Bab I : Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan Dengan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang begitu pesat, maka kebutuhan akan bangunan sebagai tempat usaha dan hunian akan semakin meningkat. Akan tetapi karena lahan yang akan dipergunakan tidak ikut bertambah, maka pembuatan bangunan-bangunan tersebut tidak lagi berorientasi pada arah horisontal akan tetapi berorientasi ke arah vertikal. Seperti yang kita lihat sekarang ini, banyak gedung-gedung bertingkat tinggi yang berdiri terutama di kota-kota besar. Di Jakarta, Bandung, Bogor, Semarang dan lain-lain, telah banyak berdiri gedung-gedung bertingkat tinggi yang dipergunakan untuk perkantoran, apartemen, hotel, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya. Pada akhirnya, persaingan diantara pengembang untuk mendirikan gedunggedung berkualitas yang pada saat pengoperasiannya nanti dapat bersaing, baik dari segi mutu maupun harga tak dapat dielakkan. Dengan adanya tuntutan yang demikian, maka para kontraktor pelaksana konstruksi yang mendapatkan perintah kerja dari pengembang (owner) harus dapat merencanakan dan menghasilkan produk konstruksi yang baik dan layak, sesuai dengan biaya, mutu dan waktu yang telah ditetapkan.
I-1 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http://www.software602.com/
Bab I : Pendahuluan
1.2 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia konstruksi yang semakin maju, memberikan banyak pilihan dalam pembuatan produk konstruksi, dari sisi struktur, arsitektur dan lainlain. Salah satu komponen penting dalam suatu bangunan adalah dinding. Karena dinding dapat berfungsi sebagai pembungkus suatu bangunan (dinding eksterior) ataupun sebagai pemisah antara ruangan dalam bangunan tersebut (dinding interior). Dinding dapat berfungsi secara struktural (kekuatan dan kekakuan) dan juga arsitektural (keindahan). Dan akhir-akhir ini, industri konstruksi semakin bergairah dengan adanya alternatif bahan pengisi dinding antara lain Glassfibre Reinforced Cement (GRC). Bahan pengisi dinding (GRC ) ini dapat dipasang dalam waktu yang relatif cepat dan kualitasnya juga baik. Oleh karena itu, dalam perencanaan pembangunan suatu gedung sekarang ini, para pengembang yang berorientasi maju pasti akan memikirkan alternatif bahan pengisi dinding ini. Karena GRC dapat difabrikasi di lokasi proyek maupun di pabrik dulu, maka pengendalian mutu dapat terlaksana dengan mudah daripada pemasangan bahan pengisi dinding konvensional seperti bata. Pemasangan bata untuk dinding yang berada diatas gedung, terkadang berada pada posisi yang sulit dijangkau, diawasi dan diperiksa kualitasnya. Pembuatan produk GRC, dapat dilakukan di pabrik ataupun di lokasi sekitar proyek yang dikerjakan. Yang perlu diperhatikan adalah teknik pembuatan, bahan yang digunakan, perencanaan dan pelaksanaan pembuatan produk GRC . Produk GRC, biasanya diterapkan pada komponen bangunan yang banyak diperlukan. Sehingga untuk proses fabrikasi digunakan cetakan yang dapat digunakan berkali-kali. Sebelum di lakukan produksi maka terlebih dahulu di buat I-2 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http://www.software602.com/
Bab I : Pendahuluan
satu contoh (sample) terlebih dahulu kemudian diperiksa kualitasnya dan apabila sudah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, maka dibuat lagi dengan kualitas yang sama dan jumlah sesuai dengan yang dibutuhkan. Produk GRC yang digunakan untuk struktur dan finishing yang juga dititik beratkan pada keindahan produk yang ditampilkan, jelas berbeda dengan produk GRC yang hanya digunakan sebagai komponen struktur saja. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan produk GRC antara lain : daya tahan terhadap cuaca, kebocoran dari air hujan, presisi yang tinggi antara sambungan, serta detail yang benar dari takikan-takikan yang dibuat, agar air yang menimpanya bertahuntahun tidak meninggalkan jejak yang membekas dan terlihat jelas dari luar. perlu diperhatikan juga detail sambungan dengan bangunan utamanya, bagaimana mengantisipasi deformasi bangunan yang timbul akibat adanya gempa dan sebagainya tanpa mengalami degradasi kinerja dan lainnya. Masalah-masalah yang terjadi pada saat pemeliharaan dinding juga akan mempengaruhi biaya pemeliharaan gedung secara keseluruhan, maka dipakailah produk GRC untuk menanggulangi masalah-masalah yang mungkin ditimbulkan tersebut. Hal ini dapat dilakukan karena kedua bahan tersebut merupakan bahan yang bebas pemeliharaan (free maintenance). Dengan melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan GRC dan pasangan bata, maka hal itu dapat menjadi pertimbangan dari setiap perencanaan maupun pelaksanaan proyek dalam menjalankan atau melakukan pekerjaan dilapangan. Demikian pula yang terjadi pada proyek Pembangunan Gedung Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Type A2 Bogor, sesuai dengan kontrak I-3 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http://www.software602.com/
Bab I : Pendahuluan
pelaksanaan proyek yang di mulai tanggal 15 Agustus 2008 dan waktu penyelesaian pekerjaan tanggal 15 Desember 2008, dengan total waktu pelaksanaan adalah
4 bulan atau 120 hari kalender, direncanakan waktu
pelaksaaan pekerjaan struktur adalah 1,5 bulan atau 45 hari kalender, setelah dimulainya pekerjaan struktur ternyata dalam pelaksanaanya terjadi kendala dimana pekerjaan pengecoran selalu mundur dari schedule yang sudah di rencanakan, dengan mundurnya schedule pengecoran maka akan berpengaruh terhadap pekerjaan finishing, karena pekerjaan finishing akan menunggu pekerjaan struktur. Mundurnya pekerjaan pengecoran ini di sebabkan adanya beberapa faktor yang antara lain adalah cuaca atau curah hujan yang tinggi, dengan adanya kendala tersebut maka harus ada cara untuk mengatasi permasalahan yang ada. Maka dari itu pihak pelaksana proyek yang dalam hal ini adalah pihak kontraktor memberikan usulan kepada pengawas dan perencana proyek, mengigat adanya beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan proyek, antara lain adalah a. Schedule Proyek atau Jadual pelaksanaan proyek adalah empat bulan b. Kondisi cuaca (curah hujan tinggi) di wilayah kota Bogor. Sehubungan dengan adaya kendala di atas dan supaya pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala dan dapat berjalan sesuai dengan jadual pelaksanaan yang sudah rencanakan, maka di usulkan agar supaya pekerjaan finishing menggunakan material pengganti yang dalam pelaksanaannya lebih cepat mengingat waktu yang tersisa sangat kurang, oleh sebab itu dicari beberapa alternative material yang dapat dikerjakan dengan cepat dan dengan biaya yang I-4 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http://www.software602.com/
Bab I : Pendahuluan
tidak mahal, maka diusulkan beberapa alternatif yaitu material GRC dan Precast (beton Pra-cetak), dengan adanya alternative tersebut maka dibuatlah perhitungan analisa biaya dan waktu antara pekerjaan pasangan bata (konvensional), pasangan GRC, dan Precast (beton Pra-cetak), tapi karena dilihat dari segi biaya untuk Precast (beton Pra-cetak) lebih mahal maka tidak di masukkan dalam perhitungan perbandingan, dan hanya untuk material GRC dan pasangan bata (konvensional) saja yang menjadi pertimbangan.
1.3 Pembatasan Masalah Dalam penyusunan tugas akhir ini, penyusun menyadari bahwa terdapat banyak hal yang berkaitan dengan GlassfibreReinforced Cement (GRC) Dan dikarenakan pengetahuan yang penyusun miliki belum memungkinkan untuk membahas seluruh masalah tersebut, maka penyusun membuat batasan pembahasan masalah. Sehingga diharapkan tidak terjadi penyimpangan atas masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir yang berjudul “Perbandingan Penggunaan Glassfibre Reinforced Cement (GRC) dan Pasangan Bata sebagai Panel Dinding Eksterior untuk Bangunan Gedung Bertingkat Tinggi Ditinjau dari Segi Waktu & Biaya (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Pengawasan Dan Pelayanan Kantor Bea Dan Cukai Type A2 Bogor)”, dititik beratkan pada penggunaan GRC sebagai pengisi dinding luar (eksterior).
I-5 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http://www.software602.com/
Bab I : Pendahuluan
Adapun batasan-batasan masalah lainnya adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas dari penggunaan GRC ini, penyusun membandingkannya dengan penggunaan material lain yaitu Pasangan Bata (konvensioal). Tanpa bermaksud mengecilkan aspek yang lain, disini penyusun melakukan perbandingan pada aspek biaya dan waktu pelaksanaan dari kedua material tersebut. Dan sebagai catatan, biaya material yang digunakan adalah biaya yang berlaku di Jakarta. Sehingga diharapkan dengan pembatasan masalah ini maka tercapai penyesuaian antara pengetahuan yang penyusun dapatkan dalam pekerjaan dengan literatur yang dibaca. b. Metode pelaksanaan konstruksi GRC dan Pasangan Bata (konvensional) sebagai panel dinding eksterior, c. Studi di lapangan yaitu pada proyek Pembangunan Gedung Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Type A2 Bogor, yang berlokasi di Jalan Pajajaran no. 18 Bogor, d. Analisa yang dilakukan terhadap biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan yang meliputi: biaya pelaksanaan pekerjaan GRC (
termasuk biaya
pemasangan GRC ) dan Pasangan Bata (konvensional), alat-alat berat yang digunakan dan tenaga kerja yang terlibat. e. Analisa terhadap biaya tidak termasuk biaya finishing cat.
I-6 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http://www.software602.com/
Bab I : Pendahuluan
1.4 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : a. Untuk membandingkan jenis material pengisi dinding luar (eksterior) yang dewasa ini banyak digunakan pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi gedung bertingkat tinggi, khususnya GRC dan Pasangan Bata (konvensional). b. Membandingkan efisiensi dan efektifitas dari kedua jenis material tersebut sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya yang pada akhirnya dapat menambah pengetahuan penyusun. c. Membandingkan biaya dan waktu antara penggunaan material GRC dan Pasagan Bata (konvensional) untuk mengetahui jenis pengisi dinding apa yang paling ekonomis untuk digunakan pada proyek tersebut (asumsi perhitungan digunakan untuk penggunaan GRC dan Pasangan Bata (konvensional) pada bagian non struktural).
1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran mengenai isi dari tugas akhir ini, penyusun membaginya menjadi 5 (lima) bab. Masing-masing bab tersebut memiliki isi yang saling menunjang satu dengan lainnya sehingga nantinya akan diperoleh kemudahan dalam pembahasan dan pemahaman isi pokok tugas akhir ini. Berikut ini adalah sistematika penulisannya : BAB I : PENDAHULUAN Merupakan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, maksud dan tujuan mengadakan pembahasan ini, ruang lingkup pembahasan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. I-7 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http://www.software602.com/
Bab I : Pendahuluan
BAB II : TEORI DASAR PENGISI DINDING Menjelaskan mengenai pengisi dinding, khususnya GRC dan Pasangan Bata (konvensional). BAB III : METODOLOGI PEMBAHASAN Bab ini memberikan penjelasan mengenai metode yang digunakan penyusun untuk menyelesaikan tugas akhir ini. BAB
IV
:
METODE
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
GRC
DAN
PASANGAN BATA ( KONVENSIONAL ) Dalam bab ini, penyusun mencoba menjelaskan mengenai metode pelaksanaan konstruksi yang menggunakan produk GRC dan Pasangan Bata (konvensional) sebagai panel dinding eksterior. BAB V : ANALISA BIAYA PELAKSANAAN PEKERJAAN GRC DAN PASANGAN BATA ( KONVENSIONAL ) Dalam bab ini, penyusun berusaha memberikan analisa biaya yang dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan GRC dan Pasangan Bata (konvensioal) beserta perbandingan diantara keduanya. BAB VI : ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN GRC DAN PASANGAN BATA ( KONVENSIONAL ) Dalam bab ini, penyusun memberikan analisa waktu yang dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan GRC dan Pasangan Bata (konvensioal) beserta perbandingan diantara keduanya. BAB VII : PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran-saran yang penyusun dapatkan dari pembahasan dan analisa yang telah dilakukan. I-8 Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http://www.software602.com/