1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Seperti yang diketahui bersama bahwa internet sudah tidak asing lagi bagi masyarakat luas. Banyak informasi yang dapat tersebar luas melalui internet dan dapat mengakses internet tanpa batas. Semua umur dapat menggunakan internet, mulai anak, anak-anak remaja, dan orang dewasa sekalipun dapat menggunakan internet. Untuk dapat menggunakan internet sangatlah mudah, saat ini banyak sekali warnet beredar dimana-mana sehingga dapat datang dan langsung menggunakannya. Banyak yang disediakan dalam internet, mulai dari situs pendidikan, situs informasi umum, situs penjualan produk, situs berita, hingga situs hiburan pun bisa diakses menggunakan internet. Selain itu dengan menggunakan internet dapat menghubungkan antara satu orang dengan orang lainnya yang mungkin belum kita kenal yang berada di Negara lain. Bagi sebagian orang atau perusahaan atau organisasi, internet sangat membantu dalam hal mempromosikan barang atau jasa yang mereka miliki. Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi berbasis web untuk menunjang penjualan produk yang ditawarkan. Aplikasi berbasis web digunanakan karena dapat diisi dengan konten-konten yang menarik dan dapat disesuaikan dengan informasi yang diperlukan oleh pengguna / pengakses. PT. Sarana Sumber Tirta merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang air minum kemasan. PT. Sarana Sumber Tirta bertempat di Jl. Raya Arum
2
Sari No.1, Desa Kecomberan, Kec. Talun Sumber, Kab. Cirebon . Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2006. Saat ini perusahaan sudah berkembang pesat dan memiliki lebih dari 500 karyawan yang bekerja. Namun PT. Sarana Sumber Tirta menginginkan sebuah media pengenalan perusahaan sekaligus media pemasaran yang akan mendukung pemasaran dan mempercepat proses penyediaan produk atas pesanan atau orderan yang masuk bagi perusahaan, selain itu juga untuk memudahkan user atau konsumer melakukan pemesanan produk dan mendapatkan infromasi baik produk maupun perusahaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat memudahkan user atau konsumen untuk mengakses segala informasi yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan oleh PT. Sarana Sumber Tirta. Maka pada skripsi ini diusulkan untuk membuat aplikasi baru berupa web dinamis bisa diakses secara mudah dan dengan tampilan layout yang mudah dimengerti serta menggabungkan beberapa modul yang berhubungan dengan perdagangan elektronik atau e-commerce. Dengan begitu di harapkan kesulitan-kesulitan yang terjadi dapat teratasi.
1.2
Ruang Lingkup Perusahaan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah PT. Sarana Sumber Tirta, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang air mineral kemasan. Ruang lingkup yang dibahas pada skripsi ini mencakup: 1. Penyajian foto, gambar, text, dan animasi untuk mendukung tampilan layar pada aplikasi tersebut. 2. Profil singkat mengenai PT. Sarana Sumber Tirta.
3
3. Informasi alamat PT. Sarana Sumber Tirta. 4. Aplikasi yang menampilkan produk-produk air mineral kemasan beserta keterangan masing-masing produk yang ditawarkan oleh PT. Sarana Sumber Tirta. 5. Aplikasi pemesanan produk pada PT. Sarana Sumber Tirta. 6. Pada aplikasi pemesanan produk, hanya user yang telah menjadi member saja yang dapat melakukan pemesanan produk. 7. Pada aplikasi pemesanan produk, member dapat melakukan pemesanan produk dengan jumlah minimal 50 dus. 8. Pada sisi admin, jika ingin mengupload gambar produk, gambar produk
yang
akan
diupload
harus
berada
di
folder
C:\\xampp\htdocs\tirta\image dan format gambar harus Graphic Interchange Format Image (.gif). Pembatasan ini dimaksudkan agar langkah-langkah dalam pemecahan masalah tidak terlalu menyimpang dari tujuan skripsi.
1.3
Tujuan dan Manfaat 1.3.1
Tujuan : Tujuan yang ingin dicapaikan dari skripsi ini adalah : -
Merancang, membuat, dan mengimplementasikan aplikasi sistem pemesanan produk berbasis web untuk mendukung penjualan pada PT. Sarana Sumber Tirta.
4
1.3.2
Manfaat : Manfaat dari skripsi ini adalah : -
Memudahkan konsumen mendapatkan informasi yang mereka butuhkan mengenai barang yang ditawarkan oleh PT. Sarana Sumber
Tirta. -
Memberikan informasi yang bermanfaat bagi user atau konsumen tentang produk yang ditawarkan maupun informasi lainnya, seperti informasi tentang produk, profile perusahaan, dan lain-lain.
-
Membantu meningkatkan kinerja dan produktifitas perusahaan.
-
Memudahkan konsumen untuk melakukan pemesanan produk tanpa harus bergantung pada waktu dan tempat.
1.4
Metodologi Metodologi perancangan yang digunakan dalam Aplikasi Sistem Pemesanan Produk pada PT. Sarana Sumber Tirta adalah The Classic Life Cycle atau disebut juga Waterfall (Pressman,1987, p21), terdiri dari : 1. Rekayasa Sistem (System Engineering) Berkaitan dengan interaksi antar elemen, terutama dalam penetapan kebutuhan. Proses ini dilakukan dengan metode wawancara, survey, dan studi pustaka, sehingga diperoleh informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan ketahap berikutnya. 2. Analisis Kebutuhan Piranti Lunak (Software Requirement Analysis)
5
Mengetahui semua spesifikasi dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara menganalisis dan memilih kebutuhan yang diperlukan. 3. Perancangan (Design) Berkaitan dengan struktur data dan arsitektur software. Perancangan yang dilakukan meliputi :
-
Perancangan Layar Dalam perancangan ini dilakukan menggunakan storyboard dan untuk perancangan navigasinya digunakan State Transition Diagram (STD).
-
Perancangan Sistem Dalam perancangan ini menggunakan DFD (Data Flow Diagram).
-
Perancangan Data Dalam perancangan ini menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram).
- Perancangan Program Dalam perancangan ini menggunakan pseudocode. - Perancangan Arsitektur Sistem Dalam perancangan ini menggunakan sistem 2 tier yang terdiri dari Server Side dan Client Side. - Perancangan Keamanan Dalam perancangan ini menggunakan sistem login sebagai keamanannya.
6
4. Pengkodean (Coding) Penerjemahan ke dalam bentuk yang dimengerti mesin (program). Pada proses ini dari pseudocode yang telah dibuat akan diterjemahkan ke dalam bahasa mesin dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
5. Pengujian (Testing) Dilakukan agar program yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Pada proses pengujian ini akan digunakan metode blackbox, dimana pengujian dilakukan setelah aplikasi selesai dibuat. 6. Pemeliharaan (Maintenance) Dilakukan karena kebutuhan pemakai yang selalu meningkat. Proses ini dilakukan dengan cara me-review data-data yang sudah ada kemudian
dikaji
ulang
serta
disesuaikan
dengan
kebutuhan
perusahaan saat ini.
1.5
Sistematika Penulisan Skripsi ini disusun sedemikian rupa sehingga pembaca mudah mengerti dan memahami isinya. Sistematika penulisan adalah sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang dan dasar penulis menulis skripsi ini, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi yang digunakan serta sistematika penulisan. Bab 2 Landasan Teori
7
Pada bab ini diuraikan teori-teori dasar yang mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini. Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem Dalam bab ini diterangkan mengenai sejarah PT. Sarana Sumber Tirta, analisis kuisioner serta sistematika perancangan aplikasi sistem pemesanan produk dan juga tahap-tahap perancangan aplikasi sistem pemesanan produk. Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Pada bab ini diuraikan mengenai keterangan hasil analisis dan perancangan, perangkat keras, dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung pembuatan aplikasi sistem pemesanan produk tersebut, penjelasan penggunaan aplikasi dan evaluasi penempatan aplikasi. Bab 5 Simpulan dan Saran Dalam bab ini dituturkan simpulan dari hasil penelitian dan memberikan saran-saran.
8
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Internet Pengertian Internet menurut Rudy et al. (2007, p194) merupakan kumpulan kabel, protokol, dan perangkat keras yang memperbolehkan transmisi secara elektronik melalui TCP-IP. Bentuk internet merupakan jaringan komputer secara global yang dapat menyebarkan data dan program. Lihat Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Jaringan Internet
9
2.2
Web Berdasarkan Turban, Rainer dan Potter (2003, p214) web adalah sistem dengan standar universal yang diterima untuk menyimpan, mengambil, memformat, dan menampilkan informasi melalui arsitektur klien atau server. Web menangani semua tipe dari informasi digital, termasuk text, hypermedia, grafik, dan suara. Web menggunakan graphic user interface, jadi sangat mudah untuk digunakan. Pokok teknologi world wide web (WWW) dibuat oleh Thimothy Berners-Lee, yang pada tahun 1989 mengusulkan jaringan global dari dokumen hypertext yang akan memungkinkan peneliti fisika untuk bekerja sama. Web didasarkan pada bahasa standar hypertext yang disebut Hypertext Markup Language (HTML), yang format dokumen dan penggabungan hypertext dinamis dihubungkan ke penyimpanan dokumen lainnya pada komputer yang sama maupun berbeda. Untuk mengakses website, pengguna harus menentukan Uniform Resource Locator (URL), yang menunjuk ke alamat dari sebuah sumber tertentu di web. Misalnya, URL untuk microsoft adalah http://www.microsoft.com.
2.3
Rekayasa Piranti Lunak (RPL) Berdasarkan Roger S. Pressman (1987, p19) Piranti lunak adalah hasil perkembangan dari perangkat keras dan system engineering. Piranti lunak tersebut meliputi satu set dari tiga elemen yaitu methods, tools, and procedures.
10
Hal itu memungkinkan manajer untuk mengontrol perkembangan piranti lunak dan menyediakan pelaksana dengan dasar untuk membangun piranti lunak yang berkualitas tinggi. 1. Software Engineering Methods Menyediakan teknik-teknik bagaimana untuk membuat piranti lunak. 2. Software Engineering Tools Menyediakan dukungan otomatis atau semi-otomatis untuk mendukung methods. 3. Software Engineering Procedures Sebuah alat untuk menyatukan methods dan tools dan memungkinkan pengembangan rasional dan tepat waktu pada piranti lunak komputer. Ada 4 paradigma pada rekayasa piranti lunak, yaitu : 1. The Classic Life Cicle
Gambar 2.2 Diagram Waterfall Model (Pressman, 1987, p20)
11
Salah satu paradigma rekayasa piranti lunak yang sering dipakai adalah Classic Life Cicle atau sering juga disebut “Waterfall Model” (Lihat Gambar 2.2). Ada enam tahapan dalam The Classic Life Cicle, yaitu : •
Rekayasa Sistem (Software Engineering) Piranti lunak merupakan bagian dari sistem yang besar, oleh karena itu penting untuk menetapkan kebutuhan seluruh sistem terlebih dahulu. Setelah itu ditentukan bagian dari kebutuhan ini yang akan dimasukkan dalam piranti lunak. Dalam hal ini yang terpenting adalah antar muka (interface) antara piranti lunak dengan perangkat keras, pemakai dan basis data (database).
•
Analisis Kebutuhan Piranti Lunak (Software Requirement Analysis) Analisis yang dilakukan pada tahap ini adalah untuk mengetahui kebutuhan piranti lunak, sumber informasi piranti lunak, fungsifungsi yang dibutuhkan, kemampuan piranti lunak, dan antar muka piranti lunak tersebut.
•
Perancangan (Design) Perancangan piranti lunak dititik beratkan pada empat atribut program yaitu struktur data, arsitektur piranti lunak, perincian prosedur, dan karakter tatap muka. Proses perancangan penerjemahan kebutuhan kedalam representasi piranti lunak yang dapat di nilai kualitasnya sebelum pengkodean.
12
•
Pengkodean (Coding) Perancangan harus diterjemahkan kedalam bentuk yang dimengerti mesin sehingga mesin dapat membaca rancangan tersebut, yaitu dengan membuat program.
•
Pengujian (Testing) Tahap pengujian ini perlu dilakukan agar kekuatan yang dihasilkan oleh program sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian ini dilakukan secara menyeluruh sampai semua perintah dan fungsi telah diuji.
•
Pemeliharaan (Maintenance) Karena kebutuhan pemakai selalu akan meningkat, maka piranti lunak yang telah selesai dibuat perlu dipelihara agar dapat mengantisipasi kebutuhan pemakai terhadap fungsi-fungsi baru yang dapat timbul karena munculnya sistem operasi baru, perangkat keras baru, dan sebagainya.
13
2. Prototyping
Gambar 2.3 Diagram Prototyping (Pressman, 1987, p23) Merupakan suatu proses yang memungkinkan pengembang untuk membuat sebuah model dari piranti lunak yang hendak dibangun agar pengembang yakin akan efisiensi atas suatu algoritma, kemampuan adaptasi sistem operasi atau interaksi manusia dan komputer yang sesuai dengan keinginan. Pada umumnya ukuran tahap yang ada pada prototyping adalah (Lihat Gambar 2.3) : 1. Pengumpulan kebutuhan 2. Perancangan yang cepat 3. Pembuatan protoype 4. Pelaksanaan evaluasi dan penyempurnaan prototype
14
5. Pembuatan produk piranti lunak
3. Teknik Generasi ke-empat (4GT)
Gambar 2.4 Diagram Fourth Generation Techniques (Pressman, 1987, p24) Pemodelan ini menggunakan alat-alat bantu piranti lunak, yakni bahasa pemrograman 4GT (Lihat Gambar 2.4) yang memungkinan pengembang piranti lunak menspesifikasikan beberapa karakteristik piranti lunak. Alatalat bantu tersebut kemudian akan menghasilkan source-code sesuai dengan spesifikasi yang diberikan pengembang. Ada 4 tahapan dalam model 4GT, yaitu
pengumpulan
kebutuhan
piranti
lunak,
strategi
perancangan,
implementasi dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat 4 dan pengujian piranti lunak.
15
4. Paradigma Kombinasi Dalam beberapa kasus, model ini dapat dikombinasikan dari kelebihankelebihan penggunaan permodelan diatas menjadi satu proyek tunggal. Model yang dikombinasikan yaitu model Classic Life Cicle, model prototyping, dan teknik generasi ke-empat (4GT).
2.4
Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) Berdasarkan Shneiderman (1998, p15), determinasi yang sangat hati-hati dari komunitas para pengguna multimedia dan dari kumpulan benchmark adalah dasar untuk pencapaian tujuan bagi setiap manusia. Bagi setiap pengguna dan setiap task, objek yang diukur secara tepat bagi para perancang, evaluator, purchaser, atau manajer. Ada 5 faktor dari manusia yang harus diperhatikan untuk dievaluasi : 1. Waktu untuk belajar. Berapa lama untuk anggota yang berbeda-beda dari komunitas pengguna untuk mempelajari dan menggunakan perintah yang berhubungan dari sekumpulan task? 2. Kecepatan pengajian informasi sehingga informasi yang tersedia adalah yang akurat. 3. Tingkat kesalahan pemakai. Berapa banyak dan apa saja error atau kesalahan yang dilakukan oleh para pengguna? Penanganan suatu kesalahan atau error handling merupakan suatu hal yang sangat penting bagi komponen dari
16
penggunaan sistem yang juga harus dipelajari secara terus menerus secara ekstensif. 4. Mudah dihafal. Berapa lama para pengguna dapat menjaga pengetahuannya tersebut setelah beberapa jam, hari, atau minggu. Hafalan yang mungkin berhubungan sangat erat dengan waktu dalam pembelajaran. 5. Kepuasan pemakai. Seberapa suka para pengguna menggunakan aspek-aspek yang
bervariasi
dari
sebuah
sistem?
Jawabannya
adalah
dengan
menggunakan wawancara dan menulis survei, termasuk juga skala dari kepuasan, dan kolom kosong untuk komentar umum dari para pengguna.
2.4.1
Delapan Aturan Emas Berdasarkan Shneiderman (1998, p74) ada delapan aturan yang harus diperhatikan dalam menyusun IMK, yaitu : 1. Bertahan untuk konsisten. Konsisten yang dimaksud adalah konsisten dalam aksi-aksi situasi tertentu, konsistensi menu, warna, layout, fonts, dan sebagainya. 2. Memperbolehkan pemakai rutin untuk menggunakan shortcut. 3. Umpan balik yang interaktif untuk setiap aksi yang dilakukan. 4. Pengorganisasian yang baik, sehingga pemakai mengetahui kapan awal dan kapan akhir dari suatu interaksi.
17
5. Penanganan masalah yang sederhana. 6. Memperbolehkan pemakai dalam mengulang, memperbaiki, dan membatalkas suatu aksi. 7. Menyediakan kendali internal bagi pemakai, sehingga pemakai merasa bahwa ia mengendalikan sistem dan sistem akan memberikan respon terhadap aksinya. 8. Mengurangi menghafalan, dengan mengingat kaidah ingatan manusia yang terbatas sehingga perancangan harus sederhana.
2.5
Basis Data 2.5.1
Definisi Basis Data Pengertian basis data menurut Connolly dan Begg (2002,p14), “Database is a shared collection of logically related data ,and a description of this data, designed to meet the information needs of an organization” ,yang berarti “Basis data adalah penggunaan bersama dari data yang terhubung secara logic dan deskripsi dari data yang dirancang untuk keperluan informasi dari suatu perusahaan”. Pengertian basis data menurut Date (1995, p9) ,”A database is a collector of persistent data that is used by application system of some given enterpise” ,dapat diartikan “Basis data adalah suatu koleksi atau
18
kumpulan data yang presisten yang digunakan oleh sistem aplikasi dari perusahaaan”.Presisten disini diartikan sebagai data yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara. Sedangkan menurut Sutejo dan Lie (2007, p151) basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer, dan digunakan untuk memanipulasi data. Data perlu disimpan ke dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
2.5.2
Konsep Basis Data Menurut McLeod (1998,p264), dua tujuan konsep basis data adalah meminimumkan pengulangan data (data redundancy) dan mencapai independensi data.Data redundancy adalah duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file.Indenpendensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.Indenpendensi data yang dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam table dan kamus yang terpisah yaitu dalam table.
19
2.5.3
Perencanaan Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2002,p273), perencanan basis data atau yang biasanya sering disebut dengan database planing merupakan aktifitas menejemen yang mengizinkan tingkatan dari aplikasi basis data untuk direalisasikan seefisien dan seefektif mungkin. Perencanaan basis data harus diintegrasikan dengan seluruh strategi sistem informasi dari perusahaan. Ada 3 hal penting dalam menyusun sebuah strategi sistem informasi, yaitu : a. Identifikasi dari tujuan dan rencana perusahaan dengan penentuan kebutuhan sistem informasi selanjutnya. b. Evaluasi dari sistem informasi saat ini untuk menentukan kelebihan dan kelemahan pada saat ini. c. Penilaian dari kesempatan-kesempatan teknologi yang mungkin menghasilkan keuntungan kompetitif. Langkah penting dari tahap ini adalah mendefinisikan secara jelas tentang pernyataan nilai untuk setiap proyek basis data. Pernyataan tersebut mendefinisikan tujuan utama dari aplikasi basis data. Bila pernyataan
tersebut
selesai
maka
langkah
selanjutnya
adalah
mengidensifikasi sasarannya. Pernyataan dan sasaran ini perlu didukung oleh informasi-informasi tambahan yang menentuksn pekerjaaan apa saja
20
yang harus diselesaikan ,sumber-sumber yang mendukung dan biaya yang dikeluarkan.
2.5.4
Definisi Sistem Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2002,p274), definisi sistem adalah memaparkan jangkuan dan batasan dari aplikasi basis data dan pandangan-pandangan utama para pemakai. Sebelum mendesain suatu aplikasi basis data penting untuk terlebih dahulu mengidentifikasi batasan-batasan dari sistem yang sedang diselidiki dan bagaimana kaitannya dengan bagian lain sistem informasi perusahaan. Perlu dipikirkan untuk kebutuhan yang akan datang selain dari keadaan saat ini dan tak lupa untuk mengidentifikasi pandangan pemakai yang merupakan aspek penting dari pengembangan apliksai basis data karena membantu untuk memastikan bahwa tidak ada pemakai utama basis data yang terlupa ketika pengembangan aplikasi baru tersebut.
2.5.5
Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan Menurut Connolly dan Begg (2002,p276), analisi dan pengumpulan kebutuhan adalah proses pengumpulan dan analisis kebutuhan dari user yang akan didukung oleh aplikasi basis data dan menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi kebutuhan pemakai terhadap sistem baru.
21
1.
Penjabaran dari data yang digunakan.
2.
Detail mengenai bagaimana data yang digunakan.
3.
Kebutuhan tambahan apapun untuk aplikasi basis data yang baru. Informasi ini kemudian dianlisis untuk mengidentifikasikan
kebutuhan yang dimasukan untuk aplikasi basis data yang baru tersebut. Ada 3 macam penyekatan untuk mengatur kebutuhan dari sebuah aplikasi basis data dengan berbagai pandangan pemakai, yaitu : 1.
Pendekatan Centralized Kebutuhan untuk tiap pandangan pemakai di satukan menjadi satu set kebuthan untuk aplikasi data. Umumnya pendekatan ini dipakai jika basis datanya tidak terlalu kompleks.
2.
Pendekatan View Integration Kebutuhan untuk tiap pandangan pemakai digunakan untuk membangun sebuah model data yang terpisah yang dipresentasikan tiap pandangan pemakai tersebut. Hasil fari data-data model tersebut kemudian disatukan di bagian deasin basis data.
3.
Kombinasi Keduanya
22
2.5.6
Desain Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2002,p279), perancangan basis data merupakan proses pembuatan suatu desain sbuah bisnis daya yang akan mendukung operasional dan sasaran suatu perusahaan. Ada 2 pendekatan untuk mendesain sebuah basis data, yaitu: 1.
Pendekatan Bottom-up Dimulai pada tingkat awal dari atribut (yaitu, properti dari entity dan relationship), yang mana melalui analisis dari asosiasi antar atribut, dikelompokan menjadi hubungan yang mempresentasikan jenis-jenis basis data yang simple dengan jumlah atribut yang tidak banyak.
2.
Pendekatan Top-down Digunakan pada basis data yang lebih kompleks yang dimulaia dengan paengembangan dari model data yang mengadung beberapa entitas dan hubungan tingkat tinggi dan kemudian memakai perbaikan top-down berturut-turut untuk mengidentifikasi entitas, hubungan dari atribut berkaitan tingkata rendah. Pendekatan ini biasanya digambarakan melalui ER(Entity Relationship). Pada tahap ini ada bagian yang disebut data modeling yang
digunakan untuk membantu pemahaman dari data dan untuk memudahkan komunikasi tentang kebutuhan informasi.Dengan dibuatnya model data dapat membantu memahami :
23
1.
Pandangan tiap pemakai mengenai data.
2.
Kealamian data itu sendiri, kebebasan representasi fisiknya.
3.
Keguanan dari data berdasarkan pandangan pemakai.
Kriteria untuk model data, yaitu: 1. Structural validity Konsistensi dengan cara yang mendefinisikan perusahaan dan menyusun informsainya. 2. Simplicity Kemudahan untuk memahami baik bagi yang profesioanal dibidang sistem informasi maupun pemakai yang non-teknis. 3. Expressibility Kemampuan untuk menbedakan antara data yang berbeda dan hubungan antara data. 4. Nonredundancy Pembuangan informasi yang tak ada hubungannya khususnya representasi dari tiap potongan informasi tepatnya hanya sekali.
24
5. Shareability Tidak spesifik untuk aplikasi dan teknologi khusus apapun dan dengan demikian dapat digunakan oleh banyak orang. 6. Extensibility Konsistensi terhadap cara yang digunakan perusahaan dan mengatur informasi. 7. Integrity Konsistensi terhadap cara untuk menggunakan perusahaan dan mengatur informasi yang ada untuk menyelesaikan proyek basis data tersebut. 8. Diagramatic representation Kemampuan untuk mempresentasikan sebuah model menggunakan notasi diagram yang dapat dipahami dengan mudah.
2.6
Model Perancangan Sistem
Menurut Sutejo dan Lie (2007, p152-154), alat bantu perancangan untuk
menunjang pembuatan sebuah sistem atau aplikasi diantaranya adalah bagan alir (system flowchart), Data Flow Diagram (DFD), diagram arus data (entity relationship diagram), dan State Transtition Diagram (STD).
25
2.6.1 Pengertian Bagan Alir (system flowchart) Bagan alir adalah sebuah perwakilan dari algoritma yang berupa visual ataupun grafikal. Bagan alir terdiri dari sekumpulan blok dan garis alir, setiap blok mewakili operasi ataupun langkah tertentu di dalam algoritma. Bagan alir merupakan suatu model yang paling sederhana yang menggambarkan sebuah proses langkah demi langkah dari awal sampai akhir yang mudah untuk dilihat, diikut dan dipahami.
2.6.2 Pengertian Data Flow Diagram (DFD) DFD adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan. Sedangkan menurut DeMarco (1978,p40), diagram aliran data menunjukkan aliran data, bukan kontrol. Ini adalah perbedaan antara diagram aliran data dan diagram alur dokumen. Diagram aliran data menggambarkan situasi dari sudut pandang data, sedangkan diagram alur dokumen menggambarkan dari sudut pandang mereka yang bertindak atas data. Untuk alasan ini, anda hampir tidak pernah melihat sebuah loop dalam diagram aliran data. Loop adalah sesuatu bahwa data tidak menyadari setiap datum biasanya melewati sekali, dan dari titik pandang itu tidak loop sama sekali. Loop dan keputusan consederations kontrol dan tidak muncul dalam diagram aliran data.
26
Empat simbol umum yang digunakan, diantaranya : Tabel 2.1 Simbol-simbol dalam Data Flow Diagram Simbol
Nama
Keterangan Menggambarkan arus
Vector data Menggambarkan sebuah Bubble proses data
Menggambarkan File dokumen atau database Menggambarkan actor Box
untuk mengirim dan menerima data
2.6.3 Pengertian Diagram Arus Data (Entity Relationship Diagram) ERD adalah suatu rancangan model yang berisi komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing entitas dilengkapi dengan atribut yang mempresentasikan seluruh fakta.
2.6.4 Pengertian State Transtition Diagram (STD) STD adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi layar yang dapat terjadi selama satu sesi pengguna. Dapat
27
dianggap sebagai peta jalan. Masing-masing layar dianalogikan sebagai sebuah kota. Tidak semua jalan melewati kota. Bujur sangkar digunakan untuk menggambarkan display screen. Anak panah menggambarkan aliran kontrol dan menggerakan kejadian yang akan menyebabkan screen menjadi aktif atau menerima fokus. Bujur sangkar tersebut hanya menggambarkan apa yang akan muncul selama dialog. Arah anak panah menunjukkan urutan munculnya screenscreen tersebut. Sebuah anak panah yang terpisah, masing-masing memiliki nama, digambar untuk setiap arah karena tindakan yang berbeda akan menggerakan aliran kontrol dari dan aliran kontrol ke screen yang ada (Whitten, 2001, p593).
2.7
Diagram Aliran Dokumen (DAD)
Menurut Bodnar (2000, p34), Diagram Aliran Dokumen (DAD)
merupakan suatu diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam suatu sistem. Menurut Mulyadi (2001, p60), bagan alir dokumen (document flow chart) digunakan untuk menggambarkan aliran dokumen dalam sistem tertentu. Simbolsimbol yang digunakan dalam bagan aliran dokumen, yaitu :
28
Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam Bagan Aliran Dokumen Simbol
Nama
Dokumen
Dokumen dan tembusannya
Berbagai dokumen
Catatan
Penghubung pada halaman yang sama
Penghubung pada halaman yang beda
Keterangan Digunakan untuk mengambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor lembar dokumen dicantumkan disudut kiri atas. Digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan bersama di dalam suatu paket. Nama dokumen dituliskan di dalam masing-masing simbol dan nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas simbol dokumen yang bersangkutan. Digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir. Dalam menggambarkan bagan alir, arus dokumen dibuat mengalir dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Karena keterbatasan ruang halaman kertas untuk menggambar maka diperlukan simbol penghubung untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu lokasi lain pada halaman yang sama. Jika untuk menggambarkan bagan alir suatu sistem akuntansi diperlukan lebih dari satu halaman, simbol ini harus digunakan untuk menunjukan ke mana dan bagaimana bagan alir terkait satu
29
dengan lainnya. Kegiatan manual
Arsip sementara
Digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual. Digunakan untuk menggambarkan arsip sementara yang dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut di masa yang akan datang untuk keperluan pengolahan lebih lanjut terhadap dokumen tersebut. Untuk menunjukan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol berikut ini: A = menurut abjad N = menurut nomor urut T = kronologis, menurut tanggal
Digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang tidak akan diproses lagi. Simbol ini untuk menggambarkan Mulai/berakhir awal dan akhir suatu sistem (terminal) akuntansi. Arsip Permanen
Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data.
Ya Tidak
2.8
Keputusan
Sistem Pemesanan Produk Menurut Mulyadi (2001, p5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
30
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2001, p866) pemesanan adalah proses, perbuatan, cara memesan atau memesankan. Sedangkan produk (Kotler, 1997, p430) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem pemesanan produk adalah suatu jaringan yang dibuat menurut pola yang terpadu dan memuat proses, perbuatan, atau cara memesan segala sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan dari kegiatan pokok perusahaan.
2.9
Penjualan Berdasarkan Richard (1981, p4) penjualan adalah ketika salah satu pihak
menukar uang untuk sesuatu yang bernilai yang dimiliki oleh pihak lain. Penjual melakukan penjualan, mereka terlibat dalam kegiatan pertukaran dan tindakan
mereka
membuat
penjualan
adalah
menjual.
Usaha jual tidak selalu berakhir dalam penjualan. Di sisi lain dari penjualan adalah pembelian atau penyaluran uang untuk sesuatu yang bernilai. Menjual merupakan bagian dari pemasaran. Pemasaran adalah "serangkaian kegiatan yang diperlukan dan terkait dengan membawa tentang hubungan pertukaran dalam sistem ekonomi kita." Sedangkan pengertian penjualan menurut Rudy et al. (2007, p194) merupakan penyerahan hak milik barang atau jasa dari penjual ke pembeli, sedangkan pembeli akan menyerahkan sejumlah uang sebesar barang atau jasa
31
tersebut, baik secara tunai maupun kredit. Penjualan dapat dibagi menjadi 3 jenis yang ditinjau dari skala ruang lingkup usaha pelanggan. Pertama, Penjualan Retailer, yaitu perusahaan yang menjual barang dan jasa yang dimiliki kepada perusahaan yang skalanya lebih kecil. Kedua, Penjualan Wholesaler, yaitu perusahaan yang menjual barang dan jasa yang dimiliki kepada perusahaan yang berskala besar. Ketiga, Penjualan Manufacturer, yaitu perusahaan menjual barang dan jasa yang dimiliki kepada persahaan industri. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya jual-beli menurut Hamdani et al. (2007, p21) : 1
Adanya barang yang dijual Barang atau nemda yang akan dijual adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat pemuas kebutuhan manusia yang dapat diperoleh di dunia perdagangan.
2
Adanya calon pembeli (konsumen) Adalah
pihak
yang
memerlukan
barang
untuk
kebutuhannya disebut juga pemesan. 3
Adanya calon penjual Calon penjual adalah pihak yang menawarkan barang.
memenuhi
32
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1
Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 3.1.1
Sejarah Organisasi PT. Sarana Sumber Tirta adalah perusahaan yang bergerak dibidang air minum dalam kemasan. PT. Sarana Sumber Tirta didirikan di Cirebon pada tahun 2006. Berdirinya perusahaan ini untuk menawarkan produk air minum dalam kemasan yang siap dikonsumsi oleh masyarakat luas, bebas dari bakteri jahat dan merugikan tubuh. PT. Sarana Sumber Tirta didirikan oleh seseorang entrepreneur yang ahli dibidangnya, Edi Leo, sudah lama menjalani bisnis air minum dalam kemasan. Sebelum menjalani bisnis air minum dalam kemasan, Edi Leo menjalani bisnis pembuatan wire mesh dan sudah lama berkembang terlebih dahulu. Hingga saat ini, Edi Leo memiliki 2 perusahaan dengan 2 bidang yang berbeda, yaitu dalam bidang besi dan dalam bidang air minum dalam kemasan. PT. Sarana Sumber Tirta juga menyediakan layanan antar barang ke sejumlah kota-kota besar maupun kecil, seperti : Semarang, Cikeas, Pangandaran, Solo, Cilacap, Purwokerto, dan sejumlah daerah lainnya.
33
Dengan meningkatkan layanan antar ke masyarakat luas, PT. Sarana Sumber Tirta yakin dapat memperoleh laba yang tinggi. Produk dari perusahaan ini adalah air minum ukuran gelas 220 ml dan 240 ml, juga air minum ukuran botol 600 ml dan 1500 ml. Selain air minum dalam kemasan, PT. Sarana Sumber Tirta juga melayani pemesanan berupa gelas plastik ukuran 130 ml, 180 ml, 200 ml, 220 ml dan 240 ml, serta botol plastik ukuran 600ml dan 1500 ml. PT. Sarana Sumber Tirta juga melayani pemesanan gelas plastik dengan ukuran tertentu, sesuai dengan keinginan konsumen. Pada tahun 2008, PT. Sarana Sumber Tirta membuat cabang perusahaan yang bertempat di Karawang, di Jalan Raya Klari KM 1 No. 2. Di kota Karawang terdapat pabrik besi, untuk mengembangkan usahanya, maka didirikan sebuah pabrik air minum dalam kemasan. Pada tahun 2009, PT. Sarana Sumber Tirta mendirikan satu cabang perusahaan yang berada di Makasar, di Jalan Kawasan Industri. Usaha ini untuk mengembangkan perusahaan yang beliau dirikan, sehingga beliau dapat memperluas pangsa pasar, tidak hanya di Pulau Jawa saja. Namun cabang perusahan di Makasar ini hanya menerima pesanan berupa gelas plastik saja, tidak dengan air minum dalam kemasan. Saat ini PT. Sarana Sumber Tirta memiliki air minum dalam kemasan yang bernama Viola dan Vios. Viola merupakan merk air
34
minum yang diproduksi di Cirebon, Vios merupakan merk air minum yang diproduksi di Karawang. Pusat pabrik perusahaan berada di kota Cirebon, Jalan Raya Arum Sari No. 1, Desa Kecomberan, Sumber, sedangkan kantor pusat dari perusahaan ini berada di Jalan Cideng Timur No. 15E, Jakarta Pusat.
3.1.2 Struktur Organisasi Bagan struktur organisasi dari PT. Sarana Sumber Tirta seperti pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi PT. Sarana Sumber Tirta
Berdasarkan bagan struktur organisasi PT. Sarana Sumber Tirta tersebut, terdapat tanggung jawab / tugas dari masing-masing unsur yang terdapat di dalam organisasi dan keterkaitannya antara tingkat atas dengan tingkat bawahnya. Berikut merupakan rincian dari tanggung
35
jawab / tugas dari masing-masing unsur yang terdapat di dalam struktur organisasi tersebut : •
Komisaris Menerima laporan dari direktur dan memberi pengarahan kepada direktur untuk kemajuan perusahaan.
•
Direktur Menerima laporan dari bagian marketing, accounting, produksi dan memberi pengarahan kepada bagian tersebut untuk kemajuan perusahaan, serta membuat laporan untuk komisaris.
•
Marketing Mengelola semua proses penjualan produk, pemesanan barang bahan baku, dan proses pengiriman, memberi laporan kepada direktur.
•
Accounting Mengelola semua proses keuangan dan menerima laporan dari KAS Besar, serta memberi laporan kepada direktur.
36
•
Production Mengelelola semua proses produksi, perawatan mesin produksi, kualitas produk, dan bahan baku, serta memberi laporan kepada direktur.
•
Retail Menjual barang kepada konsumen, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian Marketing).
•
Dropping Mengatur semua penerimaan barang yang dating ke perusahaan, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian Marketing).
•
PO / SJ Mengatur pembuatan Purchase Order dan Surat Jalan untuk keperluan perusahaan dan keperluan pengiriman barang, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian Marketing).
•
Faktur Mengatur pembuatan faktur sebagai bukti adanya pengiriman barang, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian Marketing).
37
•
Distribusi Mengatur semua proses pengiriman barang ke konsumen, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian Marketing).
•
Pembelian Melakukan proses pembelian barang untuk keperluan perusahaan, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian PO / SJ).
•
Montir Melakukan
proses
perawatan
dan
perbaikan
kendaraan
operasional untuk proses pengiriman barang, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian Distribusi).
•
Kas Besar Membuat smua proses pembukuan, keluar masuk uang yang ada dalam perusahaan, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian Accounting).
•
Mekanik Melakukan perawatan dan perbaikan mesin produksi, sehingga mesin dapat selalu bekerja secara optimal, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian Produksi).
38
•
QC / LAB Melakukan pengecekan rutin hasil produksi, sehingga air minum layak untuk dikonsumsi masyarakat, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian Produksi).
•
HRD Melakukan pengawasan terhadap smua karyawan dan kinerja karyawan, sehingga smua karyawan dapat berkerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian Produksi).
•
PPIC Melakukan pengawasan terhadap semua barang produksi, sehingga semua proses keluar masuk barang dapat dipantau dan dikontrol dengan baik, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian Produksi).
•
G. Retur Menerima barang retur / barang kembalian dari proses pengiriman, melakukan pengecekan barang retur, melakukan penghancuran barang retur, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian PPIC).
39
•
Adm Produksi Mencatat semua keuangan yang berkaitan dengan proses produksi, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian PPIC).
•
G. Jadi Menerima barang hasil produksi, melakukan penyimpanan barang hasil prosuksi, menerima surat keluar barang, dan melakukan proses penyiapan barang untuk dikirim ke konsumen, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian PPIC).
•
G. Bahan Baku Menerima barang bahan baku untuk keperluan proses produksi, melakukan penyimpanan bahan baku, mengeluarkan bahan baku sesuai permintaan, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian PPIC).
•
Security Melakukan semua tindakan untuk keamanan perusahaan, serta memberi laporan kepada atasan (Kepala Bagian HRD).
3.1.3 Sistem Pemesanan yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan yang sedang berjalan pada PT. Sarana Sumber Tirta dilakukan dengan melalui telefon ataupun fax. Diawali dengan
40
menelofon atau mengirimkan fax kepada salah seorang yang berada dibagian pemasaran, pelanggan tersebut memilih jenis barang dan jumlah barang yang akan dipesan. Setelah pemesanan berhasil, maka dari pihak pemasaran akan membuat Bukti Permintaan Barang (BPB) yang selanjutnya akan diserahkan kepada pihak bagian gudang. Setelah pihak bagian gudang menerima surat tersebut, makan pihak bagian gudang akan memeriksa surat tersebut, dan apabila surat tersebut memenuhi kriteria pemesanan, maka dari pihak bagian gudang akan membuatkan Surat Jalan (SJ) yang ditujukan untuk pihak bagian transportasi. Setelah pihak bagian transportasi menerima Surat Jalan tersebut, maka pihak bagian transportasi akan mempersiapkan jenis barang beserta jumlah barang sesuai dengan pesanan yang ada serta memasukkannya kedalam truk untuk segera diantar ketujuan. Setelah semua barang sudah siap untuk diantar, maka dari pihak bagian transportasi akan membawa Surat Jalan tersebut kepada bagian gudang untuk meminta tanda tangan sebagai bukti bahwa barang tersebut akan dikirim. Setelah Surat Jalan tersebut ditanda tangani oleh pihak bagian gudang, maka pihak bagian transportasi dapat segera mengirimkan barang tersebut kepada konsumennya. Diagram Aliran Dokumen Pemesanan Produk yang berjalan di PT. Sarana Sumber Tirta terdapat pada Gambar 3.2.
41
Gambar 3.2 Diagram Aliran Dokumen Pemesanan Produk
42
Dengan sistem yang sedang berjalan seperti ini sejak tahun 2006 yang lalu, PT. Sarana Sumber Tirta dapat membuat suatu data statistik penjualannya sejak tahun 2006 sampai tahun ini. Berikut ini adalah data statistik yang diperoleh dari PT. Sarana Sumber Tirta : •
pada tahun 2006 : 6.000 – 7.000 dus per hari
•
pada tahun 2007 : 8.000 – 9.000 dus per hari
•
pada tahun 2008 : 10.000 – 11.000 dus per hari
•
pada tahun 2009 sampai sekarang : ± 15.000 dus per hari
PT. Sarana Sumber Tirta menawarkan dua merk produk yang akan dijual ke masyarakat, yaitu Viola dan Vios. Untuk merk Viola ada 2 jenis produk, yaitu dalam kemasan gelas dan dalam kemasan botol. Sedangkan untuk merk Vios hanya ada 1 jenis produk, yaitu dalam kemasan gelas. Berikut adalah produk-produk yang ditawarkan : ¾ Viola 1. kemasan gelas dengan ukuran 220 ml : Rp 8.500,- (per dus) 2. kemasan gelas dengan ukuran 240 ml : Rp 9.000,- (per dus) 3. kemasan botol dengan ukuran 600 ml : Rp 15.500,- (per dus) 4. kemasan botol dengan ukuran 1.500 ml : Rp 16.000,- (per dus) ¾ Vios 1. kemasan gelas dengan ukuran 220 ml : Rp 8.500,- (per dus) 2. kemasan gelas dengan ukuran 240 ml : Rp 9.000,- (per dus)
43
Dalam pemesanan produknya, PT. Sarana Sumber Tirta membatasi jumlah minimum pemesanan yang dapat dilakukan oleh pelanggan, jumlah minimum pemesanan tersebut yakni 1 truk (sekitar 500 – 600 dus).
3.1.4 Permasalahan yang Ada Sistem pemesanan yang saat ini berjalan di PT. Sarana Sumber Tirta masih menggunakan system manual, dimana semua proses pemesanan dari konsumen ke perusahaan masih melalui fax, telephone, dan mengandalkan marketing untuk menawarkan dan menjual barang, dan proses pemesanan di dalam perusahaan sendiri masih menggunakan sistem manual, dimana masih menggunakan kertas dalam proses hingga barang terkirim ke konsumen. Untuk mengenal lebih dalam mengenai PT. Sarana Sumber Tirta, dilakukan observasi terlebih dahulu mengenai jumlah pemesanan produk. Hasil observasi tersebut : Jumlah pesanan yang masuk 8.000 – 10.000 dus tiap harinya Rata-rata
pesanan
selama 1 bulan
produk 250.000 – 300.000 dus
44
Setelah melakukan observasi, dilakukan wawancara kepada kepala bagian produksi dan kepala bagian marketing untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh PT. Sarana Sumber Tirta. Hasil dari wawancara yang kami terima terdapat 4 masalah yang dihadapi oleh PT. Sarana Sumber Tirta. Pertama adalah PT. Sarana Sumber Tirta masih menggunakan sistem proses manual, dimana semua masih memiliki keterbatasan waktu dan tempat, sehingga dalam proses pemesanan sampai dengan proses pengiriman PT. Sarana Sumber Tirta terkadang terjadi “dokumen pemesanan terselip”, dimana dokumen pemesanan yang seharusnya diproses hari ini bisa saja terlewatkan dan dokumen tersebut akan diproses keesokan harinya. Kedua terkadang bagian marketing lalai dalam proses pemesanan, manakah dokumen yang sudah diproses dan manakah dokumen yang belum diproses, sehingga terkadang ada dokumen pemesanan yang baru diproses 3 sampai 4 hari dimana ada keluhan dari konsumen karena barang belum datang ke tempat mereka. Ketiga di dalam perusahaan terdapat 2 kantor terpisah, kantor bagian marketing dengan kantor bagian produksi terpisah, sehingga untuk mengirim dokumen dari kantor bagian marketing dengan kantor bagian produksi membuuhkan waktu 5 menit dan sangat melelahkan karena harus berjalan kaki. Jarak antara kantor bagian marketing dengan kantor bagian produksi dan keuangan sekitar 100 meter. Karena keterbatasan waktu tersebut maka terkadang dokumen pemesanan tidak langsung diproses dan menunggu dokumen pemesanan selanjutnya karena kelelahan jika harus berjalan kaki ke bagian produksi dan keuangan dan
45
kembali lagi ke kantor bagian marketing dan berkali-kali seperti itu. Keempat, karena keterbatasan marketing dalam menawarkan dan menjual produk dari PT. Sarana Sumber Tirta, masih banyak konsumen yang belum mengetahui adanya perusahaan PT. Sarana Sumber Tirta yang menjual air minum dalam kemasan bermerk Viola dan Vios. Dengan memakai cara seperti ini, PT. Sarana Sumber Tirta menghadapi masalah dalam hal waktu proses dokumen pemesanan yang bisa lama karena adanya keterbatasan tempat dan waktu yang ada. Sebagai perusahaan yang mengutamakan kualitas dan profesionalisme dalam hal mutu produk dan kepuasan pelanggan, maka PT. Sarana Sumber Tirta harus membenahi sistem yang ada, sehingga proses dapat berlangsung sesuai dengan yang diinginkan. Selain menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan permasalahan yang sedang terjadi, maka dilakukan pula metode kuisioner yang ditujukan kepada pelanggan / customer PT. Sarana Sumber Tirta. Metode ini dilakukan agar benar-benar mendapatkan permasalahan yang sedang terjadi pada PT. Sarana Sumber Tirta. Berikut adalah hasil kuesioner yang diberikan kepada para pelanggan / customer PT. Sarana Sumber Tirta.
46
No. 1
Pertanyaan
Jumlah
Persentase
Apakah dengan sistem pemasaran yang ada sekarang ini memudahkan anda dalam melakukan pemesanan barang?
2
a. Ya
10
50%
b. Tidak
10
50%
Apakah anda dapat dengan mudah mendapatkan informasi produk yang diperlukan?
3
a. Ya
7
35%
b. Tidak
13
65%
Apakah
pelayanan
sales
dalam
menangani pemesanan sudah sesuai dengan yang diharapkan? a. Ya
8
40%
b. Tidak
12
60%
47
4
Bagaimana service
pelayanan dalam
customer menangani
permasalahan yang dihadapi oleh anda?
5
a. Puas
10
50%
b. Tidak
10
50%
a. Ya
10
50%
b. Tidak
10
50%
a. Ya
18
90%
b. Tidak
2
10%
a. Ya
18
90%
b. Tidak
2
10%
Bagaimana
dengan
pengiriman
barang? Apakah barang yang anda pesan dapat sampai tepat waktu?
6
Apakah anda dapat menggunakan komputer?
7
Apakah komputer anda terkoneksi dengan internet?
48
8
Setujukah anda pemesanan
yang
apabila system ada
sekarang
diubah menjadi system pemesanan online? a. Setuju
18
90%
b. Tidak setuju
2
10%
49
H Hasil kuisioner No. 1 daapat dilihat bahwa b denggan menggunnakan sistem pemassaran yang ada sekaraang ini, sebbanyak 10 orang o wab mudah dalam d melakkukan pemessanan peelanggan (500%) menjaw baarang, dan sebanyak s 100 orang (500%) menjaw wab tidak mudah m daalam melakkukan pemeesanan baraang. Dari hasil ini dapat kesulitan dalam diisimpulkan bahwa peelanggan mengalami m d m melakukan
pemesanan
barang
ke
perusahhaan.
Sehingga
diibutuhkan applikasi yangg dapat mem mudahkan pelanggan p d dalam m melakukan peemesanan baarang. Lihat Diagram D 3.11.
P Pertanya aan 1
Ya (50% %) Tidak (5 50%)
Dia agram 3.1 Diagram D kem mudahan pelaanggan dalam m pemesanann barang
50
H Hasil kuesionner No. 2 dapat d dilihatt bahwa dalam mendapatkan innformasi, pelanggan yang y menjaawab mudaah mendappatkan innformasi yanng diperlukaan sebanyakk 7 orang (35%), ( dan yang m menjawab tiddak mudahh dalam meendapatkan informasi yang diiperlukan seebanyak 133 orang (65%). Dari hasil ini dapat kesulitan dalam diisimpulkan bahwa peelanggan mengalami m d m mendapatkan informasi yang diperrlukan, sehiingga diperlukan suuatu aplikasi yang dapat d memuudahkan pelanggan dalam d m mendapatkan informasi yaang diinginkkan. Lihat Diiagram 3.2.
P Pertanya aan 2
Ya (35% %) Tidak (6 65%)
Diiagram 3.2 Diagram D kem mudahan pellanggan menndapatkan innformasi
51
H Hasil kuisioneer No. 3 dappat dilihat baahwa sales dalam d menanngani peemesanan, pelanggan meenjawab suddah sesuai deengan diharaapkan seebanyak 8 orrang (40%), dan yang menjawab m tiddak sesuai deengan yaang diharapkkan sebanyaak 12 orangg (60%). Daari hasil ini dapat diisimpulkan bahwa dalaam menangaani pemesannan, sales belum b daapat menanggani pemesaanan dengann baik, sehiingga dibutuuhkan suuatu applikaasi yang daapat membaantu sales dalam d menanngani peemesanan pelanggan, p sehingga seemua kebuttuhan pelannggan daapat ditanganni dengan baaik. Lihat Diiagram 3.3.
P Pertanya aan 3
Ya (40% %) Tidak (6 60%)
Diagram 3.3 Diagram pennanganan peemesanan
52
H Hasil kuisionner No. 4 dapat d dilihaat bahwa dalam d menanngani peermasalahann, pelanggann menjawabb puas sebanyak 10 orang o (550%) dan yaang menjawaab tidak puaas sebanyak 10 orang (550%). Dari hasil ini i dapat disimpulkan d bahwa daalam menanngani peermasalahann pelanggan, perusahaan masih kuranng baik, sehingga diibutuhkan
aplikasi
y yang
dapaat
membaantu
menanngani
peermasalahann pelanggan, sehingga peerusahaan daapat dengan cepat m menangani peermasalahan yang ada. Lihat L Diagram m 3.4.
P Pertanya aan 4
Puas (50%) Tidak Puas (5 50%)
Diagram 3.4 Diagram m penanganaan permasalaahan pelangggan
53
Dari hasil kuisioner k Noo. 5 dapat disimpulkaan bahwa dalam d peengiriman barang, b pelaanggan menjjawab dapaat datang deengan tepat waktu sebanyak 10 orang (50% %), dan yangg menjawab tidak o (50%)). Dari sini dapat d disimpuulkan tepat waktu seebanyak 10 orang baahwa dalam m pengirimaan barang masih m kuraang tepat waktu, w seehingga dibuutuhkan suattu aplikasi yang y dapat membantu m p proses peemesanan daan pengirimaan barang seehingga baraang dapat diikirim deengan cepat ke tangan peelanggan. Liihat Diagram m 3.5.
P Pertanya aan 5
Ya (50% %) Tidak (5 50%)
Diaagram 3.5 diiagram prosees pengirimaan barang
54
H Hasil kuisioner No. 6 daapat dilihat bahwa b pelannggan yang dapat m menggunakan n computer sebanyak s 18 orang (90% %), dan pelannggan yaang tidak dapat d mengggunakan coomputer sebbanyak 2 orang o (110%). Dari hasil h ini dappat disimpullkan bahwa pelanggan dapat m mengoperasik kan
aplikaasi
yang
akan
diibuat,
sehingga
m memungkinka an dibuatnyya aplikasi pemesanann online. Lihat Diagram 3.6.
P Pertanya aan 6
Ya (90% %) Tidak (1 10%)
Diiagram 3.6 diagram d pelaanggan yangg dapat mengggunakan koomputer
55
H Hasil kuisionner No. 7 dapat dilihhat bahwa pelanggan yang m memiliki com mputer yang terkoneksi dengan interrnet sebanyaak 18 orrang (90%), dan yang tidak terkonekksi dengan internet i sebaanyak 2 orang (10% %). Dari hasill ini dapat disimpulkan bahwa b pelannggan daapat mengooperasikan aplikasi a berrbasis web, sehingga dapat m melakukan peemesanan baarang secara online. Lihaat Diagram 3.7. 3
P Pertanya aan 7
Ya (90% %) Tidak (1 10%)
Diagram 3.7 diagram pelanggan yang y memiliiki perangkaat computer yang y terkoneeksi dengan inteernet
56
H Hasil kuisionner No.8 daapat dilihat bahwa penndapat pelannggan appabila sistem m pemesanaan yang adda sekarang diubah meenjadi onnline, pelangggan menjaw wab setuju seebanyak 18 orang o (90%)), dan peelanggan yanng menjawaab tidak setuuju sebanyakk 2 orang (110%). Dari hasil inni dapat dissimpulkan bahwa b mayyoritas pelannggan seetuju apabilla sistem pemesanan p yang ada sekarang diubah m menjadi sistem m pemesanan online, sehhingga prosees pemesanaan dan Lihat peengiriman barang b dapatt sesuai denngan yang diharapkan. d Diagram 3.8.
P Pertanya aan 8
Ya (90% %) Tidak (1 10%)
Diagram D 3.8 Diagram peerubahan sisttem pemesannan menjadi online
57
Dari permasalahan yang telah disebutkan, dapat di identifikasikan permasalahan yang terjadi pada PT. Sarana Sumber Tirta, yaitu : ¾ Sistem pemesanan yang berjalan secara manual ¾ Adanya kelalaian pada bagian marketing dalam proses pemesanan ¾ Jarak antara kantor marketing dengan kantor produksi yang relatif jauh ¾ Masih banyak konsumen yang belum mengetahui adanya perusahaan PT. Sarana Sumber Tirta
3.1.5 Sistem yang Diusulkan untuk Pemecahan Permasalahan Sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada PT. Sarana Sumber Tirta berdasarkan hasil wawancara dan hasil kuisioner yang ada, maka untuk pemecahan masalah dalam PT. Sarana Sumber Tirta, dibuatlah suatu sistem aplikasi pemesanan berbasis web yang dapat membantu proses pemesanan secara komputerisasi sehingga masalah-masalah yang ada dalam PT. Sarana Sumber Tirta dapat diatasi dengan baik, dari kesalahan “dokumen pemesanan terselip”, lalai dalam dokumen yang sudah dan yang belum diproses, kelelahan dalam mengantar dokumen ke kantor bagian produksi dan keuangan, hingga keterbatasan marketing dalam memasarkan dan menjual produk dari PT. Sarana Sumber Tirta. Untuk hierarki dari interface atau tampilan terhadap pengguna akan kami
58
buat secara terstruktur, sehingga dapat menanggulangi ketersesatan user dalam menggunakannya dan tampilan akan dibuat sangat interaktif karena web ini juga akan digunakan sebagai media pemasaran sehingga konsumen dapat mengenal PT. Sarana Sumber Tirta yang menjual air minum dalam kemasan Viola dan Vios.
3.2
Rancangan Sistem yang Diusulkan 3.2.1
Rancangan Sistem Perancangan sistem yang digunakan dalam membuat sistem yang diusulkan untuk PT. Sarana Sumber Tirta adalah dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD), seperti pada Gambar 3.3, Gambar 3.4, dan Gambar 3.5.
59
Gambar 3.3 Diagram Konteks
60
Gambar 3.4 Diagram Nol
61
Gambar 3.5 Diagram Rinci
62
3.2.2 Rancangan Database Sesuai dengan rancangan sistem yang ada, maka dapat dibuat suatu ERD (Entity Relationship Diagram) pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD) Sesuai Gambar 3.6, maka dapat dibuat spesifikasi database yang sesuai dengan gambar tersebut. Lihat Tabel 3.1, Tabel 3.2, dan Tabel 3.3.
Tabel 3.1 table_msUser Nama Field
Type
Keterangan
idUser
Integer
ID User
username
Varchar(50)
Username
password
Varchar(50)
Password
Factory
Varchar(50)
Factory
telephone
Varchar(50)
Telepon User
Email
Varchar(50)
Email User
address
Varchar(100)
Alamat User
Status
Varchar(50)
Status User
63
Tabel 3.2 table_msProduct Name Field
Type
Keterangan
idProduct
Integer
ID Barang
Name
Varchar(50)
Nama Barang
Type
Varchar(50)
Tipe Barang
Volume
Varchar(50)
Ukuran Barang
Picture
Varchar(50)
Gambar Barang
Tabel 3.3 table_msOder Nama Field
Type
Keterangan
idOrder
Integer
ID Order
idUser
Integer
ID User
Username
Varchar(50)
Nama User
Name
Varchar(50)
Nama Barang
Type
Varchar(50)
Tipe Barang
Volume
Varchar(50)
Ukuran Barang
Qty
Varchar(50)
Jumlah Barang
Day
Varchar(50)
Tanggal Pemesanan
Time
Varchar(50)
Waktu Pemesanan
Status
Varchar(50)
Status Pemesanan
Process
Varchar(50)
Waktu Proses Pemesanan
64
3.2.3
Rancangan Tampilan dan Rancangan Navigasi
3.2.3.1 Rancangan Tampilan Secara garis besar pada sistem ini terdiri dari tiga (3) bagan struktur menu utama, yaitu Menu Utama, Menu Admin, dan Menu User. ¾ Menu Utama Pada saat sistem ini dijalankan, maka pertama kali akan masuk ke dalam Menu Utama (Lihat Gambar 3.7). Di dalam Halaman Utama ini terdapat 6 menu, yaitu Home, Register, Profile, Technology, Product, Contact Us.
Gambar 3.7 Bagan Struktur Menu Utama (Main Menu)
¾ Menu Admin Pada saat admin akan mengakses Menu Admin ini, maka akan dialihkan sementara ke Menu Login untuk melakukan login terlebih dahulu. Setelah admin melakukan login, admin akan dialihkan ke menu admin. Di dalam menu ini terdapat tujuh (7) menu, yaitu Home, Product, PO, History, Member List, Change Password, LogOut. Lihat Gambar 3.8.
65
Gambar 3.8 Bagan Struktur Menu Admin
¾ Menu User Pada saat user akan mengakses Menu User ini, maka user akan dialihkan ke menu Login terlebih dahulu. Pada halaman ini user diwajibkan untuk melakukan proses Login agar bisa masuk ke Menu User. Setelah melakukan Login, maka user akan dialihkan ke Menu User. Pada Menu User ini terdapat enam (6) menu, yaitu Home, Product, Order, History, My Profile dan LogOut. Lihat Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Bagan Struktur Menu User
66
3.2.3.1.1 Rancangan Tampilan Untuk Guest Pada saat pertama kali guest / pengunjung (baik admin ataupun user) mengakses aplikasi ini, maka pengunjung tersebut akan melihat tampilan paling awal dari aplikasi ini.
Gambar 3.10 Rancangan Layar Home untuk Guest
Pada Gambar 3.10 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh guest. Selain itu terdapat kata sambutan serta tersedia form LogIn dan link Register.
67
Gambar 3.11 Rancangan Layar Registrasi
Pada Gambar 3.11 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh guest. Selain itu terdapat tujuh (7) kolom yang harus diisi, dan juga terdapat 3 tombol. Kolom-kolom tersebut adalah Username, Password, Confirm Password, Factory, Telephone, Email, dan Address. Sedangkan tombol-tombol tersebut adalah Register now !, Reset, dan Back.
68
Gambar 3.12 Rancangan Layar Product
Pada Gambar 3.12 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh guest. Selain itu terdapat dua brand yang diproduksi oleh PT. Sarana Sumber Tirta.
69
Gambar 3.13 Rancangan Layar Technology
Pada Gambar 3.13 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh guest. Selain itu pada halaman ini disebutkan teknologi-teknologi yang digunakan oleh PT. Sarana Sumber Tirta dalam pembuatan produknya.
70
Gambar 3.14 Rancangan Layar Profile Perusahaan
Pada Gambar 3.14 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh guest. Selain itu pada halaman ini dijelaskan tentang profile perusahaan serta visi dan misi dari perusahaan.
71
Gambar 3.15 Rancangan Layar Contact Us
Pada Gambar 3.15 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh guest. Selain itu pada halaman ini terdapat alamat perusahaan dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
72
3.2.3.1.2 Racangan Tampilan Untuk User Dalam rancangan User-Layout ini dirancang sedemikian rupa agar menarik bagi pelanggan dan menarik konsumen. Rancangan dibentuk dengan animasi yang menarik disertai suara gemericik air yang sesuai dengan tema skripsi yang diambil. Susunan tampilan dalam User-Layout hampir keseluruhan sama antar menunya, perbedaannya hanya pada bagian konten saja.
Gambar 3.16 Rancangan Layar Home untuk User
Pada Gambar 3.16 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh user. Pada halaman home ini, akan disajikan kata-kata pembuka bagi user ketika user telah sukses melakukan login.
73
Gambar 3.17 Rancangan Layar My Profile untuk User
Pada Gambar 3.17 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh user. Selain itu terdapat beberapa kolom yang harus diisi oleh user ketika user ingin mengganti / meng-update profile nya, serta terdapat tombol Update untuk menyimpan profile yang telah dirubah.
74
Gambar 3.18 Rancangan Layar Order untuk User
Pada Gambar 3.18 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh user. Selain itu terdapat empat (4) kolom yang harus diisi, yaitu Product Name, Type, Volume, dan Quantity.
75
Gambar 3.19 Rancangan Layar Product untuk User
Pada Gambar 3.19 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh user. Selain itu pada halaman ini terdapat produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada user.
76
Gambar 3.20 Rancangan Layar History untuk User
Pada Gambar 3.20 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh user. Selain itu akan terdapat history pemesanan yang telah dilakukan oleh user.
77
3.2.3.1.2
Rancangan Tampilan Untuk Admin Pada rancangan Admin-Layout dimulai dengan halaman Login. Pada halaman login, admin memasukkan Username dan Password untuk dapat masuk ke dalam menu utama untuk admin.
Gambar 3.21 Rancangan Layar Home untuk Admin
Pada Gambar 3.21 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh admin. Pada halaman home ini, akan disajikan kata-kata pembuka bagi admin ketika admin telah sukses melakukan login.
78
Gambar 3.22 Rancangan Layar My Admin
Pada Gambar 3.22 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh admin. Selain itu pada halaman ini terdapat dua (2) kolom yaitu kolom New Password dan Confirm New Password.
79
Gambar 3.23 Rancangan Layar Product untuk Admin
Pada Gambar 3.23 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh admin. Selain itu terdapat daftar produk yang akan ditawarkan, serta disertai tombol Insert, Update, dan Delete untuk meng-update produk-produk yang ditawarkan.
80
Gambar 3.24 Rancangan Layar Add Product untuk Admin
Pada Gambar 3.24 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh admin. Selain itu akan terdapat empat (4) kolom yang harus diisi oleh admin. Kolom-kolom tersebut, yaitu Product Name, Type, Volume, dan Picture.
81
Gambar 3.25 Rancangan Layar Update Product untuk Admin
Pada Gambar 3.25 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh admin. Selain itu pada halaman ini admin dapat meng-update produk-produk yang akan ditawarkan.
82
Gambar 3.26 Rancangan Layar Member List untuk Admin
Pada Gambar 3.26 akan terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh admin. Selain itu pada halaman ini tedapat daftar member yang telah terdaftar maupun calon member, dengan dilengkapi dua (2) menu tambahan yaitu menu Change Status dan Delete. Tombol Change Status berfungsi untuk merubah status calon member dari yang awalnya belum member menjadi member. Sedangkan tombol Delete berfungsi untuk menghapus member.
83
Gambar 3.27 Rancangan Layar PO untuk Admin
Pada Gambar 3.27 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh admin. Selain itu pada halaman ini terdapat daftar pemesanan produk serta terdapat tombol Change Status dan Delete.
84
Gambar 3.28 Rancangan Layar History PO untuk Admin
Pada Gambar 3.28 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh admin. Selain itu pada halaman ini akan ditampilkan pesanan yang sudah diproses.
85
Gambar 3.29 Halaman Backup untuk Admin
Pada Gambar 3.29 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh admin. Selain itu pada halaman ini admin dapat melakukan backup file.
86
Gambar 3.30 Halaman Restore untuk Admin
Pada Gambar 3.30 terdapat nama perusahaan dan juga logo perusahaan serta menu-menu yang dapat diakses oleh admin. Selain itu pada halaman ini admin melakukan restore file sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
87
3.2.3.2
Rancangan Navigasi Dari rancangan layar yang ada maka dapat dibuat sebuah rancangan
navigasi
dengan
menggunakan
State
Transation
Diagram (STD) untuk setiap halaman yang ada pada sistem yang diusulkan. Lihat Gambar 3.31 sampai Gambar 3.42.
Gambar 3.31 STD Main Menu
88
Gambar 3.32 STD Register
89
Gambar 3.33 STD Menu User
90
Gambar 3.34 STD My Profile User
91
Gambar 3.35 STD Order User
92
Gambar 3.36 STD Menu Admin
93
Gambar 3.37 STD Product Admin
94
Gambar 3.38 STD Add Product Admin
95
Gambar 3.39 STD Update Product Admin
96
Gambar 3.40 STD PO Admin
97
Gambar 3.41 STD Member List Admin
98
Gambar 3.42 STD My Admin
99
3.2.4
Rancangan Program Dalam merancang program yang akan dibuat, digunakan suatu pseudocode. Berikut ini adalah penggalan pseudocode yang digunakan dalam merancang program yang akan dibuat : ¾ Home (Index) : Mulai Tampilkan halaman “Index” Pilih “Home” Panggil halaman “Index” Tampilkan halaman ”Index” Pilih “Profile” Panggil halaman “Profile” Tampilkan halaman ”Profile” Pilih “Product” Panggil halaman “Product” Tampilkan halaman ”Product” Pilih “Technology” Panggil halaman “Technology” Tampilkan halaman ”Technology” Pilih “Contact Us” Panggil halaman “Contact Us” Tampilkan halaman ”Contact Us” Akhir pilihan Selesai
100
¾ Login : Mulai Baca Database user Baca field Username Baca field Password Pilih tombol “LogIn” Validasi Jika User admin Panggil halaman “Menu Admin” Selain itu Panggil halaman “Menu User” Akhiri jika Akhir Validasi Akhir pilihan Selesai
¾ Register : Mulai Tampilkan halaman “Register” Pilih tombol “Submit” validasi Jika form kosong ,panggil halaman eror Tampilkan pesan “Form must be filled” Selain itu simpan data yg diinput ke Database user
101
Tampilkan pesan “Register Successful” Akhir jika Akhiri validasi Selesai
¾ Profile : Mulai Tampilkan halaman “Profile” Selesai
¾ Product : Mulai Tampilkaan halaman “Product” Selesai
¾ Technology : Mulai Tampilkan halaman “Technology” Selesai
¾ Contact Us : Mulai Tampilkan halaman “Contact Us” Selesai
102
¾ Order : Mulai Tampilkan halaman “Order” Pilih “Submit” Validasi Jika form kosong ,panggil halaman eror Tampilkan pesan “Form must be filled” Selain itu simpan data yg diinput ke Database oder Akhir jika Akhir Validasi Akhiri pilihan Selesai
¾ History : Mulai Baca Database oder dimana status “Accept” Tampilkan halaman “history” Selesai
¾ Change Profile User: Mulai Baca Database user Tampilkan halaman “myProfileUser” Pilih tombol “Update now”
103
Validasi Jika form kosong ,panggil pesan eror Tampilkan pesan “Form must be filled” Selain itu simpan data yang diinput ke Database user Tampilkan pesan “Change Profile Successful” Akhiri jika Akhiri validasi Akhiri pilihan Selesai
¾ Member List : Mulai Baca Database member Tampilkan halaman “Member” Pilih “Change Status” Update status member di Database user Pilih “Delete” Delete member di Database user Akhiri pilihan’ Selesai
¾ PurchaseOrder : Mulai Baca Database oder dimana status “Pending” Tampilkan halaman “poAdmin”
104
Pilih “Change” Update status order di Database oder Pilih “Delete” Delete member di Database oder Akhiri pilihan Selesai
¾ History Admin : Mulai Baca Database oder dimana status order “Accept” Tampilkan halaman “historyAdmin” Selesai
¾ Update Product : Mulai Baca Database product Tampilkan halaman “updateProduct” Pilih “Update” Update product di Database product Pilih “Delete” Delete product di Database product Akhiri pilihan Selesai
105
¾ Insert Product : Mulai Tampilkan halaman “addProduct” Pilih tombol “Add now” Validasi Jika form kosong ,panggil pesan eror Tampilkan pesan “Form must be filled” Selain itu simpan data yang diinput ke Database product Akhiri jika Akhiri validasi Akhiri pilihan Selesai
¾ Change Password : Mulai Baca Database user Tampilkan halaman “passwordAdmin” Pilih tombol “Change” Validasi Jika old password sama dengan new password ,panggil pesan eror Tampilkan pesan “Old password and new password is same ” Jika new password dan confirm password tidak sama,
106
panggil pesan eror Tampilkan pesan “Confrim password must be same” Selain itu simpan new password ke Database user Akhiri jika Akhiri validasi Akhiri pilihan Selesai
¾ Backup : Mulai Tampilakan layar "backup" Pilih tombol "Backup Now" Process back up Tampil pesan "Backup Success. Backup files are saved inthe folder C:\\xampp\htdocs\tirta\backup" End
¾ Restore : Mulai Tampilkan layar "restore" Pilih tombol "Browse" Masukan file "tirta_backup" Pilih tombol "restore" Tampil pesan "Restore Success "
107
End 3.2.5
Rancangan Arsitektur Sistem Sesuai dengan sistem berbasis web yang diusulkan pada PT. Sarana Sumber Tirta, maka dibutuhkan suatu rancangan jaringan untuk mengakses sistem agar dapat digunakan. Rancangan jaringan yang akan digunakan untuk sistem ini menggunakan sistem jaringan 2tier. Lihat Gambar 3.42.
Gambar 3.43 Jaringan 2 Tier 2-tier adalah membagi proses load kedalam dua bagian. Aplikasi utama secara logika dijalankan / berjalan pada sisi client yang biasanya mengirimkan request dalam bentuk sintaks SQL ke sebuah database server yang berfungsi sebagai media penyimpanan data. Kita bisa juga menyebutnya dengan arsitektur fat client karena bagian terbesar atau yang utama dari aplikasi berjalan pada sisi client/ komputer client.
108
3.2.6
Rancangan Keamanan Di dalam suatu aplikasi sangatlah diperlukan suatu sistem keamanan agar aplikasi tersebut tidak disalah-gunakan fungsinya. Begitupula dengan aplikasi sistem pemesanan produk pada PT. Sarana Sumber Tirta yang memerlukan suatu rancangan keamanan agar aplikasi tersebut tidak disalah-gunakan fungsinya. Pada aplikasi sistem pemesanan produk di PT. Sarana Sumber Tirta ini akan dibuat suatu rancangan keamanan dengan menggunakan sistem login sebagai hak otoritas dan menggunakan sistem Copy-Paste file database secara manual ke folder lain untuk mem-backup datanya. Di dalam sistem login ini terdapat dua jenis user dimana masing-masing user memiliki hak yang berbeda, yang pertama adalah user sebagai admin dan yang kedua adalah user sebagai customer. Sehingga dengan menggunakan rancangan
keamanan
penyalahgunaan fungsi.
seperti
ini
akan
mengurangi
adanya
109
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1
Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Agar aplikasi dapat dijalankan dengan lancar, diperlukan spesifikasi standar dari suatu perangkat keras. Ada dua spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan aplikasi sistem pemesanan pada PT. Sarana Sumber Tirta, yaitu spesifikasi pada sisi server dan spesifikasi pada sisi client : •
Spesifikasi pada sisi server : ¾ Processor Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU E6750 @ 2.66GHz ¾ RAM DDRIII 6GB ¾ Harddisk 1 TB
•
Spesifikasi pada sisi client : ¾ Processor Intel Pentium 4 2.8GHz ¾ RAM DDRII 512MB ¾ Mouse dan Keyboard ¾ Monitor
110
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk pengembangan aplikasi sistem pemesanan pada PT. Sarana Sumber ada beberapa perangkat lunak yang digunakan, yaitu : ¾ Sistem Operasi Microsoft XP Service Pack 2 ¾ XAMPP win32-1.6.8 ¾ Adobe Dreamweaver CS3 ¾ Adobe Flash CS3 ¾ Adobe Photoshop CS2 ¾ My SQL ¾ Internet browser ¾ Internet Connection ¾ Adobe Flash Player 9
111
4.2
Cara Kerja Aplikasi Secara garis besar, aplikasi sistem ini terbagi menjadi tiga bagian berdasarkan atas siapa yang menjalankannya. Yang pertama adalah pengguna dari pihak perusahaan. Pengguna tersebut dapat berupa admin yang akan mengupdate database untuk memperbaharui data - data produk yang ada. Kedua adalah pengguna dari pihak customer yang terdaftar. Pengguna tersebut yang mempunyai kepentingan dalam aplikasi pemesanan produk ini guna membantu dalam memenuhi kebutuhan akan pencarian informasi – informasi tentang perusahaan, baik dari segi profile perusahaan, jasa serta produk – produk yang ditawarkan. Sedangkan yang ketiga adalah pengguna dari pihak customer yang tidak terdaftar / guest (tamu).
4.2.1 Tampilan Guest Ketika pertama kali aplikasi dijalankan, maka guest akan diberikan halaman paling awal dari aplikasi ini, yaitu halaman pembuka untuk guest seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.
112
Gambar 4.1 Halaman Home untuk Guest
Pada halaman home guest ini akan disajikan menu – menu yang dapat digunakan oleh guest yang terletak pada bagian kiri atas. Menu – menu yang dapat digunakan oleh guest diantaranya : •
Menu Home
•
Menu Profile
113
•
Menu Product
•
Menu Technology
•
Menu Contact Us
Selain menu – menu, pada halaman ini terdapat Form Login, dimana pada Form Login ini guest dapat melakukan login. Serta pada halaman ini terdapat kata pembuka yang disajikan untuk guest. Jika guest menekan menu “Profile”, maka guest akan masuk ke halaman profile perusahaan PT. Sarana Sumber Tirta seperti pada
114
Gambar 4.2. Gambar 4.2 Halaman Profile untuk Guest
Pada halaman profile untuk guest ini diceritakan sejarah berdirinya PT. Sarana Sumber Tirta, serta Visi dan Misi dari perusahaan. Selain itu, terdapat foto sertifikat ISO 9001 : 2008 yang telah diberikan Pemerintah kepada PT. Sarana Sumber Tirta, karena PT. Sarana Sumber Tirta telah menggunakan ISO 9001 : 2008. Jika guest menekan menu “Product”, maka guest akan masuk ke halaman product seperti terlihat pada Gambar 4.3.
115
Gambar 4.3 Halaman Product untuk Guest
Pada halaman product ini terdapat produk – produk yang ditawarkan oleh PT. Sarana Sumber Tirta. PT. Sarana Sumber Tirta menawarkan dua brand / merk untuk dijual ke masyarakat, yaitu Viola dan Vios. Setiap brand tersebut terdiri dari berbagai macam ukuran. Jika guest menekan menu “Technology”, maka guest akan masuk ke halaman technology seperti terlihat pada Gambar 4.4.
116
Gambar 4.4 Halaman Technology untuk Guest Pada halaman technology ini diperlihatkan teknologi – teknologi apa saja yang digunakan PT. Sarana Sumber Tirta dalam membuat produk-nya. Teknologi – teknologi tersebut terdiri dari Sterilization dan Ozonitation, Laboratorium Checking, Filling Process, dan Packing Process. Jika guest menekan menu “Contact Us”, maka guest akan masuk ke halaman contact us seperti terlihat pada Gambar 4.5.
117
Gambar 4.5 Halaman Contact Us untuk Guest
Pada halaman contact us ini terdapat informasi tentang alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi oleh guest. 4.2.2 Tampilan Admin Sesuai dengan form login yang telah disediakan, maka guest dapat melakukan login sesuai dengan hak otoritas yang telah dimiliki oleh masing – masing guest. Jika guest melakukan login sebagai admin, maka akan masuk ke halaman home admin seperti pada Gambar 4.6.
118
Gambar 4.6 Halaman Home untuk Admin
Pada halaman home admin ini terdapat menu – menu yang hanya dapat dipilih oleh admin saja. Menu – menu tersebut diantaranya : •
Menu Home
•
Menu Product
•
Menu Purchase Order
•
Menu History
•
Menu Member List
•
Menu My Admin
•
Menu Backup
•
Menu Restore
•
Logout
Selain itu, pada halaman home admin ini tedapat juga kata pembuka yang ditujukan kepada admin yang telah berhasil melakukan login, serta pada halaman ini tersedia pula search engine agar memudahkan admin dalam pencarian data. Jika admin menekan menu “Product”, maka admin akan masuk ke halaman product admin seperti yang terlihat pada Gambar 4.7.
119
Gambar 4.7 Halaman Product untuk Admin Pada halaman product admin ini terdapat produk – produk apa saja yang telah admin input untuk dijual ke pelanggan. Selain itu, di halaman ini admin juga dapat menambahkan product yang akan dijual, atau mengubah / meng-update produk yang telah ada, serta menghapus produk – produk yang sudah tidak dijual lagi.
120
Jika admin memilih menu “Add Product” yang ada pada halaman ini, maka admin akan melihat halaman add product seperti yang terlihat pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Halaman Add Product untuk Admin Pada halaman add product ini, jika admin ingin memasukin produk baru yang akan dijual, maka admin harus mengisi kolom – kolom yang tersedia pada halaman ini. Kolom – kolom tersebut diantaranya adalah kolom nama produk, kolom tipe, kolom volume dan kolom untuk
121
pilihan gambar produk. Setelah admin mengisi semua kolom yang ada, maka admin harus menekan tombol “Insert Now”. Setelah admin menekan tombol “Insert Now” maka admin akan dikembalikan ke halaman product admin. Dan ketika admin menekan
menu “Update”, maka admin akan melihat halaman Update produk seperti pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Halaman Update Product untuk Admin
122
Pada halaman update product admin ini, admin dapat merubah produk – produk yang telah ada. Pada halaman ini terdapat tiga kolom yang harus diisi oleh admin, yaitu kolom nama produk, kolom tipe, dan kolom volume. Setelah admin mengisi semua kolom yang ada, maka admin harus menekan tombol “Update Now” agar data – data yang akan dirubah tersimpan. Jika admin menekan menu “Purchase Order”, maka admin akan melihat halaman purchase order seperti yang terlihat pada Gambar 4.10.
123
Gambar 4.10 Halaman Purchase Order untuk Admin Pada halaman ini, admin dapat melihat daftar pelanggan yang memesan produk. Admin dapat merubah status dari “Pending” menjadi “Accept”. Jika status nya masih pending, maka admin akan diberikan notifikasi berupa jumlah status yang masih pending. Pada halaman ini dilengkapi dengan alat search juga.
Jika admin menekan menu “History”, maka admin akan melihat halaman history seperti yang terlihat pada Gambar 4.11.
124
Gambar 4.11 Halaman History untuk Admin Pada halaman ini admin dapat melihat daftar pemesanan yang telah dilakukan oleh semua pelanggan, dan dihalaman ini disertai alat search pula agar mempermudah admin dalam pencarian. Jika admin menekan menu “Member List”, maka admin akan melihat halaman history seperti yang terlihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Halaman Member List untuk Admin
125
Pada halaman ini admin dapat melihat daftar semua pelanggan yang telah menjadi member ataupun yang baru ingin menjadi member. Ketika ada pelanggan yang baru ingin menjadi member, maka admin harus merubah status dari “Pending” menjadi “Accept”, karena jika status nya masih dalam status pending, pelanggan tersebut tidak dapat melakukan login. Jika admin memilih menu “My Admin”, maka admin akan melihat halaman my admin seperti yang terlihat pada Gambar 4.13.
126
Gambar 4.13 Halaman My Admin Pada halaman ini, admin dapat mengganti password admin sendiri. Untuk mengganti password tersebut, admin harus mengisi dua kolom yang telah tersedia, yaitu kolom New Password dan kolom Confirm New Password. Setelah admin mengisi kedua kolom tersebut, admin harus menekan tombol “Edit Now”. Jika admin menekan menu “Backup”, admin akan melihat halaman backup seperti yang terlihat pada Gambar 4.14.
127
Gambar 4.14 Halaman Backup untuk Admin Pada halaman ini, admin dapat melakukan backup file dengan cara menekan tombol “Backup Now”. Jika admin menekan menu “Restore”, maka admin akan melihat halaman restore seperti yang terlihat pada Gambar 4.15.
128
Gambar 4.15 Halaman Restore untuk Admin Pada halaman ini, admin dapat me-restore file yang diinginkan dengan cara memilih file yang ingin di-restore, lalu menekan tombol “Restore Now”. Jika admin tidak ingin melakukan hal yang lainnya, maka admin lebih baik melakukan Logout, untuk menjaga keamanan. Untuk melakukan Logout, admin hanya tinggal menekan menu “Logout”.
129
4.2.3 Tampilan User Sama seperti admin, user juga dapat melakukan login. User dapat melakukan login pada form login yang terdapat halaman home guest. Ketika user telah berhasil melakukan login, maka user akan melihat halaman home user seperti yang terlihat pada Gambar 4.16.
Gambar 4.16 Halaman Home untuk User
130
Pada halaman home user ini terdapat menu – menu yang hanya dapat dipilih oleh user saja. Menu – menu tersebut diantaranya : •
Menu Home
•
Menu Product
•
Menu Order
•
Menu History
•
Menu My Profile
•
Logout
Selain itu, pada halaman home user ini tedapat juga kata pembuka yang ditujukan kepada user yang telah berhasil melakukan login, serta pada halaman ini tersedia pula search engine agar memudahkan user dalam pencarian data. Jika user menekan menu “Product”, maka user akan melihat halamat product untuk user seperti yang terlihat pada Gambar 4.17.
131
Gambar 4.17 Halaman Product untuk User Pada halaman ini user akan melihat produk – produk apa saja yang ditawarkan oleh PT. Sarana Sumber Tirta. Selain itu, pada halaman ini disediakan pula alat search agar mempermudah user dalam mencari produk yang diinginkan. Jika user menekan menu “Order”, maka user akan melihat halaman order seperti yang terlihat pada Gambar 4.18.
132
Gambar 4.18 Halaman Order untuk User Pada halaman ini user dapat melakukan pemesanan produk yang diinginkan. Apabila user ingin melakukan pemesanan, maka user harus mengisi kolom – kolom yang sediakan pada halaman ini. Kolom – kolom tersebut diantaranya, kolom nama produk, kolom tipe, kolom volume, dan kolom jumlah barang yang akan dipesan. Setelah user mengisi semua kolom yang ada, maka user harus menekan tombol “Order Now”.
133
Jika user menekan menu “History”, maka user akan melihat halaman history seperti yang terlihat pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19 Halaman History untuk User Pada halaman ini user akan melihat history pemesanan yang sudah pernah dilakukan oleh user tersebut, dan disediakan pula alat search. Jika user menekan menu “My Profile”, maka user akan melihat halaman my profile seperti yang terlihat pada Gambar 4.20.
134
Gambar 4.20 Halaman My Profile untuk User Pada halaman ini, user dapat merubah / meng-update profile dari user itu sendiri. Yang dapat diubah dalam halaman ini adalah password, nomor telepon, email, dan alamat. Apabila user sudah selesai merubah profilenya, maka user harus menekan tombol “Update Now”. Jika user sudah tidak ingin melakukan hal yang lainnya lagi, lebih baik user melakukan logout, agar menghindari hal – hal yang tidak diinginkan. Untuk melakukan logout tersebut, user hanya perlu menekan menu “Logout” pada bagian menu user.
135
4.3
Evaluasi Setelah aplikasi sistem pemesanan produk selesai dibuat, maka dilakukan suatu evaluasi untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut sudah berjalan dengan baik atau belum. Evaluasi tersebut dibagi menjadi dua, yaitu evaluasi pengguna dan evaluasi pengembang. 4.3.1 Evaluasi Pengguna No.
Pertanyaan
1
Apakah menurut anda aplikasi sistem
Jumlah
Persentase
pemesanan pada PT. Sarana Sumber Tirta menarik?
2
c.
Menarik
20
100%
d.
Tidak menarik
0
0%
a. Efektif
18
90%
b. Tidak efektif
2
10%
Apakah aplikasi sistem pemesanan ini
sudah
cukup
efektif
dalam
memberikan informasi untuk anda?
3
Menurut anda apakah aplikasi sistem pemesanan yang berbasiskan web ini mudah untuk digunakan?
136
4
a. Mudah
20
100%
b. Sulit
0
0%
a. Ya
20
100%
b. Tidak
0
0%
a. Baik
20
100%
b. Buruk
0
0%
a. Baik
20
100%
b. Buruk
0
0%
a. Baik
18
90%
b. Buruk
2
10%
Apakah
dengan
adanya
aplikasi
sistem pemesanan ini memudahkan anda untuk memesan produk?
5
Sudah
baikkah
aplikasi
sistem
pemesanan ini jika anda lihat dari segi teks?
6
Sudah
baikkah
aplikasi
sistem
pemesanan ini sudah baik jika anda lihat dari segi design nya?
7
Bagaimana menurut anda mengenai fasilitas yang diberikan pada aplikasi sistem pemesanan ini?
137
8
Setujukah S annda bila aplikasi sistem m pemesanan p ini digunakkan di pusaat PT. P Sarana Sumber S Tirtaa? a. Setujuu
2 20
100% %
b. Tidakk setuju
0
0%
Hasil kueesioner No. 1 dapat dillihat bahwaa aplikasi syystem pemessanan pada PT Sarana Sum mber tirta saat s ini, sebbanyak 20 orang pelannggan (100%) menjawab m m menarik, dan tidak ada yaang menjaw wab tidak meenarik (0%). Daari hasil ini dapat disim mpulkan bahhwa pelangggan menunjuukkan ketertarikkan terhadapp aplikasi yaang dibuat. Hasil ini dapat dilihat pada diagram 4.1 4
P Pertanya aan 1
M Menarik (100% %) TTidak Menarik (0%)
Diagram 4.1 4 Diagram m ketertarikann aplikasi syystem pemesaanan
138
Hasil kueesioner No. 2 dapat dilihhat bahwa aplikasi a sisteem pemesanaan ini sudah cuukup efektiff dalam meemberikan innformasi keepada pelannggan, sebanyakk 18 orangg
pelangggan (90%) menjawabb efektif dalam d
memberikkan informaasi kepada pelanggan, p s sedangkan sebanyak 2 orang o pelanggann (10%) mennjawab tidakk efektif. Daari hasil ini dapat d disimpuulkan bahwa peelanggan merasa aplikaasi system pemesanan p ini sudah efektif e dalam meemberikan informasi i keepada pelangggan. Hasil ini dapat dilihat d pada diaggram 4.2.
P Pertanya aan 2
Efektif (90%) Tidak Efektif ((10%)
Diagram 4.2 Diagram keefekktifan system m pemesanann
139
Hasil kueesioner No. 3 dapat diilihat bahwaa aplikasi siistem pemessanan yang berbbasiskan weeb ini mudaah untuk diggunakan, sebbanyak 20 orang o pelanggann (100%) meenjawab muudah untuk digunakan, daan tidak ada (0%) yang mennjawab sulitt untuk diguunakan. Darii hasil ini dapat disimpuulkan bahwa pelanggan p m mudah dalaam mengguunakan sysstem pemessanan berbasis web. w Hasil inni dapat dilihhat pada diaggram 4.3.
P Pertanya aan 3
Mudah (10 00%) Sulit (0%)
Diagram 4.3 Diagram m kemudahaan untuk menggunakan aplikasi a systtem pemesannan
140
Hasil kueesioner No. 4 dapat dilihhat bahwa deengan adanyya aplikasi sistem s pemesanaan ini memuudahkan andda untuk meemesan prodduk, sebanyaak 20 orang peelanggan (1100%) mennjawab mem mudahkan dalam mem mesan produk, dan d tidak adaa (0%) yangg menjawab tidak t mudahh dalam mem mesan produk. Dari hasil ini dapat disimpulkaan bahwa aplikasi syystem pemesanaan ini mudaah untuk diggunakan oleeh para pelaanggan. Hassil ini dapat diliihat pada diaagram 4.4.
P Pertanya aan 4
Ya (10 00%) Tidak (0%)
m 4.4 Diagram m kemudahaan dalam meemesan produuk Diagram
141
Hasil kueesioner No. 5 dapat dilihhat bahwa aplikasi a sisteem pemesanaan ini dilihat daari segi tekss, sebanyak 20 orang pelanggan p (1100%) menjjawab aplikasi sistem pem mesanan inii dilihat daari segi teks adalah baik, m buuruk. Dari hasil ini dapat sedangkaan tidak adda yang menjawab disimpulkkan bahwa aplikasi sisstem pemessanan dilihaat dari segi teks adalah baaik, tidak adda keburukann dalam segi teks. Hasill ini dapat dilihat d pada diaggram 4.5.
P Pertanya aan 5
Baik (10 00%) Buruk (0 0%)
Diagram m 4.5 Diagrram kebaikann aplikasi sisstem pemesaanan dilihat dari segi tekks
142
Hasil kuiisioner No. 6 dapat dilihhat bahwa applikasi sistem pemesanaan ini sudah baiik jika dilihaat dari segi designnya, d s sebanyak 20 orang pelannggan (100%) menjawab m applikasi sistem m pemesanaan ini sudahh baik jika dilihat d dari segi designnya, dan d tidak adda (0%) yangg menjawab buruk. Darii hasil ini dapat dilihat bahhwa aplikasii sistem pem mesanan inii sudah baikk jika dilihat daari segi desiggnnya. Hasil ini dapat dillihat pada diiagram 4.6.
P Pertanya aan 6
Baik (10 00%) Buruk (0 0%)
Diagram m 4.6 Diagraam kebaikan aplikasi sisttem pemesannan dilihat dari d segi desiign
143
Hasil kuiisioner No. 7 dapat dilihat bahwa fasilitas f yanng diberikan pada aplikasi sistem pem mesanan ini, sebanyak 18 orang pelanggan p ( (90%) s menjawabb baik dalaam fasilitass yang dibeerikan padaa aplikasi sistem pemesanaan ini, dan seebanyak 2 orang o pelanggan (10%) menjawab m buuruk . dari hasil ini dapat disimpulkaan bahwa faasilitas yangg diberikan pada aplikasi sistem s pemesanan ini suudah baik baagi pelanggann. Hasil ini dapat dilihat paada diagram 4.7.
P Pertanya aan 7
Baik (90 0%) Buruk (1 10%)
m 4.7 Diagrram kebaikann fasilitas yaang diberikaan Diagram
144
Hasil kuiisioner No. 8 dapat dilihhat bahwa applikasi sistem pemesanaan ini digunakann di pusat PT. Saranna Sumber Tirta, sebaanyak 20 orang o pelanggann (100%) meenjawab setuuju apabila aplikasi a sisteem pemesanaan ini digunakann di pusat PT. P Sarana Sumber Tirtta, dan tidakk ada (0%) yang menjawabb tidak setuju. Dari hasil ini dapat disimpulkan d b bahwa pelannggan setuju appabila sistem m aplikasi inni digunakann sebagai siistem pemessanan produk. Hasil H dapat dilihat d pada diagram d 4.8..
P Pertanya aan 8
Setuju (100% %) Tidak Setuju (0%)
Diagram 4.8 Diagram m kesetujuann apabila apllikasi ini diggunakan di puusat PT. Sarrana Sumber Tirta Seecara garis besar, b berdassarkan kuisiooner yang telah disebarkkan ke pelangggan, hampirr semua pelaanggan setujuu dengan dibbuatnya sisteem pemesanaan secara online pada PT T. Sarana Suumber Tirta.
145
4.3.2
Evaluasi Pengembang Evaluasi sistem pemesanan produk yang dibuat berdasarkan prinsip delapan aturan emas (8 golden rules) IMK. Adapun delapan aturan emas yang dapat dipenuhi oleh aplikasi ini : 1.
Berusaha untuk konsisten Aplikasi sistem pemesanan ini menggunakan sistem yang dirancang agar rancangan layar dan tampilan memiliki layar yang konsisten, baik dalam hal komposisi warna, jenis tulisan serta penempatan posisi menu.
2.
Memungkinkan pengguna menggunakan shortcut Penggunaan shortcut yang ada adalah pada saat guest ingin membuka web aplikasi ini dengan cara membuatkan shortcut browser yang digunakan lalu merubah home page menjadi alamat web untuk aplikasi ini seperti terlihat pada Gambar 4.21. Shortcut tersebut digunakan untuk menjalankan sistem pemesanan produk tanpa harus menulis nama alamat web.
146
Gambar 4.21 Tampilan Halaman Penggunaan Shortcut
3.
Memberikan umpan balik (feed back) yang informative Pemberian umpan balik yang informative diberikan pada admin dan user. Pada saat melakukan login, jika username atau password yang dimasukkan tidak sesuai, maka akan muncul pesan kesalahan seperti yang terlihat pada Gambar 4.22.
147
Gambar 4.22 Tampilan Halaman Umpan Balik (Feed Back)
4.
Merancang dialog yang menghasilkan keadaan akhir Pemberitahuan tentang keadaan akhir diberikan kepada admin. Pemberitahuan ini diberikan pada saat admin telah berhasil melakukan backup file pada halaman admin seperti yang terlihat pada Gambar 4.23.
148
Gambar 4.23 Tampilan Dialog Yang Menghasilkan Keadaan Akhir
5.
Memberikan pencegahan dan penanganan kesalahan yang sederhana Pencegahan kesalahan yang diberikan bertujuan agar jika admin melakukan kesalahan, maka kesalahan tersebut dapat ditangani dengan mudah seperti yang terlihat pada Gambar 4.24.
149
Gambar 4.24 Tampilan Halaman Penanganan Kesalahan
6.
Memungkinkan pembalikan aksi (undo) dengan mudah Pembalikan aksi yang mudah dapat dilakukan oleh user. Salah satu contohnya adalah pada saat user ingin mendaftar menjadi member, maka user harus melakukan registrasi. Pada halaman registrasi ini, user akan diminta untuk mengisi beberapa data, namun jika user ingin menghapus semua data yang telah diisi / mengulang dari awal lagi, maka user hanya perlu menekan tombol reset lalu semua data yang telah diisi akan hilang seperti semula seperti yang terlihat pada Gambar 4.25.
150
Gambar 4.25 Tampilan Pembalikan Aksi (Undo)
7.
Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control) Pusat kendali internal yang ada terdapat pada admin dan user. Admin dan user dapat mengoprasikan dan menguasai sistem dan akan mendapat respon atas aksi yang dilakukan. Contohnya jika admin ingin berpindah dari satu menu ke menu lain, admin dapat melakukan perpindahan layar sewaktu – waktu dengan menekan menu yang diinginkan.
8.
Mengurangi beban ingatan jangka pendek Agar dapat mengurangi beban ingatan jangka pendek, penempatan posisi menu dan tombol yang ada pada sistem
151
pemesanan produk ini dirancang konsisten. Penempatan ini tentu memudahkan admin dan user untuk tidak perlu melakukan penghafalan tempat dan posisi menu.
152
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan penelitian secara menyeluruh atas aplikasi pemesanan produk pada PT. Sarana Sumber Tirta, maka diperoleh beberapa simpulan serta saran yang dapat membantu mengatasi kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan sebelumnya. 5.1
Simpulan Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh adalah : 1.
Pihak pemasaran dapat dengan mudah menyampaikan informasi penting mengenai produk yang ditawarkan.
2.
Pihak pemasaran dapat dengan mudah melakukan penambahan dan perubahan yang berhubungan dengan produk yang ditawarkan, baik itu harga-harga produk dan penambahan infomasi lainnya.
3.
Pihak pemasaran dapat dengan mudah untuk mengetahui apabila ada pemesanan produk yang masuk.
4.
Pelanggan akan lebih tertarik untuk melihat produk-produk dan informasiinformasi yang ingin mereka ketahui.
5.
Pelanggan akan lebih mudah untuk melakukan pemesanan produk.
153
5.2
Saran Untuk menunjang keberhasilan aplikasi pemesanan produk ini, maka ada beberapa saran yang diberikan : 1.
Sistem yang baru ini dapat dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih baik seperti ditambahkan firewall sehingga database yang ada akan sulit dilihat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
2.
3.
Pada sistem yang baru ini dapat ditambahkan aplikasi berupa : •
Chat online
•
Pembayaran online
•
Animasi 3D agar tampilan lebih menarik
Pada sistem yang baru ini dapat dikembangkan suatu sistem yang memberikan laporan / report kepada direktur, untuk membantu tindak lanjut apa yang harus dilakukan pada kemudian hari.