BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Di zaman Globalisasi saat ini, banyak produk-produk buatan dari China yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Berbagai macam industri-industri dari China yang masuk ke Indonesia antara lain seperti, industri makanan, industri kosmetik, industri otomotif, industri alat rumah tangga, industri tekstil, industri mainan, dan lain-lain. Dilihat dari banyaknya industri-industri yang masuk ke Indonesia dengan berbagai jenis produknya seperti industri makanan, China memproduksi berbagai macam permen, manisan dan makanan ringan maupun makanan kaleng. Industri kosmetik, China memproduksi berbagai jenis kebutuhan wanita seperti, bedak, lipstick, foundation, eye shadow, lipgloss, mascara, eye liner, dan lain-lain. Industri otomotif, China memproduksi berbagai jenis motor dan sepeda, dan lain-lain. Industri mainan, China memproduksi berbagai jenis mainan anak seperti, boneka, mobil-mobilan, dan lain-lain. Industri alat rumah tangga, China memproduksi berbagai jenis kebutuhan rumah tangga dari kebutuhan dapur sampai kebutuhan perlengkapan rumah. Produk-produk dari China harganya relatif murah sehingga produk-produk dari China banyak beredar di masyarakat Indonesia. Dilihat dari kualitasnya produk buatan China cukup baik. Apalagi produk China beresiko jika tidak cocok dengan wajah, maka akan mengakibatkan iritasi di wajah. Merek-merek kosmetik yang diproduksi dari China biasanya mereknya kurang dikenal.
1
2
Cara merawat tubuh dan kecantikan, masyarakat dunia telah mempercayai ramuan herbal dan obat-obatan tradisional China. China terkenal akan produk kosmetik dengan harga yang murah. Tak heran jika antusiasme ini terasa hingga di Indonesia. Di pusat perbelanjaan kelas satu, mall di kota-kota, hingga pasar tradisional, kita dapat menjumpai berbagai kosmetik buatan China. Namun, sekarang ini dengan adanya berita yang masuk tentang produk China yang bermasalah masyarakat mulai resah. Karena mereka mulai bingung dengan adanya berita tersebut mereka harus menggunakan kosmetik yang lain, sedangkan mereka sudah terbiasa menggunakan kosmetik buatan China. Apalagi dengan dinyatakannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah menguji produk-produk dari China di laboratorium, dan hasilnya, ada beberapa produk yang positif mengandung bahan-bahan logam berat, yaitu merkuri, methanol dan hydroqunone. Untuk menghindari dampak negatif penggunaan produk kosmetik tersebut, BPOM telah memberi peringatan kepada masyarakat Indonesia. Produk kosmetik yang mengandug zat kimia berbahaya telah dilarang peredarannya. Selama ini, sebelum ditemukannya zat kimia berbahaya pada produk kosmetik buatan China, banyak konsumen yang menggunakan produk tersebut mulai dari kalangan ekonomi bawah sampai kalangan ekonomi atas menggunakan kosmetik dari China, karena harganya lebih murah dari pada kosmetik buatan dalam negeri, produk tersebut mudah didapat, dan kualitasnya cukup baik. Produk kosmetik buatan dari China yang beredar di Indonesia adalah produk yang banyak dicari oleh para wanita, untuk memenuhi kebutuhan dalam mempercantik dan merawat diri. Produk tersebut seperti foundation, bedak, eye
3
shadow, eye liner, masscara, lipstik, lipgloss, lulur, hand and body lotion, krim pemutih wajah, masker rambut, pewarna rambut, sabun muka, dan lain-lain. Beberapa merek produk kosmetik buatan dari China seperti Placenta Whitening Compact Powder, New Placenta Whitening, QL Powder, Maibaiquman Zhen Zhugo, USA BHA Beauty Care Face, Fruity Beauty Sunkist Glycerine Soap, Cainia Cream, dan lain-lain (www.kompas.com). Merupakan merek produk yang banyak beredar di Indonesia dan banyak wanita yang membeli produk tersebut, karena dengan melihat kualitas yang cukup baik, harga yang murah, dan mudah didapat. Para wanita sudah mempercayai merek buatan China sebagai kebutuhan hidupnya, sehingga mereka selalu menggunakan produk tersebut. Dilihat dari latar belakang di atas keputusan pembelian dan pilihan produk seringkali dipengaruhi oleh dorongan-dorongan yang sifatnya psikologis. Kosmetik merupakan produk yang unik karena selain produk ini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar wanita akan kecantikan sekaligus seringkali menjadi sarana bagi konsumen untuk untuk memperjelas identitas dirinya secara sosial dimata masyarakat (Fabricant & Gould, 1993). Ketertarikan minat seseorang untuk membeli produk China, saat ini khususnya wanita yang ingin membeli produk kosmetik menjadi berpikir kembali dalam membeli. Dahulu orang berminat membeli produk kosmetik China karena, harga yang murah, mudah didapat di manapun, kualitas yang cukup baik, dari teman yang sudah pernah memakainya, tidak berpikir akan resiko, tidak memikirkan merek, dan lain-lain. Namun, sekarang para wanita yang menggunakan kosmetik China mulai mengetahui ternyata mengandung zat-zat yang berbahaya. Sehingga, para wanita khususnya yang kehidupan ekonomi menengah ke atas mencoba
4
untuk tidak menggunakan produk dari China tesebut dan beralih ke produk yang lainnya. Para wanita yang menggunakan produk kosmetik China yang mempunyai minat untuk membeli atau menggunakan, karena melihat kualitas yang dapat membantu para wanita menjadi tampil cantik, mereka tidak begitu memikirkan resiko setelah menggunakan produk kosmetik tersebut, mereka juga tidak memikirkan merek kosmetik yang mereka beli, selain itu mereka membeli karena harga yang murah, mudah didapat, referensi dari teman, karena orang lain yang memberi tahu.
5
1.2. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis akan membahas mengenai: 1. Apakah kualitas mempengaruhi minat membeli kosmetik dari China? 2. Apakah resiko mempengaruhi minat membeli kosmetik dari China? 3. Apakah merek mempengaruhi minat membeli kosmetik dari China? 4. Apakah harga mempengaruhi minat membeli kosmetik dari China?
1.3. Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab masalah yang ada. Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Menguji pengaruh kualitas terhadap minat membeli kosmetik dari China. 2. Menguji pengaruh resiko terhadap minat membeli kosmetik dari China. 3. Menguji pengaruh merek terhadap minat membeli kosmetik dari China. 4. Menguji pengaruh harga terhadap minat membeli kosmetik dari China.
1.4. Batasan Masalah 1. Produk yang diteliti adalah produk kosmetik dari China. 2. Penelitian dilakukan di kota Yogyakarta dimana responden yang menjadi obyek peneliti adalah wanita yang berminat membeli kosmetik dari China. 3. Jumlah responden yang diteliti 100 orang. 4. Variabel yang akan digunakan adalah: a.
Kualitas
6
b.
Resiko
c.
Merek
d.
Harga
e.
Minat
1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Bagi Penulis 1. Dapat mempelajari kembali teori mata kuliah yang telah di berikan sewaktu kuliah. 2. Untuk mengetahui orang tentang minat membeli produk kosmetik dari China dengan adanya berita yang beredar saat ini.
1.5.2. Bagi Pembaca 1. Referensi dan pertimbangan lebih lanjut dalam melakukan keputusan pembelian produk kosmetik dari China. 2. Membantu pembaca mendapatkan informasi yang diperlukan dalam menyusun skripsi dan menerapkan alat analisis yang dipakai.