BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran penting dan dibutuhkan
dalam berbagai bidang ilmu terapan. Matematika memiliki banyak cabang diantaranya aljabar, geometri, kalkulus, statistika, dll. Bangun ruang sisi datar merupakan salah satu bagian dari geometri. Pelajaran ini sudah diajarkan sejak tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Soedjadi (1991) menunjukan bahwa unit geometri (bagian dari matematika sekolah) tampak merupakan unit dari pelajaran matematika yang tergolong sulit antara lain terlihat bahwa siswa sukar menentukan apakah suatu sudut siku-siku atau tidak; sukar megenali dan memahami bangun-bangun geometri terutama bangun ruang serta unsur-unsurnya. Kondisi ini ditemui di semua jenjang pendidikan, baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah. Hal ini dipertegas oleh Tatang dalam papernya pada Konferensi Nasional Matematika XII (2004: 88) menyatakan dalam pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar terdapat beberapa kesulitan yang dialami oleh siswa yakni antara lain: membedakan diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal, menentukan bentuk jaring-jaring kubus, balok, menentukan rumus untuk mencari volume dan luas permukaan bidang bangun ruang sisi datar, menyelesaikan soal cerita yang berbasis permasalahan sehari-hari.
1
Menurut Rohmah (2014: 2) Salah satu penyebab siswa kurang menguasai materi bangun ruang sisi datar adalah metode pembelajaran yang tidak tepat, guru hanya menekankan konsep yang mengacu pada hafalan, penggunaan rumus tanpa mengetahui asal rumus tersebut seperti pembelajaran
konvensional,
sehingga
berakibat
siswa
cenderung
mengesampingkan konsep dasar dan lebih mengutamakan pada hasil belajar dengan menggunakan rumus yang telah dihafalkan. Padahal konsep dasar pada materi bangun ruang sisi datar harus dikuasai oleh siswa karena dalam permendikbud No. 68 tahun 2013 tentang kurikulum SMP-Mts pada bagian Matematika kelas VIII hal 45 kompetensi dasar poin 3.11 tertulis "Menaksir dan menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang yang tidak beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya". Untuk menanamkan konsep dasar dalam pembelajaran bangun ruang sisi datar membutuhkan pendekatan pembelajaran yang tepat. Ada banyak pendekatan pembelajaran untuk menanamkan konsep dasar bangun ruang sisi datar. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dikembangkan adalah Contextual Teaching and Learning. Menurut Direktorat PSMP (2008: 59) Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang membantu guru dalam mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata, dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dipelajarinya dengan kehidupan mereka. Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan pengajaran kontekstual mendorong para guru untuk mendesain lingkungan belajar yang
2
memungkinkan untuk mengaitkan berbagai bentuk pengalaman yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Menurut Johnson (2002: 147) membangun keterkaitan untuk menemukan makna dalam pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pengetahuan dan memperdalam wawasan berdasarkan fakta bahwa mengaitkan merupakan kegiatan alami manusia yang sesuai dengan fungsi otak dan prinsip-prinsip dasar manusia. Sehingga, berdasarkan dua pendapat tersebut, dapat dikatakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematika khususnya dalam materi Bangun Ruang Sisi Datar yang merupakan sebagian representasi dari benda-benda sehari-hari pada Siswa kelas VIII SMP. Berdasarkan data yang diperoleh dari Guru matematika SMPN 1 Muntilan didapat bahwa rata-rata nilai siswa pada materi bangun ruang sisi datar pada tahun 2014 adalah 68,50. Nilai tersebut masih tergolong rendah untuk taraf nilai pada sekolah yang dijadikan acuan pendidikan tingkat menengah pertama di kabupaten magelang. Memperhatikan Hal tersebut, maka peneliti mencoba untuk mengetahui pengaruh pendekatan kontekstual terhadap pemahaman konsep siswa melalui penelitian yang berjudul "Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Pemahaman Konsep Siswa
3
Kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan, Magelang Jawa Tengah Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar ".
B.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan di
atas, diidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar yakni 1.
bangun ruang sisi datar merupakan salah satu unit dari geometri yang tergolong sulit bagi siswa,
2.
salah satu penyebab siswa kurang menguasai bangun ruang sisi datar adalah penggunaan metode pembelajaran yang tidak tepat,
3.
guru menekankan konsep yang mengacu pada hafalan, penggunaan rumus tanpa mengetahui asal rumus tersebut, sehingga berakibat siswa cenderung mengesampingkan konsep dasar dan lebih mengutamakan pada hasil belajar dengan menggunakan rumus yang telah dihafalkan.
C.
Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dipaparkan, maka peneliti membatasi permasalahan terkait dengan pemahaman konsep siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Muntilan pada Materi volume dan Luas permukaan bangun ruang sisi datar.
4
D.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah yang telah diuraikan maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning terhadap pemahaman konsep siswa pada materi volume dan luas permukaan bangun ruang sisi datar? 2. Jika terdapat pengaruh pembelajaran dengan pendekatan contextual teahing and learning, maka seberapa besar pengaruh pendekatan contextual teaching and learning terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa dibandingkan dengan pendekatan konvensional pada materi bangun ruang sisi datar?
E.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka tujuan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning
dengan
siswa
yang
mengikuti
model
pembelajaran
konvensional pada materi volume dan luas permukaan bangun ruang sisi datar. 2. Mengetahui
seberapa
besar
pengaruh
penggunaan
pendekatan
contextual teaching and learning pada pembelajaran terhadap
5
pemahaman konsep siswa pada materi volume dan luas permukaan bangun ruang sisi datar.
F.
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
guru, siswa, dan peneliti. 1.
Manfaat bagi guru Hasil penelitian ini dapat membantu guru matematika menentukan rancangan pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Volume dan Luas permukaan Bangun Ruang Sisi Datar.
2.
Manfaat bagi siswa a. Penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa terhadap pembelajaran matematika khususnya Volume dan Luas permukaan Bangun Ruang Sisi Datar. b. Penelitian ini dapat membantu siswa menerima dan memahami materi matematika khususnya Volume dan Luas permukaan Bangun Ruang Sisi Datar.
3.
Manfaat bagi peneliti a. Hasil penelitian ini dapat membantu mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan contextual teaching and learning
6
terhadap pemahaman konsep siswa pada materi volume dan luas permukaan bangun ruang sisi datar. b. Hasil penelitian ini dapat membantu peneliti memberikan pengalaman
mengajar
dengan
menerapkan
pendekatan
contextual teaching and learning.
7