BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan pembangunan dewasa ini semakin pesat, tidak dapat dielakkan
lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh penghasilan yang lebih meningkat dari periode sebelumnya. Pada umumnya proporsi terbesar dari keuntungan tersebut diperoleh melalui transaksi penjualan. Penghasilan yang merupakan peningkatan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi tertentu dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Penghasilan meliputi baik pendapatan maupun keuntungan. Pendapatan yang merupakan penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan biasa dikenal dengan sebutan berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, deviden, royalti, dan sewa. Permasalahan utama dalam akuntansi untuk pendapatan adalah menentukan saat pengakuan pendapatan. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan manfaat ini dapat diukur dengan andal. Pendapatan (revenue) dan keuntungan (gain) biasanya diakui apabila: (1) direalisasi atau dapat direalisasi, dan (2) telah dihasilkan melalui penyelesaian sebagian besar kegiatan yang harus dilakukan dalam proses pendapatan. Dalam keadaan-keadaan tertentu, pendapatan dapat dilaporkan sebelum penyerahan barang jadi atau penyerahan kontrak jasa. Biasanya hal ini terjadi apabila periode konstruksi atau pembuatan barang yang akan dijual atau periode pelaksanaan
1
relatif lama, yaitu lebih dari satu tahun. Jika perusahaan harus menunggu untuk mengakui pendapatan sampai periode produksi atau periode jasa selesai, maka perhitungan laba-rugi mungkin tidak mampu melaporkan performasi berkala dari perusahaan secara wajar. Terdapat tiga metode pengakuan pendapatan, yaitu : (1) metode persentase penyelesaian, (2) metode kontrak-selesai, dan (3) metode pelaksanaan proporsional. Sebagian besar jenis kontrak pembangunan pembangunan jangka panjang harus dilaporkan dengan menggunakan metode persentase penyelesaian, yang merupakan bentuk alternatif atas metode kontrak-selesai, yang telah dikembangkan untuk menghubungkan pengakuan pendapatan atas jenis kontrak. Metode pelaksanaan proporsional telah telah dikembangkan untuk mencerminkan pendapatan yang dihasilkan dari kontrak-kontrak jasa dimana berbagai kegiatan jasa harus dilakukan sebelum kontrak tersebut selesai. Pada perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, perusahaan tidak langsung mengakui pendapatannya saat itu juga melainkan harus dibagi-bagi sesuai periodenya. Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi yang meliputi segala metode akuntansi pengakuan pendapatan yang dibutuhkan perusahaan untuk mengetahui pendapatan dan laba-rugi yang dihasilkan perusahaan selama satu periode. Sistem pengakuan pendapatan yang telah terkomputerisasi yang cukup handal dan akurat dalam menangani permasalahan pengakuan pendapatan yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya. Karena akan memakan waktu yang banyak, dan tingkat akurasi yang rendah jika kegiatan tersebut dilakukan secara manual. Sistem informasi akuntansi pengakuan pendapatan akan menghasilkan laporan keuangan. Laporan keuangan yang memadai akan membantu pihak manajemen dalam
2
menentukan tindakan-tindakan strategis yang tepat untuk diambil dalam upaya mencapai visi dan misi perusahaan. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penulis mencoba untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan pada beberapa perusahaan kontraktor, demi mendapatkan data untuk
menjadi
bahan
penulis
dalam
menyusun
skripsi
dengan
judul:
ā€¯PENGEMBANGAN APLIKASI ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN KONTRAKTORā€¯.
1.2
Ruang Lingkup Penelitian Karena luasnya bidang penelitian yang ada dan waktu yang terbatas pada sistem
perusahaan kontraktor, maka penulis membatasi penelitian. Secara rinci ruang lingkup pembahasan masalah yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: 1. Analisa prosedur penerimaan proyek dan pelaksanaan proyek pada sistem yang sedang berjalan. 2. Perancangan sistem informasi akuntansi pada sistem pengakuan pendapatan mulai dari adanya proyek sampai dengan penyelesaian proyek sebagai usulan perbaikan sistem yang sedang berjalan. 3. Sistem pengendalian intern yang berkaitan dengan sistem pengakuan pendapatan. 4. Metode pengakuan pendapatan yang terdiri dari dua metode, yaitu: a. Metode persentase penyelesaian, yang dikelompokkan dalam dua kategori yaitu 1. Ukuran masukan, yang meliputi : a. Metode biaya ke biaya. Langkah-langkah metode ini adalah :
3
1. Membandingkan biaya yang sudah dikeluarkan dengan taksiran terbaru mengenai jumlah total biaya yang diharapkan untuk menyelesaikan proyek. 2. Menentukan laba tahun berjalan dengan mengalikan persentase yang dihasilkan dari perbandingan antara biaya yang sudah dikeluarkan dan jumlah total biaya yang diharapkan dengan laba bersih yang diharapkan dari proyek. b. Metode usaha yang dicurahkan, yang didasarkan pada ukuran tertentu dari
pekerjaan
yang
dilaksanakan.
Dalam
menghitung
tingkat
penyelesaian proyek menggunakan cara yang sama dengan metode biaya ke biaya, namun menggunakan ukuran yang berbeda. Ukuran itu meliputi: jam kerja, upah buruh, jam mesin, atau kuantitas bahan. 2. Ukuran keluaran. Menggunakan metode yang didasarkan pada unit yang dihasilkan dan pertambahan nilai. b. Metode kontrak-selesai. Langkah-langkah dalam metode kontrak selesai adalah sebagai berikut: 1. Membebankan semua biaya-biaya langsung dan tidak langsung yang dapat dialokasikan ke dalam suatu perkiraan persediaan, yaitu Bangunan dalam Pelaksanaan (Construction in Progress). 2. Mengajukan faktur atas kontrak pembangunan. Jika faktur melebihi biaya pembangunan maka perkiraan itu harus dilaporkan pada seksi hutang lancar. 3. Membuat ayat-ayat pembukuan untuk mengakui pendapatan dan biaya, dan untuk menutup perkiraan persediaan dan kemajuan faktur.
4
1.3
Tujuan Dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan penelitian, antara lain:
1. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan kontraktor, khususnya sistem pengakuan pendapatannya. 2. Menghasilkan sistem informasi akuntansi untuk pengakuan pendapatan yang tepat waktu dan relevan untuk menajemen dalam pengambilan keputusan. 3. Menciptakan alat kontrol sebagai sistem pengendalian intern dalam sistem pengakuan pendapatan. 4. Mencegah terjadinya tindakan penyelewengan dan penyalahgunaan pada sistem pengakuan pendapatan.
Adapun manfaat penelitian, antara lain: 1. Menghasilkan suatu prosedur kerja yang efektif dan efisien dalam perusahaan. 2. Menyajikan informasi yang berkualitas, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi manajemen. 3. Memudahkan karyawan perusahaan terutama bagian Akuntansi dalam membuat laporan pendapatan yang lebih tepat. 4. Menghasilkan suatu alternatif sistem yang dapat digunakan dan diimplementasikan, sehingga perusahaan dapat beroperasi lebih baik. 5. Menghasilkan suatu alternatif sistem yang memiliki beberapa metode pengakuan pendapatan berbeda dalam satu aplikasi yang dapat diterapkan diperusahaan yang berbeda.
5
1.4
Metodologi Penelitian Dalam penulisan ini, penulis menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan
data, diantaranya terdiri dari: 1. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data digunakan metode : a. Studi kepustakaan. Dengan melakukan pencarian data dan informasi mengenai pengakuan pendapatan pada perusahaan kontraktor melalui media buku dan internet. b. Studi lapangan. Dengan melakukan wawancara kepada orang-orang yang terkait langsung dengan fungsi pendapatan, serta melakukan pengamatan / survei lapangan secara langsung di beberapa perusahaan kontraktor. c. Studi dokumentasi. Dengan melakukan pengamatan terhadap dokumen yang dibutuhkan perusahaan kontraktor secara umum. 2. Metode Analisis dan Perancangan Berdasarkan data yang dikumpulkan dilakukan analisis menurut kriteria yang seharusnya, pembuatan UML class diagram dan UML activity diagram dari sistem yang berjalan, serta menganalisis permasalahan yang ditemukan dalam sistem yang berjalan. Secara ringkas, analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap yakni : a. Survei atas sistem yang sedang berjalan, b. Analisis terhadap temuan survei, c. Identifikasi kebutuhan informasi, dan d. Identifikasi persyaratan sistem. 6
Sedangkan metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan object-oriented, yaitu melalui tahap : e. Pembuatan Rich Picture, f. Pembuatan UML Class diagram, g. Pembuatan UML Use case diagram, h. Pembuatan rancangan database, i. Pembuatan rancangan formulir, j. Pembuatan rancangan layar, k. Pembuatan rancangan laporan, dan l. Pembuatan UML navigation diagram.
1.5
Sistematika Penulisan Proposal ini dibagi atas 5 bab, yang telah disusun sedemikian rupa agar
memudahkan pembaca dalam memahami isi proposal. Adapun masing-masing bab tersebut berisi : BAB 1 : Pendahuluan Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan BAB 2 : Landasan Teori Pada bab ini dikemukakan beberapa teori dan pendapat-pendapat dari beberapa ahli yang akan digunakan sebagai landasan untuk melakukan analisa dan perancangan. BAB 3 : Gambaran Proses Bisnis Bidang Usaha 7
Penjelasan mengenai pembatasan area bisnis, proses bisnis yang ada di area bisnis, dokumen yang diperlukan, permasalahan yang sedang dihadapi saat ini dalam lingkungan bisnis, pengembangan solusi pemecahan masalah menggunakan literatur profesional, analisis critical success factor, serta analisis kebutuhan informasi. BAB 4 : Pengembangan Sistem Aplikasi Bisnis Bab ini menguraikan perancangan sistem aplikasi bisnis dan bagaimana rencana tata laksana sistem tersebut. BAB 5 : Kesimpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang pokok permasalahan dan usulan solusi yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan serta saran-saran yang membantu perusahaan dan peneliti yang ingin melakukan penelitian selanjutnya
8