1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam industri-industri makanan atau industri-industri lain yang menggunakan bahan baku yang dapat cepat rusak ...
1.1 Latar Belakang Dalam industri-industri makanan atau industri-industri lain yang menggunakan bahan baku yang dapat cepat rusak jika diukur dengan parameter waktu, sangat memerlukan sebuah sistem yang tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan produksi. Bahan baku yang rusak, yang seharusnya dapat digunakan untuk produksi, tentu akan mendatangkan kerugian bagi pihak perusahaan. Jika ditelusuri lebih lanjut, sebuah proses produksi seumpama alur dalam pembuatan program yaitu memiliki input, proses, dan output. Input dalam sebuah proses produksi salah satunya mungkin berupa pembelian bahan-bahan baku. Sedangkan proses adalah pengolahan dari bahan-bahan baku menjadi sebuah produk, dimana produk tersebut adalah output-nya. Dengan kata lain, proses pembelian bahan baku dalam sebuah industri erat kaitannya dengan proses produksi yang nantinya juga akan berkaitan dengan produknya. Itulah sebabnya proses pembelian dalam sebuah industri adalah sebuah bagian yang penting dalam keseluruhan produksi yang dampaknya juga dapat dirasakan secara langsung terhadap perusahaan. Jikalau sebuah perusahaan memiliki proses pembelian yang baik maka akan berdampak kepada produk yang kemudian akan berdampak kepada keuangan perusahaan.
2 1.2 Identifikasi Masalah Permasalahan yang ditemukan adalah belum adanya proses perhitungan dan pendatabase-an secara komputerisasi dalam perkiraan pembelian bahan baku produksi. Pembelian bahan baku masih diperkirakan saja secara manual. Akibatnya, ada bahan baku yang rusak sebelum digunakan untuk produksi karena disimpan terlalu lama atau jika belum mengalami rusak maka mengalami penurunan kualitas dari bahan baku tersebut. Perkiraan yang kurang tepat akan kebutuhan bahan baku yang akan digunakan untuk produksi dapat memberi dampak lebih lanjut yaitu kemungkinan memperoleh keuntungan yang lebih maksimal menjadi berkurang karena produk yang dihasilkan kurang segar dan pasti berdampak pada penjualan. Oleh karena itu dirasakan perlu untuk merancang sebuah program aplikasi yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
1.3 Ruang Lingkup Batasan-batasan atau ruang lingkup dari perancangan program aplikasi ini antara lain adalah : 1. Perancangan program aplikasi mengoptimasi jumlah dari tiap jenis pembelian bahan baku yang diperlukan untuk produksi. 2. Perancangan program aplikasi tidak melibatkan penjadwalan pembelian, melainkan hanya memberikan usulan jumlah bahan baku yang harus dibeli sesuai jumlah yang hendak diproduksi.
3 3. Usulan jumlah yang dihasilkan dari perancangan program aplikasi ini tidak melibatkan merk dagang. Jadi adalah keputusan dari pihak perusahaan sendiri apakah perusahaan hendak membeli jenis bahan baku dengan merk yang berbeda. 4. Perusahaan Oke Bakery bukan hanya memproduksi roti melainkan juga kue-kue. Namun yang dioptimasi dalam perancangan program aplikasi ini hanya untuk produksi roti saja dan tidak untuk kue.
1.4 Tujuan Dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Tujuan dari perancangan ini adalah : 1. Merancang sebuah program aplikasi yang dapat digunakan untuk memperkirakan pembelian bahan baku untuk produksi dengan tepat. 2. Merancang basis data yang akan digunakan untuk penyimpanan pengetahuan terkait resep-resep atau komposisi dari roti.
1.4.2 Manfaat Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Bagi penulis Menambah wawasan penulis, terutama dalam menerapkan bidang ilmu yang ditekuninya. 2. Bagi perusahaan Menyediakan usulan yang dapat membantu memutuskan untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan untuk diproduksi dengan tepat.
4 1.5 Metodologi Penelitian I.5.1 Survei Survei ke perusahaan dilakukan untuk mendapatkan informasi atau data secara detail mengenai jenis-jenis roti yang diproduksi dengan segala komposisinya. Data-data juga diperoleh dengan cara wawancara dengan pemilik perusahaan. I.5.2 Pustaka Pustaka yang akan digunakan adalah buku-buku dan jurnal-jurnal. Buku-buku yang berkaitan dengan riset operasi, buku-buku pemrograman matematika linear, buku-buku manajemen ekonomi, buku-buku akuntnasi, buku-buku pemrograman Delphi. Sedangkan jurnal yang akan digunakan adalah jurnal matematika berkaitan dengan metode yang dipakai yaitu metode criss-cross. I.5.3 Perancangan Program Untuk perancangan program, akan digunakan pemodelan yang bersifat linear dan berurutan (linear and sequential). Model yang digunakan adalah model waterfall. Detail lebih lanjut mengenai model ini akan dijelaskan pada bab 2. Sedangkan selain itu akan juga dirancang : 1. Perancangan basis data. 2. Perancangan pseudocode. 3. Perancangan STD (State Transition Diagram) 4. Perancangan layar.
5 1.6 Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang perancangan, tujuan dan manfaat dari perancangan, metodologi penelitian, spesifikasi rancangan, serta sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Pada bab ini dipaparkan teori-teori yang digunakan untuk merancang aplikasi pembelian bahan baku. Bab III : Perancangan Program Pada bab ini dipaparkan seluruh rancangan-rancangan seperti state transition diagram, rancangan layar, rancangan modul, dan rancangan database. Bab IV : Implementasi Pada bab ini dijelaskan penerapan dan penggunaan dari program aplikasi. Bab V : Kesimpulan Dan Saran Pada bab ini akan disampaikan apa yang menjadi kesimpulan dan saran setelah program aplikasi dirancang.