BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Penelitian Self assessment system yang diterapkan di Indonesia memberikan wewenang kepada Wajib Pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan besarnya pajak terutang yang harus dibayar oleh Wajib Pajak. Pemberlakuan self assessment system di Indonesia merupakan cara pemerintah untuk memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada Wajib Pajak. Akan tetapi, pemerintah tidak begitu saja melepaskan Wajib Pajak tanpa memiliki pengetahuan perpajakan. Sehingga, pemerintah memberikan pembinaan, pelayanan, dan pengawasan kepada Wajib Pajak dalam menjalankan tanggung jawab perpajakannya. Undang-Undang Perpajakan memberikan hak dalam melaksanakan dan memenuhi kewajiban perpajakannya. Salah satu hak tersebut adalah hak untuk melakukan kompensasi atau restitusi. Restitusi dapat diajukan terhadap semua jenis pajak. Restitusi Pajak Pertambahan Nilai diartikan sebagai pengembalian Pajak Pertambahan Nilai karena jumlah Pajak Masukan melebihi Pajak Keluaran. Restitusi dilakukan pada umumnya oleh perusahaan untuk menjaga aliran masuk (cash flow) perusahaan agar tetap stabil dan baik. Pengajuan restitusi Pajak Pertambahan Nilai pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 dapat dilakukan pada setiap masa pajak. Akan tetapi pada Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 yang dapat melakukan restitusi pada setiap masa pajak hanya Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Barang 1
Kena Pajak Berwujud, penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak kepada Pemungut PPN, penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang tidak dipungut PPN, ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud, ekspor Jasa Kena Pajak, atau masih dalam tahap belum berproduksi. Selain Pengusaha Kena Pajak tersebut hanya dapat melakukan restitusi pada akhir tahun buku. PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau di singkat PT. PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang menerapkan sistem sentralisasi. PT. PP (Persero) Tbk sering mengalami kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai dan setiap tahun melakukan permohonan restitusi Pajak Pertambahan Nilai serta dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atas permohonan restitusi yang diajukan. Kelebihan Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai PT. PP (Persero) Tbk terjadi karena PT. PP (Persero) Tbk melakukan penyerahan Jasa Kena Pajak kepada Pemungut PPN dan jasa konstruksi yang dilakukan mendapatkan dana atau bantuan Luar Negeri yang Pajak Pertambahan Nilai tidak dipungut. Oleh karena itu, penulis memilih PT. PP (Persero) Tbk sebagai objek penelitian. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis Pajak Pertambahan Nilai, proses restitusi Pajak Pertambahan Nilai dan masalah yang terjadi pada restitusi Pajak Pertambahan Nilai dengan mengambil judul “Analisis Penerapan Restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) PT. PP (Persero) Tbk”.
2
I.2
Ruang Lingkup Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi pembahasan masalah pada proses restitusi Pajak Pertambahan Nilai yang dilakukan PT. PP (Persero) Tbk dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2010.
I.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
I.3.1
Tujuan Penelitian Tujuan dengan diadakannya penelitian ini adalah : 1. Mengetahui apakah PT. PP (Persero) Tbk melakukan Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. 2. Mengetahui apakah PT. PP (Persero) Tbk melakukan restitusi Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. 3. Mengetahui apa saja masalah PT. PP (Persero) Tbk dalam melakukan restitusi Pajak Pertambahan Nilai.
I.3.2
Manfaat Penelitian Manfaat dengan diadakannya penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan wawasan di bidang perpajakan khusunya restitusi Pajak Pertambahan Nilai. 2. Bagi PT. PP (Persero) Tbk, sebagai masukan dalam pengajuan dan penanganan restitusi Pajak Pertambahan Nilai. 3. Bagi Akademik, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta bahan masukan di bidang penelitian yang sejenis.
3
I.4
Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang diterapkan penulis adalah sebagai berikut : 1. Jenis dari penelitiannya adalah riset eksploratoria (kualitatif); 2. Dimensi waktu penelitiannya adalah melibatkan urutan waktu (timeseries) 3. Kedalaman riset adalah mendalam tetapi hanya melibatkan satu objek saja (studi kasus); 4. Lingkungan penelitiannya adalah lingkungan riil (field research); 5. Unit analisisnya adalah PT. PP (Persero) Tbk; 6. Metode pengumpulan data terdiri dari dua yaitu : a. Penelitian Kepustakaan Penulis
menggunakan
metode
penelitian
pustaka
dengan
cara
mengumpulkan dan membaca informasi melalui buku-buku, literaturliteratur, artikel, dan peraturan-peraturan perpajakan yang berhubungan dengan dasar pembahasan penelitian. b. Penelitian Lapangan Penelitian dengan metode penelitian lapangan, penulis menggunakan juga teknik pengumpulan data dengan cara : •
Wawancara Melakukan tanya-jawab kepada pihak-pihak yang terkait yaitu PT. PP (Persero) Tbk guna mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan penelitian.
4
•
Observasi Melakukan pengamatan langsung pada PT. PP (Persero) Tbk untuk memperoleh data primer untuk memperoleh informasi dan data yang akurat.
•
Dokumentasi Melakukan penelitian dengan mengumpulkan bukti, dokumen, dan keterangan-keterangan serta bahan referensi yang diperlukan.
I.5
Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah penyusunan dan pembahasan isi laporan penelitian ini. Maka sistematika pembahasan terbagi menjadi 5 (lima) bab dengan urutan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian yang dibatasi, tujuan dan manfaat penelitian ini, metodologi penelitian yang digunakan, serta sistematika pembahasan skripsi
yang memberikan gambaran singkat
mengenai skripsi ini. BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini akan menguraikan secara teoritis mengenai teori yang digunakan berhubungan dengan dasar-dasar perpajakan, Pajak Pertambahan Nilai, dan restitusi Pajak Pertambahan Nilai serta teori-teori lain yang berhubungan dengan penulisan skripsi.
5
BAB III
OBJEK PENELITIAN Bab ini akan menguraikan secara umum dan singkat mengenai PT. PP (Persero) Tbk yang menjadi objek penelitian
BAB IV
PEMBAHASAN Bab ini merupakan pembahasan berkaitan dengan topik dari skripsi. Dalam bab ini, penulis menuangkan semua pengetahuan dalam hal Pajak Pertambahan Nilai, restitusi PPN, dan menganalisi persoalan yang akan dibahas berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya untuk memperoleh hasil penelitian.
BABV
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak terkait dan membutuhkan.
6