BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian pendidikan, secara sederhana dapat dirujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dari pengertian kamus terlihat bahwa melalui pendidikan: pertama, orang mengalami pengubahan sikap dan tata laku; kedua, orang berproses menjadi dewasa, menjadi matang dalam sikap dan tata laku; ketiga, proses pendewasaan ini dilakukan melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Institusi pendidikan dikaitkan dengan berbagai fungsi. Dalam kaitan ini ada ahli sosiologi yang membedakan antara fungsi manifes dan fungsi laten. Menurut Horton dan Hunt (1984) fungsi manifes institusi pendidikan adalah mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah, mengembangkan bakat perseorangan, melestarikan budaya dan menanamkan keterampilan dalam partisipasi demokrasi. Fungsi manifes adalah fungsi yang tercantum dalam kurikulum sekolah. Pendidikan harus bisa menyediakan ruang dan kesempatan pembelajaran, bukan hanya mereka yang kreatif dan berhasil secara ekonomis, tetapi juga harus bisa memberi ruang dan kesempatan kepada mereka yang tertinggal secara ekonomi. Hadiah (reward) dan sangsi (punishment) merupakan cara-cara yang dianggap sangat efektif untuk membentuk dan mengembangkan bakat. Dari pemikiran ini, maka prestasi pembelajaran sering diartikan sebagai akumulasi dari 1
Universitas Sumatera Utara
berbagai skill. Durkheim menggambarkan betapa generasi muda memerlukan bantuan pendidikan untuk mempersiapkan diri memasuki kehidupan di tengah masyarakat yang memiliki tata nilai tertentu. Persiapan itu perlu karena pemuda pada dasarnya belum siap memasuki kehidupan masyarakat. Sasaran pendidikan adalah mengembangkan kekuatan fisik, intelektual dan moral yang dibutuhkan oleh lingkungan masyarakat maupun keseluruhan lingkungan di mana mereka berada. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai pendidikannya, dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ekstrakurikuler. Agar program bantuan biaya pendidikan dan beasiswa dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu: Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menerbitkan pedoman. Penerbitan pedoman ini diharapkan dapat memudahkan bagi para pengelola agar penyelenggaraan program dapat terlaksana sesuai dengan harapan kita semua. Selain itu pedoman ini diharapkan juga dapat memudahkan bagi para mahasiswa yang akan mengusulkan sebagai calon penerima beasiswa, dan memudahkan bagi mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai penerima beasiswa untuk menjalankan hak dan kewajibannya. Di dalam pedoman tahun 2012 ini istilah Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) disesuaikan dengan istilah yang sejalan dengan ketentuan yang ada yaitu menjadi Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (Beasiswa2
Universitas Sumatera Utara
PPA) dan Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BPP-PPA). Diharapkan perguruan tinggi dapat menyesuaikan. Dengan terbitnya pedoman ini, proses seleksi, penyaluran/pemberian beasiswa dan atau bantuan biaya pendidikan mahasiswa diharapkan akan berjalan dengan lebih baik, dan mahasiswa dapat mengikuti studinya dengan lancar yang diharapkan terus meningkatkan prestasinya dan menyelesaikan studi dengan tepat waktu. Kepada para pimpinan perguruan tinggi dan Kopertis Wilayah kami harapkan dapat melakukan sosialisasi, seleksi dan pengelolaan/penyaluran beasiswa dan bantuan biaya pendidikan mengacu kepada pedoman ini. (http://dikti.go.id/mahasiswa/beasiswa-dan-bantuan-biaya-pendidikan/beasiswa-ppadan-bantuan-belajar-mahasiswa-bbm/).
Beasiswa-PPA dan BBP-PPA 2015-2016
Beasiswa ini mungkin terdengar asing bagi di sebagian kalangan mahasiswa. Beasiswa-PPA dan BBP-PPA 2015-2016 merupakan istilah dari beasiswa PPA dan Beasiswa BBM. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi
Kementerian Pendidikan
dan
Kebudayaan
berupaya
mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai pendidikannya, dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ekstrakurikuler.
Beasiswa-PPA dan BBP-PPA 2015-2016 merupakan istilah yang digunakan sejak 2012 untuk menggantikan istilah Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik
(PPA) dan
Bantuan
Belajar
Mahasiswa
(BBM). Beasiswa
3
Universitas Sumatera Utara
Peningkatan Prestasi
Akademik
(Beasiswa-PPA)
dan
Bantuan
Biaya
Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBP-PPA) merupakan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang kurang mampu dan memiliki potensi akademik yang bagus. Penerima beasiswa ini harus memenuhi untuk mendaftar adalah sebagai berikut: Calon penerima adalah mahasiswa yang kuliah pada perguruan tinggi pengelola beasiswa dan bantuan biaya pendidikan PPA di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
1. Calon penerima harus terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) 2. Calon
penerima
adalah
mahasiswa
yang
masih
aktif,
dalam
jenjang pendidikan Diploma dan Sarjana.
Beasiswa atau bantuan biaya pendidikan PPA diberikan kepada mahasiswa aktif berdasarkan periode tahun anggaran berjalan dan diberikan untuk pertama kalinya sekurang-kurangnya selama 6 bulan. Mahasiswa tidak berhak menerima apabila telah dinyatakan lulus. Persyaratan lain untuk mendaftar Beasiswa-PPA dan BBP-PPA 2015-2016 adalah sebagai berikut diberikan kepada mahasiswa:
1. Jenjang S1/Diploma IV paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VIII. 2. Diploma III, paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VI.
4
Universitas Sumatera Utara
3.
Dapat diberikan mulai semester I apabila mahasiswa memiliki prestasi sangat baik di sekolah khususnya nilai ujian nasional dan nilai rapor kelas X s.d. XII (diperlukan rekomendasi dari Kepala/Sekolah).
Mahasiswa
yang
memenuhi
persyaratan
tersebut
di
atas,
harus mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor/Ketua/Direktur atau pejabat perguruan tinggi yang ditunjuk, dengan melampirkan berkas sebagai berikut:
1. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Kartu Rencana Studi (KRS) atau yang sejenis sebagai bukti mahasiswa aktif; 2.
Fotokopi piagam atau bukti prestasi lainnya (ko-kurikuler dan atau ekstra kurikuler) pada tingkat Nasional maupun Internasional.
3. Surat pernyataan tidak menerima beasiswa/bantuan biaya pendidikan lain dari sumber APBN/APBD yang diketahui oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan; 4. Rekomendasi dari pimpinan Fakultas/Jurusan. 5. Fotokopi kartu keluarga.
Beasiswa Bidikmisi
Beasiswa ini adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi.
5
Universitas Sumatera Utara
Tujuan Beasiswa Bidik Misi
Meningkatkan motivasi belajar dan prestasi calon mahasiswa, khususnya mereka yang menghadapi kendala ekonomi keluarga;
Meningkatkan sebuah akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi negeri bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi dan berpotensi akademik baik untuk bangsa;
Menjamin keberlangsungan studi mahasiswa sampai selesai dan tepat waktu;
Merangsang / meningkatkan prestasi mahasiswa, baik pada bidang kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler;
Menimbulkan dampak iring bagi mahasiswa dan calon mahasiswa lain untuk selalu meningkatkan prestasi dan kompetitif untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi ini;
Melahirkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian sosial, sehingga mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
Alokasi Bidik Misi Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
(Kemendikbud)
mengalokasikan anggaran program beasiswa Bidik Misi bagi 60 ribu mahasiswa. “Pada awalnya, program Bidik Misi tahun 2010 hanya untuk 10 ribu mahasiswa. Sekarang setiap tahun untuk 60 ribu. Selama empat tahun ada 240 ribu mahasiswa skala penuh yang terbiayai. Jadi tidak berkurang, akan 60 ribu lagi (2014),” kata Mendikbud M Nuh seusai acara penyerahan beasiswa dari Tanoto Foundation 6
Universitas Sumatera Utara
kepada 230 mahasiswa di Jakarta, kemarin. Nuh mengungkapkan program beasiswa juga ada yang dari pihak kampus maupun swasta. Karena itu, ia yakin misi untuk meningkatkan angka partisipasi mahasiswa menempuh pendidikan di perguruan tinggi tercapai. Menurut Dirjen Pendidikan Tinggi Djoko Santoso, sebesar 5% program Bidik Misi belum terserap karena adanya mahasiswa yang tidak mengambil dana tersebut. Mendikbud berpendapat agar program Bidik Misi dapat terserap baik, teknis pengelolaannya masih harus diperbaiki dan disempurnakan. Soal pinjaman untuk biaya pendidikan mahasiswa seperti diamanatkan UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, Nuh mengaku hal itu tidak disiapkan Kemendikbud.
Persyaratan Calon Penerima Bidik Misi Persyaratan untuk mendaftar tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2014;
Lulusan tahun 2013 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masingmasing perguruan tinggi;
Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
Tidak mampu secara ekonomi sebagai berikut: a. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali (suami istri) sebesar-besarnya Rp3.000.000,00 per bulan. Pendapatan yang dimaksud meliputi seluruh penghasilan yang diperoleh. Untuk pekerjaan non formal/informal pendapatan yang dimaksud adalah rata rata penghasilan per bulan dalam satu tahun terakhir. 7
Universitas Sumatera Utara
b. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp750.000,00 setiap bulannya;
Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4.
Berpotensi akademik baik, yaitu direkomendasikan sekolah.
Bidikmisi adalah suatu program bantuan biaya pendidikan yang diberikan dari Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kemarin, kepada mahasiswa-mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi serta aktif dalam kehidupan kampus. Untuk beasiswa Bidik Misi sendiri ialah Beasiswa yang diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di Pergruan Tinggi selama 8 (delapan) semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama 6 (enam) semester untuk program Diploma III dengan ketentuan penerima beasiswa adalah mahasiswa aktif. (http://infodaftarsbmptnsnmptn.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-dan-cara-
daftar-beasiswa-bidikmisi.html) Beasiswa Bidikmisi
Beasiswa ini adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia
melalui
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi,
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi.
8
Universitas Sumatera Utara
Tabel kuota mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di FISIP USU pada tahun 2012-2014:
No
Departemen
Kuota 2012 Kuota 2013 Kuota 2014 Total
1
Sosiologi
10
15
14
39
2
Ilmu Kesejahteraan Sosial
5
9
18
32
3
Ilmu Administrasi Negara
13
10
17
40
4
Ilmu Komunikasi
12
13
22
47
5
Antropologi Sosial
12
9
15
36
6
Ilmu Politik
4
8
8
20
7
Ilmu Administrasi Bisnis
9
18
16
43
Jumlah
65
82
110
257
Sumber : Pembantu Dekan III
Selain beasiswa PPA, BBM dan Bidikmisi, di USU juga terdapat beasiswa pendidikan lainnya seperti : Beasiswa Karya Salemba Empat (KSE), Beasiswa Perusahaan Gas Negara (PGN), Beasiswa BCA, Beasiswa Van De Venter, Beasiswa Toyota Astra, Beasiswa BTN, Beasiswa Yayasan Supersemar, Beasiswa Technological and Professional Skills Development Sector Project (TPSDP), Beasiswa Bank Indonesia (BI), Beasiswa PT. Gudang Garam, Beasiswa Yayasan Toyota Astra, Beasiswa PT. Djarum, Beasiswa PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk, serta Beasiswa YKPP (Yayasan Kesejahteraan Pegawai Pertamina). (https://nadimpucomunity.wordpress.com/2010/11/02/info-beasiswa-usu-2/)
9
Universitas Sumatera Utara
Kebanyakan institusi pemberi beasiswa pada tingkat universitas termasuk Universitas Sumatera Utara adalah perusahaan. Berdasarkan fakta yang saya lihat dilapangan bahwa penyalur beasiswa menyalurkan beasiswa tentunya kepada mahasiswa kurang mampu secara ekonomi namun berprestasi dibidang akademik, serta kepada mahasiswa yang mampu secara ekonomi namun juga berprestasi dibidang akademik. Hasil (output) yang diharapkan dari penyaluran bantuan biaya pendidikan berupa beasiswa ini adalah agar mahasiswa tetap mampu menyelesaikan perkuliahannya dengan baik dan dengan pemberian beasiswa ini perusahaan mengharapkan lulusan-lulusan dari perguruan tinggi pada nantinya bisa berkontribusi positif di masyarakat serta menjadi tenaga kerja pada perusahaan mereka dari persyaratan beasiswa yang mereka salurkan.
Dalam penelitian terdahulu yang berjudul pengaruh beasiswa terhadap motivasi dan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang tulisan Dhola Rosa Indrianti, penelitian ini menjelaskan bahwa untuk mengatasi permasalahan mahalnya biaya pendidikan dilakukan melalui program beasiswa. Tujuan pemberian beasiswa
menurut pedoman umum pemberian
beasiswa Universitas Negeri Malang tahun
2006 adalah (1) meningkatkan
pemerataan dan kesempatan belajar bagi mahasiswa yang mengalami kesulitas ekonomi, (2) mendorong dan mempertahankan semangat belajar para mahasiswa agar mereka dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu, dan (3) mendorong meningkatkan prestasi akademik sehingga memacu kualitas pendidikan. Untuk penelitian ini peneliti mencoba mengungkapkan pengaruh pemberian beasiswa terhadap motivasi dan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Penelitian ini memiliki tujuan untuk: (1) mengetahui apakah ada 10
Universitas Sumatera Utara
pengaruh pemberian beasiswa terhadap motivasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang; (2) mengetahui apakah ada pengaruh antara Motivasi Belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang; (3) mengetahui apakah ada pengaruh tidak langsung pemberian beasiswa terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang penerima beasiswa tahun 2007 yaitu sebanyak 298 orang mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik proporsional random
sampling. Sedangkan besarnya jumlah sampel yang ditentukan berdasarkan rumus pengambilan sampel dari Taro dan Yamanne didapatkan jumlah sampel sebanyak 76 orang mahasiswa. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Terdapat pengaruh pemberian beasiswa terhadap motivasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang, (2) Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang, (3) Terdapat pengaruh secara tidak langsung pemberian beasiswa terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang (UNM).
11
Universitas Sumatera Utara
Penelitian lainnya yang berjudul “Pengaruh Pemberian Beasiswa Terhadap Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala” ini mengangkat masalah sejauh manakah pengaruh pemberian beasiswa terhadap peningkatan prestasi akademik mahasiswa serta sejauh manakah tingkat penggunaan dana beasiswa oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala untuk menunjang prestasi akademiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beasiswa terhadap peningkatan prestasi akademik mahasiswa serta sejauh manakah tingkat penggunaan dana beasiswa oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala untuk menunjang prestasi akademiknya. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Fisika yang sedang atau telah menerima beasiswa dari berbagai sumber di Universitas Syiah Kuala yang berjumlah sebanyak 133 mahasiswa, sedangkan yang dijadikan sampel sebesar 25%, yaitu 33 orang. Metode yang digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket, dokumentasi, dan wawancara dan pengolahan data menggunakan rumus statistik uji t dan pemberian skor berdasarkan kepada Skala Likert serta distribusi persentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Pemberian beasiswa kepada mahasiswa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan prestasi mahasiswa itu sendiri. Hal ini dapat dilihat pada perbedaan nilai IPK mahasiswa, dimana perolehan nilai IPK mahasiswa sesudah menerima beasiswa lebih tinggi dari pada nilai IPK sebelum menerima beasiswa. (2) Mahasiswa penerima beasiswa sering menggunakan dana beasiswa untuk memenuhi kebutuhan akademik. Mereka 12
Universitas Sumatera Utara
menggunakan dana beasiswa tersebut untuk menunjang peningkatan prestasi akademiknya seperti untuk membayar SPP, kursus/les, fotokopi, membeli buku, laptop dan lain sebagainya.
Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah, jika dalam penelitian sebelumnya peneliti mencoba untuk meneliti apakah ada pengaruh beasiswa terhadap motivasi dan prestasi belajar mahasiswa, maka penelitian kali ini akan meneliti mengenai nilai prestasi belajar pada mahasiswa penerima beasiswa PPA BBM dan Bidikmisi di FISIP USU. Adapun alasan yang melatarbelakangi peneliti tertarik dengan topik penelitian ini karena peneliti ingin melihat bagaimana nilai prestasi belajar pada mahasiswa penerima beasiswa PPA BBM dan Bidikmisi. Dan mengenai lokasi sendiri, peneliti adalah mahasiswa FISIP USU sendiri yang memudahkan pengumpulan data penelitian. Dari delapan departemen yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, kuota untuk penerima beasiswa hampir sama dan merata di setiap departemen dan bisa kita lihat pada tabel diatas. Untuk itulah, dalam penentuan jumlah responden dan teknik penarikan sampel bisa merata di setiap departeman.
1.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan topik ataupun judul penelitian yang akan dijawab dan mencari jalan pemecahannya. Selain itu, perumusan masalah ini merujuk pada batasan untuk mengarahkan peneliti agar terfokus pada topik penelitian yang ditetapkan. Perumusan masalah penelitian juga berfungsi untuk merumuskan dan mencari jawaban yang hendak 13
Universitas Sumatera Utara
diperoleh melalui penelitian (Sunarto, 2004). Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana nilai prestasi belajar pada mahasiswa penerima beasiswa PPA BBM dan Bidikmisi di FISIP USU”?
1.3 Tujuan Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis. Tujuan penelitian selain mengembangkan ilmu yang bersangkutan, juga sebagai sarana bagi masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi (Soekanto, 1982). Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai prestasi belajar pada mahasiswa penerima beasiswa PPA BBM dan Bidikmisi di FISIP USU.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kajian ilmiah bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Sosiologi dalam mata kuliah sosiologi pendidikan, serta dapat menambah referensi bagi penelitian selanjutnya. 1.4.2 Manfaat Praktis 1. Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dan referensi terhadap Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi dalam keefektifan pelaksanaan pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi di tingkat universitas. 14
Universitas Sumatera Utara
2. Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dalam melihat dan mengevaluasi keefektifan penyaluran beasiswa serta memantau peran dan kontribusi mahasiswa penerima beasiswa terhadap universitas dan masyarakat. 3. Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan di masyarakat mengenai adanya penyaluran beasiswa di kalangan mahasiswa yang berprestasi secara akademik. 4. Mahasiswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi mahasiswa yang sedang dan akan menempuh pendidikan tinggi di universitas dalam mencari dan mendapatkan beasiswa dalam menunjang perkuliahan. 1.5 Definisi Konsep Konsep dalam Sosiologi merupakan hasil pemaknaan untuk menegaskan dan menetapkan apa yang akan diobservasi (Suyanto, 2005). 1. Nilai Nilai merupakan standar atau patokan perilaku sosial yang melambangkan baik-buruk, boleh-tidak boleh dilakukan, benar-salahnya suatu obyek dalam hidup bermasyarakat. Nilai-nilai sosial itu biasanya dijunjung tinggi dan diakui sebagai pedoman dalam bertindak. (Abdulsyani 2007:49,51) 2. Pendidikan
15
Universitas Sumatera Utara
Merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. 3. Tingkat Prestasi (Kebutuhan Berprestasi) Merupakan keadaan yang selalu berpikir dan berusaha untuk menemukan cara-cara baru untuk memperbaiki kualitas kerja yang dicapainya. Hanya jika seseorang berpikir tentang bagaimana meningkatkan situasi sekarang ke arah yang lebih baik, dan hendak melaksanakan tugas-tugas yang dihadapinya dengan cara yang lebih baik 4. Beasiswa PPA dan BBM Adalah suatu program bantuan biaya pendidikan yang diberikan dari Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) kepada mahasiswa-mahasiswa berprestasi akademik dalam menunjang kegiatan perkuliahan di universitas. 5. Beasiswa Bidikmisi Bidikmisi adalah suatu program bantuan biaya pendidikan yang diberikan dari Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) kepada mahasiswa mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi serta aktif dalam kehidupan kampus.
16
Universitas Sumatera Utara