1
Bab I Pendahuluan
I.1 Latar belakang masalah Berdasarkan maksud dan tujuan Petunjuk dan Pelaksana (Juklak) Kep533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran, Pendataan dan Penilaian Objek dan Subjek Pajak Bumi Bangunan dalam Rangka Pembentukan dan atau Pemeliharaan Basis Data Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) serta Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : Kep-115/PJ/2002 tentang Perubahan atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : Kep-533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000, kegiatan pendaftaran, pendataan, dan penilaian objek dan subjek PBB dimaksudkan untuk menciptakan suatu basis data yang akurat dan up to date dengan mengintegrasikan semua aktivitas administrasi PBB ke dalam satu wadah, sehingga pelaksanaannya dapat lebih seragam, sederhana, cepat, dan efisien. Dengan demikian, diharapkan akan dapat tercipta: pengenaan pajak yang lebih adil dan merata, peningkatan realisasi potensi/pokok ketetapan, peningkatan tertib administrasi dan peningkatan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan, serta dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wajib pajak. Untuk menjaga akurasi data objek dan subjek pajak yang memenuhi unsur relevan, tepat waktu, andal, dan mutakhir, basis data tersebut dipelihara dengan baik. Penilaian individual diharapkan dapat meningkatkan pokok ketetapan pajak seiring dengan meningkatnya target penerimaan. Peningkatan pokok ketetapan akan tidak bermanfaat dalam pencapaian target penerimaan apabila wajib pajak tidak melunasi ketetapan pajak yang meningkat akibat penilaian individual. Oleh karena itu, dalam menentukan prioritas urutan pendataan penilaian individual digunakan kriteria mempunyai jarak tempuh terdekat dari KP PBB Bandung Satu, waktu tempuh tercepat, pokok ketetapan pajak yang besar, dan status pembayaran selama 3 tahun terakhir berstatus lunas. Proses penilaian individual meliputi persiapan, pengumpulan data, dan proses penilaian. Pengambilan data dan pengukuran lapangan dalam kegiatan penilaian individu merupakan awal yang harus dikerjakan sebelum penghitungan pajak terutang. Keterlambatan dalam kegiatan ini, maka proses selanjutnya juga akan
2
terlambat sehingga proses penetapan pokok pajak terutang dan pelunasan oleh WP juga akan terlambat. Prioritas pengumpulan data dalam penilaian individual yang terjadi saat ini cenderung subyektif dan tidak efisien sehingga seringkali memerlukan waktu yang cukup lama dalam penyelesaian pengambilan datanya yang akan berakibat semakin lamanya proses penilaian individual dapat diselesaikan. Hal ini bisa ditinjau berdasarkan pembagian tim yang tidak berdasarkan pada objek pajak yang berada pada satu wilayah yang berdekatan. Kondisi ini menunjukkan tidak efisien dalam pembagian objek pajak pada masing-masing tim dan terjadinya overlap daerah pengambilan data. Sebagai contoh, tiga objek pajak yang terletak di jalan Soekarno Hatta terbagi menjadi tiga tim penilaian. Apabila ketiga objek pajak tersebut masuk pada satu tim, maka jarak dan waktu tempuh akan lebih efisien. Pembagian objek pajak pada masing-masing tim tidak mengacu pada suatu peraturan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan kajian tentang penentuan prioritas urutan dalam pendataan penilaian individual untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan pendataan penilaian individual agar bisa mencapai sasaran yang diharapkan. I.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang, penelitian ini diharapkan dapat mengatasi masalahmasalah sebagai berikut : 1. Membuat prioritas terbaik dalam pelaksanaan pendataan penilaian individual berdasarkan jarak tempuh, waktu tempuh, pokok ketetapan, dan status pembayaran. 2. Menentukan pembagian objek pajak untuk masing-masing tim dan rute optimal dengan waktu tempuh tercepat berdasarkan prioritas yang dimaksud. I.3 Manfaat penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam proses penyelesaian pendataan penilaian individual beberapa obyek pajak dengan waktu yang efisien.
3
2. Menjadi kajian/referensi untuk dikembangkan lebih lanjut dengan penambahan variabel yang menentukan prioritas pendataan penilaian individual. I.4 Maksud dan Tujuan penelitian Maksud penelitian ini untuk menentukan prioritas pendataan objek pajak penilaian individual berdasarkan jarak tempuh terpendek, waktu tempuh tercepat, pokok ketetapan pajak yang besar, dan status pembayaran selama tiga tahun terakhir berstatus lunas. Sedangkan tujuannya untuk mendapatkan prioritas pendataan objek pajak penilaian individual untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan penilaian individual di wilayah penelitian. I.5 Pembatasan masalah a. Penelitian dilakukan dalam wilayah kerja KP PBB Bandung Satu dan pendataan diasumsikan selesai dengan satu kali kunjungan. b. Pembobotan diperoleh berdasarkan hasil survey terhadap para pegawai di KP PBB Bandung Satu yang menangani kegiatan penilaian individual sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan PBB Bandung Satu nomor: Kep-639/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei 2007. c. Satu hari tim penilai dapat menyelesaikan pendataan dua objek pajak. d. Tim
penilaian
individual
berjumlah
lima
tim
sesuai
dengan
Kep-639/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei 2007. e. Kecepatan rata-rata kendaraan roda empat pribadi sesuai nama ruas jalan yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Kota Bandung tahun 2001 dan arah lalu lintas hasil survey bulan Oktober 2007 secara lengkap tersaji pada lampiran A. I.6 Hipotesis penelitian Agar lebih fokus dalam mengkaji, peneliti akan melakukan pembuktian terhadap hipotesis bahwa diduga penentuan prioritas pendataan penilaian individual berdasarkan jarak tempuh, waktu tempuh, pokok ketetapan, dan status pelunasan tanpa mempertimbangkan jumlah tim akan lebih efisien dibandingkan dengan prioritas berdasarkan Kep-639/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 dari segi jarak dan waktu tempuh.
4
I.7 Metodologi penelitian I.7.1 Persiapan Tahap persiapan meliputi semua persiapan yang harus dilakukan untuk memulai penelitian, yang berupa penyusunan proposal, persiapan surat ijin penelitian, dan juga dilakukan kajian pustaka terhadap buku-buku referensi yang berkaitan dengan topik penelitian serta terhadap penelitian-penelitian sejenis sebelumnya. I.7.2 Pengumpulan data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang terdiri dari peta dijital bidang tanah PBB Kota Bandung terutama objek pajak penilaian individual beserta data atribut SISMIOP, peta jaringan jalan Kota Bandung, data pendukung transportasi yang berupa : data kecepatan rata-rata kendaraan dan data arah jalan ( satu atau dua arah). I.7.3 Pengolahan data Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan tahap-tahap sebagai berikut : (1)
Pembuatan peta sebaran bidang OP penilaian individual, pembuatan peta ini berdasarkan pada rencana KP PBB Bandung Satu yang akan melakukan penilaian individual terhadap beberapa objek pajak sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan PBB Bandung Satu nomor: Kep-639/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei 2007.
(2)
Pembuatan peta jaringan jalan berdasarkan arah jalan (satu atau dua arah), peta ini berdasarkan pada data dari Dinas Perhubungan dan survey lapangan.
(3)
Pembuatan rute berdasarkan jarak tempuh terpendek dan waktu tempuh
(4)
Pembuatan prioritas urutan (rangking) berdasarkan pokok ketetapan.
(5)
Pembuatan prioritas urutan (rangking) berdasarkan status pembayaran.
(6) Pembuatan prioritas urutan (rangking) berdasarkan jarak tempuh terpendek dan waktu tempuh tercepat I.7.4
Hasil penelitian dan analisis
Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, kemudian dilakukan pembobotan pada masing-masing kriteria dan jumlah dari perkalian bobot dengan nilai variabel digunakan untuk menentukan urutan prioritas pendataan penilaian individual.
5
Berdasarkan prioritas tersebut, selanjutnya dibuat rute terbaik dengan waktu tempuh tercepat. I.7.5
Penutup
Pada tahap akhir dilakukan pengambilan kesimpulan yang merupakan perumusan dari hasil penelitian dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya. Secara diagram, metodologi penelitian ditunjukkan pada diagram alir penelitian Gambar 1.
Gambar. 1. Diagram alir penelitian
6
I.8. Sistematika penulisan Sistematika penulisan ini disusun sebagai berikut : Bab I
:
Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, manfaat penelitian, maksud dan tujuan penelitian,
pembatasan
masalah,
hipotesis
penelitian,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II
:
Tinjauan pustaka, berisi mengenai penelitian terdahulu yang relevan dan pemilihan judul penelitian
Bab III
:
Pelaksanaan penelitian, yang berisi mengenai gambaran umum lokasi penelitian, tahapan penelitian, pengolahan data dan analisis data.
Bab IV
:
Analisis hasil dan pembahasan, berisi tentang pembahasan hasil penelitian yang dikaitkan dengan latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta hipotesis penelitian.
Bab V
:
Penutup, berisi mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran sebagai implikasi dari hasil temuan.