BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Permasalahan Industri manufaktur dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat
pesat, hal ini disebabkan adanya perubahan yang dinamis sehingga kompetisi antara perusahaan manufaktur menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha meningkatan daya saing dengan meningkatkan produktivitas perusahaan yang didukung oleh kelancaran proses produksi dalam perusahaan itu sendiri. Dalam menjamin kelancaran proses produksi, masalah perbaikan dan penggantian mesin serta komponen-komponennya maupun peralatan produksi adalah satu masalah yang sangat penting karena permasalahan ini berhubungan dengan biaya perawatan (maintenance cost) yang harus dikeluarkan. PT. Sejati Coconut Industri adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan daging kelapa segar untuk menghasilkan produk kelapa parut kering (desiccated coconut). Hasil produksi sebagian besar diekspor ke Malaysia, Polandia, China, Singapura serta memenuhi pesanan lokal. Dalam operasionalnya perusahaan ini sering mendapat kendala, terutama pada mesin Hammer Mill karena sering mengalami kerusakan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi (kehilangan jam produksi) untuk waktu perbaikan maupun penggantian komponen mesin. Selama periode tahun 2009 sampai 2010 terjadi 108 kali kerusakan untuk mesin Hammer Mill I, 95 kali kerusakan untuk mesin Hammer Mill II dan 70 kali kerusakan untuk mesin Hammer Mill III.
Universitas Sumatera Utara
PT. Sejati Coconut Industri selama ini melakukan penggantian (replacement)
komponen-komponen
mesin
bila
telah
terjadi
kerusakan
(corrective replacement). Penggantian komponen yang hanya bersifat corrective mengakibatkan adanya penghentian proses produksi secara tiba-tiba sehingga akan menambah biaya (cost) yang harus dikeluarkan perusahaan yaitu kerugian dari kesempatan produksi yang hilang (opportunity cost). Untuk menyelesaikan permasalahan ini dibutuhkan penentuan interval waktu penggantian (replacement) optimum komponen mesin Hammer Mill. Ada beberapa model penggantian pencegahan yang dapat digunakan antara lain dengan model Block Replacement dan Age Replacement. Block Replacement adalah model penggantian komponen pada interval waktu yang tetap (konstan) tanpa memperhatikan kondisi komponen. Sedangkan Age Replacement adalah model penggantian komponen pada interval waktu penggantian komponen dengan memperhatikan kondisi komponen. Studi ini adalah penelitian mengenai pemecahan masalah yang telah dikemukakan di atas dengan metode Age Replacement untuk menentukan interval waktu penggantian optimum komponen kritis mesin Hammer Mill sehingga diharapkan biaya penggantian komponen mesin menjadi minimum.
1.2.
Rumusan Permasalahan Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas,
maka yang menjadi rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah proses produksi yang sering berhenti secara tiba-tiba mengakibatkan jadwal penyelesaian
Universitas Sumatera Utara
produksi tidak terpenuhi karena belum optimalnya sistem perawatan dalam hal penggantian (replacement) komponen kritis mesin produksi yang digunakan oleh PT Sejati Coconut Industri dimana penggantian (replacement) komponen selama ini masih bersifat corrective.
1.3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan suatu rancangan interval waktu
penggantian (replacement) optimum komponen mesin Hammer Mill sehingga diharapkan biaya penggantian komponen menjadi minimum. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui komponen kritis mesin Hammer Mill
2.
Mengetahui pola distribusi kerusakan komponen kritis mesin Hammer Mill
3.
Mendapatkan nilai Mean Time To Failure (MTTF) sebagai basis informasi untuk melakukan penggantian komponen berdasarkan data historis sebelum terjadinya kerusakan/kegagalan komponen
4.
Mendapatkan interval waktu penggantian (replacement) komponen mesin Hammer Mill yang optimum
5.
Membandingkan strategi perawatan yang diterapkan perusahaan saat ini dengan strategi perawatan usulan.
Universitas Sumatera Utara
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Bagi Peneliti Menambah pengalaman dalam memahami dunia kerja yang diperoleh dari penerapan ilmu-ilmu teknik industri dalam pemecahan masalah nyata yang terjadi perusahaan. b. Bagi Perusahaan Sebagai masukan yang berharga bagi pihak perusahaan dalam perbaikan sistem perawatan mesin produksi untuk memecahkan masalah penggantian pencegahan (preventive replacement) komponen kritis mesin. c. Bagi Departemen Teknik Industri USU Sebagai tambahan referensi atau literatur ilmiah yang dapat digunakan para peneliti untuk penelitian khususnya dalam bidang preventive replacement.
1.4.
Batasan dan Asumsi Penelitian Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data historis yang digunakan merupakan data selama periode tahun 2009 sampai 2010. 2. Perhitungan dilakukan hanya untuk komponen kritis mesin Hammer Mill berdasarkan diagram pareto. 3. Biaya yang dibahas hanya biaya yang berhubungan dengan biaya perawatan penggantian komponen mesin Hammer Mill yaitu biaya pembelian spare part, biaya tenaga kerja, biaya pemasangan dan opportunity cost.
Universitas Sumatera Utara
Asumsi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Jumlah produksi tidak berubah. 2. Komponen kritis mesin tidak dapat diperbaiki atau bersifat non-repairable. 3. Operator yang melakukan penggantian adalah operator bagian perawatan yang memiliki kemampuan yang sama dan tersedia setiap waktu. 4. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk perawatan mesin tersedia dan siap pakai.
1.5.
Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Bab I (Pendahuluan) menguraikan latar belakang permasalahan dan
rumusan permasalahan yang terjadi di PT. Sejati Coconut Industri, tujuan dan manfaat penelitian, asumsi dan batasan penelitian, serta sistematika penulisan laporan. Bab II (Gambaran Umum Perusahaan) menjelaskan secara singkat sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, organisasi dan manajemen perusahaan, bahan, mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi, utilitas pabrik serta uraian proses produksi. Bab III (Landasan Teori) memaparkan tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi teori-teori tentang perawatan (maintenance), konsep keandalan (reliability), model age replacement, diagram pareto dan metode ABC. Bab IV (Metodologi Penelitian) menguraikan kerangka konseptual penelitian, objek penelitian, jenis penelitian, pengumpulan data, metode
Universitas Sumatera Utara
pengolahan data serta tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat penelitian. Tahapan tersebut digambarkan pada sebuah blok diagram penelitian. Bab V (Pengumpulan Data dan Pengolahan Data) mengidentifikasi data penelitian yang diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara dan dokumen perusahaan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari uraian proses produksi, cara kerja mesin, dan cara penggantian komponen mesin Hammer Mill. Data sekunder terdiri dari daftar komponen mesin Hammer Mill, data waktu kerusakan komponen mesin Hammer Mill, waktu penggantian komponen mesin, kebutuhan tenaga kerja bagian maintenance. Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui komponen kritis mesin dengan metode ABC dan diagram pareto, mengetahui pola distribusi kerusakan komponen kritis, menghitung Mean Time To Failure (MTTF) setiap komponen kritis mesin, penentuan interval waktu penggantian optimum dengan model Age Replacement dan perhitungan biaya penggantian komponen kritis mesin saat ini dan usulan. Bab VI menguraikan analisis dari hasil pengolahan data untuk menghasilkan solusi terhadap masalah yang ada. Bab VII menguraikan hasil penelitian secara keseluruhan berupa kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara