1
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Laju perkembangan bahasa Indonesia begitu pesat. Untuk membina dan
mengembangkan bahasa Indonesia sudah muncul di berbagai lapisan masyarakat. Bukan dari kalangan para pelajar saja melainkan dari semua rakyat juga ingin mengembangkan bahasa. Mengingat besar kegunaan bahasa Indonesia dalam dunia pendidikan di era globalisasi, khususnya aspek keterampilan membaca maka tugas melakukan pembinaan terhadap bahasa bukanlah tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab semua rakyat Indonesia (Hasan dalam Alwi, 2002:255). Membaca merupakan perbuatan yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir sepanjang hari keterampilan dan kemampuan membaca di perlukan. Melalui membaca, sebagian anggota masyarakat dapat memperkaya pengalamanya. Dalam dunia pendidikan, keterampilan membaca memiliki peran sentral untuk perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa, serta menjadi penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran membaca salah satunya adalah dengan memiliki strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar khususnya pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan membimbing siswa untuk bersama-sama siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu membantu siswa berkembang sesuai dengan taraf intelektualnya akan lebih menguatkan pemahaman siswa yang akan di ajarkan. Tanpa ada minat, Siswa tidak mempunyai motivasi sehingga dengan
2
bantuan guru, anak didik dapat mengatasi kesulitan belajarnya. Guru harus senantiasa mengupayakan perbaikan-perbaikan kualitas pembelajaran melalui serangkaian usaha yang langsung berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Salah satunya adalah memberikan motivasi belajar kepada siswanya. Memberikan motivasi agar senantiasa rajin belajar, ini merupakan motivator. Seringkali rendahnya motivasi belajar siswa disebabkan beban belajar siswa yang berlebihan. Maka tugas guru dalam hal ini adalah senantiasa memberikan dorongan agar siswa tetap mau belajar khususnya dalam pembelajaran keterampilan membaca menggunakan kartu kata bergambar. Demikian pula halnya di Sekolah Dasar (SD), membaca merupakan salah satu kemampuan dasar yang penting dimiliki oleh setiap siswa SD mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Melalui keterampilan membaca siswa SD dituntut untuk bisa belajar mata pelajaran lain, misanya Matematika, bahasa Inggris, Sain, IPS, PPKN dan Agama. Hal tersebut pembelajaran membaca perlu mendapat perhatian di SD. Pembelajaran bahasa di SD diharapkan dapat membantu siswa mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang asing, mengemukakan perasaan dan gagasan-gagasan, dan bisa berpartyisipasi dalam masyarakat menggunakan kemampuan analisis dan imajinatif
yang ada dalam dirinya. (Depdiknas,
2006:156). Kartu adalah kertas berukuran 10 x 7cm. Kata adalah gabungan dari suku kata yang mengandung makna. Gambar merupakan lambang dari suatu hal yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Dengan demikian kartu kata bergambar adalah kertas berukuran 10 x 7cm yang memuat kata berserta gambar hal yang dimaksud dari gambar tersebut. Dengan menggunakan kartu kata
3
bergambar siswa tidak hanya mengenal huruf dan kata, tetapi siswa mengetahui juga visualisasi dari kata tersebut. Penggunaan kartu kata bergambar diduga dapat menumbuhkan semangat, mengembangkan imajinasi, dan kreativitas dalam pembelajaran. Upaya pengembangan media yang menarik untuk pembelajaran membaca di kelas I berupa media kartu kata bergambar perlu dilakukan dengan merujuk pada prinsip perkembangan membaca pada anak. Karena jenis media kartu kata bergambar merupakan merupakan bentuk media yang dikembangkan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS), maka penelitian ini hanya difokuskan pada penguji coba media yang berupa modifikasi dari bentuk media yang berbentuk media yang pernah digunakan di Sekolah Dasar maupun yang ada di toko-toko buku serta mengembangkannya menjadi produk media dengan mengadopsi berbagai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar di kelas terdapat keterkaitan yang erat antara guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana. Guru mempunyai tugas untuk memilih media pembelajaran sesuai dengan materi disampaikan demi tercapainya tujuan pembelajaran.Standar kopetensi pembelajaran membaca yang harus dimilikin siswa kelas I SD, yaitu (1) memahami teks pendek dengan membaca nyaring (2) memahami teks pendek dengan membaca lancar, (3) membaca puisi anak (Depdiknas, 2006:158). Mengembangkan keterampilan membaca dapat dicapai melalui proses pembelajaran lebih bermakna yang dapat memberikan pengalaman belajar dengan melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya. Guru
4
harus dapat mengembangkan media pembelajaran yang bervariasi agar siswa bisa memperhatikan guru pada saat mengajar. Salah satunya menggunakan media kartu kata bergambar, siswa akan lebih senang dalam pembelajarannya karena menggunakan media yang sangat di sesuai dengan anak-anak khususnya siswa kelas I SD. Berdasarkan observasi di lapangan dan informasi dari wali kelas I SDN Sawahan 01 yang sekaligus sebagai guru bidang studi, bahwa siswa kelas I SDN Sawahan 01 pada awal semester II sebanyak 20 % siswa memiliki keterampilan membaca sangat rendah, 45% siswa sudah mulai dapat membaca dengan mengeja, 35% siswa memiliki keterampilan membaca cukup baik, guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, guru kurang mampu mengembangkan materi pelajaran dan hanya mengandalkan buku cetak Bahasa Indonesia, dan guru belum pernah menggunakan kartu kata bergambar dalam pembelajaran membaca, sehingga siswa menjadi senang dengan penggunaan kartu kata bergambar karena di samping belajar mereka juga bisa sambil bermain-main dengan gambar tersebut. Faktor penyebab ketidakberhasilan dalam mencapai keberhasilan dalam mengajar adalah guru SDN Sawahan 01 menggunakan pembelajaran yang konvensional. Dalam kelas guru pelaku yang dominan di banding dengan siswa, guru tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran. Siswa dalam kelas hanya duduk, diam, catat dan hafal (DDCH) dan juga tidak menggunakan media pembelajaran yang mendukung materi yang di ajarkan. Guru juga masih mengelompokan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, misal mata pelajaran IPA, IPS, dan Matematika. maka dari itu guru haru pandai-pandai dalam
5
pembuatan media yang cocok untuk setiap pembelajarannya agar siswa menjadi berminat untuk belajarnya. Siswa juga harus berperan aktif dalam pembelajaran karena siswa adalah kunci utama dalam pembelajaran, banyak siswa yang masih kurang dalam membacanya jadi guru menjadi sulit untuk mengajarnya. Seorang guru diharapkan mampu membangun peran aktif dan kreatif dengan menentukan media yang tepat dalam pembelajaran membaca, sehingga pembelajaran dapat lebih bermanfaat lagi bagi siswa. Media yang sesuai dengan materi pelajaran akan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa dalam belajar. Media yang cocok untuk pembelajaran keterampilan membaca adalah salah satunya adalah media katu kata bergambar karena dapat menumbuhkan semangat, mengembangkan imajinasi, dan kretivitas dalam pembelajaran. Secara garis besar rancangan Penelitian Tidakan kelas akan dilakukan melalui beberapa siklus. Setiap siklus dirancang sedemikian rupa sehingga tinadakn yang dilakukan membuat siswa aktif, kretif, efektif, dan menyenangkan. Untuk mendukung proses pembelajaran, peneliti berupaya menyusun perencanaan yang matang dan melakukan perbaikan yang didasarkan pada Kompetensi Dasar siswa dan mengembangkan secara bertahap. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa sekaligus memberikan siswa termotivasi dalam pembelajaran keterampilan membaca dengan menggunakan kartu kata bergambar. Mengiat pentingnya pula media dalam pembelajaran maka peniliti tertarik untuk meneliti lebih jauh dalam penelitian yang berjudul “Penggunaan Kartu Kata Bergambar untuk meningkatkan Keterampialan Membaca siswa kelas I SDN Sawahan 01 Turen”.
6
B.
Fokus Masalah Penelitian ini akan difokuskan pada upaya untuk mengatasi pemasalah
yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas I SDN Sawahan 01 Kecamatan Turen Kabupaten Malang dalam pembelajaran keterampilan membaca. Ada beberapa siswa yang masih kurang bisa dalam membacanya di sebabkan dalam pembelajaran di kelas hanya bermain sendiri dengan temannya pada saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga memerlukan perhatian khusus. Pembelajaran menggunakan media kartu kata bergambar masih belum di gunakan dalam pembelajaran ketrampilan membaca. Pembelajaran tersebut akan berdapak pada aktivitas dan pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Wawancara yang dilakukan dengan guru kelas bahwa kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa berbeda
khususnya dalam pembelajan
keterampilan membaca sehingga guru merasa kesulitan dalam mencari solusi dalam membangkitkan minat semangat siswa untuk dapat belajar secara aktif, kreatif dan menyenangkan. Media kartu kata bergambar diguanakan untuk meningkatkan keterampilan membaca. Selain itu media kartu kata bergambar juga dapat dipakai untuk memberikan semangat kepada siswa supaya siswa tidak mesara bosan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Karena siswa cenderung bermain dengan teman sebangkunya jika tidak menggunakan media dalam pembelajaranya. Berdasarkan hasil penelitian, rekomendasi, dan informasi dari guru, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai pembelajaran membaca di kelas I Sekolah Dasar dengan fokus penelitian pada “Penggunaan Kartu Kata Bergambar untuk meningkatkan Keterampialan Membaca siswa
7
kelas I SDN Sawahan 01 Turen”. Hasil penelitian ini didarapkan dapat dipergunakan sebagai penunjang guna meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya dan khususnya meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I Sekolah Dasar. C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana proses penggunaan kartu kata bergambar untuk meningkatkan membaca siswa kelas I SDN Sawahan 01? 2. Bagaimana hasil penggunaan kartu kata bergambar untuk meningkatkan membaca siswa kelas I SDN Sawahan 01? D.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, secara umum dan khusus penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut. 1. Tujuan Umum a) Bertujuan untuk mengkaji media kartu kata bergambar untuk keterampilan membaca. b) Bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan membaca 2. Tujuan Khusus a) Bertujuan untuk mendiskripsikan proses penggunaan kartu kata bergambar untuk membaca. b) Bertujuan untuk penggunaan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran ketrampilan membaca.
8
E.
Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan memiliki nilai kegunaan baik bagi kepala
sekolah, guru, maupun bagi peneliti sendiri. Adapun kegunaan penelitian diharapkan; (1) memberikan masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa dan sebagai sarana pemberdayaan untuk meningkatkan kerjasama dan kreatifitas guru (2) bagi kepala sekolah, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu siswa dan menjaga nama baik sekolah; (3) bagi guru, dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru; (4) bagi siswa, dapat dijadikan sebagai pengalaman dan dapat diterapkan di rumah untuk meningkatkan kemapuan membaca, dan; (5) bagi peneliti, dapat dijadikan perbandingan untuk mengadakan penelitian lanjut. F.
Batasan Istilah Untuk memberikan kejelasan istilah yang digunakan agar tidak
menimbulkan salah penafsiran dalam penelitian ini perlu dijelaskan beberapa definisi seperti berikut. 1. Membaca di kelas I Sekolah Dasar adalah suatu kombinasi dari pengenalan huruf, intelektual yang dihubungkan dengan pengetahuan si pembaca untuk memahami suatu simbol dan pesan yang tertulis. 2. Kartu adalah sebuah objek kecil tipis datar, umumnya terbuat dari kertas tebal atau plastik. 3. Kartu kata bergambar adalah kertas berukuran 10 x 7cm yang memuat beserta gambar hal yang dimaksud dari gambar tersebut.
9
4. Media kartu kata / flash cards biasanya berisi kata-kata, gambar/ kombinasi dan dapat di gunakan untuk mengembangkan pembendaharaan kata pada umumnya. 5. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat, serta perhatian siswa agar proses belajar terjadi (Sadiman 2005:7). 6. Keterampilan adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekatan, cepat dan tepat dalam permasalah belajar. 7. Siswa kelas I adalah anak yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia dini ini merupakan masa perkembangan anak yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupannya.