguna jalan tol dengan menggunakan rambu / marka pada daerah black spot, dan memberitahukan kepada pengelola jalan tol agar dapat memperjelas rambu / marka pada daerah black spot.
I.6 Pembatasan Masalah Batasan penelitian yang akan digunakan agar penelitian ini lebih terarah dalam meliputi : 1. Faktor-faktor penyebab kecelakaan yang ditinjau meliputi faktor pengemudi, faktor kendaraan, faktor jalan, dan faktor lingkungan. 2. Data yang digunakan adalah data kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Belmera mulai tahun 2006 s.d tahun 2010. 3. Daerah/lokasi rawan kecelakaan (black spot) dianalisa menggunakan metode analisa frekuensi dengan parameter data kecelakaan per kilometer setiap tahun, dan metode analisa UCL dengan parameter tingkat kecelakaan.
I.7 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Studi literatur yaitu dengan cara mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan tugas akhir ini bersumberkan dari buku-buku serta referensi lainnya sebagai pendekatan teori maupun sebagai perbandingan untuk mengkaji penelitian ini. 2. Pengambilan data, dalam penelitian ini digunakan yaitu : data sekunder yakni yang diperoleh dari survei atau pengamatan lapangan PT.Jasa Marga Cabang Belmera Medan. 3. Untuk melakukan analisa lokasi rawan kecelakaan digunakan metode frekuensi dan metode UCL (Upper Control Limit) berdasarkan tingkat kecelakaan yang terjadi. 4. Kesimpulan dan saran.
I.8 Sistematika Penulisan Untuk memperjelas tahapan yang dilakukan dalam studi ini, di dalam penulisan tugas akhir ini dikelompokkan ke dalam 5 (lima) bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang umum, latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini menguraikan tentang teori kecelakaan lalu lintas. Pada bagian ini juga menjelaskan karakterisitik kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan Tol Belmera. Serta merupakan kajian berbagai literatur serta hasil studi yang relevan dengan pembahasan ini. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisikan tentang metode yang dipakai dalam penelitian ini, termasuk pengambilan data, langkah penelitian, analisa data, serta pemilihan wilayah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Bab IV Analisis Data Berisikan pengolahan mengenai data-data yang dikumpulkan, lalu di analisis, sehingga dapat diperoleh kesimpulan. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan penutup yang berisikan tentang kesimpulan yang telah diperoleh dari pembahasan pada bab sebelumnya, dan saran mengenai hasil penelitian yang dapat dijadikan masukan.
Universitas Sumatera Utara