BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Pengetahuan adalah kapasitas untuk melakukan tindakan dengan efektif.
Pengetahuan menjadi faktor yang membedakan efektivitas antara dua orang dalam memecahkan masalah yang sama. Hal yang sama berlaku juga pada organisasi seperti BNBP, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan di BNBP tidak sama tingkatannya, kombinasi pengetahuan yang berbeda di dalam organisasi akan menghasilkan pengetahuan organisasi yang berbeda pula. Untuk menghasilkan pengetahuan dalam standar tertentu yang telah ditetapkan, BNBP membentuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana. Dalam usaha penanggulangan bencana, pemerintah telah mendirikan BNPB sebagai pusat pelatihan penanggulangan bencana bagi jajaran TNI dan Polri serta para relawan dari Indonesia dan Mancanegara. BNPB melakukan kegiatan-kegiatan penanggulangan bencana yang dibagi ke dalam 4 kegiatan besar, yakni pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan rehabilitasi dan rekonstruksi. BNPB senantiasa melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi untuk melihat efektivitas, penghambat dan pendorong kinerja dari program-program yang dijalankan sebagai sebuah kajian untuk kemajuan dan perbaikan dengan mengedepankan aspek-aspek penelitian dengan metodologi yang jelas, tersistem dan terencana.Monitoring dan evaluasi yang dijalankan dimaksudkan untuk melihat kinerja setiap program yang dijalankan BNPB, dan juga dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawai BNP dalam menjalankan fungsi pada kegiatan monitoring dan evaluasi secara mandiri. Untuk keperluan tersebut Pusat Pendidikan dan PelatihanPenanggulangan Bencana BNPB telah menetapkan kurikulum pelatihan untuk memastikan kompetensi dan kemampuan karyawan dalam mengelola kegiatan monitoring dan evaluasi di setiap unit kerja yang menjalankan program mengacu kepada hasil (result based management). Pusat pendidikan dan pelatihan dibuat untuk memberi pengetahuan yang lebih mendalam dalam hal penanggulangan bencana dari para pegawai BNPB yang baru bergabung ataupun baru dipindahkan dari instasi lain yang ditempatkan ke
1
2
BNPB.Pegawai yang baru ini harus mempunyai pengetahuan tentang unit organisasi BNPB dan kemampuan dalam hal penanggulangan bencana yang cukup, sehingga dibutuhkan suatu sistem Knowlegde Management.Bagi pegawai BNPB , khususnya pegawai yang baru atau dipindahkan ke instansi BNPB dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan pada Pusdiklat PB BNPB yang berada di Sentul, karena bagi pegawai yang baru masuk di BNPB disarankan memiliki pengetahuan tentang penanggulangan bencana. Hambatan yang dialami pegawai yang ingin melakukan diklat mengenai penanggulangan bencana secara langsung adalah karena lokasi yang jauh, waktu diklat yang lama serta diklat tersebut hanya akan dilaksanakan saat jumlah peserta sudah memenuhi syarat. Berdasarkan masalah tersebut, maka perlu dibuat suatu sistem informasi yang mengakomodir para pegawai baru maupun pegawai pindahan yang ditempatkan di BNPB ini, untuk mendapat pengetahuan tentang unit kerja serta kemampuan penanggulangan bencana secara terkomputerisasi dan efisien, disistem ini terdapat pengetahuan tentang tugas pokok bagian – bagian yang terdapat di BNPB dan ujian yang diharuskan diikuti oleh pegawai untuk jenjang karir mereka serta dapat mengikuti ujian online untuk mendapat sertifikat, yang mana untuk melakukannya para pegawai tersebut diharuskan mendaftar terlebih dahulu. Di sistem ini pegawai diharuskan mengikuti ujian kopetensi terkait bidang yang mereka jalanipada waktu yang sudah ditentukan untuk mengetahui pengetahuan pegawai pada unit BNPB, serta pegawai dapat mengikuti ujian online untuk mengukur kemampuan mereka tentang penanggulangan bencana dan mendapatkan sertifikat jika lulus ujian. Maka penulis mencoba mengambil topik penelitian ini dengan judul “Aplikasi Knowledge Management Penanggulangan Bencana Pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana”. 1.2
Identifikasi dan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan menjadi beberapa
masalah, yaitu sebagai berikut : a. Sistem pendidikan dan pelatihan mengenai BNPB masih dilakukan secara manual. b. Peserta kesulitan dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan karena harus dilakukan di Pusdiklat PB BNPB di Sentul dengan waktu dan jumlah peserta yang sudah ditentukan. c. Pendataan peserta pendidikan dan pelatihan tidak terkomputerisasi, sehingga sulit dilakukan analisa.
3
Dengan mengacu pada latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut : a. Bagaimana sistem berjalan dalam hal mengenai pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana di Pusdiklat PBBNPB ?. b. Bagaimana membangun aplikasi knowledge management penanggulangan bencanan pada Pusdiklat PB BNPB berbasis web?. c. Bagaimana pengujian aplikasi knowledge management penanggulangan bencanan pada PusDiklat PB BNPB berbasis web?. d. Bagaimana
implementasi
dari
aplikasi
knowledge
management
penanggulangan bencanan pada Pusdiklat PB BNPB berbasis web?.
1.3
Maksud dan Tujuan Masalah Maksud dari masalah ini adalah untuk membangun aplikasi knowledge
management penanggulangan bencana pada Pusdiklat PB berbasis web, yang aplikasi ini dapat digunakan secara online, untuk membantu masalah dalam pendidiakan dan pelatihan penanggulangan bencana yang dapat diakses oleh pegawai baru maupun pindahan yang ditugaskan di BNPB untuk mendapatkan pengetahuan tentang bidang yang sedang dijalani dan mendapatkan sertifikat pelatihan setelah lulus dalam mengikuti ujian. Dengan sistem ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada dan tidak terjadinya redudansi data atau data yang double. Adapun tujuan dari masalah ini adalah : a. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan saat ini pada Pusdiklat PB BNPB. b. Untuk membuat aplikasi knowledge management penanggulangan bencana pada Pusdiklat PB BNPB, apabila sistem aplikasi ini diterapkan oleh Pusdiklat PB BNPB, diharapkan dapat memberi kemudahan bagi pegawai untuk mengetahui tugas pokok mereka. c. Untuk mengetahui bagaimana pengujian aplikasi knowledge management penanggulangan bencana pada Pusdiklat PB BNPB berbasis web. d. Untuk mengetahui penerapan atau implementasi aplikasi knowledge management penanggulangan bencana pada Pusdiklat PB BNPB berbasis web.
4
1.4
Batasan Masalah Dalam masalah ini, agar pembahasan tidak terlalu meluas, maka batasan masalah
fokus pada aplikasi knowledge management penanggulangan bencana pada Pusdiklat PB BNPB berbasis web, sebagai berikut : a. Mengelola data kopetensi pegawai BNPB. b. Mengelola data materi dansoal uji kopetensi pegawai BNPB. c. Mengelola data nilai uji kopetensi pegawai BNPB. d. Mengelola data materi dan soal mengenai pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana, e. Aplikasi ini dapat diakses oleh umum, admin dan pegawai BNPB yang memiliki hak akses sendiri.
1.5
Metodologi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini tentunya diperlukan informasi dan data yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, sehingga dapat menambah materi pembahasan. Metodologi yang digunakan adalah : 1.5.1
Metode Pengambilan Data Dalam metode pengambilan data penulis melakukan beberapa cara, yaitu : 1. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori literature dan buku-buku yang berhubungan dengan objek kerja praktik sebagai dasar dalam penelitian ini. 2. Observasi Observasi dilakukan dengan cara datang langsung ketempat observasi untuk mendapatkan data pasti untuk merancang knowledge management system penanggulangan bencana berbasis web pada Pusdiklat PB BNPB. 3. Wawancara Yaitu mengadakan wawancara langsung kepada kepala Pusdiklat PB BNPB, bagian program, bagian evaluasi dan bagian kurikulum mengenai sistem knowlegde management penanggulangan bencana bagi para pegawai BNPB yang khususnya pegawai yang baru bergabung di BNPB.
5
1.5.2
Metodologi Perancangan Metodologi perancangan sistem adalah menggunakan System Development Life Cycle (SDLC), yaitu : Perencanaan Analisis Perancangan Implementasi Testing
Gambar 1.1 Grafik SDLC
a.
Perencanaan yaitu tahap untuk menentukan tujuan dari pembuatan knowledge management system penanggulangan bencana berbasis webyang akan dibuat dan menyiapkan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan. Pengumpulan data yang berhubungan dengan aplikasi knowledge management system penanggulangan bencana berbasis web ini.
b.
Analisis yaitu analisa terhadap sistem yang sedang berjalan untuk kemudian dilakukan perbaikan dalam sistem yang akan dibuat.
c.
Perancanganyaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi ini. Terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu : Perancangan desain interface, perancangan isi, dan perancangan alur program.
d.
Implementasi
yaitu
tahapan
untuk
melakukan
test
terhadapknowledge management system penanggulangan bencana berbasis web ini. e.
Testing yaitu tahapan melakukan test terhadap sistem yang telah dibuat.
1.6
Sistematika Penulisan Penyajian sistematika penulisan yang digunakan yaitu: BAB I
:
PENDAHULUAN Materi pada bab pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan
6
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian
dan
sistematika
penulisan
laporan
penelitian
pembuatan tugas akhir ini. BAB II
:
LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang mendukung judul dan mendasari pembahasan secara detail pembuatan tugas akhir ini.
BAB III
:
ANALISA DANPERANCANGAN Bab ini menguraikan studi literatur mengenai penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya. Kemudian dilakukan perbandingan antara penelitian tersebut dengan penelitian yang diajukan ini. Disertakan parameter-parameter untuk mengukur kelebihan penelitian yang diajukan ini serta desain sistem yang di usulkan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Pada bab ini disertakan pula analisa kebutuhan, analisa kelayakan sistem dan rancangan sistem berupa pemodelan data, pemodelan system maupun rancangan interface.
BAB IV
:
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini merupakan paparan implementasi dan hasil uji coba program. Bab IV ini akan memaparkan hasil-hasil dari tahapan penelitian, dari tahap analisis, desain, implementasi desain, hasil testing dan implementasinya, berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Selain itu, sebaiknya hasil
penelitian juga dibandingkan dengan hasil
penelitian terdahulu yang sejenis atau keadaan sebelumnya. BAB V
:
PENUTUP Pada bagian ini penulis akan menyampaikan kesimpulan dari implementasi dan uji pada BAB sebelumnya dan saran dari penelitian ini.
DAFTAR REFERENSI DAN ACUAN Daftar referensi merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber atau referensi atau acuan dan dasar penulisan tugas akhir. Daftar
7
referensi ini dapat berisi buku, artikel, jurnal, majalah atau surat kabar, wawancara dan sebagainya. Daftar acuan memuat semua pustaka yang dijadikan acuan dalam penulisan skripsi yaitu semua sumber yang dikutip. Daftar ini berguna untuk membantu pembaca yang ingin mencocokkan kutipan-kutipan yang terdapat dalam skripsi. Penyusun diurutkan secara alfabet berdasarkan nama penulis tanpa gelar kesarjanaan.