BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pada masa era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan ditantang untuk
mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain setiap perusahaan harus mampu mengikuti perubahan yang terjadi baik perubahan yang dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) perusahaan. Proses adaptasi ini tentunya sangat tidak mudah untuk dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan karena perubahan-perubahan yang terjadi pun beragam. Apabila suatu perusahaan berpikiran secara global dan terbuka terhadap perubahan maka hal tersebut tidak menjadi suatu masalah yang berarti, namun sebaliknya apabila suatu perusahaan berpikiran secara konvensional dan tidak mengharapkan terjadinya perubahan, maka perusahaan tersebut akan menemukan banyak kesulitan dan hambatan dalam proses bisnisnya. Dalam menjalankan bisnis, setiap perusahaan tentunya memiliki strategi masing-masing. Permasalahannya adalah apakah strategi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut sudah tepat untuk digunakan atau belum. Belum tentu strategi yang digunakan sudah sesuai dengan keadaan yang dihadapi perusahaan, apabila strategi yang diterapkan tidak sesuai maka hal ini dapat mengakibatkan kegagalan dan kerugian bagi perusahaan. Agar dapat mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam menjalankan bisnisnya, maka suatu perusahaan harus mampu menerapkan strategi yang terbaik untuk setiap fungsi bisnisnya, di mana strategi yang diterapkan berbeda-beda untuk setiap bidang seperti produksi, distribusi, penjualan, dan promosi.
1
2 Berikut ini yang merupakan beberapa contoh perusahaan sejenis yang mengalami masalah dalam pertumbuhan dan kinerja bisnisnya, seperti penelitian yang dilakukan oleh Dilmy, et al (2008) yang melakukan penelitian terhadap Perusahaan Gita Group yang terdiri dari PT. Sagita Raya Transport Service, PT. Gita Terminal Sarana (GTS), dan PT. Gita Tata Ekspresindo (GTE). Perusahaan saat ini sedang mengalami kerugian yang cukup signifikan sehingga dirasa perlu oleh manajemen untuk dilakukannya evaluasi dan perubahan ataupun perbaikan di beberapa bidang. Tujuan dari diadakannya proyek ini adalah agar perusahaan dapat mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi pada perusahaan dan memberikan saran sebagai panduan bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan. Hasil analisis yang didapatkan yaitu kondisi di mana tidak ada garis tegas sebagai batas dan standarisasi dalam kebijakan perusahaan, misalnya tidak adanya evaluasi hasil kerja, kurang jelasnya standar penetapan harga, biaya, pelayanan dan tidak adanya penetapan visi dan misi serta tujuan atau target. Dengan demikian, saran yang diusulkan yaitu menyusun beberapa tahapan yang memungkinkan untuk mengawali perubahan dan perbaikan dari internal perusahaan itu sendiri, dimulai dengan perencanaan awal untuk perumusan standarisasi yang dianggap perlu, dilanjutkan dengan tahap komunikasi dan pengaplikasian perumusan yang telah disusun ke dalam rencana kerja perusahaan, sehingga perusahaan menjadi lebih terarah menuju kepada target dan tujuan yang ingin dicapai. Penelitian serupa dilakukan oleh Citasuara (2010) tentang perusahaan pelayaran
kontainer
internasional
yang
mengalami
permasalahan
dalam
mempertahankan tingkat market share mereka. Permasalahan disebabkan karena customer menuntut pelayanan atau fasilitas yang sama dengan perusahaan pelayaran kontainer lainnya. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, pihak perusahaan
3 pelayaran kontainer tersebut mampu mencari tahu penawaran apa yang diberikan oleh pihak perusahaan kontainer lainnya kepada customer sehingga para customer mau mengirimkan barangnya dengan menggunakan jasa pelayaran kontainer perusahaan pesaing. Strategi yang digunakan perusahaan pelayaran kontainer yaitu dengan mempertajam kegiatan intelijen pemasaran dengan riset pemasaran. Clinton (2008) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa penyedia jasa logistik saat ini secara cepat menjadi lebih kompetitif dalam hal pengiriman surat sebagaimana kompetisi internasional juga menjadi semakin intens dengan memanfaatkan strategi manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management/ CRM) dan integrasi teknologi. Banyak penyedia jasa logistik, seperti United Parcel Service (UPS) dan Federal Express (FedEx) telah berhasil membangun secara unggul bisnis intinya yaitu jasa pengiriman paket. Dalam 90 tahun terakhir, ruang lingkup bisnis penyedia jasa logistik yang sukses telah berubah secara dramatis, tetapi esensinya tidak berubah yaitu menyediakan cakupan luas pelayanan logistik dan distribusi bagi pelanggan global dengan fokus pada tradisi budaya pelanggannya. Fokus pada pelanggan menjadi dasar bagi para penyedia jasa logistik untuk menarik, mempertahankan, dan menjaga kepercayaan pelanggan mereka. Biasanya manajemen bisnis penyedia jasa logistik yang mendunia akan dengan mudah diingat karena perhatian yang mereka berikan pada kebutuhan para pelanggan menjadi elemen kunci keberhasilan perusahaan tersebut di masa depan. Mereka juga menyediakan solusi untuk memenuhi kebutuhan kompleks dari semua pelanggan melalui strategi B2C (business-to-customer) dan B2B (business-tobusiness). Dapiran (1992) dalam penelitiannya menjelaskan mengenai The Benetton, perusahaan Italia yang didirikan pada tahun 1965 yang bergerak dalam bidang
4 fashion designer dan retail manufacturer. Pada tahun 1968, The Benetton membuka 3 toko pertamanya dan satu tahun setelah itu, perusahaan tersebut mengambil langkah globalnya dengan membuka toko retail pertama di luar Italia. Sekarang perusahaan ini memiliki lebih dari 6.000 toko retail di lebih dari 83 negara di setiap benua. Strategi yang mereka miliki adalah strategi yang benar-benar global. Pakaian yang sama dijual ke seluruh dunia melalui toko kecil dengan gaya butik yang sama, yang dilengkapi dengan pedoman perusahaan dan didukung kuat oleh media cetak yang menggunakan iklan identik di seluruh dunia. Benetton menjadi contoh bagaimana suatu perusahaan telah sungguh-sungguh memahami arti dari logistik yang terintegrasi melintasi batas-batas nasional. Adapun hal yang dapat dipelajari dari Benetton adalah bagaimana membangun visi logistik yaitu membangun pemahaman yang komplit mengenai pentingnya strategi logistik bagi perusahaan. Buhalis (2004) memberi penjelasan mengenai Information Communication Technologies (ICT) yang telah berevolusi dalam dunia bisnis. Industri penerbangan secara khusus telah menunjukkan ketergantungan pada teknologi untuk strategi operasional dan manajemen mereka. Perusahaan penerbangan merupakan pengguna pertama dari teknologi ICT dan mereka memiliki kisah panjang mengenai inovasi teknologi. Industri tersebut dulu menggunakan internet untuk meningkatkan startegi distribusi dan mengurangi biaya. Saat ini jelas bahwa ICT menjadi sangat penting bagi manajemen industri penerbangan yang ke depannya secara langsung mempengaruhi persaingan di masa yang akan datang. Dengan mengacu pada contoh penelitian di atas, maka penulis merasa sangat perlu untuk suatu perusahaan memiliki strategi yang tepat dalam menjalankan bisnisnya agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik untuk memperoleh
5 keuntungan. Untuk mengerti lebih dalam lagi mengenai strategi-strategi bisnis yang diterapkan oleh suatu perusahaan maka penulis pun melakukan studi penelitian terhadap CV Cemerlang Jasarana, yaitu sebuah perusahaan yang berlokasi di Duri (Riau) dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyewaan jasa truk. Dalam pengoperasiannya, perusahaan selalu berusaha untuk menghasilkan layanan yang berkualitas baik dengan turut meningkatkan produktivitas perusahaan dalam menghadapi para pesaing yang juga berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi klien mereka. Adapun strategi yang akan dibahas adalah tentang bisnis perusahaan itu sendiri. Proses beroperasinya perusahaan tersebut tentu saja dipengaruhi oleh faktorfaktor tertentu baik internal maupun eksternal, di mana faktor itu sendiri berubahubah sesuai dengan apa yang terjadi di pasar. Yang menjadi faktor internal perusahaan adalah kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) perusahaan itu sendiri sedangkan yang menjadi faktor eksternal adalah peluang (opportunity) dan juga ancaman (threat) yang dihadapi perusahaan. Setiap perusahaan tentunya memiliki faktor internal dan eksternal yang berbeda-beda, oleh sebab itu strategi yang digunakan pun akan berbeda pula antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, belum tentu strategi perusahaan yang dimiliki oleh CV Cemerlang Jasarana akan cocok dan dapat dipergunakan oleh perusahaan lain, meskipun perusahaan lain itu bergerak dalam bidang industri yang sama. Oleh karena itu sangatlah penting untuk mempelajari strategi bisnis dasar agar dapat mengetahui penerapan strategi seperti apa yang tepat bagi suatu perusahaan. Dengan mempelajari kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan maka akan dapat ditemukan solusi untuk memperbaiki kelemahan dan solusi untuk
6 meningkatkan kekuatan perusahaan. Begitu juga dengan mempelajari peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan, maka akan dapat diperoleh solusi untuk mengetahui peluang apa yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan keuntungan perusahaannya, serta bagaimana strategi yang harus dilakukan untuk mengurangi ancaman dari luar (eksternal) yang dapat mengganggu kinerja dan stabilitas perusahaan. Strategi bisnis yang dijalankan perusahaan saat ini adalah penetrasi pasar yang berfokus untuk melayani perusahaan atau pelanggan yang sudah ada, dengan demikian maka perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan para pelanggan, selain itu perusahaan juga memiliki pool workshop dan operating office yang strategis, dan perusahaan memiliki SDM yang berpengalaman kerja. Adapun masalah yang dihadapi oleh CV Cemerlang Jasarana adalah jumlah SDM yang dimiliki sedikit dan belum adanya pelatihan SDM secara berkala, tidak memiliki pool workshop pribadi selama ini masih menyewa, perusahaan memiliki unit armada truk yang sudah tua sehingga perusahaan tidak mampu menekan biaya operasional truk, serta kurang fokusnya perusahaan pada bisnis inti. Saat ini perusahaan ingin mengembangkan strategi bisnis baru (mengganti dan menambah variasi armada truk) untuk meningkatkan profitabilitas dan berkompetisi dengan perusahaan pesaing. Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan di atas untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh CV Cemerlang Jasarana, maka penulis memberi judul penelitian
ini
menjadi
“ANALISIS
CEMERLANG JASARANA”.
STRATEGI
BISNIS
PADA
CV
7 1.2
Identifikasi Masalah Adanya permasalahan yang dihadapi perusahaan sehubungan dengan faktor
perubahan yang
terjadi mengharuskan perusahaan tersebut untuk dapat
merumuskan atau menerapkan strategi yang terbaik dan tepat dalam proses bisnisnya. Adapun beberapa bentuk permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana kondisi lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan CV Cemerlang Jasarana? 2) Bagaimana kondisi lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman CV Cemerlang Jasarana? 3) Bagaimana strategi alternatif perusahaan terbaik yang dapat diterapkan oleh CV Cemerlang Jasarana?
1.3
Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk menganalisis lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan CV Cemerlang Jasarana untuk menetapkan strategi perusahaan yang tepat. 2) Untuk menganalisis lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman CV Cemerlang Jasarana untuk menetapkan strategi perusahaan yang tepat. 3) Untuk merumuskan strategi alternatif perusahaan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis.
8 1.4
Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian tersebut dapat
memberikan manfaat bagi beberapa pihak berikut ini: 1) Bagi penulis Manfaat yang peneliti harapkan bagi pihak peneliti sendiri adalah sebagai berikut: (1) Menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang manajemen strategis. (2) Mengetahui apa yang menjadi keuntungan dan kerugian dengan diterapkannya manajemen strategis. (3) Sebagai bahan referensi dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya di kemudian hari. 2) Bagi perusahaan Manfaat yang peneliti harapkan bagi pihak perusahaan adalah sebagai berikut: (1) Memberikan informasi penting dan masukan berupa solusi kepada CV Cemerlang Jasarana, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan dan mengimplementasikan strategi perusahaan agar lebih tepat sehingga dapat mencapai tingkat kinerja yang maksimal dan mampu mempengaruhi atau meningkatkan serta memiliki kontribusi secara langsung terhadap strategi yang diterapkan perusahaan. (2) Sebagai bahan masukan bagi CV Cemerlang Jasarana untuk mampu mengetahui peluang dan ancaman, serta kekuatan dan kelemahan perusahaan.
9 3) Bagi dunia akademik Manfaat yang peneliti harapkan bagi para peneliti dan akademisi adalah sebagai berikut: (1) Dapat mengkaji Ilmu Manajemen Strategi dengan cara melaksanakan penelitian pada bidang ini. (2) Dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang penerapan strategi pada perusahaan. 4) Bagi pembaca Manfaat yang peneliti harapkan bagi pembaca adalah sebagai berikut: (1) Dapat menjadi bahan referensi bagi pihak masyarakat atau publik untuk melakukan penelitian dan juga menambah serta memperluas wawasan di bidang manajemen strategi. (2) Dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat atau publik yang ingin melakukan penelitian terapan atas penelitian ini. (3) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang masalah yang berkaitan dengan manajemen strategis.