BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, saat ini telah banyak berkembang sistem e-learning, yaitu suatu sistem pembelajaran yang dapat dilakukan jarak jauh, dalam arti tidak diperlukan adanya tatap muka antara pengajar dengan pembelajar. Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dalam bidang mobile dan wireless, maka tercipta suatu peluang untuk bidang penelitian yang baru, yang disebut sebagai ‘mobile learning’ (m-learning)[10]. Mobile learning dapat didefinisikan sebagai suatu fasilitas atau layanan yang memberikan informasi elektronik secara umum kepada pembelajar dan content yang edukasional yang membantu pencapaian pengetahuan tanpa mempermasalahkan lokasi dan waktu[6]. Sistem mobile learning ini memanfaatkan sifat mobilitas dari perangkat handheld / mobile, seperti handphone dan PDA, untuk memberikan suatu fungsi pembelajaran yang dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun. Dengan semakin banyaknya jaringan nirkabel, jenis layanan, dan perangkat mobile dari waktu-waktu sebelumnya diperkirakan dapat mendorong perkembangan sistem m-learning di masa depan. Mempunyai telepon seluler dan berlangganan pada salah satu operator seluler telah menjadi sesuatu yang terjangkau dan seringkali telah menjadi suatu gaya hidup oleh masyarakat dari semua kalangan pada saat ini. Di samping itu, fitur dan fungsionalitas yang ditawarkan oleh telepon seluler juga semakin lengkap dan canggih sehingga di masa yang akan datang diperkirakan telepon seluler akan menjadi alternatif bagi penggunaan PC (Personal Computer). Hal ini didukung juga dengan jaringan dan konektivitas yang semakin cepat yang memungkinkan interkoneksi tidak hanya terbatas pada suara dan teks saja tetapi juga data dan multimedia dengan kecepatan transfer yang lebih tinggi.
1
Dibandingkan dengan e-learning yang mengharuskan pengguna untuk berhadapan dengan PC stasioner yang terhubung ke internet, m-learning memungkinkan penggunanya untuk dapat berinteraksi dengan sistem dengan lebih mudah. Mlearning bersifat mudah dibawa ke mana-mana (portable), praktis karena pembelajar tidak direpotkan dengan alat yang digunakan, dan mudah digunakan untuk siapa saja yang belum terlalu mengerti teknologi. Di sisi lain, di era globalisasi saat ini, kebutuhan untuk menguasai bahasa asing sangatlah penting, terutama di dalam dunia kerja. Seseorang yang menguasai bahasa asing akan memiliki nilai lebih untuk dapat masuk dalam dunia kerja yang bertaraf internasional. Namun, penguasaan bahasa membutuhkan konsistensi yang tinggi dalam pembelajarannya untuk memperoleh hasil yang maksimal, sedangkan kondisi yang ada saat ini justru cenderung berlawanan. Banyaknya aktivitas dan kesibukan yang dimiliki oleh kebanyakan orang mengakibatkan keterbatasan waktu yang membuat mereka sulit untuk mencapai konsistensi tersebut, sehingga pada akhirnya memunculkan kebutuhan akan sistem pembelajaran yang praktis, mudah digunakan, dan mudah diakses. Oleh karena itu, adanya sistem yang memungkinkan pembelajaran di mana pun dan kapan pun melalui perangkat mobile akan dapat menjawab kebutuhan ini. Tidak seperti e-learning, di mana perangkat yang digunakan yaitu PC memiliki kemampuan komputasi yang cukup besar, perangkat mobile memiliki kemampuan yang terbatas. Hal ini menyebabkan pengembangan aplikasi m-learning harus dirancang secara khusus dan berbeda dibandingkan dengan aplikasi e-learning pada umumnya. Karena adanya keterbatasan kemampuan komputasi, aplikasi m-learning ini harus dirancang secara optimal, lebih efektif dan efisien daripada aplikasi yang dirancang untuk PC. BREW merupakan sebuah platform dari Qualcomm untuk mengembangkan aplikasi pada perangkat mobile. BREW merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk membangun aplikasi sistem m-learning pada perangkat mobile.
2
1.2 Perumusan Masalah Pada Tugas Akhir ini akan dikembangkan sebuah aplikasi m-learning. Secara khusus penelitian diarahkan untuk: a. memanfaatkan perkembangan teknologi mobile yang pesat untuk membuat suatu sistem yang bermanfaat yaitu m-learning, b. merancang sistem yang efektif dan efisien disesuaikan dengan keterbatasan perangkat, c. menganalisis kebutuhan pengguna terhadap sistem m-learning, dan d. mendisain dan mengimplementasikan sistem m-learning menggunakan BREW.
1.3 Batasan Masalah Tugas Akhir ini meliputi perancangan dan implementasi sebuah sistem m-learning dengan batasan sebagai berikut: a. contoh kasus materi pembelajaran yang digunakan adalah untuk pembelajaran bahasa Jepang tingkat dasar, b. penelitian ini tidak membahas manajemen konten dan pengguna secara lengkap, c. perangkat mobile yang digunakan untuk implementasi adalah telepon seluler Kyocera KOI (KX2) yang mendukung BREW.
1.4 Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. merancang aplikasi m-learning sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan 2. mengimplementasikan hasil rancangan tersebut ke dalam perangkat mobile berbasis BREW.
1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa tahapan seperti yang digambarkan pada Gambar 1.1.
3
Gambar 1.1 Metodologi Penelitian ¾ Tahap persiapan Tahapan ini dimulai dengan merumuskan permasalahan sistem, menentukan tujuan yang diharapkan, menentukan batasan masalah, hingga melakukan studi literatur yang berkaitan dengan topik yang diambil, terutama mengenai mlearning dan penunjang perangkat lunak, yaitu BREW. ¾ Tahap disain Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan pengguna terhadap sistem yang akan dirancang. Kemudian dilakukan perancangan sistem m-learning berbasis BREW, mencakup spesifikasi sistem, disain arsitektur sistem, disain software dengan UML, dan antarmuka aplikasi. ¾ Tahap implementasi dan pengujian Pada tahap ini dilakukan pemrograman untuk mengimplementasikan sistem mlearning berbasis BREW dan melakukan pengujian pada perangkat mobile untuk 4
memastikan hasil yang dicapai telah sesuai dengan yang diinginkan. Dilakukan juga analisis tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem yang telah dibangun. ¾ Tahap penyusunan laporan Pada tahap ini dilakukan penyusunan dokumentasi atas hasil yang telah diperoleh.
1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan yang digunakan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang topik, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, metodologi penyelesaian masalah dan sistematika pembahasan. 2. Tinjauan pustaka Bab ini berisi teori yang mendasari penulisan Tugas Akhir ini, yaitu berisi tentang m-learning dan teknologi bagian client yang membangunnya. 3. Disain sistem m-learning Bab ini berisi analisis persyaratan fungsional sistem dan disain sistem dengan Unified Modelling Language (UML). 4. Implementasi sistem m-learning Implementasi m-learning yang mencakup pemetaan hasil disain ke kode program. 5. Pengujian dan analisis sistem m-learning Berisi pengujian fungsional terhadap hasil implementasi secara keseluruhan serta hasil analisisnya. 6. Penutup Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian Tugas Akhir ini serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.
5