19
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Dunia usaha mengalami perkembangan yang sedemikian cepatnya yang
menyebabkan maraknya perusahaan-perusahaan manufaktur yang saling bersaing untuk menjadi yang terbaik di pasar global. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan diantaranya melalui produk yang berkualitas, ketepatan waktu pengiriman dan biaya yang minimum. Perusahaan sendiri juga tidak terlepas untuk meningkatkan produktivitas serta meminimumkan biaya yang tidak diperlukan untuk mengurangi biaya produksi dengan cara mengoptimumkan kegiatan atau proses produksi perusahaan. PT. Pusaka Prima Mandiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi atau pembuatan kertas rokok (cigarette paper). Produk kertas rokok inilah yang akan dijadikan sebagai produk perencanaan aktivitas distribusi. PT. Pusaka Prima Mandiri menerima bahan baku utama dari Suzano Pulp yang kemudian diolah menjadi produk jadi dan didistribusikan ke distribution centre berupa PT. Duta Mendut dan PT. Mega Citra Sarana dan didistribusikan ke konsumen berupa NV. Sumatera Tobacco Trading Siantar dan PT. Pagi Tobacco. Skema pendistribusian bahan baku dan produk PT. Pusaka Prima Mandiri dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Universitas Sumatera Utara
20
PT. Duta Mendut Distribution Centre PT. Mega Citra Sarana
PT. Pusaka Prima Mandiri
Suzano Pulp
NV. Sumatera Tobacco Trading Company Siantar
Konsumen
PT. Pagi Tobacco
Pabrik
Vendor
Gambar 1.1. Skema Pendistribusian PT. Pusaka Prima Mandiri
Perusahaan ini memiliki beberapa masalah yang diantaranya berupa sering terjadinya kelebihan dan kekurangan produk terhadap permintaan produk. Selain itu, pengendalian persediaan barang jadi (inventory) yang tidak optimum yang menyebabkan
biaya
produksi
dan
penyimpanan
perusahaan
meningkat.
Perusahaan juga memiliki masalah pada jumlah bahan baku yang diterima dari vendor ataupun yang produk jadi dikirimkan pada masing-masing distributor konsumen yang tidak tepat serta biaya distribusi yang terlalu besar. Beberapa data historis dari permintaan dan produksi produk dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Data Historis Permintaan dan Produksi Produk (ton) Bulan Oktober 2014 November 2014 Desember 2014 Januari 2015 Februari 2015
Jumlah Permintaan 360 327 291 262 268
Jumlah Produksi 251 304 212 287 270
Perbedaan -109 -23 -102 25 2
Sumber: PT. Pusaka Prima Mandiri
Universitas Sumatera Utara
21
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa terdapat kesenjangan atau gap antara permintaan dan produksi. Hal ini disebabkan karena peramalan permintaan yang tidak tepat, bahan baku yang terlambat serta penerapan sistem safety stock yang tidak tepat. Ketidaktepatan ini dapat menyebabkan harga pokok produksi menjadi tinggi, daya saing dari perusahaan lain menjadi meningkat dan tingkat efisiensi perusahaan menjadi menurun. Salah satu metode yang dapat diusulkan untuk memperbaiki menangani masalah tersebut adalah merupakan supply chain management. Dari konsep supply chain ini akan dirancang proses aliran bahan dan informasi mulai dari vendor hingga konsumen. Menurut salah satu penelitian supply chain management, konsep supply chain management merupakan sebuah metode dalam menyelesaikan masalah bahan baku dan persediaan dengan mengintegrasikan banyaknya permintaan, jumlah bahan baku, lead time antara level penerimaan dan pengolahan, safety stock, dan lain sebagainya. (Qadhi, 2012)
1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di latar belakang dapat dilihat
bahwa terjadi kesenjangan pada jumlah permintaan dan persediaan serta ketidaktepatan antara bahan baku yang diperlukan sehingga diperlukan konsep supply chain management agar dapat memperkecil perbedaan dan meningkatkan efisiensi sehingga dapat dipenuhi sistem tepat barang, tepat waktu, tepat kualitas
Universitas Sumatera Utara
22
dan harga yang tepat. Selain itu di dalam perusahaan tersebut belum ada diterapkan sistem seperti ini.
1.3.
Tujuan dan Manfaat Tujuan umum penelitian adalah untuk merancang sistem pendistribusian
produk dalam jaringan di sepanjang persediaan bahan baku dan produk jadi pada perusahaan. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : 1.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan supply chain.
2.
Mengetahui ukuran lot tiap level rantai supply.
3.
Menentukan strategi value chain. Manfaat penelitian adalah:
1.
Manfaat bagi mahasiswa Mahasiswa mampu menggunakan dan mengaplikasikan teori dan konsep perencanaan produksi ke dalam inti persoalan dalam suatu perusahaan yaitu dengan pendekatan metode Supply Chain Management
2.
Manfaat bagi perusahaan. Manfaat bagi perusahaan yaitu hasil penelitian bisa menjadi usulan perbaikan dalam sistem perusahaan agar kegiatan produksi perusahaan menjadi lebih optimal dan dapat meminimumkan biaya.
3.
Manfaat bagi Departemen Teknik Industri USU Departemen Teknik Industri USU dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan PT. Pusaka Prima Mandiri.
Universitas Sumatera Utara
23
1.4.
Batasan Masalah dan Asumsi Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Aliran rantai suplai yang diamati terdiri dari 1 vendor bahan baku utama yaitu yaitu Suzano Pulp dan 2 distributor yaitu PT. Duta Mendut dan PT. Mega Citra Sarana serta 2 konsumen yaitu
NV. Sumatera Tobacco Trading
Company Siantar dan PT. Pagi Tobacco. 2.
Aliran yang diteliti adalah aliran barang. Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.
Sistem produksi berjalan dengan lancar
2.
Kapasitas penyimpanan produk tersedia
3.
Kondisi perusahaan tidak mengalami perubahan selama penelitian
4.
Permintaan produk bersifat deterministik
5.
Lokasi vendor dan konsumen tidak mengalami perubahan
6.
Tingkat pelayanan adalah 95%
1.5.
Sistematika Penulisan Laporan Bab I berisi
tentang
pendahuluan,
menguraikan
latar
belakang
permasalahan yang mendasari penelitian, perumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, dan sistematika penulisan tugas sarjana. Gambaran umum perusahaan, menguraikan tentang sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, stuktur organisasi perusahaan, sistem pengupahan dan fasilitas yang digunakan, proses
Universitas Sumatera Utara
24
produksi produk gantungan baju, serta mesin dan peralatan yang digunakan dalam
proses produksi dibahas pada bab II. Bab III berisi tentang landasan teori, berisi teori mengenai Supply Chain Management dan penentuan safety stock pada inventory. Metodologi Penelitian dibahas pada bab IV yang menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, identifikasi variabel penelitian, pengumpulan data sekunder, metode pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian, pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran. Sementara bab V berisi tentang pengumpulan dan pengolahan data yang membahas pengumpulan data yang berupa data historis permintaan atau penjualan perusahaan yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data dengan metode Supply Chain Management. Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis pemecahan masalah yang dikaji di perusahaan yang menetapkan perencanaan produksi dengan menentukan safety stock dan order quantity dibahas pada Bab VI. Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat baik bagi perusahaan dan peneliti.
Universitas Sumatera Utara