BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan peningkatan perdagangan dagang Indonesia dan Tiongkok semakin
meningkat,
perkembangan
tersebut
mempengaruhi
peningkatan
kunjungan ke Indonesia maupun sebaliknya. Hal ini dimulai sejak politik luar negeri Tiongkok yang mulai membuka diri dengan asing. Hal ini merupakan indikasi yang baik dalam kepariwisataan selain melakukan transaksi perdagangan orang Tiongkok masih ada waktu untuk berwisata ataupun berkunjung ke sanak saudara yang tinggal di Indonesia ataupun sebaliknya. Peranan bahasa Mandarin sangat penting baik bagi investor dari Tiongkok ataupun pengusaha lokal yang melakukan bisnis. Bahasa Mandarin disamping sebagai alat untuk memperlancar komuniksasi juga untuk mendapatkan suatu kesepakatan bisnis. Karena di Indonesia masih banyak etnis Tionghoa yang sampai sekarang ini dan kebanyakan sudah lupa akan bahasa Mandarin. Pada waktu luang, orang Tiongkok dapat menggunakan waktu untuk berwisata menikmati dan mengenal alam, budaya serta cara hidup masyarakat Indonesia. Hal tersebut menjadi indikasi pentingnya bahasa Mandarin dalam berbagai bidang secara umum dan pariwisata pada khususnya. Dengan adanya perkembangan di bidang perdagangan, kepariwisataan dan pendidikan membuat kebutuhan akan kemampuan berbahasa Mandarin semakin meningkat. Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu pesan sehingga terjadi proses komunikasi. Penguasaan bahasa baik secara lisan
1
2
dan tulisan membantu dalam lancarnya komunikasi. Seorang pramuwisata dituntut mampu menguasai materi bahasa dan teknik. Jika seseorang sudah menguasai bahasa tapi tidak tahu materi dan teknik juga tidak bisa mendukung pekerjaan. Bahasa asing harus dikuasai dengan baik oleh pramuwisata sebagai contoh bahasa Mandarin, pramuwisata harus mengerti materi tentang tempattempat wisata seperti Candi Borobudur, Prambanan, Kraton Yogyakarta dan sejarah kota Yogyakarta, menjelaskan hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak selama mengunjungi suatu obyek wisata. Selain itu pramuwisata dituntut untuk bisa membuat wisatawan merasa tidak asing di tempat yang baru, mengayomi dan memberikan nasehat perjalanan agar wisatawan nyaman dan betah tinggal lama di tempat wisata. Di samping itu juga diperlukan pengetahuan teknik berbahasa asing dan pramuwisata yang baik. Kebutuhan karyawan pihak biro perjalanan wisata akan sumber daya yang mampu berbahasa Mandarin juga meningkat seiring dengan peningkatan kedatangan jumlah wisatawan asing dari Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Singapura dan Malaysia. Mengacu hal-hal tersebut menjadikan kebutuhan pramuwisata berbahasa Mandarin juga meningkat. Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata kedua setelah Bali (Bambang Udoyono, 2008:11). Penilaian tersebut didasarkan pada beberapa faktor yang menjadi kekuatan pengembangan sektor pariwisata di daerah Istimewa Yogyakarta dengan berbagai predikatnya, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki keragaman obyek wisata yang relatif menyeluruh. Potensi-potensi yang dimiliki tersebut mampu menggugah berbagai instansi
3
pariwisata dan insan pariwisata serta dapat menjaga eksistensi kota Yogyakarta sebagai tujuan pariwisata. Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Hal ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah dan juga merupakan suatu pertanda bahwa pendapatan masyarakat juga semakin meningkat, sehingga banyak di antara wisatawan menggunakan waktu luangnya untuk melakukan perjalanan wisata, di dalam maupun ke luar negeri. Meningkatnya orang-orang melakukan perjalanan wisata itu menuntut pula peningkatan peranan pramuwisata, biro perjalanan dan agen perjalanan. Dengan kata lain diperlukan peningkatan pelayanan pengatur perjalanan wisata yang lebih baik dan semuanya ini akhirnya sangat tergantung pada sumber daya manusia yang profesional yang mengelolanya (Oka A.Yuti, 2008:1). Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta kini berkembang sangat pesat. Beragam
wisatawan
lokal
dan
khususnya
mancanegara
membutuhkan
pramuwisata yang handal sesuai dengan bahasa wisatawan tersebut. Pramuwisata merupakan orang yang pertama kali ditemui oleh wisatawan, selanjutnya akan menjadi teman dalam perjalanan, yang dapat memberikan informasi, penjelasan serta petunjuk tentang segala sesuatu, terutama yang menyangkut obyek wisata sesuai dengan rencana perjalanan wisata yang diselenggarakan. Edwin Amato menyatakan pemandu wisata adalah seseorang yang bekerja untuk wisatawan, biro perjalanan ataupun lembaga kepariwisataan lainnya untuk memberikan penerangan, memimpin perjalanan atau memeberikan saran saran sebelum atau selama kunjungan wisatawan.
4
Pramuwisata merupakan duta bangsa dan ujung tombak kepariwisataan. Pemerintah provinsi mendidik dan memberikan lisensi kepada seorang pramuwisata. Selain mempunyai kemampuan beberapa bahasa asing juga harus memiliki kesenangan travelling, memiliki minat pada kebudayaan tradisional Indonesia dan mencintai tempat yang dikunjungi. Untuk itu, keberadaan serta peranan seorang pramuwisata yang tidak hanya berkualitas dengan penguasaan kompetensi pada obyek wisata tertentu, tetapi juga memiliki kemampuan teknik pemanduan wisata yang handal dan profesional, serta menguasai beberapa bahasa asing agar wisatawan yang dipandu merasa senang dan puas terhadap pelayanannya. Berdasarkan uraian di atas maka tugas akhir ini akan memaparkan tentang “ Tugas dan Suka Duka Pramuwisata Bahasa Mandarin di Yogyakarta”.
5
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Kegiatan apa saja yang dilakukan pramuwisata baik di dalam kantor maupun di lapangan? 2. Bagaimana peran pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta? 3. Bagaimana pengalaman dan suka duka
menjadi pramuwisata bahasa
Mandarin di Yogyakarta? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini untuk memperoleh jawaban atas masalah yang telah dirumuskan. Adapun tujuan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Menguraikan kegiatan yang dilakukan pramuwista baik di kantor maupun di lapangan. 2. Menjelaskan peranan pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta. 3. Untuk mengetahui pengalaman dan suka duka menjadi pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta. 1.4 Batasan Masalah Tulisan ini difokuskan untuk membahas tugas dan suka duka pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta.
6
1.5 Manfaat Penulisan 1. Bagi Mahasiswa a. Sebagai sarana untuk memperluas ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari perguruan tinggi agar dapat diterapkan pada dunia kerja. b. Mendapatkan masukan tentang berbagai macam masalah yang sering terjadi dalam dunia pariwisata yang dapat dipecahkan bersama. c. Sebagai persiapan diri sebelum memasuki dunia kerja. 2. Bagi Perguruan Tinggi a. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan mutu kurikulum pendidikan. b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh. c. Mengenalkan
dunia
pariwisata
kapada
mahasiswa
agar
mendapatkan gambaran dan pengalaman tentang pariwisata. 3. Bagi Perusahaan a. Memberikan
kesempatan
kepada
perusahaan
untuk
turut
berpartisipasi dalam pengembangan profesionalime atau mutu pendidikan. b. Penyiapan tenaga kerja terdidik dan terlatih yang diharapkan nantinya setelah lulus dapat bekerja dengan baik apabila mahasiswa tersebut bekerja pada perusahaan atau industri yang bersangkutan
7
karena telah mengenal profil perusahaan dan sistem dalam dunia pariwisata. c. Penelitian ini dapat berguna bagin organisasi pariwisata untuk evaluasi pelayanan. 1.6 Metode Pengumpulan Data Dalam laporan ini, metode yang digunakan adalah: 1. Metode Observasi Metode ini berusaha untuk melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala dan fakta yang dihadapi dan terjadi selama berada di lapangan. Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejalagejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data (Jalaluddin Rakhmat, 2009:83). 2. Metode Studi Pustaka Studi
pustaka
merupakan
langkah
awal
dalam
metode
pengumpulan data. Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, foto-foto, gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penulisan. “Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung foto-
8
foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada”. (Sugiyono, 2005:83). 3. Metode Wawancara Suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung dengan pihak terkait dalam pembahasan masalah yang bersangkutan. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan keterangan secara lisan dari sumber-sumber yang mengetahui informasi yang relevan (Uma Sekaran, 2006:34). 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini disusun dalam empat bab, masing-masing bab dijelaskan sebagai berikut: Bab I
Pandahuluan, bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka, bab ini menjelaskan mengenai pramuwisata (tour guide) dan bahasa Mandarin untuk pariwisata. Bab III Gambaran umum pramuwisata, bab ini membahas tentang gambaran umum pramuwisata, tugas-tugas pramuwisata, syarat-syarat, daya tarik, kepribadian, batasan dan tatakrama pramuwisata.
9
Bab IV Tugas dan suka duka pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta, bab ini membahas tentang tugas, peranan pramuwisata bahasa Mandarin dan suka duka pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta.
Bab V Penutup, bab ini membahas tentang kesimpulan dan juga saran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pramuwisata (Tour Guide) Mancini (2001) dalam bukunya “Conducting Tours” A Practical Guide, kata pemandu wisata menurut pendapat umum adalah hampir semua orang yang memimpin perjalanan sebuah tour yang terbentuk dari sekumpulan orang, baik perjalanan singkat maupun lama. Sedangkan menurut industri perjalanan wisata pemandu wisaata adalah seseorang yang memimpin sekelompok orang pada perjalanan pada waktu yang ditentukan. Profesi sebagai pemandu wisata adalah sebuah profesi yang tinggi nilainya dan juga mewah. Pertama, pemandu wisata bertugas untuk berkeliling tempat yang paling indah di dunia. Kedua, sejak pendampingan perjalanan (escort) digunakan sebagai pemandu wisata lepas, mereka dapat memilih rute perjalanan yang mereka inginkan1. Secara umum pengertian pemandu wisata (tour guide) adalah seseorang yang dibayar untuk menemani wisatawan yang akan mengunjungi, melihat dan menyaksikan objek dan atraksi wisata. Dari sudut pandang wisatawan, pemandu wisata adalah orang yang bekerja pada suatu biro perjalanan atau suatu kantor pariwisata yang bertugas memberikan informasi, petunjuk dan saran-saran secra langsung kepada wisatawan sebelum dan selama dalam perjalanan wisata berlangsung.
1
Arief F Rachman dkk, 2013. Pemandu Wisata.(Jakarta: Media Bangsa). hlm 3-4.
10
11
Berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.92/HK.501/MKP/2010
tentang
Tata
Cara
Pendaftaran
Usaha
Jasa
Pramuwisata dikatakan bahwa Usaha Jasa Pramuwisata yang selanjutnya disebut usaha pariwisata adalah usaha penyediaan dan/atau pengoordinasian tenaga pemandu wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan/atau kebutuhan biro perjalanan wisata. Maka pemandu wisata digolongkan menjadi: 1. Pemandu wisata muda bertugas pada suatu daerah Tingkat II di dalam wilayah daerah Tingkat I tempat sertifikat diberikan. 2. Pemandu wisata madya bertugas di dalam wilayah daerah Tingkat I tempat sertifikat diberikan. 3. Pengatur wisata melakukan tugasnya di seluruh Indonesia dan keluar wilayah Indonesia. 4. Pemandu wisata khusus bertugas di obyek dan daya tarik wisata yang meliputi obyek dan daya tarik wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khusus. 5. Pemandu wisata yang bekerja penuh pada biro perjalanan wisata sering dikenal dengan istilah Payroll Guide 6. Pemandu wisata yang bukan karyawan biro perjalanan wisata sering dikenal dengan istilah Freelance Guide2.
2
Arief F. Rachman dkk, 2013. Pemandu Wisata: Teori dan Praktik. (Jakarta:Kendi Mas).
12
2.2 Bahasa Mandarin Untuk Pariwisata
Tiongkok adalah negara dengan penduduk terbanyak di dunia, yang secara otomatis menjadikan bahasa Mandarin sebagai bahasa yang paling banyak digunakan. Negara-negara lain di Asia seperti Taiwan, Hongkong, Singapura. Malaysia juga menggunakan bahasa Mandarin, bahkan etnis Tiongkok perantauan di negara-negara barat tetap mempertahankan penggunaan bahasa Mandarin untuk berkomunikasi. Selain itu, kemajuan ekonomi Tiongkok yang berkembang sangat pesat dan berpengaruh di mata dunia merupakan alasan penting untuk mempelajari bahasa Mandarin.
Bahasa Mandarin mengulas mengenai semakin pentingnya peranan pramuwisata bahasa Mandarin untuk sektor pariwisata, suka tidak suka sangat terkait dengan kebangkitan Tiongkok yang sangat drastis. Tak bosan-bosannya mendengar tentang kebangkitan Tiongkok yang dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan terutama dalam hal pertumbuhan ekonominya3.
Bahasa Mandarin kini menjadi bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris. Bahasa Mandarin digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia dan penguasaan terhadap bahasa Mandarin sering diidentikkan dengan semakin cerahnya prospek karir seseorang terutama bagi mereka yang hendak terjun dalam dunia bisnis. Mengulas mengenai semakin pentingnya bahasa Mandarin, suka tidak suka sangat terkait dengan kebangkitan Tiongkok yang sangat drastis mulai tahun 1990an. Tak bosan-bosannya mendengar tentang 3
Elizabeth Susanti, 2014.Travel & Talk MANDARIN. (Jakarta: Kesaint Blanc). Hlm 8.
13
kebangkitan Tiongkok yang dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan terutama dalam hal pertumbuhan ekonominya yang rata-rata mencapai nilai di atas 9% per tahun. Pada tahun 2007 saja Tiongkok tercatat mengalami peningkatan surplus perdagangan sebesar 48% hingga mencapai 232,2 milyar dollar. Bahasa Mandarin sebagai bahasa mayoritas di Tiongkok yang merupakan dialek asal Beijing di samping bahasa-bahasa daerah lainnya secara tidak langsung mengalami “kenaikan pamor” sebagai bahasa pengantar internasional utama di samping bahasa Inggris. Untuk dapat berkomunikasi dengan orang Tiongkok, penguasaan bahasa Mandarin menjadi amat penting karena kelancaran bisnis berawal dari kelancaran berkomunikasi4.
Kunci utama dalam dunia usaha adalah kepercayaan dan kepercayaan itu akan tumbuh dengan lebih mudah dan cepat jika syarat kesamaan bahasa sudah dipenuhi. Dengan belajar bahasa Mandarin maka seseorang akan memiliki cap berintelektual tinggi. Dewasa ini bahasa Mandarin sangat populer dan gencar dipelajari oleh orang-orang di berbagai belahan dunia. Mempelajari Mandarin sangat berbeda dengan belajar bahasa Inggris karena bahasa Mandarin memiliki aksara-aksara tersendiri dan masing-masing aksara memiliki makna tunggal. Kalau dalam bahasa Inggris hanya perlu memadupadankan huruf-huruf kapital untuk membentuk suatu kata dalam bahasa Mandarin harus menghafal/ merekam setiap goresan atau bentuk dari setiap kata. Jadi dengan mempelajari atau menguasai bahasa Mandarin telah mengetahui beratus-ratus atau beribu-ribu aksara atau Hanzi, yang dalam hal ini memerlukan intelektual dan konsentrasi 4
Sylvie Tanaga, 2008. Pentingnya Bahasa Mandarin di Era Pasar Global. (Jakarta:Bider) hlm 7-8.
14
yang tinggi. Membantu turis asing, dalam hal ini wisatawan dari negeri tirai bambu yang berkunjung ke negara Indonesia ini, dapat menunjukkan betapa ramahnya orang Indonesia kepada mereka dengan cara membantu mereka selama disini. Oleh karena itu, dengan memiliki kemampuan berbahasa Mandarin akan membuat peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia5.
5
Bambang Udoyono, 2008. Sukses Menjadi Pramuwisata Profesional. (Bekasi : Kesaint Blanc).
15
BAB III GAMBARAN UMUM PRAMUWISATA 3.1 Kewajiban Pramuwisata Kewajiban pramuwisata kepada para wisatawan adalah pemanduan tour. Pekerjaan ini adalah pekerjaan utama bagi pramuwisata. Ini adalah pekerjaan berat dari semua pekerjaan lain karena paling panjang waktunya, paling banyak membutuhkan kebugaran fisik, ketrampilan bahasa, pengenalan medan dan pengetahuan berbagai hal. Memandu tour bisa dalam jarak dekat, seperti misalnya city tour. Karena jaraknya dekat, maka durasinya juga pendek, hanya sekitar enam atau tujuh jam. Adapun kewajiban-kewajiban pramuwisata adalah sebagai berikut : 1.
Menjadi narasumber Salah satu kewajiban pramuwisata adalah menjadi narasumber.
Seorang pramuwisata harus mampu memberikan informasi tentang obyek wisata yang dikunjunginya, baik sejarah, keadaan sosial, budaya, ekonomi atau politik. Apabila memandu di tempat yang bersejarah seperti Keraton Yogyakarta, Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Maka harus memberikan paparan latar belakang tentang tempat-tempat itu. Jika di tengah memandu melewati sebuah obyek atau daerah, maka harus mampu memberikan paparan tentang keadaan sosial, budaya, ekonomi atau politik. Ketika sedang memandu di tengah kota, pramuwisata harus memberikan profil sosial-budaya dan ekonominya. Demikian juga ketika sedang
16
melewati daerah pedesaan di mana banyak sawah dan ladang, pramuwisata juga harus menunjukkan profil sosial budayanya. Di sinilah arti pentingnya memiliki tingkat kefasihan yang tinggi dalam bahasa asing, selain penguasaan materi sejarah, sosial-budaya dan sebagainya. 2.
Menjadi pengatur perjalanan wisata Bagus tidaknya, atau nyaman tidaknya sebuah perjalanan wisata
tergantung kepiawaian pengatur perjalanan wisata yang dimainkan oleh seorang pramuwisata. Agar bisa menjalankan peranan ini dengan tanpa cacat, pramuwisata harus mengenali medan dengan baik dan memiliki kemampuan mengelola waktu dengan baik. Misalnya, memandu wisata di candi Borobudur, harus tahu bahwa Candi Borobudur tidak memiliki atap sehingga panas sekali cuacanya di siang hari. Sebaiknya berada di sana pada pagi atau sore hari untuk menghindari panas supaya suasana lebih nyaman. Karena itu, pramuwisata harus menetapkan jam berapa wisatawan berangkat. Dengan demikian wisatawan tidak akan kepanasan di Candi Borobudur yang bisa merusak suasana kunjungan karena tamu kelelahan dan gelisah. Jadi, pemilihan waktu berangkat juga merupakan faktor penting dalam menciptakan kenyamanan tour. Demikian juga mengenai makan siang, pramuwisata harus tahu berapa jaraknya, lama perjalanannya, jalur alternatif dan sebagainya supaya bisa sampai di rumah makan tepat pada saatnya. 3.
Menjadi teman berbincang Peranan lain pramuwisata adalah sebagai teman berbincang. Baik
ketika berada di tempat wisata, di rumah makan dan di dalam kendaraan
17
perbincangan akan selalu bisa dilakukan. Topiknya bisa beragam, seluruh isi dunia bisa diobrolkan, asal sesuai dengan minat dan tidak melanggar kode etik. Andalan pramuwisata untuk ini adalah kegemaran berbincang, pengetahuan, toleransi dan empati. 4.
Memberi bantuan Manakala wisatawan membutuhkan bantuan apa saja, meskipun
sudah di luar acara wisata, sebaiknya memberikan bantuannya dengan sepenuh hati. Melakukan sesuatu yang ekstra, maka pada gilirannya akan menerima balasannya yang setimpal. Bantuan ini seringkali hanya kecil saja, seperti menuntun orang tua atau membelikan sesuatu benda, tetapi akan sangat memudahkan wisatawan. Apabila ada kejadian yang merepotkan, seperti ada yang sakit, kecelakaan dan sebagainya, sebaiknya jangan segan memberi bantuan. Karena itu, sebaiknya memberikan nomor telepon kantor dan telepon genggam agar bisa di hubungi setiap saat. (Komaruddin, 2015). 3.2 Syarat-syarat Menjadi Pramuwisata Beberapa syarat untuk menjadi seorang pramuwisata : 1. Penampilan yang meyakinkan Badan adalah bentuk fisik yang dapat memberi kesan pertama bagi wisatawan saat pertama kali bertemu dengan seorang pramuwisata. Oleh karena itu, seorang pramuwisata harus berpakaian yang rapi dan menarik. Pakaian yang menarik bukan terletak pada bahan yang mahal, tetapi yang
18
utama adalah keserasian dan pakaian yang dikenakan sesuai dengan waktu dan kondisinya. 2. Menyenangkan dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan Untuk dapat bertingkah laku seperti seorang pramuwisata yang baik hendaklah bersikap sebagai berikut : 1. Mudah bergaul dan menyesuaikan diri serta gembira dalam setiap penampilan. 2. Selalu berusaha setuju atas permintaan atau saran orang lain yang menjadi anggotanya. 3. Kepadanya diminta suatu sikap yang dapat disebut sebagai “an agreeable person”. 4. Selalu memperhatikan hal-hal yang baik dan menarik bagi wisatawan yang dibawanya. 5. Suka membantu tanpa diminta terlebih dahulu. 3.
Mudah berkomunikasi Seorang pramuwisata harus dapat memperlihatkan pada anggota rombongan apa yang terbaik pada saat tertentu. Untuk itu, harus dapat berkomunikasi dengan semua anggota yang dibawanya. Dan untuk dapat berkomunikasi dengan baik seorang paramuwisata harus memenuhi kondisi sebagai berikut : 1. Pramuwisata juga menegetahui dan dapat berkomunikasi baik dengan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh wisatawan.
19
2. Dapat dan tanggap menangkap apa yang diinginkan oleh para wisatawan. 3. Mengerti
dan
paham
sampai
berapa
jauh
anggota
rombongannya memahami apa yang diucapkannya6. Setiap tahun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan program Pendidikan dan Pelatihan Profesi Bidang Kepariwisataan. Program ini terbagi atas beberapa tahapan jenjang atau tingkatan. Peserta berhak memegang sertifikasi dan lisensi pramuwisata berdasarkan jenjang atau tingkatan sesuai dengan program yang telah diikutinya : 1.
Pramuwisata Muda
Persyaratan : - Warga Negara Indonesia/ domisili KTP DIY. - Umur serendah-rendahnya 18 tahun. - Menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta menguasai salah satu bahasa asing dengan baik. - Menguasai pengetahuan umum pariwisata dan geografi DIY. - Pendidikan minimal SLTA/sederajat/ D3/ S1. - Pas foto 2x3, 3x4, 4x6 @2 lembar.
6
Wawancara dengan Komarudin, pramuwisata HPI Yogyakarta, 14 Mei 2015.
20
2.
Pramuwisata Madya
Persyaratan : -
Sudah
lulus
mengikuti
pendidikan
pelatihan
dan
sertifikasi
kepariwisataan tingkat pramuwisata muda. - Aktif sebagai pramuwisata muda minimal dua tahun. - Warga Negara Indonesia/ domisili KTP DIY - Umur minimal 18 tahun. - Menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta menguasai salah satu bahasa asing dengan baik. - Menguasai pengetahuan umum pariwisata dan geografi DIY. - Pendidikan minimal SLTA/sederajat/ D3/ S1. Pada saat mendaftar membawa/ melampirkan : -
Photocopy sertifikat beserta Kartu Lisensi Pramuwisata Muda yang
masih berlaku -
Photocopy Kartu Tanda Anggota DPD DIY yang masih berlaku
-
Photocopy Ijazah terakhir
-
Pas Photo 2x3, 3x4, 4x6 @2 lembar
4. Tour Leader Persyaratan : -
Sudah
lulus
mengikuti
pendidikan
pelatihan
dan
sertifikasi
kepariwisataan tingkat pramuwisata muda dan pramuwisata madya. - Aktif sebagai pramuwisata muda minimal dua tahun. - Warga Negara Indonesia/ domisili KTP DIY.
21
- Umur minimal 18 tahun. - Menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta menguasai salah satu bahasa asing dengan baik. - Menguasai pengetahuan umum pariwisata dan geografi DIY. - Pendidikan minimal SLTA/sederajat/ D3/ S1. Pada saat mendaftar membawa/ melampirkan : -
Photocopy sertifikat beserta Kartu Lisensi Pramuwisata Muda yang
masih berlaku. -
Photocopy sertifikat beserta Kartu Lisensi Pramuwisata Madya
yang masih berlaku. -
Photocopy Kartu Tanda Anggota DPD DIY yang masih berlaku.
-
Photocopy Ijazah terakhir.
-
Pas Photo 2x3, 3x4, 4x6 @2 lembar.
3.3 Daya tarik Menjadi Pramuwisata Daya tarik untuk menjadi pramuwisata adalah : 1.
Kemewahan Profesi sebagai pramuwisata adalah sebuah profesi yang tinggi nilainya dan juga mewah. Pertama, pramuwisata dibayar untuk berkeliling tempat yang paling indah di dunia. Kedua, sejak pendampingan perjalanan (escort) digunakan sebagai pemandu wisata lepas, dapat memilih rute perjalanan yang diinginkan. Dengan pakaian yang rapih, fokus perhatian untuk sebuah grup dengan jumlah yang
22
tertentu, mempunyai ketrampilan yang bermacam-macam, seorang pramuwisata menjadi pusat perhatian. 2.
Tantangan Pramuwisata membentuk karakter dan tantangan bagi kemampuan seseorang. Sebuah mekanisme pekerjaan yang menuntut pramuwisata untuk bisa sabar, terutama dalam memenuhi perbedaan selera tentang perjalanan wisata walaupun wisatawan berada dalam paket tour yang sama. Secara umum, tantangan bagi pramuwisata sangat bervariasi, namun demikian bisa diatasi karena seorang pramuwisata harus mempunyai kemampuan pendidikan yang berkualitas. Keunikan pramuwisata dalam memimpin kelompok orang adalah karena memimpin sebuah perjalanan yang bersifat dinamis sehingga dituntut untuk menjadi seorang yang mengetahui dan bisa melakukan banyak hal.
3.
Gaji dan keuntungan Pramuwisata mempunyai penghasilan yang baik sambil berkeliling ke tempat wisata. Dalam hal pendapatan, dapat dibedakan dengan melihat status pramuwisata tersebut. Bagi pramuwisata yang berstatus karyawan tetap (Payroll Guide) biasanya bayarannya lebih kecil dari freelance guide. Hal ini disebabkan karena seorang pramuwisata yang sudah profesional dan mempunyai nilai jual yang tinggi tidak mau terikat oleh satu perusahaan. Keuntungan lain sebagai seorang pramuwisata adalah adanya tambahan pendapatan, seperti tipping dan
23
komisi serta melihat dunia luar dari kehidupan sehari-hari tanpa harus membayar. 4.
Suka duka pramuwisata Menjadi pramuwisata bisa dikatakan sebagai impian karier, tetapi sesuatu yang menakutkan dan tidak diharapkan akan muncul dengan cepat sehingga sebuah impian menjadi sebuah mimpi buruk. Ada juga gambaran tentang pramuwisata yang tidak menikah karena berkarir terus di perjalanan, dan ada pula yang menikah sehingga harus mempertimbangkan
hubungan
dengan
keluarganya
untuk
menyesuaikan diri meninggalkan keluarga untuk bertugas. Seorang pramuwisata sering melaksanakan tugasnya pada saat waktu liburan tiba, sehingga tidak bisa berkumpul bersama keluarga dan jelas ini sebuah pengorbanan yang besar7. 3.4 Kepribadian Seorang Pramuwisata Kepribadian seorang pramuwisata adalah sebagai berikut : 1. Kepribadian yang mudah bergaul Pramuwisata mempunyai cara dengan melakukan pendekatan positif, bersemangat dan terbuka untuk para wisatawan dan tugasnya. Pramuwisata juga harus pandai bergaul dan berpenampilan baik, sehat dan terlihat rapi. Dalam berbicara menyenangkan dan bisa melihat kondisi wisatawan, apakah perlu humor atau ketegasan.
7
Husen Hutagalung, 2013. Pemandu Wisata. (Jakarta:Kendi Mas)hlm 6-7.
24
2. Bisa mengambil keputusan Bisa mengatasi masalah dengan menentukan prioritas yang harus diketahui oleh seorang pramuwisata. Kepemimpinan secara alamiah, meminta dengan cara yang baik, secara emosi terkendali, siap siaga setiap saat dan tenang dalam menghadapi tantangan serta dapat mengatasi masalah sebelum memuncak. 3. Kemampuan bersikap kepada orang banyak Keramahtamahan, sabar, sensitif, peduli, tidak egois, tidak mudah marah adalah sikap yang diharapkan untuk dimiliki oleh pramuwisata dalam
melaksanakan
pekerjaan.
Tidak
heran
kalau
jabatan
pramuwisata diisi oleh orang yang sabar dan peduli. 4. Kemampuan berorganisasi Seorang pramuwisata haruslah orang yang baik dalam mengatur. Pengaturan laporan, jadwal, batas waktu dan keuangan merupakan bagian yang menjadi satu dalam pekerjaan. Dalam melaksanakannya, seorang pramuwisata adalah memang seorang manajer yang melakukan fungsi dasar manajerial seperti planning, organizing, actuating dan controling (POAC). 5. Kemampuan meneliti Seorang pramuwisata harus mempelajari sejarah, geografi, tumbuhan dan hewan di wilayah yang dikunjungi. Intelegensi dan pendidikan menjadi sangat penting untuk mengiringi kesuksesan. Tetapi yang lebih penting adalah rasa peduli, pendekatan yang baik,
25
dedikasi untuk memperoleh informasi yang benar dan masa kini. Pramuwisata harus mampu memberikan informasi dengan jelas, meyakinkan dan dalam pola yang berbeda. 6. Memiliki etika baik Profesi pramuwisata harus seimbang dalam memberikan perhatian kepada wisatawan, terutama memberikan perhatian khusus kepada pelanggan yang loyal kepada perusahaan. Baik pelanggan maupun perusahaan perjalanan wisata bergantung kepada kejujuran dan integritas seorang pramuwisata dalam perjalanan yang kadang-kadang lebih dari satu hari8. 3.5 Batasan dan Tatakrama Pramuwisata 1. Batasan Pramuwisata Seorang pramuwisata mencakup kegiatan sebagai berikut, seperti : menuntun, memimpin, memberi penjelasan dan penerangan, petunjuk atau saran kepada anggota rombongan wisatawan selama dalam perjalanan wisata berlangsung. Di dalam perjalanan tugas seorang pramuwisata selalu berusaha agar para anggota rombongannya, dapat mendengarkan, dapat mengerti dan selalu memperhatikan apa yang disampaikannya. Oleh karena itu, pramuwisata selalu dapat menarik perhatian seluruh anggota rombongan yang dibawanya. Apa yang dibicarakannya, apa yang dikomentari, harus dapat memberi kesan tentang kota atau daerah dan bahkan keharuman nama negara dan bangsanya.
8
Wawancara dengan Komarudin, pramuwisata HPI Yogyakarta, 17 Mei 2015.
26
2. Tatakrama Pramuwisata Pramuwisata Yogyakarta berkewajiban untuk ikut serta pengembangan kepariwisataan Yogyakarta melalui peningkatan pelayanan, sebagai berikut : 1. Menjaga perusahaan, wisatawan, rekan dan unsur lain yang membantu melaksanakan tugas. 2. Berusaha optimal agar tugasnya dilakukan secara berdayaguna dan berhasil guna. Seorang pramuwisata akan tertantang dan mempunyai kepribadian yang kuat bila dapat mengikuti tatakrama yang diharapkan dapat menuntunnya dalam praktik, terhadap tindakan yang harus dilakukannya, yaitu hal-hal sebagai berikut : 1.
Ingat bahwa tugasnya bukan hanya sebagai pramuwisata saja, tetapi yang lebih penting adalah peranannya sebagai wakil daerahnya sendiri, atau dengan perkataan lain, pramuwisata adalah “The Ambasador of the Country”. Tingkah laku akan memberi kesan bagaimana keadaan negara sebenarnya.
2.
Berpakaian yang rapi, sehingga dapat memberikan kesan bahwa pramuwisata sanggup dan dapat mengurus diri sendiri. Dalam pandangan wisatawan, bantuan apa yang dapat diharapkan dari seorang pramuwisata yang tidak dapat mengurus dirinya sendiri.
3.
Bertindak secara sopan, setiap gerak gerik yang dilakukan, jangan sampai salah tingkah yang dapat menyebabkan kewibawaan akan hilang.
27
4.
Jangaan gugup dan gemetar. Bila ini terjadi akan membuat orang yang melihat menjadi kasihan dan prihatin. Tampil dengan wajah meyakinkan dan perasaan yang optimis. Jangan merasa khawatir tentang sesuatu kejadian yang tidak diharapkan. Dalam bahasa Inggris hal ini biasanya disebut dengan istilah “keep calm, cool and collected”.
5. Ciptakan suatu kegembiraan dalam perjalanan dengan membuat humor yang sehat, terutama kalau kehabisan cerita agar perjalanan tidak menjadi sepi. Oleh karena itu, pramuwisata harus mempunyai sifat humoris yang dapat membuat orang menjadi gembira 6. Hilangkan segala prasangka yang negatif tentang negara-negara lain, tentang kepercayaan, kebiasaan, politik yang dianutnya dan hindarkan semua percakapan yang kira-kira dapat melukai parasaan wisatawan. 7. Ikuti peraturan, kebiasaan dan adat istiadat bangsa atau tempat wisatawan berasal. 8.
Dalam dunia pariwisata, memberikan pelayanan tidak boleh berat sebelah. Pramuwisata harus memberikan pelayanan yang sama tanpa membedakan bahasa, agama, bahasa maupun ras. Berusaha selalu memberikan jawaban dengan cepat, singkat dan usahakan jangan menjawab serampangan, sehingga dapat menimbulkan kesan bahwa pramuwisata tidak menguasainya.
9.
Bila ada suatu masalah yang tidak diketahui, lebih baik mengaku tidak tahu daripada memberikan informasi yang salah.
28
10. Selama bertugas, hindarkanlah masalah pribadi wisatawan, kecuali bila sudah merasa dekat dengannya. 11. Hindarkan sekali-kali memberikan rekomendasi pada seseorang untuk mengunjungi suatu tempat, bila pramuwisata sendiri belum pernah datang ke tempat tersebut. 12. Hindarkan menerima hadiah atau tip selama masih dalam keadaan bertugas.(Komaruddin, HPI 2015).
BAB IV TUGAS DAN SUKA DUKA PRAMUWISATA BAHASA MANDARIN DI YOGYAKARTA 4.1 Tugas-tugas Pramuwisata Dalam industri pariwisata, seorang pramuwisata tetap menjaga citra pariwisata dan kredibilitas bangsa dan negara di mata wisatawan dengan sesungguhnya. Tugas pramuwisata sangat penting untuk majunya kualitas pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan tergantung pada pelayanan yang diberikan oleh pramuwisata kepada wisatawan. 4.1.1 Tugas di Kantor 1. Tugas di kantor Pramuwisata dalam peranannya dalam kantor disebut sebagai Tour Planner atau seorang yang bertugas untuk menyusun, menginformasikan dan menjual paket wisata dan berbagai fasilitas yang mendukung sebuah paket wisata. Adapun tugas tersebut sebagai berikut : a. Menyediakan informasi mengenai produk tour. Kunci untuk menjual produk sebuah biro perjalanan wisata adalah pemberian informasi yang akurat kepada tamu. Baik berupa daya tarik wisata yang dikunjungi, tiket wisata, hotel, makanan, sarana transportasi,
29
dokumen yang diperlukan dan saran-saran perjalanan. Kegiatan pemberian informasi dilakukan pada waktu tamu datang langsung ke kantor, melalui telepon, e-mail, chatting atau brosur wisata. b. Melayani transaksi penjualan. Pramuwisata peranannya selama di luar kantor sebagai pemimpin rombongan (tour leader) dan pramuwisata selama perjalanan (tour guide) pemberian informasi yang lengkap dan akurat serta didukung oleh harga yang standar mendorong wisatawan untuk melakukan transaksi. Dalam hal ini tugasnya yaitu mencatat data-data sebagi berikut : 1.
Nama-nama peserta baik secara rombongan atau perorangan.
2.
Nama-nama hotel di mana para wisatawan menginap untuk nantinya memudahkan dalam pelayanan penjemputan. Bila perlu catat pula nomor kamar hotel.
3.
Menentukan tempat di mana perjalanan wisata akan dimulai (starting point) dan tempat di mana perjalanan wisata akan berakhir (stopping point).
4.
Mencatat nama dan alamat serta telepon rumah sakit dan kantor polisi yang terdekat di daerah yang akan dikunjungi untuk mengantisipasi segala kejadian.
5.
Mempersiapkan sejumlah uang kecil atau uang pas yang diperlukan selama perjalanan untuk membayar seperti karcis masuk, tip, parkir dan pengeluaran yang bersifat mendadak lainnya.
30
6.
Mempersiapkan label untuk barang bawaan wisatawan agar tidak tercampur atau hilang.
7.
Meneliti ketentuan-ketentuan yang berlaku yang perlu diikuti oleh peserta tour, seperti lamanya perjalanan, jam berangkat, lamanya di tempat yang akan dikunjungi dan ketentuan khusus yang perlu disosialisasikan kepada rombongan.
8.
Memberitahukan kepada sopir tentang tempat-tempat yang akan dikunjungi serta di mana tempat-tempat istirahat untuk memberi kesempatan berbelanja atau mengambil foto.
9.
Mempersiapkan obat-obatan (P3K) sebagai persiapan pertolongan pertama kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan9.
4.1.2 Tugas di Luar Kantor 1. Tugas di luar kantor 1. Tugas pramuwisata sebagai pimpinan rombongan (tour leader) Penyelenggaraan perjalanan wisata merupakan proses penyediaan fasilitas yang telah dibeli oleh wisatawan. Mulai dari penyediaan transportasi, menjemput, mengantarkan ke tempat tujuan wisata dan mengurus tiket masuk. Kebutuhan wisatawan selama perjalanan juga telah disediakan sesuai permintaan yang sudah dipesan sebelumnya seperti makan, hotel tempat menginap dan juga penyediaan pramuwisata selama perjalanan (tour guide) atau pramuwisata lokal (local guide) merupakan tugas dari seorang tour leader. Wisatawan 9
Wawancara dengan Louis Rachmani, Spv Inbound Nusantaratour Yogyakarta, 15 Juni 2015.
31
hanya duduk manis dan menikmati pemandangan serta pelayanan yang diberikan selama perjalanan wisata. 2. Tugas pramuwisata sebagai pramuwisata selama perjalanan wisata (tour guide) Pemanduan (guiding) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperlancar penyelenggaraan perjalan wisata. Kegiatan penjemputan di bandara menuju hotel hingga pengantaran hotel menuju bandara. Selama perjalanan wisatanya wisatawan mendapatkan penjelasan tentang perspektif budaya dan sejarah kota. Pemanduan lainnya untuk membantu wisatawan dalam membuat keputusan untuk pergi ke lain tempat dan juga sebagai kawan untuk mempertimbangkan keputusankeputusan yang dibuat selama perjalanan merupakan tugas dari pramuwisata selama perjalanan. 3. Tugas penjemputan (packing-up services) dan pengantaran (droppingoff servives) Dalam hal ini tugas dipenjemputan sebagai berikut : 1.
Datang tepat waktu di kantor sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2.
Temui sopir dan berikan intruksi serta informasi tentang apa yang perlu diketahui dan dilakukan.
3.
Bawa daftar nama-nama yang akan dijemput sesuai dengan hotel dimana wisatawan menginap.
32
4.
Bertanya pada information desk atau front office hotel, apakah rombongan masih ada di kamar atau sudah berkumpul, bila perlu minta bantuan untuk menghubungi ke kamar agar bersiap untuk tour.
5.
Perkenalkan diri anda, siapa anda sebenarnya pada rombongan yang akan dibawa.
6.
Tuntun dan bawa wisatawan ke bus yang telah siap menunggu dan bantu kalau ada barang bawaan.
7.
Bantu anak-anak dan orang lanjut usia pada waktu naik dan turun bus. ( Arianto, Divisi Tour Nusantaratour).
Departure Transfer services adalah pelayanan pengantaran wisatawan dari hotel menuju bandara, pelabuhan, stasiun atau terminal. Persiapan yang perlu dilakukan sebagai berikut : 1. Beritahukan semua rombongan kapan pesawat berangkat dan rencana perjalanan selanjutnya. 2.
Beritahukan bila barang bawaan harus dikumpulkan untuk segera dibawa ke bandara.
3.
Adakan pengecekan mengenai barang keberangkatan pesawat yang pasti bila ada penundaan semua anggota rombongan harus diberitahu.
4.
Persiapkan semua kendaraan dengan semua petugas yang berkewajiban tugasnya mengantarkan rombongan.
33
5.
Beritahukan kepada pihak reception atau information desk agar penyiapan sarapan lebih awal sebelum pesawat berangkat.
6.
Datanglah pada waktu yang telah ditentukan dan jangan sekali kali terlambat.
7. Bantulah anggota rombongan menaiki bus terutama anak anak dan orang lanjut usia. 8. Beritahukan kepada anggota rombongan pesawat yang digunakan , nomor penerbangan berapa dan jam pemberangkatannya. 9. Beritahuikan check-in procedure dan minta semua dokumen perjalanan dipersiapkan. 10. Mintalah maaf kepada rombongan bila ada kekurangan dalam pelayanan dan ucapkan selamat jalan. 11. Sesampainya di bandara, turunlah terlebih dahulu dan kemudian bawalah mereka ke tempat check-in. 12. Sebelum meninggalkan bandara, periksalah sekali lagi mungkin ada barang wisatawan yang tertinggal di bus10. 4.2 Peranan Pramuwisata Bahasa Mandarin di Yogyakarta Dalam industri pariwisata, seorang pramuwisata tetap menjaga citra pariwisata dan kredibilitas bangsa dan negara di mata wisatawan dengan sesungguhnya. Peranan pramuwisata sangat penting untuk majunya satu biro perjalanan wisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan tergantung pada pelayanan yang diberikan oleh pramuwisata kepada wisatawan. 10
Wawancara dengan Arianto, Staf Nusantaratour Yogyakarta, 13 Juni 2015.
34
Pramuwisata bahasa Mandarin berperan menghubungkan wisatawan Tiongkok maupun wisatawan yang berbahasa Mandarin dengan ikon-ikon budaya yang terdapat pada destinasi di Yogyakarta. Pramuwisata berfungsi sebagai informan, pelayan humas setempat, penerjemah kebudayaan, penjaga nilai-nilai lokal untuk disampaikan kepada wisatawan. Fungsi peran strategis pramuwisata profesional adalah penentu keberhasilan kegiatan wisata di lapangan. Bisa saja wisatawan berkunjung tanpa menggunakan jasa pramuwisata, artinya tanpa seorang penunjuk arah yang benar dan pemandu yang menerangkan secara ditail apapun yang menyangkut obyek tujuan wisata yang dikunjungi. Bagi wisatawan yang diberikan pelayanan, pramuwisata adalah teman dalam perjalanan yang mengetahui daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi dan dianggap sebagai tempat informasi bagi wisatawan tentang data atau fakta obyek dan atraksi wisata yang dikemas oleh biro perjalanan wisata melalui tour itinerary sebelumnya. Selain itu, pramuwisata juga berperan sebagai salesperson bagi pariwisata Indonesia pada umumnya. Dengan pelayanan yang profesional pramuwisata ikut menyumbangkan jasa untuk menjual produk-produk wisata dalam bentuk paparan kepada wisatawan selama penanganannya. Peran penting pramuwisata bahasa Mandarin sangat strategis dalam pengembangan pariwisata di Yogyakarta, sehingga ketrampilan harus terus diperbaharui dan di tingkatkan. Peran penting para pramuwisata bahasa Mandarin adalah menemani para wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta. Pramuwisata meluangkan waktu sekitar 80 persen bersama para wisatawan untuk memberikan informasi tentang obyek wisata yang di kunjungi. 35
Tidak semua pramuwisata bahasa Mandarin yang legal dan memiliki lisensi saat ini masih aktif menjadi pramuwisata, karena permintaan dari wisatawan pun berbeda-beda. Ada yang meminta pramuwisata bahasa Mandarin yang masih muda, sementara pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta saat ini bukan termasuk golongan muda lagi. Faktor lain yang menyebabkan pramuwisata banyak yang tidak aktif lagi karena kesehatan, kesibukan pekerjaan yang lain, beberapa dari pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta adalah warga keturunan Tionghoa. Jadi peranan pramuwisata berdasarkan tugas-tugasnya dia atas sangat penting pada saat memberikan pelayanan kepada wisatawan karena perlu mempersiapkan diri mulai dari merencanakan, mengorganisir, menjalankan dan mengawasi segala sesuatu yang berkaitan dengan tugasnya. Pramuwisata sebagai salah satu faktor kunci dalam bisnis pariwisata, ujung tombak dan duta daerah tempat bertugas. Tanpa keberadaan pramuwisata, maka bisnis pariwisata walaupun tetap berjalan tetap akan mengalami permasalahan11. 4.3 Pengalaman dan Suka Duka Pramuwisata Bahasa Mandarin Pramuwisata adalah seseorang yang membimbing dan memberikan informasi tentang tempat dan obyek-obyek wisata di suatu daerah kepada wisatawan. Kehadiran pramuwisata sangat dibutuhkan oleh seseorang yang ingin menjelajahi tempat tempat asing atau baru pertama kali dikunjungi, untuk itu
11
Wawancara dengan Mitha, staf Nusantara Wisata Indonesia Nusantaratour Yogyakarta, 20 Juni 2015.
36
pramuwisata dituntut agar memiliki wawasan luas dan detail tentang obyek yang akan diceritakan kepada wisatawan. Bersama anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia Yogyakarta, Liem Na Na pramuwisata bahasa Mandarin mengupas pengalaman dan suka duka menjadi pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta. Liem Na Na mengatakan, menjadi pramuwisata bukan pekerjaan yang gampang, sekilas kelihatannya enak, jalanjalan, bercerita, berkenalan dengan orang asing, namun sebenarnya tidak semudah itu. Banyak hal yang harus dimiliki seorang pramuwisata agar bisa memandu wisata dengan baik. Seorang pramuwisata yang benar harus bisa mengatur waktu dengan baik, menempatkan diri dengan kondisi yang tidak terduga yang mungkin saja terjadi dan mampu menghidupkan suasana. Jika terdapat wisatawan yang sakit, maka pramuwisata tidak boleh panik. Biasanya harus sudah mengetahui bagaimana cara mengatasi kondisi seperti itu. Tetap tenang dan jangan panik. Jumlah pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta cukup banyak, namun yang aktif di organisasi kurang lebih hanya tujuh pramuwisata saja. Pramuwisata yang ilegal, di luar pelatihan dan sertifikasi jumlahnya banyak sekali. Para wisatawan harus jeli, tanpa pelatihan dan sertifikasi, pramuwisata ilegal mungkin kesulitan mengatasi masalah yang tidak dapat di prediksi. Kapan tugas pramuwisata dimulai dan berakhir? Liem Na Na menjelaskan bahwa dari wisatawan tiba, sampai kembali ke tempat asal atau di bandara. Para pramuwisata harus bersedia menjemput tamunya di bandara meskipun jadwal
37
kedatangan pesawatnya cukup pagi. Selain itu harus mengantarnya kembali ke bandara sampai pesawat lepas landas. Suka duka menjadi pramuwisata bahasa Mandarin tidak terhitung jumlahnya, namun Liem Na Na dengan tegas menjelaskan, profesi ini menjanjikan asal diminati dan diseriusi12. Profesi sebagai pramuwisata merupakan salah satu pekerjaan yang menuntut keahlian berkomunikasi dan wawasan yang luas tentang obyek wisata dan juga seni kebudayaan. Pada era globalisasi sekarang ini, dunia kepariwisataan merupakan salah satu roda penggerak perekonomian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Menjalani suatu pekerjaan tentu ada suka dukanya termasuk juga sebagai seorang pramuwisata. Keuntungan menjadi seorang pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta diantaranya adalah : 1.
Mendapatkan uang tip atau komisi Berprofesi sebagai pramuwisata mampu melayani para wisatawan
dengan baik dan memuaskan, maka uang tip pasti akan mudah diperoleh. Untuk mendapatkan hal itu, maka seorang pramuwisata harus bersikap ramah, memberikan informasi yang memuaskan dan tentunya harus mampu menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para wisatawan terutama tentang tempat-tempat yang dikunjungi. Selain mendapatkan uang tip, banyak pramuwisata yang juga memperoleh komisi dari berbagai perusahaan pariwisata, seperti hotel, restoran dan biro perjalanan wisata. Misalnya, ketika jam makan siang tiba, pramuwisata biasanya mengajak
12
Wawancara dengan Liem Na Na, pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta, 20 Juni 2015.
38
para wisatawan makan siang di restoran tertentu. Atas jasanya tersebut, pemilik restoran mengucapkan terimakasih kepada si pramuwisata karena telah mengajak tamunya makan di restoran. Selain mendapat biaya akomodasi, bentuk ungkapan terimakasih yang lain tentu berupa uang komisi yang biasanya 5-20% dari total belanja. 2.
Kesempatan mendapatkan relasi Selain mendapatkan uang tip, pramuwisata juga harus pandai bergaul
dan bisa menarik simpati para wisatawan, dengan itu akan mendapatkan pengalaman baru, teman, bahkan juga relasi bisnis. Banyak orang yang sukses karena menjadi seorang pramuwisata, hal ini di karenakan mampu memanfaatkan relasi yang sudah terjalin, misalnya diajak bekerjasama dalam membangun sebuah villa atau restoran. 3.
Berwisata tanpa mengeluarkan biaya Keuntungan lain menjadi seorang pramuwisata yaitu sering ikut tour,
dapat kesempatan jalan-jalan, berkunjung ke obyek-obyek wisata tanpa perlu mengeluarkan biaya. Dengan mengunjungi berbagai tempat, tentu akan menambah wawasan dan pengalaman.
39
Di sisi lain, dukanya ketika menjadi pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta adalah: 1.
Wajib menguasai bahasa asing Satu hal yang menjadi kewajiban sebagai seorang pramuwisata adalah
harus menguasai minimal dua bahasa asing, terutama bahasa Inggris dan bahasa yang sesuai kemampuan. Jika mampu berbagai bahasa, seperti Prancis, Jerman, Jepang, Korea dan khususnya Mandarin maka kesempatan memperoleh pendapatan akan semakin lancar. Di Yogyakarta, seorang pramuwisata biasanya merupakan pramuwisata yang spesial (khusus), misalnya pramuwisata Mandarin, untuk wisatawan Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Malaysia dan Singapura yang sebagian menggunakan bahasa Mandarin. 2.
Mempunyai wawasan luas Menjadi seorang pramuwisata harus sering-sering membaca buku,
mencari informasi tambahan dan menambah wawasan agar bisa percaya diri saat melakukan pekerjaan. Jika pengetahuan pramuwisata tentang berbagai tempat dan kebudayaan masih minim, maka akan membuat wisatawan kecewa dan merasa rugi, apalagi jika memberikan informasi yang keliru.
40
3.
Sering berpisah dengan keluarga Berpisah dengan keluarga adalah hal yang sering dialami oleh seorang
pramuwisata. Dalam sebuah tour terkadang bisa menempuh satu hari perjalanan, dua hari bahkan juga bisa satu minggu tergantung rute yang ditempuh. Misalnya rombongan Taiwan dari tour Yogyakarta menuju Bali atau Lombok, maka rasa jauh dari keluarga akan dialami oleh pramuwisata13. Pramuwisata adalah profesi ujung tombak yang mengantarkan wisatawan menikmati dan mendapatkan penjelasan-penjelasan menegenai aset-aset wisata yang dikunjungi. Seorang pramuwisata merupakan duta bangsa atau daerahnya, sebab keberadaan duta bangsa ini dapat mempengaruhi citra pariwisata suatu daerah secara keseluruhan. Menjadi seorang
pramuwisata
dituntut
kecakapan
khusus
yang
meliputi
ketrampilan bahasa, teknik guiding dan wawasan pengetahuan yang luas. Perihal
keuntungan
menjadi
pramuwisata
bahasa
Mandarin
sebenarnya sangat relatif dan personal. Namun secara umum, keuntungan menjadi pramuwisata bahasa Mandarin mencakup keuntungan finansial, peluang mengenal orang orang lain lebih banyak, wawasan terus bertambah dan peluang untuk mengunjungi tempat-tempat baru. Secara finansial tak dapat dipungkiri profesi pramuwisata bahasa Mandarin cukup menjanjikan untuk sebuah penghidupan yang layak. Jika 13
Wawancara dengan Liem Na Na, pramuwisata Bahasa Mandarin di Yogyakarta, 20 Juni 2015.
41
pramuwisata mendapatkan panggilan dari biro perjalanan wisata, maka akan mendapatkan honor dari kantor yang menugasinya. Terkadang pelayanan yang baik kepada wisatawan akan memberikan masukan berupa tip atau uang terima kasih kepada pramuwisata. Selanjutnya menjadi pramuwisata juga memiliki peluang untuk mengenal orang lain lebih banyak. Interaksi dengan wisatawan dari berbagai negara membuat kemampuan bahasa Mandarin semakin meningkat karena wisatawan yang berbahasa Mandarin tidak dari Tiongkok saja, tetapi negara-negara Asia Tenggara sebagian juga menggunakan bahasa Mandarin, contohnya Malaysia dan Singapura. Setiap wisatawan memiliki karakter yang unik dan ciri-ciri berdasarkan daerah asalnya. Kemampuan untuk memahami karakter atau ciri khas wisatawan yang berbahasa Mandarin mempermudah pramuwisata untuk memberikan pendampingan panduan. Menjadi pramuwisata dituntut mepunyai wawasan luas, terutama diperoleh dari referensi pustaka/ tertulis. Namun, ketika terjun langsung menjadi pramuwisata, wawasan tersebut dapat lebih berkembang seiring banyaknya pemanduan yang dilakukan. Diskusi dengan para wisatawan dari berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman dengan sendirinya akan memperluas pengetahuan pramuwisata. Keuntungan lainnya menjadi pramuwisata bahasa Mandarin adalah peluang untuk mengunjungi tempat-tempat baru sangat terbuka. Ada
42
pengalaman menarik ketika berprofesi sebagai pramuwisata bahasa Mandarin, salah satunya adalah menuntun mengunjungi beberapa daerah yang belum pernah dikunjungi sebelumnya seperti pedalaman NiasMentawai, Bali-Lombok, desa-desa Dayak di Kalimantan, desa orang Toraja dan perkampungan suka Asmad di Papua. Peluang untuk mengunjungi
tempat-tempat
baru
lainnya
masih
terbuka
lebar.
Kesempatan untuk bisa mengunjungi tempat-tempat itu pada umumnya diperoleh karena panggilan untuk melakukan tugas pemanduan dan juga undangan dari beberapa mantan wisatawan yang pernah dipandu sebelumnya. Tantangan atau dukanya menjadi pramuwisata sebenarnya tidak sedikit. Secara umum tantangan yang paling banyak dihadapi oleh pramuwisata bahasa Mandarin adalah pandangan negatif dari masyarakat, tantangan bahasa dan wawasan yang kurang tentang obyek wisata. Bahasa adalah tantangan lain yang dihadapi oleh seorang pramuwisata. Bagi pramuwisata bahasa Mandarin menguasai bahasa Mandarin dan Inggris wajib dikuasai oleh pramuwisata. Selain bahasa Mandarin, seorang pramuwisata dimotivasi untuk bisa menguasai bahasa internasional yang wajib dikuasai oleh pramuwisata adalah bahasa Inggris. Tidak semuanya pramuwisata paham dengan obyek wisata dengan menyampaikan dengan bahasa Mandarin, untuk meminimalisir kesalahan maka menguasai bahasa Inggris adalah salah satu alternatif untuk memberikan informasi kepada wisatawan Tiongkok. 43
Penguasaan materi pemanduan adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh pramuwisata Mandarin. Namun, sering sekali pramuwisata hanya berfungsi sebagai pengantar wisata. Pengantar wisata artinya hanya menemani wisatawan ke obyek wisata dan memberikan informasi terbatas tentang obyek yang dikunjungi. Profesi pramuwisata dituntut lebih dari sekedar pengantar wisata. Setiap detail dari obyek wisata harus dikuasai mencakup sejarah obyek wisata, lingkungan, budaya sekitar obyek wisata, rute wisata, masyarakat disekitar obyek wisata, karakter dan potensi daerah dimana obyek wisata itu berbeda, iklim dan situasi pemerintahan di daerah yang bersangkutan14. Pramuwisata mungkin kata ini kalah pamor dibandingkan kata tour guide. Inilah profesi yang harus dijalani selama kurang lebih tiga tahun belakangan ini, tepatnya sebagai pemandu wisata berbahasa Mandarin. Selama itu pula banyak suka duka yang harus dijalani. Walaupun demikian, sangat bangga mempunyai profesi sebagai pramuwisata, selain bisa membantu orang lain, juga bisa memperkenalkan budaya bangsa kepada dunia luar. Satu hal yang membuat senang dengan profesi ini yaitu ketika melihat wisatawan yang di handle tersenyum bahagia karena pelayanan yang diberikan memuaskan dan berkesan di hati. Sesuai dengan peraturan perundang undangan bahwa semua pramuwisata yang memiliki sertifikasi dan KTPP (lisensi) harus berhimpun dalam suatu wadah organisasi pariwisata, di Indonesia sendiri
14
Wawancara dengan Alam S, pramuwisata senior bahasa Mandarin di Yogyakarta, 20 Juni 2015.
44
wadah organisasi pramuwisata adalah HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) yang memiliki perwakilan di setiap provinsi di Indonesia. Karena belum mempunyai lisensi, maka semacam guide ilegal. Melihat dari tugas dan fungsi pramuwisata yang cukup penting, maka untuk menjadi seorang pramuwisata dan bekerja sebagai seorang pramuwisata harus memiliki sertifikasi pramuwisata dan KTPP (Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata) yang diterbitkan oleh Dinas Pariwisata Daerah dan Sertifikasi Profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Untuk mendapatkan sertifikasi pramuwisata dan KTPP tidak mudah selain harus melengkapi persyaratan administrasi juga harus mengikuti kursus pramuwisata selama 30 hari dengan 36 mata kuliah mencakup kepariwisataan, teknik kepemanduan, budaya, sejarah, keorganisasian, lingkungan hidup, bea cukai, P3K dan keimigrasian. Selain harus mengikuti kursus pramuwisata juga harus mengikuti seperti ujian tulis, ujian lisan untuk bahasa yang dikuasai serta ujian praktek field trip15. Pramuwisata berperan menghubungkan wisatawan asing dengan ikon-ikon budaya yang terdapat pada destinasi lokal. Pramuwisata berfungsi sebagai informan, pelayan humas setempat, penerjemah kebudayaan, penjaga nilai-nilai lokal untuk disampaikan kepada wisatawan. Fungsi peran strategis profesi ini adalah penentu keberhasilan kagiatan wisata di lapangan. Bisa saja wisatawan berkunjung tanpa menggunakan jasa pramuwisata, artinya tanpa seorang penunjuk arah yang
15
Wawancara dengan David Anugrah Putra, pramuwisata bahasa Mandarin yang belum memiliki lisensi di Candi Prambanan, 21 Juni 2015.
45
benar dan pemandu yang menerangkan ditail apapun menyagkut obyek tujuan wisata. Beberapa karakteristik wisatawan asal Tiongkok, Taiwan dan Hongkong sebagian besar sama. Wisatawan dari Tiongkok sangat mementingkan nilai dan prinsip mereka, sangat menyukai harga murah banyak permintaan dan tidak terlalu mementingkan fasilitas pelayanan. Wisatawan tersebut dikenal rata-rata lebih banyak bicara serta ramah sekali dalam pembicaraan, sangat diperlukan komunikasi aktif dalam berkomunikasi kepada mereka. Wisatawan Tiongkok juga menonjolkan tindakan dan kesan budaya dari negara asalnya, lebih suka menggunakan bahasa asli dari mereka daripada menggunakan bahasa internasional atau bahasa Inggris dan lebih suka berkelompok, namun memiliki karakter selalu berfikir ekonomis. Wisatawan asli Tiongkok memiliki sifat tertutup, cepat marah dan tidak sabar. Selain itu, wisatawan berbahasa Mandarin dari Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia lebih menghargai pramuwisata karena faktor sosial budaya, sikap, dan perilaku yang masih berdekatan. Jadi, apabila menghadapi wisatawan yang memiliki ciri khas masing-masing, harus menjaga sikap ramah dan senyum, karena pramuwisata adalah benteng tembok Indonesia di mata dunia16.
16
Wawancara dengan Lina Indahwati, pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta, 25 Juni 2015.
46
4.4 Hambatan Menjadi Pramuwisata Bahasa Mandarin Dalam pelaksanaannya di lapangan hambatan yang kerap ditemui oleh Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya serta biro perjalanan wisata tempat bekerja 1. Jumlah Pramuwisata Berbahasa Mandarin yang tercatat di Yogyakarta. 2. Penguasaan bahasa, materi dan teknik pemanduan (guiding) yang masih kurang. 3.
Penguasaan daerah tujuan wisata, obyek wisata, hotel, restoran, tempattempat yang penting, perspektif dan budaya sebuah kota yang seorang pramuwisata bertempat tinggal masih minim.
4.5 Pemecahan Masalah Berdasarkan hambatan-hambatan di atas maka dapat diambil beberapa pemecahan masalah sebagai berikut : 1.
Pramuwisata
Daerah
Istimewa
Yogyakarta
bekerjasama
dengan
Pemerintah Provinsi DIY yaitu Dinas Pariwisata Seni dan Budaya mengadakan kursus Pramuwisata. 2.
Pramuwisata
di
Yogyakarta
menciptakan
standarisasi
pelayanan
wisatawan yang wajib diterima disaat wisatawan baik rombongan atau perorangan. Untuk penguasaan bahasa bisa dilakukan dengan belajar sendiri atau mengikuti kursus tambahan atau mendapat saran dan kritik dari wisatawan langsung.
47
Pramuwisata dan Nusantaratour bekerja sama dengan PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), Dinas Pariwisata Seni dan Budaya mengadakan observasi serta pengenalan lapangan serta memberikan penjelasan mengenai fasilitas fasilitas yang mendukung lainnya. Selain itu diharapkan dapat mencari tambahan informasi lainnya melalui buku, internet, maupun wawancara
48