BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem manajemen berupa informasi berbasis komputer yang berkaitan erat dengan dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala peristiwa geografi yang terjadi di muka bumi. Pada umumnya aplikasi Sistem Informasi Geografi dapat diterapkan pada berbagai bidang, misalnya bidang telekomunikasi, transportasi, arahan fungsi penggunaan lahan, dan sebagainya. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terkenal sebagai sebuah propinsi yang dijuluki dengan sebutan kota pelajar, kota budaya, kota seni. Setiap tahun, banyak pendatang yang berasal dari luar daerah Istimewa Yogyakarta, menetap dan bermukim di Yogyakarta. Pendatang-pendatang dari luar daerah Yogyakarta tersebut, tentunya akan menciptakan suatu permasalahan baru bagi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu masalah pemukiman penduduk. Pemukiman penduduk semakin lama akan semakin meningkat, sehingga lahan-lahan yang semula kosong akan dimanfaatkan dengan maksimal sebagai lahan pemukiman. Selain lahan-lahan kosong, kawasan ruang hutan yang masih ada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga akan semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh adanya kebutuhan yang mendesak dan semakin tinggi, akan permintaan pemukiman baru bagi para penduduk khususnya penduduk pendatang, serta pemanfaatan hutan atau lahan kosong sebagai sawah, ladang ataupun penggunaan lahan lainnya.. Dengan
meningkatnya
permintaan
akan
pemukiman
baru
serta
penggunaan lahan untuk areal lain, menyebabkan semakin berkurangnya lahanlahan kosong, khususnya dalam hal ini adalah ruang hutan, menyebabkan pihak terkait dalam hal ini adalah Departemen Kehutanan Propinsi DIY, harus terus melakukan pengawasan, pemantauan, serta pencatatan data kondisi ruang hutan dan vegetasi berulang kali secara terus menerus dalam waktu yang berdekatan, yang mulai terlihat dari tahun 1999 sampai 2004.
1
Dengan melihat permasalahan di atas, akan lebih mudah bila dibuat sebuah sistem informasi geografis dengan software ArcView GIS, dengan inputan data kondisi ruang hutan dan vegetasi, yang akan menghasilkan informasi tentang perkembangan kondisi ruang hutan dan vegetasi Propinsi DIY, untuk selanjutnya akan mempermudah dalam menampilkan informasi tentang kondisi hutan dan vegetasi serta digunakan oleh pihak Departemen Kehutanan. Melalui penelitian serta pengamatan yang dilakukan, permasalahanpermasalahan yang timbul antara lain adalah kurangnya informasi mengenai kondisi hutan dan vegetasi yang ada di propinsi DIY, khususnya pada rentang waktu tahun 1999 – 2004. Informasi yang ada dan yang disajikan masih berupa data mentah dan belum ada pengelompokan berdasarkan kode kawasan maupun kode vegetasi. Banyaknya klasifikasi serta pembakuan kode digital untuk hutan dan vegetasi, sangat menyulitkan pengelompokan, sehingga informasi yang disajikan juga menjadi tidak terlalu jelas dan akurat. Data statistik mengenai kondisi hutan dan vegetasi juga belum pernah disajikan, sehingga beberapa pihak terkait yang membutuhkan informasi tersebut merasa perlu di adakannya sebuah sistem informasi yang dapat menampilkan data-data tentang kondisi hutan dan vegetasi tersebut. Mempertimbangkan hal- hal diatas dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografi dapat dibuat sebuah sistem informasi yang akan menyajikan informasi mengenai kondisi hutan dan vegetasi untuk propinsi DIY tahun 1999 – 2004.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Bagaimana melakukan analisa data spasial berdasarkan data statistik deskriptif kawasan hutan dan vegetasi DIY? b. Bagaimana sistem menampilkan informasi data statistik deskriptif mengenai perkembangan kawasan hutan dan vegetasi di propinsi DIY dengan rentang waktu data 1999 - 2004?
2
c. Bagaimana sistem menampilkan informasi vegetasi di dalam fungsi sebuah kawasan?. d. Bagaimana sistem menampilkan informasi mengenai perbandingan setiap kelas (klasifikasi), di dalam fungsi masing-masing kawasan dan vegetasi? e. Bagaimana
sistem
menampilkan
sebuah
gambar
bergerak
(animasi), mengenai perubahan kondisi kawasan hutan dan vegetasi?
1.3 Batasan Masalah Perkembangan kawasan hutan dan vegetasi di propinsi DIY dipengaruhi oleh beberap hal seperti, permintaan lahan untuk pemukiman yang semakin meningkat, penggunaan hutan sebagai kawasan lainnya (sawah, ladang, lapangan). Pada penelitian ini, data yang akan dianalisa adalah data kawasan hutan dan vegetasi di propinsi DIY dengan rentang waktu tahun 1999 – 2004, yang terdiri dari 1 kotamadya dan 4 kabupaten yang ada di dalamnya. Masukan (input) pada sistem ini adalah theme-theme (*.shp) dan atributnya, yang merupakan hasil digitasi dan interpretasi dari citra satelit, yang sudah diolah dan dilakukan oleh pihak Departemen Kehutanan Propinsi DIY, khususnya oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan XI Jawa –Madura. Themetheme yang merupakan sumber masukan (input) adalah : a. Theme Kawasan Hutan Propinsi DIY tahun 2000 b. Theme Kawasan Hutan Propinsi DIY tahun 2004 c. Theme Vegetasi Propinsi DIY tahun 2000 d. Theme Vegetasi Propinsi DIY tahun 2004 Sistem ini akan menampilkan keluaran (output) berupa informasi dan visualisasi dari data-data kawasan hutan dan vegetasi, berupa: a. Klasifikasi kawasan hutan dan vegetasi di propinsi DIY dengan rentang waktu data 1999 – 2004, untuk tafsir data tahun 2000 dan 2004. b. Data perkembangan kawasan hutan dan vegetasi di propinsi DIY dengan tafsir data tahun 2000 dan 2004. berupa grafik batang..
3
c. Data perbandingan antar kelas (klasifikasi) untuk tafsir data tahun 2000 dan 2004. d. Gambar bergerak/animasi perkembangan kawasan hutan dan vegetasi. Sistem ini memiliki batasan-batasan dalam informasi dan visualisasi data, yaitu : a. Sistem tidak menampilkan prediksi perkembangan kawasan hutan dan vegetasi di propinsi DIY setelah tahun 2004 maupun kondisi sebelum tahun 1999 . b. Tafsir data yang dianalisa berdasarkan citra satelit adalah tafsir data tahun 2000 dan 2004. c. Perbandingan data antar kelas hanya terdiri 2 seri waktu, dengan 3 kemungkinan, tetap, naik, atau menurun, dengan rentang waktu tafsir data 2000 dan 2004. d. Animasi yang ditampilkan merupakan gambar bergerak dari tematema kawasan dan vegetasi sesuai tafsir data yang ada ( 2000 dan 2004).
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tentang perkembangan kawasan hutan dan vegetasi di propinsi DIY ini adalah untuk implementasi teknik visualisasi spasial menggunakan data kawasan hutan dan vegetasi dengan rentang waktu data 1999 2004 dalam Sistem Informasi Geografis
1.5 Spesifikasi Sistem Untuk menunjang kerja sistem agar dapat bekerja dengan baik, maka dibutuhkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yaitu : a
Perangkat Lunak (Software) i. Sistem Operasi : Microsoft Windows 98, atau lebih. ii. Arc View GIS versi 3.2 atau lebih
b
Perangkat Keras (Hardware) i. Processor : Pentium III atau lebih
4
ii. Memory : 128 MB RAM atau lebih iii. Hard Disk yang merupakan media penyimpanan data minimal sebesar 40 MB. c
Spesifikasi aplikasi i.
Mampu
menyajikan
visualisasi
data-data
numerik
mengenai perkembangan kawasan hutan dan tuutpan lahan di propinsi DIY. ii.
Mampu menyajikan informasi data perkembangan kawasan hutan dan vegetasi di propinsi DIY, sehingga data dan informasi
tersebut
dapat
dipergunakan
sebagaimana
mestinya.
1.6 Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Mengungkapkan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, spesifikasi, tujuan, dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Berisi teori- teori yang melatarbelakangi penelitian.
BAB III
PENGEMBANGAN SISTEM Berisi
perancangan
sistem
secara
menyeluruh
dari
pembuatan tugas akhir ini, serta proses atau cara kerja program. BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM Menguraikan implementasi sistem dalam bentuk program, yang dibuat dengan membahas obyek dan prosedur inti dalam mengolah data-data tentang kondisi hutan dan vegetasi di propinsi DIY. Selain itu akan dilakukan analisa terhadap sistem yang telah dibuat yaitu kekurangan dan kelebihan program.
5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dari proyek tugas akhir ini dan saran atas hasil dari program yang dibuat serta pengembangannya pada masa mendatang.
6