BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global memberikan pengaruh besar terhadap sekolah kejuruan dalam mempersiapkan persaingan tenaga kerja. Persaingan tenaga kerja yang sangat ketat, menambah beban dan tantangan bagi manajemen SMK. Saat ini pasar global lebih memilih kepada apakah tenaga kerja yang dimaksud memenuhi standar kompetensi tertentu untuk dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Oleh karena itu diperlukan suatu sertifikasi terhadap keahlian yang dimiliki seseorang. Sertifikasi keahlian yang dimilikinya secara internasional akan dapat diterima di mana pun, jika sertifikat tersebut dikeluarkan oleh lembaga pendidikan / ketrampilan yang memang memenuhi syarat-syarat manajemen yang benar, transparan, dapat
dipertangungjawabkan kepada pu-
blik, serta dapat ditelusuri keberadaannya, dan keahliannya tersebut dapat dibuktikan. Sebuah organisasi seharusnya dapat menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi tuntutan pasar. Keberhasilan dalam memenangkan persaingan, tidak hanya ditentukan oleh kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan sumber daya yang dimiliki, tetapi juga mutu produk menjadi kunci utama, dimana mutu memegang 1
peranan yang sangat penting bagi sebuah organisasi. Oleh karena itu mutu merupakan hal yang paling diandalkan oleh sebuah organisasi untuk tetap memberikan yang terbaik bagi pelanggannya. (Gasperz, 2002). Hal ini mendorong SMK untuk menerapkan ISO sebagai salah satu standar yang telah diakui secara internasional. Selain itu, pola penyelenggaraan pendidikan dari tahun ke tahun yang selalu mengalami perubahan, menuntut diterapkannya suatu manajemen yang efektif yang mampu meningkatkan kinerja sekolah. Penerapan ISO didukung juga oleh kebijakan yang telah dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, termasuk Direktorat Pembinaan SMK. SMK Negeri
2 Sala-
tiga sangat menyadari tuntutan-tuntutan diatas, oleh karena itu ketika Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menggulirkan program penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 di SMK, maka SMK Negeri 2 Salatiga berusaha menerapkan dalam manajemen sekolah sejak dikeluarkannya sertifikat pada bulan april tahun 2007. Auditor telah merekomendasikan kepada PT. TUV Internasional Indonesia untuk mengeluarkan Sertifikat ISO 9001: 2008 kepada SMK Negeri 2 Salatiga dengan Nomor Sertifikat 0100075168, per tanggal 12 Mei 2012. Dengan dikeluarkannya
serti-
fikat tersebut, diharapkan mendorong peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan terhadap stakeholdernya. Akan tetapi pengingkatan kinerja belum dapat diketahui hasilnya pada klausul-klausul mana yang 2
terdapat peningkatan dan pada klausul mana yang tidak terdapat peningkatan, karena belum pernah benar-benar dilakukan evaluasi pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian. Pentingnya Evaluasi dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai Sistem Manajemen ISO 9001:2008 yang berkualitas tidak terbatas hanya pada administrasi belaka dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008, akan tetapi lebih kepada penerapannya pada organisasi. Evaluasi pernah dilakukan pada Sistem Manajemen,
tetapi pada ISO versi 9001:2000. Oleh karena
itu pentingnya penelitian Evaluasi perlu dilakukan pada ISO 9001: 2008. Evaluasi Sistem Manajemen Mutu diperlukan, dikarenakan setiap 1 tahun sekali diadakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), untuk meninjau kembali klausul-klausul yang sudah tidak sesuai dengan kondisi manajemen SMK Negeri 2 Salatiga, dan diadakan Eksternal audit (surveyland) untuk memperbaharui Sertifikat Sistem Manajemen Mutu setiap 3 tahun sekali. Hasil Penelitian Terdahulu yang relevan dengan permasalahan penelitian, sebagai berikut : (1) Mara (2008) meneliti penerapan sistem manajemen, mengubah budaya lama memerlukan perubahan bertahap dan menyeluruh, menuntut keterlibatan seluruh anggota organisasi. prinsip ‘continous impro-
3
vement’ menjadi pegangan. Penelitian ini dikategorikan penelitian
deskriptif
kualitatif.
(2) Aryani (2012), meneliti pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga, dalam pelaksanaannya keterbatasan sumber daya
manusia,
ketidak
pedulian terhadap sistem
manajemen, inkonsisten, kurangnya sarana menjadi hambatan.
Penelitian
ini
dikategorikan
penelitian
deskriptif kualitatif. Selanjutnya Surveyland yang dilakukan bersama PT TUV Rheinland, (external audit) dan terbatas hanya pada klausul-klausul yang sudah tidak sesuai saja dengan situasi terkini manajemen, sedangkan penelitian ini perlu dilakukan dan berbeda dengan penelitian sebelumnya dikarenakan perubahan-perubahan SMM
ISO
versi
9001:2000
ke
SMM
ISO
versi
9001:2008, yang relatif berbeda dan lebih menekankan pada 8 (delapan) prinsip manajemen mutu Edmund (2007), dan di evaluasi menggunakan model CIPP (Context-Input-Process-Product). Model ini memandang program yang dievaluasi sebagai sebuah sistem, dimana keempat unsur tersebut (konteks, input, proses, dan produk) merupakan suatu rangkaian yang utuh. Akan tetapi dalam pelaksanaannya seorang evaluator tidak harus mengevaluasi semua unsur tersebut jika memang kepentingan evaluasi hanya berkaitan dengan salah satu atau sebagian unsur saja di dalam suatu program. Pertimbangan yang ada bahwa penelitian ini berfokus pada evaluasi dan bahwa pendekatan ini melihat program/proyek sebagai suatu 4
sistem sehingga jika tujuan program tidak tercapai, bisa dilihat di proses bagian mana yang perlu ditingkatkan. Evaluasi dengan menggunakan model CIPP Stufflebeam membantu dalam proses pengambilan keputusan yang berguna bagi kepentingan lembaga pendidikan. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti bermaksud
untuk
melakukan
penelitian
tentang
bagaimanakah Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga dalam memenuhi costumer satisfaction.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, lebih lanjut penelitian dapat dijabarkan dengan pertanyaan sebagai berikut : (1) Bagaimanakah hasil
Evaluasi
Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga dari aspek Konteks? (2) Bagaimanakah hasil Evaluasi
Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga dari aspek Input ? (3) Bagaimanakah hasil Evaluasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga dari aspek Proses? (4) Bagaimanakah hasil
Evaluasi Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 pada SMK Negeri 2 Salatiga dari aspek Produk?
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, 5
maka dapat
dirumuskan tujuan dari penelitian ini
adalah : (1)
Menganalisis
Aspek
Konteks
Evaluasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga. (2)
Menganalisis
Aspek
Input
Evaluasi
Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga. (3) Menganalisis
Aspek
Proses
Evaluasi
Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga. (4) Menganalisis
Aspek
Produk
Evaluasi
Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Salatiga.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari hasil penelitian yang diharapkan yaitu: 1.4.1 Manfaat Teoritis (1)Memberikan kontribusi akademik pentingnya peranan continous improvement, Mara (2008), dan inkonsisten menjadi hambatan pelaksanaan sistem manajemen, Aryani (2012). (2) Sebagai bahan pertimbangan pembaca, peneliti sejenis, dan Sekolah lain, diharap kan dapat
memberikan
sumbangan
pemikiran
untuk mengadakan pengkajian lebih komprehensif tentang implementasi ISO 9001 : 2008 khususnya pada pendidikan kejuruan. 6
1.4.2 Manfaat Praktis (1) Memberikan Informasi kepada Kepala Sekolah, sehingga dapat digunakan sebagai bahan masukan, pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan dalam pelaksanaan SMM ISO 9001:2008, di SMK Negeri
2 Sala-
tiga. (2) Sebagai informasi untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga SMK Negeri 2 Salatiga terhadap pentingnya melaksanakan, menjaga, dan meningkatkan kualitas sekolah melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
1.5 Sistematika penulisan Sistematika penulisan tesis ini terdiri dari 5 bab ditambah kepustakaan dengan rincian sistematika sebagai berikut: Bab 1 merupakan pendahuluan. Pada Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab 2 menguraikan Kajian teori, pendekatan penelitian, evaluasi dengan metode CIPP, konsep mutu, Sistem manajemen mutu, hasil survey, 8 prinsip sistem manajemen mutu, pelaksanaan sistem manajemen mutu di SMK Negeri 2 Salatiga, manfaat
sistem
manajemen
mutu,
kepuasan
pelanggan, kerangka pikir, permasalahan pada penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dan teori pendapat ahli yang berkaitan 7
dengan evaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu berbasis ISO. Bab 3 menguraikan metode penelitian, jenis penelitian, rancangan penelitian, subyek penelitian, kehadiran peneliti, sampel/sumber data/informan, prosedur pengumpulan data, desain evaluasi, teknik pemeriksaan keabsahan data. Bab 4 menguraikan hasil dan pembahasan penelitian evaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu berbasis ISO di SMK Negeri 2 salatiga. Bab 5 Menguraikan simpulan dan saran setelah didapat hasil penelitian evaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu berbasis ISO di SMK Negeri 2 salatiga.
8