BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah Seperti kota-kota besar lainnya yang berkembang menjadi sebuah metropolitan, Kota
Bandung
sebagai
ibukota
Provinsi
Jawa
Barat
juga
mengalami
permasalahan serius dalam pengaturan spasial (tata ruang). Hampir semua permasalahan yang dihadapi kota-kota metropolitan, saat ini dapat dicirikan di Bandung. Seperti kemacetan lalu lintas, kesemrawutan peruntukan kawasan, bertumbuhannya pemukiman kumuh (baik slum maupun squatter), tingkat kenyamanan hidup menurun drastis, penurunan kualitas lingkungan hidup, dan arus urban yang terus meningkat. Masalah urban merupakan masalah yang sangat kompleks berkaitan dengan berbagai permasalahan yang muncul akibatnya. Urbanisasi ini, menjadikan Bandung menjadi kota yang padat. Menurut keterangan, saat ini penduduk yang resmi memiliki KTP Bandung jumlahnya sekitar 2,7 juta jiwa, tapi pada hari kerja diperkirakan bisa mencapai 3 - 3,5 juta jiwa. Dampak tingginya arus urbanisasi berpengaruh terhadap berbagai sektor formal maupun informal. Contoh sederhana bisa terlihat pada kemacetan lalu lintas, karena membludaknya sarana trasportasi yang digunakan. Akibatnya, terjadi penurunan kualitas udara yang cukup drastis dan hiperpolusi yang berasal dari berbagai emisi gas buang. Untuk Bandung, banyak kalangan menilai pembangunan rumah susun (rumah vertikal), merupakan sebuah alternatif. Persoalan besar dan sangat merepotkan yang dihadapi masyarakat Bandung adalah, harga rumah yang semakin mahal.Hal ini terjadi karena harga tanah yang kian hari terus melambung.
_____________________________________________________________________________________________ Laporan Tugas Akhir 1 Optimalisasi ruang pada rumah susun
Jika memilih agak ke pinggiran kota, memang akan didapat rumah dengan harga yang lebih murah seperti halnya perumahan yang berada di wilayah Kab.Bandung, seperti daerah Banjaran, Ciparay, Dayeuhkolot, Rancaekek, atau ke kawasan Gunung Manglayang Ujungberung. Tetapi selain jauh, perumahan seperti ini pada umumnya tidak didukung infrastruktur yang memadai. Akses jalan yang alakadarnya, air bersih sulit dicari, tidak terjangkau jaringan fixed-line untuk telefon, dan malah untuk beberapa kawasan masih harus menunggu berbulan-bulan sambungan listrik. Pilihan lainnya perumahan di daerah kota, tetapi masuk ke gang-gang kecil. Seperti
di
daerah
Kopo,
Cicadas,
Karapitan,
dan
Sukajadi.Hanya
konsekuensinya lingkungan tempat tinggalnya tidak nyaman, bahkan cenderung kumuh. Di beberapa lokasi memang terdapat kawasan yang nyaman. Sekalipun akses jalannya hanya masuk satu mobil, tapi lingkungannya relatif baik. Hanya saja, harga kembali akan menjadi masalah. Harga rumah yang semakin mahal menjadikan hanya orang-orang yang kemampuan finansial yang bisa mendapatkan rumah layak di perkotaan. Di luar mereka, berdesak-desakan di gang sempit, atau tinggal di tempat yang jauh di luar kota. Tentunya, kondisi tersebut bukanlah hal yang ideal yang ingin dicapai Bandung. Untuk itulah sebagai fasilitator masyarakatnya, Pemkot Bandung perlu memikirkan untuk mendorong pengembangan rumah susun di Kota Bandung. Untuk menyiasati semakin terbatasnya lahan untuk pemukiman di daerah perkotaan
(yang
menjadikan
harga
tanah
sangat
mahal),
maka
pola
pembangunan rumah harus dibuat vertikal untuk menghemat lahan yang digunakan. Pengembangan rumah susun yang perlu didorong adalah rumah susun untuk masyarakat yang berpenghasilan menengah-bawah, bukan apartemen mewah _____________________________________________________________________________________________ Laporan Tugas Akhir 2 Optimalisasi ruang pada rumah susun
untuk kalangan berpenghasilan besar. Alasannya sederhana, karena kalangan berpenghasilan menengah-bawah selama ini selalu kesulitan untuk memiliki rumah . Pembangunan rumah susun diperlukan untuk menghambat dan mengurangi daerah kumuh di Kota Bandung. Akibat terus bertambahnya masyarakat urban yang memaksakan diri tinggal di kawasan-kawasan yang sudah padat. Keadaan lalu lintas Kota Bandung yang semakin lama semakin padat karena berlangsungnya perdagangan bebas telah mendorong harga kendaraan bermotor lebih rasional, sehingga mendorong masyarakat untuk memilikinya, juga menjadi pemicu banyaknya kalangan urban untuk memaksakan diri tinggal di Bandung. Dengan berbagai kemacetan lalu lintas,
menjadikan untuk mencapai tempat
mencari nafkah mereka di Bandung, biaya transportasi semakin lama dan semakin mahal. Karena itu sebagian masyarakat lebih memilih tinggal di daerahdaerah yang sudah padat, yang berpotensi menambah jumlah daerah-daearah kumuh. Pengembangan rumah susun diperlukan untuk mengajak para pekerja yang rumahnya di luar Bandung, agar bisa tinggal di Kota Bandung. Sehingga penghasilan yang mereka dapat di Kota Bandung, bisa dibelanjakan di Kota Bandung juga. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Kota Bandung. Untuk itu sangat dibutuhkan suatu fasilitas yang dapat memenuhi tuntutan dari orang-orang atau golongan yang hendak dijadikan target pemasaran.
I.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari Penelitian Desain Interior kali ini adalah: _____________________________________________________________________________________________ Laporan Tugas Akhir 3 Optimalisasi ruang pada rumah susun
•
Memahami fenomena yang terjadi pada penghuni rusun dalam hal pengalih fungsian ruang
•
Meneliti dan memahami karakteristik masyarakat menengah ke bawah sebagai pengguna rumah susun
•
Meneliti dan menyesuaikan kebutuhan penghuni dengan perancangan rumah susun
•
Mencari penyelesaian bentukan ruang yang cocok dengan habitus penghuni rusun
•
Membentuk suatu paradigma baru, bahwa interior yang nyaman tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki tingkat penghasilan dan status sosial tinggi dalam masyarakat.
I.3 Manfaat Penelitian Agar hasil penelitian dapat digunakan sebagai titik tolak perancangan fisik desain Interior menyangkut: •
Program aktifitas
•
Program ruang sesuai dengan perhitungan
•
Dimensi ruang dan persyaratan ruang
•
Peralatan yang relevan meliputi jenis dan dimensi
•
Karakteristik pengguna
•
Ketetapan tema desain
I.4 Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan, akan dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
_____________________________________________________________________________________________ Laporan Tugas Akhir 4 Optimalisasi ruang pada rumah susun
1. Studi literature Melakukan pencarian dan penelitian melalui berbagai sumber, antara lain:
o Internet o Buku panduan perancangan rumah susun o Buku panduan standar perancangan umum o Koran harian o Majalah property o Skripsi o Literatur undang-undang
2. Survey Survey lapangan dilakukan ke berbagai tempat, antara lain: o Rumah Susun Sarijadi Bandung o Pemda Kota Bandung o Biro Pusat Statistik Bandung
3. Wawancara Wawancara dengan berbagai narasumber : o Penghuni rumah susun (Richard N, Ibrahim A, Aline) o Pengelola Rumah Susun
4. Studi Banding o Rumah susun Urip Sumohardjo
5. Asistensi o Dosen pembimbing (G Prasetyo Adhitama)
Road map penelitian
_____________________________________________________________________________________________ Laporan Tugas Akhir 5 Optimalisasi ruang pada rumah susun
Pengajuan judul
Asistensi
Pemantapan
Data collecting
Asistensi
Pemantapan
Studi banding
Survey
Wawancara Asistensi
Pemantapan
Penyusunan makalah
Asistensi
Pengerjaan proyek
I.5 Tahap Pembahasan Tahap pembahasan disesuaikan dengan format laporan penelitian desain yang telah disetujui, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Tahap Pembahasan
BAB II TINJAUAN TEORITIS Definisi dan Pengertian Masalah Tinjauan Teori Desain Tinjauan Teori Perencanaan Tinjauan Karya Desain
BAB III ANALISA MASALAH _____________________________________________________________________________________________ Laporan Tugas Akhir 6 Optimalisasi ruang pada rumah susun
Tinjauan Deskriptif Analisa Aktivitas Pengguna Analisa Karakteristik Pengguna Analisa Kebutuhan Ruang Analisa Arsitektural
BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH Masalah Fisik Masalah Pengguna Masalah Eksternal Masalah Konsep Arsitektur
BAB V KONSEP DESAIN Konsep Tema Langgam Arsitektur Bentuk Sirkulasi Furnitur Signsystem Warna Material Pencahayaan Penghawaan Akustik Keamanan
_____________________________________________________________________________________________ Laporan Tugas Akhir 7 Optimalisasi ruang pada rumah susun