BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Retail merupakan salah satu usaha yang tidak melibatkan proses pengubahan bentuk dari barang yang akan dipasarkan. Oleh karena itu perusahaan Retail memiliki peran yang sangat penting dalam proses pendistribusian barang dari Retailer ke konsumen. Untuk mengontrol proses pendistribusian tersebut maka sebuah perusahaan Retail harus benar-benar memperhatikan kepentingan dari tiap-tiap proses yang akan dilakukan. Berdasarkan
hasil penelitian dan observasi serta kondisi yang terjadi maka
penyebab yang membuat sebuah perusahaan Retail tidak mengalami perkembangan dan kemajuan yaitu disebabkan oleh pencatatan data penjualan yang belum dicatat secara detail sehingga jumlah dari barang yang telah terjual tidak dapat dikehui dengan pasti. Oleh karena itu perusahaan Retail mengalami kesulitan dalam mengetahui data jumlah dari barang yang telah terjual dan data jumlah dari barang yang masih tersisa digudang tempat persediaan sehingga pada saat melakukan proses pembelian barang maka data jumlah dari barang yang akan dibeli tidak sesuai dengan data jumlah dari barang yang dibutuhkan di gudang tempat persediaan. Penyebab kedua yaitu disebabkan oleh tidak adanya catatan data jumlah dari barang yang telah didistribusikan serta data jumlah dari barang yang mengalami kerusakan. Oleh karena itu pada saat menghitung jumlah dari barang yang masih tersisa digudang serta jumlah dari barang yang mengalami kerusakan tidak diketahui dengan pasti. Penyebab ketiga yaitu disebabkan oleh tidak adanya data jumlah dari keuntungan yang didapat, data jumlah dari kerugian yang dialami serta data jumlah dari finansial yang dibutuhkan pada saat proses pembelia dilakukan. Oleh karena itu saat melakukan proses perhitungan keuntungan yang didapat, proses perhitungan kerugian yang dialami serta proses perhitungan jumlah dari barang yang akan debeli tidak dapat diketahui dengan pasti.
I-1
Jika dilihat dari masalah yang terjadi maka perusahaan retail membutuhkan sebuah sistem informasi pengolahan data terintegrasi yang dapat mengotrol serta dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat di percaya dari setiap proses yang akan dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah yang muncul dalam penelitan ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana cara mencatat data jumlah dari barang yang akan dibeli agar sesuai dengan data jumlah barang yang telah terjual. 2. Bagaimana cara mencatat data jumlah dari barang yang akan didistribusikan dari gudang ketempat penjualan serta data jumlah dari barang yang mengalami kerusakan baik digudang maupun ditempat penjualan. 3. Bagaimana cara mencatat data jumlah dari keuntungan yang didapat, kerugian yang dialami serta data jumlah dari finansial yang dibutuhkan pada saat proses pembelian dilakuan.
1.3 Maksud Dan Tujuan Maksud dari pernelitian ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi retail minimarket menggunakan metode enterprise resouce planning yang akan digunakan untuk mengontrol, mencatat, menghitung serta mengendalikan proses pengolahan data transaksi dari tiap-tiap proses yang akan dilakukan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Memudahkan dalam mencatat data jumlah dari barang yang akan dibeli agar sesuai dengan data jumlah barang yang telah terjual. 2. Memudahkan dalam mencatat data jumlah dari barang yang akan didistribusikan dari gudang ketempat penjualan serta data jumlah dari barang yang mengalami kerusakan baik digudang maupun ditempat penjualan.
I-2
3. Memudahkan dalam mencatat data jumlah dari keuntungan yang didapat, kerugian yang dialami serta data jumlah dari finansial yang dibutuhkan pada saat proses pembelian dilakuan. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah pelaksanaan penelitian ini meliputi : 1. Input data transaksi tidak menggunakan barcode scanner. 2. Teknologi jaringan yang digunakan masih menggunakan kabel. 3. Belum terintegrasi dengan mobile system. 4. Tidak terintegrasi langsung dengan sistem suplayer.
1.5 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah : 1.5.1
Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif merupakan metode yang lebih menekankan pada
aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode ini lebih menggunakan teknik analisis mendalam (In-Dept Analysis) yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tatapi pemahaman secara mendalam dari suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian.
1.5.2
Metode Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan yaitu metode pengembangan
menggunakan metode Waterfall Model dimana pada metode ini terdapat proses analisis, perancangan, pengujian, dan implementasi. Seluruh tahap tersebut saling mempengaruhi (Life Cycle). Berdasarkan tahapan tersebut maka penjabaran dari setiap fungsi proses pengembangan sistem meliputi : 1. Analisis
I-3
Proses analisis data mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Retail skala kecil (minimarket). Analisis ini bertujuan untuk mendefinisikan permasalah sistem sehingga dapat menentukan kebutuhan sistem untuk porses selanjutnya. 2. Perancangan Proses perancangan sistem yang akan dibangun berdasarkan pada metode enterprise resource planning. 3. Pengujian Proses pengujian sistem yang telah dibangun apakah telah sesuai dengan kebutuhan yang telah didefinikan sebelumnya atau tidak. 4. Implementasi Proses implementasi data kedalam sebuah sistem menggunakan bahasa pemrograman java 2 standart edition dan mysql database.
1.6 Sistematika penulisan BAB I PENDAHULUAN, menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi, sistematika penulisan dari aplikasi retail minimarket yang akan dibangun.
BAB II LANDASAN TEORI, mejelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi retail minimarket yang akan dibangun.
BAB III ANALISIS SISTEM, menjelaskan tentang analisis sistem berjalan, model sistem berjalan dan hasil analisis dari aplikasi retail minimarket yang akan dibangun.
BAB IV DESAIN, menjelaskan tentang kebutuhan sistem berdasarkan hasil analisis, model sistem baru dan rancangan atarmuka dari aplikasi retail minimarket yang akan dibangun.
I-4
BAB V IMPLEMENTASI, menjelaskan tentang implementasi dari aplikasi retail minimarket yang telah dibangun.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN, menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari aplikasi retail minimarket yang telah dibangun.
I-5