BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Senjata tajam adalah hal yang tidak asing yang digunakan dalam banyak kegiatan sehari-hari, seperti pisau
dapur
Dengan
yang
berbagai
relatif
digunakan manfaat
terjangkau,
ditemukan
di
situs
dalam
yang
bahkan
hal
rumah
dimiliki,
harga
penjualannya
internet,
alat
ini
tangga.
pun
yang dapat
sangat
mudah
diakses oleh semua kalangan masyarakat. Namun, dalam kenyataannya, penggunaan senjata tajam banyak ditemukan pada kematian akibat pembunuhan atau bunuh diri. Berdasarkan
evaluasi
di
Kantor
Bexar
Country
Medical Examiner dari Januari 1988 hingga Mei 2010, korban pembunuhan di Amerika Serikat memiliki kira-kira 5.3 jumlah luka per kasus dengan 3.3 luka tusuk dan 2.1 luka iris, sedangkan
korban bunuh diri memiliki kira-
kira 4.1 jumlah luka per kasus dengan 0.7 luka tusuk dan 3.3 luka iris. Di Inggris, penelitian menunjukkan bahwa metode pembunuhan yang paling sering di negara bagian
England
dan
Wales
adalah
dengan
alat
bantu
senjata tajam baik pada lelaki maupun perempuan (Kantor Statistik Nasional cited in Jones 2000). Sedangkan di Skotlandia,
Badan
(Scottish
Statistik
Executive
mengungkapkan
Nasional
National
bahwa
metode
Skotlandia
Statistics)
terbanyak
yang
(2002)
digunakan
dalam pembunuhan pada tahun 2001 adalah dengan senjata tajam
(46
antara
%),
metode
sedangkan dengan
persentase
senjata
sisanya
tumpul,
terbagi
pencekikan
dan
lain-lain. Dari survey yang dilakukan di Jakarta pada tahun 1978-1980, metode pembuhunan pada 411 kasus sebanyak 75.43%
atau
sebanyak
310
kasus
menggunakan
senjata
tajam. Sedangkan untuk metode bunuh diri pada 159 kasus adalah sebanyak 2.51 % atau sebanyak 4 kasus (Idries dan Tjiptomartono, 2011). Semakin maraknya kekerasan senjata tajam di Indonesia terlihat dengan bertambahnya jumlah
kekerasan
celurit,
dan
Yogyakarta. bulan
jenis
2013
Yogyakarta,
angka
terakhir.
yang
senjata
Berdasarkan
Mei
tahun
pelajar
ini Hal
tajam
data
yang
menggunakan
yang
lain,
ini
termasuk
didapatkan
dikeluarkan
terus
golok,
meningkat mendorong
oleh
di
hingga
Polresta
dibanding Kepala
dua
Bidang
Pengendalian dan Operasi Dinas Ketertiban Kota Jogja untuk
mulai
melakukan
operasi
senjata
tajam
setiap
akhir
pekan
bersama
Denpom
dan
Polresta
Jogja
(Herawati, 2013). Berdasarkan fakta yang telah dikemukakan, penulis ingin
memberikan
dengan
gambaran
kekerasan
senjata
mengenai tajam
kasus
yang
kematian
ditangani
di
Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito tahun 2010 hingga 2012. I.2. Perumusan Masalah Bagaimanakah
gambaran
kasus
kematian
dengan
kekerasan tajam yang ditangani di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2010 hingga 2012. I.3. Tujuan Penelitian Penelitian gambaran ditangani
kasus di
ini
dilakukan
kematian
Instalasi
dengan
untuk kekerasan
Kedokteran
mendapatkan tajam
Forensik
yang
RSUP
Dr.
Sardjito pada tahun 2010 hingga 2012 mengenai jenis kelamin jenazah,
jenazah, perkiraan
pemeriksaan
pada
tajam pada jenazah.
usia
jenazah,
penyebab jenazah,
tempat
kematian serta
ditemukannya
jenazah,
tanda-tanda
jenis trauma
I.4. Manfaat Penelitian a. RSUP Dr. Sardjito Hasil
penelitian
atas
gambaran
kasus
kematian
dengan kekerasan senjata tajam pada tahun 2010 hingga 2012 yang masuk di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr.
Sardjito
diharapkan
akan
berguna
untuk
menjadi
bahan masukan data epidemiologi rumah sakit. b. Aparat penegak hukum Penelitian terjalinnya sehingga
yang
proses
dilakukan
penegakan
meminimalisasi
dapat
hukum
kesalahan
membantu
di
pengadilan
dalam
menetapkan
hukuman bagi pelaku tindak kekerasan. Selain itu, hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan dan dasar perbaikan
kelancaran
penegakan
hukum
dalam
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
hal
c. Kalangan masyarakat Penelitian informasi
dan
ini
dimaksudkan
gambaran
atas
dapat
mamberikan
kasus-kasus
kekerasan
tajam yang marak terjadi di kalangan masyarakat. d. Penulis Kesempatan yang didapat penulis dalam melakukan penelitian ini mendalami keadaan
dapat melatih kemampuan penulis dalam
teori-teori yang
yang
sebenarnya
ada dan
untuk menjadi
diamati
pada
dasar
untuk
melakukan penelitian selanjutnya. I.5. Keaslian Penelitian Sejauh
pengetahuan
penulis,
penelitian
terhadap
gambaran kasus kematian dengan kekerasan senjata tajam yang ditangani di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2010 hingga 2012 belum pernah dilakukan sebelumnya.