BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Hukum acara pidana yang tertuang dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), merupakan kumpulan aturan-aturan yang digunakan untuk melaksanakan tata cara peradilan. Mulai dari awal terjadinya penyidikan hingga pada saat terakhir tata cara peradilan yaitu pengawasan dan pengamatan terhadap keputusan peradilan. Keputusan peradilan diambil tidak hanya berdasarkan insting atau perasaan hakim saja, namun dibutuhkan juga sebuah kitab undang-undang sebagai pedoman. Contohnya adalah Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). KUHP berisi pasal-pasal yang bersangkutan dengan tindak pidana umum. KUHP inilah yang mengatur hukuman penjara maksimal seorang terdakwa sesuai dengan kejahatan yang dilakukan. Tata cara peradilan yang terangkum dalam KUHAP berikut undangundang pidana yang terangkum dalam KUHP, hanya dimengerti oleh penyelenggara negara ataupun orang yang mengerti hukum. Warga sipil, pada umumnya tidak mengerti KUHP ataupun pasal-pasal yang dikenakan kepada terdakwa dalam suatu peradilan. Mereka hanya menerima hasil akhir tanpa tahu pasti proses yang terjadi karena tidak semua orang mempelajari KUHP. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membuat sistem yang dapat membantu warga sipil untuk mengerti pasal apa saja yang mungkin dikenakan kepada seseorang sesuai dengan tindak pidana umum yang telah dilakukannya. Melalui sistem yang akan penulis bangun, warga sipil dapat mencari sendiri pasal terkait sesuai dengan tindak pidana yang ada dan tidak tergantung pada pihak hukum untuk dapat mengerti pasal-pasal dalam KUHP. Sistem ini sekaligus membantu penyelenggara pengadilan untuk dapat mengetahui dengan cepat pasal yang dapat dikenakan kepada tersangka tindak pidana umum, tanpa harus mencari secara manual di buku KUHP. Dengan demikian, sistem ini akan membantu
1
mempersingkat waktu penyelenggara pengadilan dalam melakukan proses penyidikan. Sistem ini dapat digunakan oleh penyelenggara pengadilan, warga sipil atapun siapa saja yang membutuhkan. Untuk menjalankan sistem ini, pengguna tidak perlu mengerti KUHP. Hal ini disebabkan karena pencarian yang dilakukan sistem berjalan sesuai dengan masukan pengguna. Input atau masukan berupa query yang mengarah kepada tindak pidana umum. Keluaran atau output dari sistem ini adalah pasal-pasal yang sesuai dengan query yang telah diinputkan oleh pengguna.
1.2 Perumusan Masalah 1) Apakah sistem dapat memberikan hasil berupa pasal-pasal yang berkaitan dengan masukan pengguna. 2) Apakah sistem dapat melakukan pencarian secara tepat dalam database dengan menggunakan metode yang ada. 3) Apakah sistem dapat mengerti masukan yang diberikan oleh pengguna. 4) Apakah pasal-pasal dalam KUHP dapat disimpan dalam database dan diklasifikasikan sesuai dengan klasifikasi dalam KUHP.
1.3 Batasan Masalah 1) Undang-Undang yang dijadikan patokan adalah Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). 2) Penulis hanya menggunakan buku kedua dan buku ketiga untuk dijadikan acuan dalam penelitian, dari tiga buku yang terdapat dalam KUHP. 3) Buku kedua dalam KUHP terdiri dari 31 Bab dan buku ketiga dalam KUHP terdiri dari 9 bab. Masing-masing bab terdiri dari pasal-pasal yang berkenaan dengan bab bersangkutan. 4) Input atau masukan berupa kata kunci yang mengarah ke kasus pidana umum sesuai dengan tema buku kedua dan buku ketiga dalam KUHP.
2
1.4 Hipotesis Pencarian pasal-pasal dalam KUHP dengan menggunakan metode hybrid dari term weighting dapat memberikan hasil yang optimal.
1.5 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang penulis buat adalah : 1) Membuktikan apakah metode hybrid dari term weighting merupakan metode yang dapat diterapkan dengan kasus pencarian pasal-pasal dalam KUHP sesuai kata kunci kasus pidana umum yang diinputkan pengguna. 2) Penelitian ini bertujuan untuk memberi kemudahan bagi penyelenggara pengadilan (hakim, jaksa, pengacara) dan orang awam untuk mencari pasal apa saja berhubungan dengan query yang mengarah kepada kasus tindak pidana umum.
1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode pengumpulan data dan metode penganalisaan data. Penulis mengumpulkan data KUHP yang akan ditampung di dalam database, berasal dari file html yang kemudian penulis masukkan ke database dengan cara copy paste. Setelah itu, penulis juga menganalisa data tersebut dengan buku KUHP yang penulis gunakan sebagai buku acuan. Selain itu, penulis juga mengumpulkan data yang akan digunakan sebagai bahan dengan cara studi pustaka terhadap buku, jurnal, dan sumber bacaan yang lain. Sedangkan metode yang akan digunakan dalam implementasi sistem adalah metode hybrid dari term weighting. Proses yang akan dilakukan terbagi dalam tiga tahap. 1) Pra-pemrosesan Pada tahap ini, isi dari buku kedua dan buku ketiga KUHP yang akan dijadikan bahan pencarian diklasifikasikan menjadi 40 kelas, kemudian disimpan dalam 1 tabel. Setelah itu dilakukan proses normalisasi kata, yaitu menghilangkan semua tanda baca dan karakter khusus serta mengubah seluruh huruf menjadi huruf kecil. Selain itu, penomoran dalam
3
tiap pasal akan dihapuskan, sehingga tidak mempengaruhi pembobotan terhadap token yang lain. Setelah itu, dilakukan proses tokenisasi, yaitu memecah teks berdasar spasi. Kemudian kata-kata yang termasuk stoplist akan dihapus. Hasil akhir pra-pemrosesan akan tersimpan dalam tabel tampung dan selanjutnya akan diproses sesuai dengan rumus yang ada. Sedangkan aturan umum yang tercantum dalam buku pertama KUHP, akan ditampilkan dalam bentuk teks dan tidak diikutsertakan dalam proses pencarian. 2) Pemrosesan Pada tahap ini, sistem akan melakukan proses pembobotan term pada query dan term di database. Proses yang dilakukan untuk menghitung bobot term dalam database, dilakukan dalam tiga proses. Proses pembobotan lokal (Local Weighting), proses pembobotan global (Global Weighting), dan proses perhitungan faktor normalisasi (Normalization Factor). Pada akhir pemrosesan, sistem akan memutuskan pasal mana dianggap sesuai dengan query pengguna. 3) Pascapemrosesan Pada tahap ini, akan dilakukan evaluasi kinerja sistem dengan melakukan proses perhitungan nilai precision dan recall. Proses ini akan memberikan nilai presisi yang dapat digunakan untuk membuktikan apakah sistem ini dapat dikatakan berhasil dalam menghasilkan keluaran sesuai dengan query yang diinputkan pengguna.
1.7 Sistematika Penulisan Secara keseluruhan penulisan disusun secara sistematis dalam 5 bab. Bab pertama yang penulis beri judul Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, hipotesa, tujuan penelitian, metode, dan sistematika penulisan. Tinjauan pustaka dan landasan teori akan penulis bahas pada bab dua yang berjudul Tinjauan Pustaka. Sedangkan bab tiga merupakan bab perancangan sistem yang meliputi algoritma, flowchart, dan sistem arsitektur.
4
Pada bab empat yang berjudul Implementasi dan Analisa sistem, membahas mengenai analisa sistem dan implementasi sistem yaitu tampilan input, tampilan output. Untuk kesimpulan dan saran, akan dibahas pada bab terakhir yaitu pada bab Kesimpulan dan Saran.
5