BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Persediaan merupakan salah satu unsur aktiva yang paling aktif dan penting dalam proses operasi perusahaan, yang secara kontiniu diperoleh atau diproduksi dan dijual, oleh karena itu uraian dan pengukuran persediaan harus dilakukan secara seksama. Persediaan khususnya penting karena pos ini secara material dapat mempengaruhi baik pada perhitungan Rugi Laba maupun Neraca. Istilah persediaan menunjukan barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan yang dipergunakan untuk kegiatan normal perusahaan. Baik yang digunakan untuk dijual kembali maupun yang digunakan kembali maupun digunakan untuk proses produksi, pada perusahaan dagang persediaan yang dimiliki digunakan untuk dijual kembali, sedangkan pada perusahaan industri persediaan digunakan untuk diproduksi atau ditempatkan dalam proses produksi, seperti bahan baku, bahan penolong, dan bahan dalam proses. Persediaan merupakan salah satu kekayaan perusahaan yang cukup lancar karena diperoleh atau diproduksi dan dijual secara terus menerus sehingga memiliki tingkat perputaran yang tinggi. Sedangkan penilaian atas persediaan itu sendiri harus dilakukan sebaik mungkin sehingga dapat membantu perusahaan dalam memperkecil hal-hal yang dapat menggangu dan menghambat dari jalannya operasi perusahaan. Misalnya saja, apabila terjadi kesalahan dalam penilaian akan mengakibatkan kesalahan dalam menentukan besarnya laba yang akan dicapai
xi
perusahaan dalam suatu periode. Oleh sebab itu penilaian harga pokok persediaan harus dapat mencerminkan hasil operasi perusahaan karena kegagaalan untuk mengalokasikan harga pokok yang layak dapat mengakibatkan penyimpangan yang serius dari perkembangan dan posisis keuangan. Bagi perusahaan industri dan perusahaan dagang menetapkan sistem pencatatan dan metode penilaian atas persediaan sangat mempengaruhi penilaian persediaan sehingga menuntut perhatian yang seksama karena persediaan merupakan salah satu harta yang paling penting di dalam perusahan dan secara material dapat mempengaruhi baik perhitungan rugi laba maupun neraca. Keberhasilan perusahaan dalam mengelola persediaan yang ada akan membantu kemajuan perusahaaan itu sendiri dan juga membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan. PT. PERTANI (Persero) Wilayah Sumbagut adalah perusahaan dimana penulis mengadakan riset atau penelitian, merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkedudukan di Jl. S.Parman No. 75 Medan, yang bergerak dalam bidang Pemasaran (Pengadaan dan Penjualan) sarana pertanian dalam dan luar negeri. Persedian yang ada pada perusahaan ini adalah pupuk, pestisida, benih padi, benih palawija, benih jagung, benih kedelai, sayuran, alat dan mesin pertanian, saprotan dan lain-lain. Dari berbagai jenis persediaan PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut, jenis persediaan pupuk merupakan jenis barang dagangan yang bermacam – macam jenisnya yang merupakan unsur yang sangat penting dalam membantu program operasi target optimal perusahan.
xii
Pada penjelasan diatas dapatlah diketahui bahwa penilaian atas persediaan adalah sangat penting artinya bagi PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut, sehingga memerlukan metode penilaian atas persediaan agar tujuan yang akan dicapai perusahan dapat terwujud seperti yang diinginkan dan direncanakan. Atas dasar inilah penulis tertarik untuk lebih mengetahui dan memahami bagaimana metode penilaian persediaan yang ditarapkan pada PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut. Maka dari uraian diatas penulis memilih judul ”Metode Penilaian Persediaan Untuk Mencapai Laba Optimal Bagi PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Utara.”
B. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah diuraikan penulis maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan mengenai metode penilaian persediaan khususnya persediaan pupuk PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut.
C. Perumusan Masalah
xiii
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka yang menjadi perumusan masalah dalam penyusunan skripsi ini adalah: 1. Apakah metode penilaian persediaan pada PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut telah sesuai dengan Pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.14 ? 2. Apakah Metode Penilaian Persediaan yang diterapkan Perusahaan telah mencapai laba optimal bagi PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut
D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk dapat mengetahui lebih jauh metode penilaian persediaan yang diterapkan oleh Perusahaan. 2. Untuk dapat mengetahui metode penilaian persediaan yang diterapkan apakah telah mencapai laba optimal pada Perusahan.
E. Manfaat Penelitian Dari tujuan yang telah ditetapkan, maka manfaat penelitian yang hendak dicapai adalah: 1. Bagi Penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan Penulis khususnya
bagaimana
penerapan
akuntansi
PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumbagut.
xiv
persediaan
pada
2. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan bagi perusahaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penerapan metode penilaian persediaan. 3. Bagi peneliti lain dapat dijadikan dasar perbandingan dalam meneliti masalah yang sama. F. Kerangka Konseptual Dari hal-hal yang telah diuraikan diatas maka kerangka konseptual dari penulisan skripsi ini secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut. Gambar 1.1 Kerangka Konseptual PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Utara
Metode Penilaian Persediaan Sesuai Dengan PSAK No.14
Metode FIFO, Metode LIFO, Metode Rata-Rata Tertimbang
Penerapan Metode Penilaian Persediaan Untuk Mencapai Laba Optimal Sumber :Penulis, 2011 Pada PT.Pertani (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Utara adalah perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran yang memiliki berbagai jenis persediaan barang dagangan. Kerangka konseptual ini menjelaskan bagaimana
xv
peneliti melakukan penelitian untuk mengidentifikasikan apakah PSAK No.14 telah sesuai digunakan dalam menerapkan metode penilaian persediaan dan apakah penerapan metode penilaian persediaan yang digunakan perusahaan telah mencapai laba optimal.
xvi