BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Perancangan adalah perwujudan sebuah ide dalam berbagai macam bentuk, seperti 2 dimensi, 3 dimensi dan masih banyak lagi yang hasilnya disebut desain rancangan. Desain rancangan ini akan dianggap layak untu diolah menjaadi produk jadi setelah melewati beberapa tahapan penelitian. Selma desain perancangan masih dalam tahap penelitian bentuknya masih belum stabil dan masih ada bentuk perubahan. Desain iklan untuk suatu promosi penjualan disebut sebagai rancangan iklan komersial. Rancangan Iklan komersial biasanya dibuat oleh bagian pemasaran dan digunakan untuk mencapai omset pasar yang lebih tinggi, bersaing dengan kompetitor, menjaga hubungan komunikasi dengan pelanggan sehingga pelanggan tetap loyal. Salon LC adalah salon kecantikan yang merupakan sebuah tempat usaha mandiri yang bergerak di bidang kecantikan. Pemilik Salon LC bernama Ibu Sri Sutiningsih dan Putrinya Luciana Anggraeni. Salon LC sudah berdiri selama dua puluh dua tahun dan sudah memiliki pelanggan dengan jumlah yang maksimal dan selama 15 tahun berjaya dengan metode-metode perawatan yang setandart salon kecantikan dengan peralatan medis dalam bentuk fecial dipadukan dengan perawatan rambut merk makariso dan Good, perawatan wajah Sari Ayu dan Martha Tilaar, pewarnaan rambut L‟OREAL dan perawatan wajah dari Dr. Spiller menjadi trend perawatan Salon LC. Semakin pelanggan bertambah umur treatment yang dibelinya semakin sederhana dan tidak lagi se-expresif dulu. Pesaing pun bertambah seiring bertambahnya mall, pertokoan dan ruko, perijinan yang tidak rumit dan generasi muda yang sedang tertarik pada klinik wajah membuat omset pelanggan semakin menurun. meskipun trend klinik wajah sudah surut pamornya seperti tahun lalu namun pelanggan masih belum sepenuhnya kembali menggunakan jasa Salon LC. Sepertinya mereka sudah lupa akan keberadaan Salon LC yang berada di gang Lemah Gempal v atau para pelanggan
2
sedang mencari suatu tratment baru. Di sisi lain beberapa pelanggan pun ada yang pindah domisili meskipun masih ada yang tetap menyukai Salon LC. Salon LC juga sudah lama tidak melakukan perancangan iklan komersial karena mersa nyaman dengan banyaknya pelanggan lama yang diharapkan akan kembali lagi. Media yang terpampang disalonnya hanya kartu nama, brosur dan billboard yang sudah mulai memudar. Sedangkan pesaing selalu memperbaharui bentuk-bentuk promosinya. Dalam masalah pelayanan perawatan Salon LC merasa Salon LC sudah lebih maju apa lagi putri Lucia Anggraeni telah lulus akademi estetik di Jakarta, perawatan pun sekarang sudah memperbaharui peralatan yang lebih canggih. Namun dalam hal bentuk-bentuk usaha promosi, Salon LC sangat lemah. Usaha Salon LC harus sangat keras dan dengan kesadaran tersebut Salon LC berniat akan mengadakan spesial event yang merupakan pemasaran langsung dalam bentuk publick relation dengan tambahan beberapa bentuk media iklan yang akan menjadi pendukung promosi Salon LC, sehingga target konsumen yaitu wanita umur 20 tahun ke atas yang mengenal Salon LC mengingat dan tertarik kembali membeli jasa perawatan di Salon LC. I.2. Rumusan Masalah Bagaimana cara mendesain media iklan untuk spesial event yang akan diadakandengan beberapa bentuk media iklan yang akan menjadi pendukung promosi Salon LC, sehingga target konsumen yang mengenal Salon LC mengingat dan tertarik kembali membeli jasa perawatan di Salon LC. 1.3. Batasan Masalah Penggunaan konsep desain media promosi yang mencerminkan citra Salon LC.
Dimana Salon LC merupakan salon kecantikan yang mengangkat
kecantikan sehari-hari wanita di iklim tropis.
Sehingga konsep yang cocok
digunakan untuk salon ini menggunakan pewarnaan yang menyesuaikan tema kulit tropis yang bersih dan sehat dengan ilutrasi yang menampilkan kecantikan wanita tropis. Pemilihan media yang sesuai dengan target konsumen Salon LC yang merupakan remaja berumur 17 tahun hingga wanita berusia 30 tahun dan disesuaikan dengan anggaran salon. Sehingga berdasarkan survey dan analisa
3
yang sudah dilakukan penulis dengan metode customer journey dan wawancara dengan pemilik salon, media yang sesuai dipilih penulis : special event, brosur, poster, iklan majalah, kartu nama perusahaan, marchendise, katalog, spanduk, xbanner,
roadsign. Dimana nantinya target penyebaran perancangan desain
difokuskan di Semarang Selatan, tepatnya di daerah Bulu, Lemah Gempal, Sukasari, dan Kariadi. 1.4. Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan perancangan ini dapat dipertanggungjawabkan bagi banyak pihak. 1.4.1 Tujuan Perancangan Pembuatan media promosi acara special event akhir tahun 2014 tersebut akan diadakan di Semarang tepatnya di , Semarang, dimana masyarakat berperekonomian menengah keatas berkumpul. 1. Upaya untuk melakukan kegiatan promosi yang akan dilakukan Salon LC yaitu spesial event di mall Ciputra yang berupa stand gratis treatment fecial. 2. Salon LC menawarkan perawatan atau treatment wajah dengan produk dari Dr.Spiller menjamin kualitasnya yang sudah berlisensi dan memberikan fasilitas dengan harga terjangkau sesuai kesepakatan dengan produk impor tersebut. Lokasi penelitian mencakup wilayah kota Semarang Selatan. 1.4.2 Manfaat Perancangan Adapun Manfaat perancangan media promosi Salon LC di areal Lemah Gempal V ini, adalah sebagai berikut: 1. Tempat usaha Salon LC Mendapatkan desain-desain iklan promosi salon yang dapat mempromosikan dengan lebih baik dan mempertajam omset perusahaan Salon LC. 2. Penulis Mengetahui dan memperdalam serta memulai menerapkan ilmunya ke tempat usaha
yang
nyata
dan
mengembangkan
rasa
tanggungjawab
dan
4
keprofesionalan di bidangnya yaitu dalam mendesain media komersial untuk sebuah tempat usaha seperti Salon LC. 3. Masyarakat Memberi informasi yang menguntungkan kepada masyarakat dan memperluas pengetahuan akan kebutuhan salon kecantikan dan dapat memilih salon kecantikan yang tepat dan sudah terbukti berkualitas seperti Salon LC ini. 4. Universitas Mengenalkan proses dunia kerja yang sebenarnya lewat tahapan-tahapan yang sistematis sehingga dapat membandingkan ilmu yang sudah diterapkan dengan kebutuhan nyata sebuah perusahaan dan mengaitkannya dengan teknologi yang sudah ada. 1.5. Tinjauan Teoritis Tinjauan teoritis terdiri atas penegasan landasan teori dan kutipan ahli akdemisi yang datanya dapat dipertanggungjawabkan. 1.5.1 Usaha Salon Kecantikan Salon kecantikan (beauty parlor) yaitu sesuatu yang berhubungan dengan tempat penjualan produk kecantikan adalah tempat yang berdiri dan bergelut dengan produk kosmetik untuk pria dan wanita. Disamping itu juga ada jenis salon yang menangani treatment produk untuk menangani perawatan dan spa rambut. Salon kecantikan dengan salon untuk perawatan rambut sedikit berbeda. Perbedaannya terletak pada jasa treatmentnya. treatment untuk salon kecantikan lebih berdasarkan pada area wajah dan tubuh. Sedangkan ada juga salon kecantikan yang juga
memilik pengakuan keahlian khusus dalam memiliki
pengetahuan teori dan praktek dalam berbagai treatment rambut seperti Cutting Artistik & Spesialis Koreksi Warna, Ekstensi Human Hair (meluruskan rambut), Styling GHD & In-Salon ritual (Facial wajah, lulur, spa tubuh dengan pemijatan dan rempah-rempah sebagai balurannya). Salon kecantikan harus menggunakan produk dari bahan-bahan yang baik dan tidak menimbulkan iritasi bagi pelanggannya. Baik obat-obatan , cream, dan salep untuk pendukung jasa pelayanan perawatannya . (Githa. Vstalin. 5 : 2012).
5
1.5.2 Promosi Promosi menunjukkan pada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produk atau jasa, membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk atau jasa yang dihasilkannya. Pengertian promosi oleh William J. Stanton (Stanton, 1991:410. Prinsip Pemasaran. Erlngga) adalah, kombinasi strategi yang paling baik dari variabelvariabel periklanan, personal selling dan alat-alat promosi lainnya yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Sedangkan menurut Kotler pada tahun 1997, yang dikutip oleh Bilson Simamora dalam bukunya Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitabel: halaman 190, menyebutkan, „Promosi merupakan bagian dari marketing mix yang terdiri dari lima variabel yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Dari kelima variabel tersebut iklan merupakan alat promosi yang paling umum dan paling banyak digunakan khususnya untuk barang-barang konsumsi. Bentuk media yang dapat digunakan untuk mempromosikan suatu produk, dapat dipilih beberapa cara yaitu: 1.
Iklan Iklan merupakan alat utama bagi pengusaha untuk memengaruhi
konsumennya. Iklan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang di pinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis. Calon konsumen dalam membaca atau melihat iklan ini diharapkan akan terpengaruh lalu tertarik untuk membeli produk yang diiklankan tersebut. Media periklanan merupakan media komunikasi yang berguna untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan upaya promosi untuk menarik perhatian individu atau sekelompok orang agar mau ikut serta bertindak sesuai pesan yang dibawa oleh media periklanan tersebut. Sedangkan media periklanan yang bersifat komersial bertujuan untuk melakukan pemasaran atau menawarkan produk atau
6
jasa
sehingga
mampu menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Media periklanan yang bermaksud untuk memberi pesan pada masyarakat agar berimbas pada perilaku sosialnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara disebut media Iklan Non Komersial atau sering disebut Iklan Sosial dan Iklan Layanan Masyarakat (ILM). Sedangkan media iklan yang bertujuan menyampaikan pesan untuk mempengaruhi individu atau sekelompok orang untuk mengkonsumsi atau menggunakan produknya adalah media Iklan Komersial. Media Iklan Komersial biasanya digunakan untuk mempromosikan barang baru atau memperkenalkan produk baru selain juga untuk mempertahankan konsumen, meningkatkan citra branding produk agar semakin dipercaya sehingga konsumen tidak beralih ke brand produk yang lain dan juga menarik lebih banyak konsumen untuk meningkatkan pembelian produk. Media periklanan di era saat ini sangat berguna bagi pemilik-pemilik perusahaan yang bergerak sebagai produsen produk maupun jasa. Dimana perusahaan yang memiliki produk sejenis dengan merek (brand) produk yang berbeda
saling
bersaing
lewat
media
periklanan
dalam
usaha
untuk
mempromosikan produknya lebih banyak untuk mampu meyakinkan publik untuk tetap menggunakan branding produknya. Tanpa adanya promosi dalam bentuk iklan (advertising) yang menonjol pada setiap produk suatu perusahaan, rasanya setiap produsen atau pemilik perusahaan tersebut akan kesulitan untuk mempengaruhi public market untuk mengonsumsi produknya. Alasan orang membuat iklan untuk produknya adalah: 1) Agar konsumen mengingat produk Dalam bersaing yang unggul yang menang, demikianlah prinsip pengusaha. Para pengusaha tahu, satu hari dimana orang tidak melihat iklan mereka, adalah hari dimana orang-orang ini akan memperhatikan iklan pesaing. 2) Untuk mempertahankan konsumen Setiap perusahaan memiliki pesaing dan setiap perusahaan memiliki cara yang unik untuk menarik perhatian pasar. Cara yang paling umum digunakan adalah dengan beriklan. Jika pesaingnya saja sudah membuat iklan yang
7
mempromosikan produknya, perusahaan yang tidak beriklan akan dianggap kurang menarik dan akan kehilangan konsumen. 3) Agar dikenal oleh masyarakat Iklan mampu membuat orang mengenal barang atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan dan juga mampu membangun citra perusahaan tersebut di mata masyarakat. 4) Sebagai bahan pertimbangan Bagi konsumen, iklan bermanfaat sebagai alat untuk mempertimbangkan keputusan untuk memilih produk atau jasa yang baik ketika seseorang membutuhkan waktu sebelum membeli sesuatu. 5) Agar memperoleh konsumen baru Perubahan pasar merupakan hal yang biasa dialami perusahaan. Untuk mengghindari penurunan konsumen maka harus menarik kembali konsumen di suatu wialayah agar konsumen baru mengetahui keberadaan perusahaan yang membuka diri lewat iklan. 6) Meningkatkan penjualan Usaha-usaha yang mapan dan sukses biasanya juga kuat dalam periklanan. 7) Untuk meningkatkan citra positif perusahaan Mengurangi bentuk persaingan yang kurang sehat, menjauhkan efek gosip yang kurang sedap, membangun citra positif perusahaan. 8) Untuk meningkatkan semangat karyawan Memberi rasa nyaman pada karyawan karena perusahaan yang memiliki kemampuan finansial yang cukup diukur dari kemampuan perusahaan tersebut beriklan. Iklan merupakan bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai “pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media” (Kasali, 1995:11. Management Public Relation. Renald Kasali). Secara spesifik, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli, seperti yang dikatakan oleh Frank Jefkins “advertising aims to pursuade people to buy”
8
Secara umum, iklan sebagai salah satu bagian dari bauran promosi bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Periklanan selain sebagai alat komunikasi dan informasi, adalah juga merupakan alat untuk membujuk konsu men, atau periklanan juga dapat berguna sebagai alat untuk menciptakan kesan. Agar kegiatan periklanan efektif, perlu dibuat program menentukan sasaran dari periklanan dan keputusan mengenai media periklanan yang digunakan. Manfaat periklanan bagi konsumen (Achmad Dhorifi, 1997 ) yaitu: 1. Memperluas alternatif, artinya dengan iklan konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk yang pada gilirannya menimbulkan pilihan. 2. Membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumen. Iklaniklan yang mantap dan elegan tampil dihadapan masyarakat dengan ukuran besar dan logo-logo cantik menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan yang membuatnya adalah bonafid dan produknya bermutu. 3. Membuat orang kenal, ingat, percaya pada produk yang ditawarkan. 4. Memuaskan keinginan, sebelum memilih dan membeli produk, konsumen ingin diberitahu lebih dulu, atau juga kadang-kadang ingin dibujuk untuk melakukan sesuatu yang baik bagi mereka atau bagi masyarakat. Iklan harus mementingkan kelompok sasaran tertentu karena tidak semua audience dapat efektif menjadi sasaran iklan. Sasaran iklan adalah sekelompok orang yang dikategorikan mempunyai kepentingan terhadap produk yang ditawarkan dan mereka mungkin membelinya (pembeli potensial) agar pesan iklan dapat mencapai sasarannya maka pesan iklan harus sesuai dengan target audiencenya. Iklan selain berfungsi memberitahukan kehadiran suatu produk, juga memperlihatkan citra perusahaan pada konsumen. Tanpa iklan para konsumen yang berada jauh dari pusat produksi tidak akan memperoleh informasi mengenai barang yang dibutuhkan. Jadi, periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen. 2.
Publikasi (Publication)
9
Publikasi merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang dipasarkan. Cara ini dilakukan dengan cara memuat berita tentang produk atau perusahaan yang menghasilkan produk tertentu di media masa. Misalnya saja berita di surat kabar, berita di radio atau televisi, maupun majalah tertentu dan sebagainya. Para pembaca secara tidak sadar telah dipengaruhi oleh berita tersebut. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk “mensosialisasikan” atau “memasyarakatkan” suatu produk. Inti
utama
hubungan
masyarakat
(Public
Relations)
adalah
mengembangkan atau membangun hubungan yang baik, dengan pers, pihak luar dan semua kalangan yang terkait (eksternal relations). Membentuk goodwill, toleransi, saling pengertian, saling menghargai yang pada intinya adalah untuk memperoleh opini publik yang baik dan menciptakan good image, yang juga antara lain tujuaannya mencegah timbulnya konflik serta meredakan konflik. Public relations, punya tugas ke dalam dan ke luar. Mengkomunikasikan citra perusahaan terhadap pihak internal perusahaan, dan juga keluar. Sedangkan berkaitan dengan public relations sebagai bagian dari promotion mix, Philip Kotler dalam Harvard Bussiness review pernah menulis bahwa public relations merupakan bagian dari apa yang disebut Mega Marketing. Kotler mendefinisikan sebagai “Aplikasi koordinasi secara terencana atas unsur-unsur ekonomi, psikologis, politik dan keterampilan public relations untuk memperoleh simpati/kerjasama dari pihak-pihak terkait agar dapat beroperasi atau masuk ke pasar tertentu. Jadi, public relation dalam hal ini mendukung obyektif kegiatan pemasaran. Dalam bukunya, Bambang Hartono menjabarkan bahwa dalam membuta program pengiklanan, perlu membuat 5 keputusan penting yang dijabarkan sebagai berikut: 1. Tujuan a. Sasaran
: Mereka yang potensial memanfaatkan pelayanan
perawatan kecantikan. Hal ini menentukan keputusan mengenai
10
informasi yang akan disampaikan, cara penyampaian, diamna akan disampaikan. b. Respon
: Terbagi dalam beberapa tahap: 1. Kesadaran : target konsumen harus menyadari adanya pelayanan yang ditawarkan sehingga periklanan harus dilakukan berulang-ulang untuk membangun kesadaran target konsumen 2. Pengetahuan : target konsumen yang telah menyadari
adanya
pelayanan
harus
mendapatkan informasi yang memadai agar dapat
menangkap
citra
dan
kesan dari
pelayanan yang ditawarkan 3. Sikap : respon dari target konsumen setelah menangkap citra dan kesan dari iklan akan beragam. 4. Pilihan : target yang memberikan respon positif masih belum dapat dipastikan akan mengikuti
pelayanan
yang
ditawarkan,
sehingga melalui periklanan harus mampu menarik
minat
target
agar
mengikuti
pelayanan yang dtawarkan 5. Kemantapan : target konsumen yang sudah tertarik
dengan
pelayanan
harus
dapat
dimantapkan oleh pihak pengiklan agara memanfatkan pelayanan yang ditawarkan 6. Tindakan
:
setelah
target
konsumen
memanfaatkan pelayanan yang ditawarkan, pihak pengiklan harus memberikan pelayanan yang optimal agar target kembali untuk melakukan pelayanan. Berbagai cara untuk mempertahankan
target
agar
bersedia
11
melakukan menggunakan
pelayanan berbagai
kembali penawaran
dapat atau
memberikan dikon, dan lain sebagainya. c. Strategi pemasaran selanjutnya adalah menentukan jangkauan dan frekuensi yang diinginkan. Hal ini dipengaruhi biaya dan pengelolaan waktu yang diingikan pengiklan. 2. Anggaran Selain biaya media periklanan yang dipilih, perlu diperhitungkan juga biaya tranportasi yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi periklanan 3. Penentuan pesan Menurut Bambang Hartono, pesan yang ideal adalah satu pesan yang sekaligus dapat menimbulkan kesadaran atau perhatian, menarik minat, menciptakan keinginan, dan mendorong terjadinya tindakan. Penawaran pesan harus semenarik mungkin mengingat pelayanan serupa bisa didapat ditempat lain. Pesan harus mampu menampilkan keunikan yang ditawarkan sehingga memberi kesan bahwa pelayanan tidak diperoleh di sembarang tempat. Hal ini ditentukan oleh keprofesionalan pembuat iklan dalam menentukan gaya, tekanan kata-kata, urutan, dan format yang efektif untuk menyajian sebuah pesan. 4. Pemilihan media, dapat dilakukan dengan langkah berikut : 1. Kategori media yang sesuai dengan anggaran 2. Jenis media yang spesifik 3. Waktu tayang yang diinginkan, terbagi menjadi : jangka tayang sesaat, jangka tayang terus, jangka tayang berkala 5. Evaluasi iklan Langkah terakhir yang perlu dilakukan tetapi tidak kalah penting dari langkah yang lain adalah dilakukan evaluasi untuk mengetahui keefektifan dari periklanan. Langkah ini dpat dilakukan melakukan uji ingatan dan uji pengenalan kepada target konsumen. Misalnya dengan menyebarkan brosur disertai kupon diskon, kemudian melakukan perhitungan terhadap kupon yang kembali.
12
Metode-motode promosi penjualan lewat penggunaan intensif Langkah promosi terbagi menjadi 2, yaitu mendorong target konsumen untuk berminat dengan peayanan yang ditawarkan dan mengobral pelayanan yang ditawarkan. Jenis kedua dapat menunjukkan citra negatif terhadap pelayanan yang ditawarkan. Sehingga harus dipikirkan langkah promosi yan tepat. Insentif adalah sesuatu yang bernilai finansial dan simbolik yang diberikan kepada seseorang untuk mendorong timbulnya respon berupa perilaku. 7 langkah yang harus dilakukan : 1. Tujuan yang diinginkan mendapat respon segera atau mencoba pelayanan atau mendapat kerja sama (member) 2. Sasaran 3. Penerima insentif 4. Arah, terbagi menjadi positif dan negatif 5. Bentuk insentif, berupa : uang, barang, non material. Contoh : diskon, barang, pelayanan tambahan 6. Jumlah insentif 7. Kapan insentif diberikan Sebagai satu elemen penting dalam marketing mix, kegiatan promosi dilakukan dengan menggabungkan berbagai cara promosi sekaligus, biasa disebut Promotion Mix, yang merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan dan alat promosi lainnya, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang agar membeli. Hal ini perlu diketahui agar dapat membedakan iklan dengan penguman, seperti yang dikatakan Frank Jefkins; “Advertising aims to persuade people to buy”. (Rhenald Kasali. Manajemen Periklanan. 1992:9)
Special Event to Marketing, Advertising and Public Relation (London: Machmillan Frank1.5.3 F. Jefkins, Introduction Perss Ltd., 1982), hal. 111Kriyantono Rachmat
(2008:27) menyampaikan bahwa Arti Special Event
menurut istilah lain sebagai berikut:
13
1. Special, atau spesial berarti sesuatu yang istimewa, pengecualian (khas) dan tidak umum. 2. Event, Suatu kejadian penting atau peristiwa khusus, baik yang terjadi secara internal, lokal, maupun national dan bahkan berkaitan dengan suatu peristiwa (event) secara internasional. 3. Pengertian Event of Publik Relations adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan produk, progam maupun organisasi kepada khalayak dengan Publik Relations sebagai motornya. 4. Special Event yaitu peristiwa khusus tersebut secara garis besarnya terdapat tiga jenis kegiatan dalam Publik Relations, yaitu: Acara suatu peresmian Acara peringatan tertentu Acara Komersial (new product launching) atau Non Komersial (Social Community Relations) 1.
Fungsi Special Event a. Untuk memberikan secara langsung (bertatap muka) dan mendapatkan hubungan timbal balik yang positif dengan publiknya melalui progam kerja atau acara khusus yang sengaja dirancang dan dikaitkan dengan event (perhatian khusus). b. Sebagai media komunikasi dan sekaligus untuk mendapatkan publikasi dan akhirnya media massa atau publik sebagai target sasarannya akan memperoleh pengenalan, pengetahuan, pengertian yang mendalam dan diharapkan dari acara khusus tersebut dapat menciptakan citra positif terhadap perusahaan atau lembaga/produk yang diwakilinya.
2.
Tujuan Special Event a. Pengenalan (awareness) mendapat dukungan publik atau media pers dan meningkatkan pengetahuan (knowledge) terhadap lembaga/perusahaan dan produk yang ditampilkan. b. Suatu proses publikasi melalui komunikasi timbal balik yang pada akhirnya akan memperoleh publisitas yang positif.
3.
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Event
14
Adapun prinsip-prinsip penyelenggaraan event menurut Rachmat Kriyantono (2008:39) yang ada adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Menetapkan rencana kegiatan, baik secara konsep maupun teknis berdasarkan observasi mengenai kegiatan tersebut serta memprediksi hasil yang dicapainya. b. Maksud dan tujuan Mengidentifikasikan maksud yang ingin dicapai sesuai skala prioritas organisasi dan menetapkan tujuan jangka pendek serta jagka panjang yang disesuaikan dengan visi dan misi organisasi. c. Anggaran Membuat rancangan biaya yang digunakan untuk mengadakan kegiatan tersebut yang disesuaikan dengan kondisi keuangan organisasi dan menjalin kerjasama dengan sponsor yang dilibatkan memperkecil resiko biaya. d. Pengawasan Melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari hal-hal yang keluar dari tujuan atau ada ketidaksesuaian pada proses pelaksaan dengan perencanaan yang dibuat sebelumnya. 1.5.4 Strategi beriklan Dalam membuat sebuah iklan hal pertama yang dirumuskan adalah menentukan sasaran iklan. Menurut Hahn dan Mangun (1999) penentuan sasaran dilakukan dengan enam sumber bantuan yang meliputi media, pesaing, asosiasi pedagang, sekolah tinggi dan universitas, perpustakaan, dan kembangkan basis riset. (Hartono,SKM, MSc, MM, Dr. Bambang. Manajemen Pemasaran Untuk Rumah Sakit.219) Media merupakan tempat untuk memperkenalkan produk perusahaan kepada khalayak umum. Pemilihan media yang tepat merupakan faktor penentu keberhasilan program iklan perusahaan. Dari pesaing perusahaan bisa memperoleh informasi tentang strategi yang digunakan pesaing. Informasi tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan penentuan strategi yang akan
15
diterapkan perusahaan. Asosiasi dagang memiliki kepustakaan tentang berbagai kasus yang pernah terjadi di dunia bisnis. Perusahaan bisa menggunakan asosiasi dagang sebagai sumber informasi untuk penentuan strategi. Sekolah tinggi dan universitas merupakan tempat dilakukannya bergbagai macam riset dan penelitian tentang kasus yang terjadi di dunia bisnis. Dari tempat ini perusahaan bisa memperoleh informasi tentang bagaimana menerapkan strategi yang tepat sesuai dengan keadaan perusahaan. Perpustakaan merupakan tempat sumber informasi yang memiliki jaringan akses informasi yang luas. Bila informasi yang dibutuhkan perusahaan sudah tidak tersedia lagi maka perusahaan mengembangkan strategi sendiri berdasarkan riset yang telah dilakukan. (Rhenald Kasali. Manajemen Periklanan 1992:31-34 atas) Pemilihan media yang dipakai untuk iklan juga penting dalam keberhasilan iklan. Pertimbangan pertama adalah jangkauan media pada khlayak yang ingin dicapai. Iklan bisa dilakukan dengan media koran, majalah, media dalam ruangan, media luar ruangan dan media lini bawah dan medialini atas serta media cetak, media elektronik, dan media teknologi moderen lainnya. Pemilihan media iklan oleh perusahaan harus disesuaikan dengan terget yang ingin dicapai oleh perusahaan. (Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan 1992:27-28) 1.
Strategi Selebaran, Brosur dan Buletin Langkah pertama dalam strategi ini adalah menentukan kepada siapa
selebaran/brosur/buletin akan disampaikan. Selanjutnya desain juga harus dipertimbangkan termauk kandungan infromasi yang akan dimasukkan dalam selebaran atau brosur. Brosur harus dibuat dengan mengkombinasikan informasi untuk lebih dari satu audience dalam sekali promosi. Pendistribusian selebaran/brosur/buletin bisa dilakukan dengan melalui pos, menggunakan tenaga penjual, penyebaran di pameran dagangatau juga melampirkan pada produk yang dijual. 2.
Strategi Penawaran Langsung (Dircet Mail) Penawaran langsung dilakukan dengan mengirimkan penawaran secara
langsung kepada konsumen. Faktor terpenting dalam pemasaran langsung adalah
16
daftar alamat dari konsumen. Konsumen yang dikirimi penawaran langsung adalah yang sudah menjadi pelanggan. Alamat pelanggan dibuat dalam sebuah database yang digunakan untuk keperluan direct mail. Pelanggan merupakan sasaran utama dari program pemasaran langsung. Pertimbangan yang lain dalam pemasaran langsung database mengenai 4P yaitu product, price, place dan promotion. Produk berkaitan kebutuhan pelanggan. Perlu dilakukan sebuah riset untuk mengetahui kebutuhan konsumen saat ini. Selain itu riset juga dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dalam penggunaan produk perusahaan. Riset tentang harga diperlukan untuk menentukan tingkat harga yang tepat . Tempat berkaitan dengan dimana perusahaan akan melayani permintaan konsumen. Promosi berkaitan dengan riset strategi promosi yang telah dilakukan perusahaan atau juga perusahaan lain untuk menetapkan strategi yang paling tepat. 3.
Strategi Publisitas dan Public Relation Publisitas adalah usaha untuk memberitahukan kepada khalayak umum
tentang kebaikan dan keunggulan yang dimiliki perusahaan. Public relation merupakan usaha untuk membatasi munculnya persoalan yang buruk pada saat persoalan itu muncul dan berusaha menetralkan persoalan yang terjadi dan membuatnya jadi baik kembali. Tujuan dari publisitas dan Public Relation menurut Hahn dan Mangun (1999) adalah untuk: memperoleh perhatian positif dari publik atas apa yang dipublikasikan perusahaan, kesempatan untuk menyampaikan keadaan perusahaan yang sebenarnya, kemampuan memperoleh perhatian dari publik ketika ada pemberitaan yang negatif. 1.5.5 Positioning Menurut Taufik Hendra, Positioning merupakan strategi komunikasi untuk menciptakan posisi dalam pikiran atau benak konsumen (Prospek dagang), yaitu dimana sebuah perusahaan tidak hanya mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan sendiri melainkan juga para pesaingnya dan bagaimana mereka harus menjadi yang pertama masuk dalam pikiran konsumen yaitu dimana kita harus menjadi yang paling diingat
atau top of mind. Jadi positioning sangat
17
berhubungan dengan pengiklan dan biro iklan mempromosikan produk diantara para pesaing. Positioning dapat diciptakan dengan asosiasi tertentu seperti:gaya hidup, kelas sosial, kedudukan professional, sifat. Jadi positioning dibentuk dengan tujuan sebagai pendukung pembentukan citra produk sehingga sangat berkaitan dengan brand dari produk tersebut (Al Ries dan Jack Trout. Trisnanto Adhy. Cerdas Beriklan.2007: 59) 1.5.6 Teori tentang Ilustrasi Ilustrasi secara umum merupakan gambar mengungkapkan suatu hal yang lebih efektif dan cepat jika dibandingkan dengan teks, oleh karena itulah ilustrasi berperan penting dalam desain komunikasi visual kareana kemampuan ilustrasi untuk menterjemahkan perbedaan yang ada (Supriyono. Rakhmat. Desain Komunikasi Visualisasi Teori dan Aplikasi. 51). Dalam dunia grafis, ilustrasi adalah gambar, baik dalam bentuk manual maupun digital bila diambil dalam bentuk fotografi. Maka dalam pembuatan media promosi dan iklan seperti poster misalnya dapat menggunakan gambar manual atau fotografi. Tergantung pada kebutuhan. Apapun bentuknya baik manual maupun digital, ilustrasi yang mampu menarik perhatian pembaca, umumnya memiliki beberapa kriteria, yaitu :
Komunikatif, inofatif, dan mudah dipahami.
Menggugah perasaan dan hasrat untuk membaca.
Ide baru, orisinil, bukan merupakan plagiat atau tiruan.
Punya daya pukau (eye-catcher) yang kuat.
Jika berupa foto atau gambar, harus mempunyai kualitas memadai, baik dari aspek seni maupun teknik pengajaran
1.5.7 Materi Prinsip Perancangan Dosen pengampu mata kuliah Nirmana. DKV-S1. semester 1: Adji Nugroho Dan yang merupakan prinsip perancangan yang dapat dijadikan pedoman yaitu: 1.
Unity (Kesatuan) Sebuah media komunikasi visual terdiri dari elemen-elemen seperti headline, body text, illustrasi, warna, garis, dan lain-lain. Semua elemen ini harus
18
dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan keseluruhan efek yang menyatu dan terpadu. 2.
Variety (Keragaman) Meskipun demikian, dalam sebuah rancangan media komunikasi visual, keragaman atau variasi sangat dibutuhkan untuk menghindari kesan monoton.
3.
Contrast (Kontras) Contrast adalah upaya untuk membuat penonjolan sebuah unsur (atau kelompok unsur) melalui berbagai cara:kontras nada, kontras arah, kontras ukuran, kontras bentuk. Putuskan unsur mana yang akan ditonjolkan. Bila anda memberi seluruh unsur penonjolan yang sama, media anda akan berakhir tanpa penonjolan sama sekali.
4.
Harmony (Keselarasan) Seluruh unsur tata letak harus saling bekerjasama dan tidak saling bertentangan satu sama lain. Bentuk, huruf, nada dan tekstur harus ditata secara harmonis sehingga secara keseluruhan enak dipandang.
5.
Proportion (Kesepadanan/Sebanding) Semua unsur harus sepadan. Tinggi dan lebar huruf, point huruf dengan lebar naskah, gambar dengan naskah
6.
Rhythm (Irama) Media cetak adalah media statis, namun mata pembaca sesungguhnya dapat dibimbing dan diarahkan sehingga mencapai seluruh bagian rancangan. Setiap unsur disusun agar dapat membantu mata bergerak dalam suatu gerakan yang terstruktur. Tempatkan unsur-unsur secara terencana sehingga mata mulai bergerak dari tempat yang anda inginkan hingga ke seluruh bagian. Gerakan mata diarahkan agar mengalir dengan irama yang nyaman. Pola Z dan S adalah susunan yang umum dipergunakan
7.
Balance (Keseimbangan) Dengan keseimbangan kita mengendalikan ukuran nada, berat dan posisi unsur-unsur dalam sebuah rancangan. Unsur-unsur yang tertata seimbang terlihat aman dan nyaman oleh mata. Cara menguji keseimbangan dengan
19
cara menguji hubungan bagian kiri dan kanan. Pada dasarnya, terdapat dua bentuk keseimbangan yaitu formal dan informal. 1.7 Metodologi Analisis Data Metodologi analisis data
berupa serangkaian teknik untuk
menganalisis data pasar dan masalah-masalah pemasaran. (Hartono,SKM, MSc, MM, Dr. Bambang. Manajemen Pemasaran Untuk Rumah Sakit.163) 1.7.1 Metoda pengumpulan data primer Data primer dengan melakukan observasi lapangan yaitu mengumpulkan data yang ada di lapangan dengan cara pengamatan langsung dan pengambilan data yang berupa gambar dan data fasilitas yang dibutuhkan serta melakukan wawancara kepada pemilik Salon LC untuk mendapatkan pemahaman dan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan proyek penulis sebagai acuan dasar proses perancanggan. Dan untuk lebih mempengaruhi pelanggan, maka penulis melakukan analisa costumer journey kepada pelanggan untuk mendapatkan data berupa kebiasaan pelanggan yang berkaitan dengan desain promosi. 1.7.2 Metoda pengumpulan data sekunder Data sekunder didapatkan dengan mengumpulkan dan mempelajari data dan teori yang berkaitan dengan tema perancangan yang didapatkan dari studi literatur (berupa buku dan peraturan yang berkaitan dengan proyek penulis dan data yang didapatkan dari media elektronik (browsing). 1.7.3 Metoda SWOT Perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran harus didasari pada perencanaan yang baik sehingga strategi yang diharapkan dapat mengantisipasi berbagai perusahaan lingkungan yang ada. Salah satu alat analisis yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan. Analisis Swot adalh teknik analisis yang tampak sederhana,mudah karena tinggal menderetkan daftar Keunggulan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Dalam prakteknya tidak mudah karena dibutuhkan kerendahan hati yang kuat karena harus menuliskan keunggulan yang biasanya lebih sedikit dari pada kelemahan dan ancaman lebih banyak daripada peluang, bila
20
mau menanggalkan ego sejenak dan jujur serta ikhlas untuk mengakuinya, peran analisis SWOT dalam menjadi alat analisis posisi pasar yang ampuh. (Adhy Trisnanto.2007: 30. cerdas beriklan cet. II. Galangpress; Yogyakarta) SWOT
adalah
singkatan
dari
Strengths
dan
Weaknesses
(Lingkungan Internal) serta Opportunities dan Threats (Lingkungan Eksternal) analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths)
dan peluang (Opportunities)
namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat diketahui dengan menganalisis
lingkungan
internal
yang
bersangkutan.
Kekuatan
merupakan potensi yang dimiliki perusahaan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kemajuan perusahaan, sedangkan kelemahan adalah kekurangan yang ada dan merupakan penghambat perusahaan. Sedangkan peluang dan ancaman dapat ditentukan dengan menganalisa lingkungan eksternal perusahaan. Peluang adalah kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Ancaman merupakan tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan, akan mengurangi penjualan dan laba jika tidak dilakukan tindakan pemasaran. Analisis SWOT dibuat dengan cara membandingkan antara 2 eksternal peluang dalam ancaman dengan faktor internal perusahaan, kekuatan, kelemahan. Analisis SWOT dapat dilihat pada diagram berikut ini:
21
1
2
3
4
Tabel 1.1. Tabel Analisis SWOT
Keterangan: Kuadran 1: Merupakan situasi yang dapat menguntungkan perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diharapkan dalam mendukung kelayakan pertumbuhan yang agresif Kuadran 2: Merupakan situasi yang tidak menguntungkan. Perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar tetapi di pihak lain menghadapi beberapa kendala internal. Matrix Fokus strategi perusahaan adalah meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat membuat peluang yang lebih baik. Kuadran 4: Meskipun menghadapi beberapa ancaman perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang lain harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan, memanfaatkan peluang jangka panjang dengan strategi diversi.
22
1.8
Metodologi Perancangan Desain Metode yang berupa paparan deskripsi baik dilakukan sebagai pertimbangan desain dan untuk memperjelas kegiatan perancangan yang akan dilakukan.
Metode
Metode
Metode
Penelitian
Penelitian
Pengump
Primer
Sekunder
ulan Data
Metode
Metode
Analisa
Analisa
SWOT
Perancangan
Metode Pembaha san
Desain
Metode Perancan Metode
gan
Visualisasi
Grafik1.1. Metode Perancangan Desain Promosi Salon LC Sumber : analisa pribadi
Keterangan Metode penelitian primer
: wawancara dan survey lapangan, dilakukan untuk
mendapatkan data visual dan data tertulis Metode penelitian sekunder : melalui buku yang terkait untuk mendapatkan teori yang bersangkutan dengan penelitian
23
Metode SWOT
: melakukan analisa dari data yang sudah
dikumpulkan untuk mendapatkan strategi perancangan Metode visualisasi desain
: metode untuk menunjukkan hasil perancangan
24
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH
2.1 Tinjauan Tentang Produk (Produk Information) Informasi yang rinci dan didapat secara fakta dari suatu analisis data lewat berbagai metode pengumpulan data seperti metode wawancara, dokumentasi dan pengamatan secara langsung. Salon LC merupakan salon kecantikan yang telah lama dikelola oleh manajer sekaligus pemiliknya yang bernama Ibu Sri Sutiningsih dan asistennya sekaligus putri kandungnya yang bernama Luciana Anggraeni dan memiliki beberapa staf untuk kapster stylist yang berpengalaman dan ahli dibidang rambut serta staf ahli theraphist kulit tubuh dan wajah. Salon LC telah berdiri 22 tahun dengan keahlian yang terus digali oleh Ibu Sri Sutiningsih (45 tahun) dan putrinya Luciana Anggraeni (25) yang sudah 3 tahun lalu lulus dari Kursus kecantikan yang berpusat di Banten, Jawa Barat. Indonesia „Lembaga esetika medik‟ dengan materi kursus ahli kecantikan pemula hingga advance dengan 8 periode kelas pelatihan 6 hari di Banten, 24 hari di Jakarta, 12 hari di Bandung dan 6 hari di Surabaya. Sehingga total mencapai tiga bulan dengan sistem periodik berkala. Tumbuh kembang Salon kecantikan di Semarang semakin banyak seiring tingginya tingkat kesadaran para wanita untuk meningkatkan citra diri yang sehat secara fisik dan meningkatkan kepercayaan diri. Membuat peluang bersaing semakin meningkat, kesadaran produk-produk yang berkualitas dan baik untuk perawatan tubuh dari kaki hingga wajah dan rambut membuat salon yang memang berkualitas yang akan bertahan. Salon kecantikan juga harus memiliki kriteria yang baik pada merek produk yang dibawanya. Selebihnya keahlian dan daya promosi yang harus dimiliki sebagai daya jual yang menjadi kekuatan kelebihan, Salon LC telah memiliki produk unggulan bagi perawatan wajah yang sedang marak ditawarkan oleh para salon kecantikan lain yaitu merk produk perawatan bioherbal dari German Munich yang digarap oleh Dr Spiler dan tenaga ahli yang memiliki sertifikasi yang
25
sesuai bidangnya. Namun masih memiliki kekurangan pada bentuk promosi hal ini membuat Salon LC minim pelanggan dan kurang menarik konsumen baru. Pada dasarnya bentuk promosi sangat berperan sebagai usaha pemasaran seperti yang diyakini Renald Kasali di bukunya “Membidik Pasar Indonesia” di halaman 51. Dan Renald Kasali menyebut bahwa setiap pengusaha baik barang maupun jasa yang ingin mengembangkan usahanya harus dapat melihat dan mengerti segmentasi pasarnya sehingga dapat menyimpulkan rancangan iklan untuk promosi penjualan dalam usaha pengembangan perusahaannya. Berikut adalah spesifikasi harga perawatan kecantikan yang tersedia di Salon LC : JENIS PERAWATAN
HARGA
Perawatan Wajah Facial wajah Acne
Rp 150.000
Facial wajah Gold
Rp 200.000
Facial wajah Reguler
Rp 150.000
Facial wajah Theraphy
Rp 125.000
Micro Dermabrasi
Rp 500.000
Detoksifikasi
Rp 200.000
Perawatan Tubuh Sliming
Rp 125.000
Body spa
Rp 125.000
Massage wajah
Rp 100.000
Back treatment
Rp 75.000
26
Pijet Lulur
Rp
50.000
Ratus
Rp
75.000
Cuci kering
Rp
15.000
Creambat cuci kering
Rp
75.000
Cow
Rp
25.000
Cuci catok/Blow fariasi
Rp
25.000
Hair spa/Hair mask
Rp
50.000
Smoothing
Rp
150.000 (Pendek)
Rp
200.000 (Sedang)
Rp
300.000 (Panjang)
Rp
150.000 (Pendek)
Rp
200.000 (Sedang)
Rp
300.000 (Panjang)
Rp
150.000
Tanam bulu mata imitasi
Rp
150.000
Tanam bulu mata asli
Rp
300.000
Ear candel
Rp
35.000
Perawatan Rambut
Colouring
Styling Special Treatment
Tabel 2.1 Harga perawatan di Salon LC Sumber : dokumentasi pribadi
Berdasarkan survey yang sudah dilakukan penulis, didapatkan data visual berupa dokumentasi foto seperti berikut :
27
Gb 2.1. Lokasi Salon LC berada di Jalan Lemah Gempal V, tepatnya berada di Jalan SuyudonoSemarang Sumber : dokumentasi pribadi
Gb 2.2. Salon LC, teras depan salon yang juga merupakan hunian pemilik Salon LC Sumber : dokumentasi pribadi
Gb 2.3. Area potong rambut pada
Gb 2.4. Mbak Lusi, salah satu
Salon LC, nyaman dan terasa
Capster Salon LC (Anak Pemilik
hommy
Salon)
Sumber : dokumentasi pribadi
Sumber : dokumentasi pribadi
Gb 2.5. Peralatan & Perlengkapan
Gb 2.6. Ruang Perawatan Rambut Salon
Salon LC
LC, tersedia 3 kursi untuk melayani
Sumber : dokumentasi pribadi
pelanggan salon Sumber : dokumentasi pribadi
28
Gb 2.7 Produk Perawatan Wajah
Gb 2.8. Ruang Perawatan Wajah
yang digunakan Salon LC; aman
Salon LC; nyaman, bersih, dan
dan teruji klinis
rapi
Sumber : dokumentasi pribadi
Sumber : dokumentasi pribadi
Gb 2.9.Sertifikat Resmi dari
Gb 2.10. Treatment facial perawatan wajah
Pacific International Beauty
pada Salon LC
Institute Jakarta
Sumber : dokumentasi pribadi
Sumber : dokumentasi pribadi
Gb 2.11. Produk-Produk Dr Spiller untuk perawaan kecantikan, sudah teruji dan tepat digunakan untuk wanita yang berada di iklim tropis Sumber : dokumentasi pribadi
Gb 2.12. Produk-Produk Dr Spillern yang sudah diedarkan diinternet Sumber : dokumentasi pribadi
29
2.2 Analisis Pemasaran Suatu usaha mengkaji atau meneliti suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga, promosi hingga distribusi barang-barang, ide-ide dan jasa-jasa untuk melakukan pertukaran yang memuaskan individu dan lembaga-lembaganya. Dikutip dari American Marketing Association (by. Renald Kasali. Mebidik Pasar Indonesia. 53) 2.2.1 Market Positioning Salon LC memiliki omzet yang menjadi awal pendirian Salon kecantikan yang bergerak dalam bidang jasa potong rambut yang merupakan bagian dari sebuah bisnis kecantikan yang sudah marak di dunia wanita. Salon LC merupakan bentuk usaha yang menetap, pelanggan akan datang untuk membeli produk jasanya, sedangkan Salon LC melakukan pembelian produk yang menjadi bahan dasar salon kecantikan dengan cara order onlaine shop dan membeli di Candra, pusat produk kecantikan dan menjadi membership toko bahan-bahan produk kecantikan di gajahmada. Dengan adanya produkproduk yang menjadi bahan pokok yaitu seperti cat rambut, serum pengeriting rambut dari loreal dan krim spa dan krim wajah serta beragam bahan lain yang berguna memuaskan pelanggannya. 2.2.2 Potential Market Pangsa Pasar salon kecantikan di Semarang sekarang ini semakin luas. Banyaknya wanita yang mulai menyadari akan kebutuhan perawatan kecantikan terutama rambut dan wajah. Dengan kesadaran bahwa pemecahan masalah perawatan rambut dan wajah dapat didapat dari salon kecantikan, memberi banyak peluang produsen perawatan kecantikan untuk membuat penawaran.
Dengan
membuka praktek usaha perawatan kecantikan, yang biasa disebut „Salon‟ oleh orang Semarang. Dengan keahlian dan keterampilan yang didapat dari hobi, pelatihan, magang dan sudah beberapa tahun ini membuka usahanya di Semarang menjadi modal yang kuat untuk menjadi Salon kecantikan yang berkualitas. Sehingga dengan adanya kesadaran akan tampil cantik pada target konsumen dapat menjadi sebuah peluang besar bagi Salon kecantikan seperti Salon LC di Semarang saat ini.
30
Melihat kebutuhan setiap orang yang berbeda-beda, Salon LC memberikan penawaran khusus bagi para remaja dan wanita yang ingin melakukan perawatan kecantikan yang berkualitas dengan harga terjangkau. Perawatan kecantikan yang ditawarkan Salon LC tidak meminta pelanggannya untuk menghabiskan waktu seharian di salon atau menghabiskan dana hingga berjuta-juta. Cukup meluangkan waktu dan dana secukupnya, pelanggan akan mendapatkan perawatan dan pengetahuan tentang kecantikan. Penulis menganalisa segmentasi pasar dan membagi menjadi: a)
Geografi Segmentasi
Geografi, segmentasi
pasar menurut
unit
geografinya salon kecantikan yang dimiliki Ibu Sri Sutiningsih ini diberi nama Salon LC, yang berada di wilayah Semarang Selatan, meliputi : Barusari, Lemah Gempal, Bulu Stalan, Lamper Kidul, Lamper Lor, Lamper Tengah, Mugas Sari, Peterongan, Peleburan, Randu Sari, Wonodri. Salon LC didirikan di rumah Ibu Sri Sutiningsih (pemilik), yang menjadi tempat tinggal pemilik bersama ayah dan putrinya sehingga memungkinkan pemilik Salon LC ini dapat mengurus keluarga dan pekerjaannya dengan konstan dan berkualitas. b)
Demografi Segmentasi Demografi adalah segmentasi pasar mengenai
target penawaran produk perawatan wajah yang diunggulkan selain perawatan rambut oleh Salon LC, yaitu melingkupi para remaja (berusia >20 tahun, mahasiswi - bekerja) yang memerlukan perawatan wajah yang modern dan cepat. Dimana perawatan wajah dibutuhkan untuk menguatkan karakter pribadi remaja maupun wanita lewat kecantikan kulit wajah dan memberi rasa percaya diri dalam bekerja dan acara-acara penting yang membutuhkan hubungan dengan orang lain dan melibatkan penampilan untuk melengkapinya. c)
Psikografi
31
Segmentasi
psikologi
untuk Salon LC
pada
tingkat
psikologinya, salon kecantikan biasanya dipakai oleh orang-orang yang memiliki kesadaran akan perawatan wajah, kesehatan kulit dan pergaulan yang modern yang haus akan kecantikan wanita muda, selain itu orang-orang yang memiliki kesadaran tinggi tersebut didominasi oleh orang-orang dewasa, yaitu tingkat produktif dari golongan menengah ke atas. Tertarik membeli apapun yang berkaitan dengan perawatan kecantikan yang modern dan terbukti kualitas sehatnya. d)
Behavior Dilihat dari segmentasi tingkah lakunya, target Salon LC
adalah para wanita yang menyadari akan pentingnya perawatan kecantikan wajah, rambut, dan tubuh. 2.2.3 Kondisi Pesaing Salon-salon di sekitar Suyudono memiliki treatment facial yang lebih murah dengan produk-produk yang masih pasaran, seperti produk Sariayu yaitu Biocos dan Trista, Marta Tilaar, dan Good. Meskipun treatment rambutnya juga sebanding dengan Salon LC. Semua salon di sekitar Suyudono sudah menawarkan treatment facial dan semua menggunakan produk umum yang berada di pasaran. Harga treatment facialnya pun sangat murah dibanding harga treatment facial di Salon LC. Meskipun kualitasnya sangat jauh berada di bawah namun sudah sanggup meyakinkan beberapa pelanggannya untuk mau memilih treatment facial yang ada di masing-masing salon. Selain itu klinik-klinik
kulit dan skin care yang sudah pasti
dipegang ahli-ahli kecantikan yang menyandang title doktor (Dr.) sangat bersaing harganya dengan treatment facial Salon LC. Dapat menjadi pesaing yang kuat karena cream dan obat-obatannya lebih murah dari pada harga di Salon LC, tetapi untuk facialnya harga lebih murah dari Salon LC. Saat ini semua tempat usaha sudah menyadari kebutuhan akan media promosi, baik klinik, skin care dan salon yang
32
berada di pinggir jalan sudah memiliki media promosi seperti : papan iklan, sticker kaca yang berisi promosi treatment mereka. Berdasarkan survey dan analisa yang sudah dilakukan penulis, pesaing terberat Salon LC merupakan salon-salon kecantikan yang menawarkan perawatan kecantikan yang berada di wilayah Semarang Selatan. Dengan data sebagai berikut : 1) Salon Blue Mars, berada di Jalan Suyudono tepat berhadapan dengan jalan besar dan berada di dekat Pasar Bulu Harga
: Relatif sama
Kualitas
: Standart Salon, obat tidak ber-merk (buatan
sendiri) Target pasar : umum Promosi
: sticker kaca, nota, liflet
Kelebihan
: Lokasi strategis
Tata rias rambut A. Gunting cuci blow
Rp 10.000
B. Kriting
Rp 100.000
C. Cream bath
Rp 55.000
D. Cat / semir warna warni
Rp 60.000
E. Sanggul Jawa / Modern
Rp 75.000
F. Cuci Blow, Steling
Rp 15.000
G. Luruskan kriting asli / Kribo
Rp 100.000
Tata rias perawatan wajah / tubuh A. Tarik keriput tanpa operasi
Rp 175.000
B. Make up
Rp 150.000
C. Facial
Rp 30.000
D. Hapus flek
Rp 45.000
Macam-macam mandi A. Mandi susu buah, garam
Rp 65.000
B. Rempah, Lulur
Rp 75.000
33
2) Salon Raja Bintang, berada di Jalan Suyudono tepat berhadapan dengan jalan besar Harga Kualitas
: Murah : Standart Salon, tidak memperjualbelikan obat perawatan kecantikan
Target pasar : umum Promosi
: Poster dinding, spanduk
Kelebihan
: Lokasi strategis, bersebelahan dengan ruko
seragam Perawatan Rambut A. Gunting
Rp 20.000
B. Creambat cuci kering
Rp 65.000
C. Cuci catok
Rp 20.000
D. Hair mask
Rp 75.000
E. Smoothing
Rp 150.000
F. Keriting
Rp 175.000
G. Colouring
Rp 150.000
3) Salon Victori, berada di Jalan Suyudono tepat berhadapan dengan jalan besar Harga Kualitas
: Relatif sama : Standart Salon, obat tidak ber-merk (buatan sendiri)
Target pasar : umum Promosi
: Papan nama
Kelebihan
: Lokasi strategis
Perawatan Rambut A. Gunting
Rp 20.000
B. Creambat cuci kering
Rp 65.000
C. Cuci catok
Rp 20.000
D. Hair mask
Rp 75.000
E. Smoothing
Rp 150.000
34
F. Colouring
Rp 150.000
Perawatan Wajah dan Tubuh A. Facial
Rp 20.000
B. Ear Candle
Rp 25.000
4) Salon Stefany, berada di Jalan Suyudono tepat berhadapan dengan jalan besar Harga Kualitas
: Mahal : Standart Salon, obat tidak ber-merk (buatan sendiri)
Target pasar : Kalangan menengah ke atas Promosi
: Papan nama, sticker kaca, spanduk, exbanner,
brosur Kelebihan
: Lokasi strategis
Perawatan Tubuh A. Massage tubuh
Rp 200.000
B. Pijet Lulur
Rp 200.000
C. Ear Candle
Rp 70.000
Perawatan Rambut A. Gunting
Rp 50.000
B. Creambat cuci kering
Rp 150.000
C. Hair spa
Rp 175.000
D. Smoothing
Rp 350.000
E. Colouring
Rp 300.000
F. Keriting
Rp 350.000
G. Extention
Rp 250.000
2.2.4 Kelemahan dan Kelebihan Produk Dilihat dari metodologi analisis SWOT Analisis data yang dilakukan penulis pada Salon LC menggunakan strategi analisis SWOT; yaitu Strength (S) atnya kekuatan atau kelebihan produk atau tempat usah, Weaknes (W) atau kelemahan dimana analisis berpusat
35
pada kekurangan produk atau tempat usaha, Opportunies (O) yang merupakan peluang yang dapat membantu mempertahankan suatu produk tetap ada dan exsis, dan Treat (T) mewakili hambatan yang ada di pasar yaitu persaingan dan pesaing yang memang harus dihadapi dimana produk itu sudah menjadi kebutuhan publik yang disadari dan diproduseni atau didistributori oleh beberapa pihak lain selain satu produsen maupun satu tempat usaha bergerak.
36
Matrik 2.1.Analisa Data SWOT Sumber : analisa pribadi
37
2.2.5
Kesimpulan Analisis Data
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa Salon kecantikan LC mampu menyediakan produk yang bagus dan dapat memenuhi standar berkelas dengan harga yang cukup terjangkau. Meskipun demikian, Salon LC masih kurang diminati pengunjung, karena lokasi yang kurang stategis dan bentuk promosi iklan yang kurang maksimal. Sehingga penulis berupaya membuat perancangan desain komersial yang mampu menarik pengunjung dan meningkatkan pelanggan Salon LC.
63
BAB III KONSEP PERANCANGAN
3.1
Konsep Kreatif Penjabaran tentang bentuk ide-ide yang akan digunakan untuk memasarkan
produk. 3.1.1 Tujuan Kreatif Meningkatkan pelanggan dengan cara memperkuat image dan citra Salon LC, yang awalnya memiliki citra sebagai salon kecantikan yang kurang menarik bagi target marketnya. Dimana target market Salon LC merupakan wanita usia >20 tahun, lewat pengembangan promosi dalam bentuk special event dan media iklan pendukung lainnya diharapkan Salon LC mampu menarik pelanggan. 3.1.2 Strategi Kreatif 1. Melakukan promosi dengan membuat berbagai paket atau potongan harga yang disampaikan dengan menarik bagi target konsumen Salon LC. 2. Internet Marketing, memanfaatkan jejaring sosial untuk mengenalkan Salon LC kepada konsumen dan memberikan berbagai info mengenai perawatan kecantikan dan promo yang sedang berlangsung di Salon LC. 3. Menawarkan berbagai perawatan kecantikan yang selalu mengikuti trend. 4. Memberikan pelayanan yang prima, tidak hanya berkualitas tetapi juga ramah dan menyenangkan. 3.2
Konsep Media Media iklan yang dipilih atas dasar ide-ide dan analisis yang dianalisis secara hati-hati dengan memperhitungkan audience (pembaca), kebutuhan dan daya tarik produk:
64
3.2.1 Tujuan media Pemilihan media disesuaikan dengan target audience sehingga dapat menarik perhatian audience dan mempersuasif mereka untuk menerima pesan yang tertera pada setiap media tersebut. 3.2.2
Strategi media Berdasarkan survey yang sudah penulis lakukan, target konsumen utama Salon LC adalah para remaja dan wanita karier. Berdasarkan penuturan pemilik Salon LC, perawatan kecantikan merupakan kebutuhan utama bagi para wanita, tetapi tanpa pengetahuan yang tepat, perawatan kecantikan hanya menjadi sebuah ritual atau kebiasaan yang tidak akan memberikan hasil yang baik. Sehingga sejak awal (masa remaja) pengenalan akan perawatan kecantikan yang tepat sangat penting. Pelajaran basic yang harus diketahui bahwa wajah memiliki berbagai type kulit, sehingga perawatan dan obat yang digunakan untuk setiap wajah tidak selalu sama. Hal inilah yang harus menjadi himbauan para ibu untuk putri-putrinya yang sedang beranjak dewasa (menginjak usia 17 tahun) agar tidak sembarangan melakukan perawatan kecantikan. Disisi lain, tidak semua obat dapat digunakan pada wajah karena wajah memiliki sifat yang peka. Penggunaan obat yang dibuat tanpa prosedur dan bahan yang jelas berdampak negatif pada wajah. Dengan adanya data diatas setiap media harus memberikan informasi yang jelas pada para wanita umur produktif tersebut dengan pengemasan yang menarik dan kreatif namun dengan tawaran harga yang menyesuaikan budget Salon dan tetap mengiurkan bagi para wanita remaja dewasa tersebut karena di umur-umur 17 hingga 30 tahun merupakan umur produktif awal yang masih belum kuat dan terhitung dari kalangan menengah hingga keatas yang kritis dan sangat perhitungan sehingga harga dan kepuasan harus seimbang
65
bahkan harus mendahulukan harga yang dapat mempertahankan minat mereka pada satu tempat yang nyaman bagi mereka.
3.2.3. Strategi Media Keberadaan suatu media sangat diperlukan dalam membangun suatu komunikasi terutama ketika ingin membuat suatu special event, media yang gencar berguna agar pesan dapat tersampaikan dan mampu mempersuasif khalayak sehingga penyampaiannya lebih jelas dan akurat. Maka sebuah media periklanan berfungsi sebagai sebuah saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan bagi seorang produsen atau sebuah perusahaan kepada target konsumen. Sehingga diharapkan penulis dapat merencanakan pembuatan media periklanan yang dapat mengenalkan dan mempromosikan Salon LC kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kota Semarang. Media yang akan dipakai meliputi: 1.
Brosur Brosur merupakan media iklan utama karena memiliki cakupan terpusat dan dapat berisi pesan rinci mengenai produk yang ditawarkan dan penjabaran promosi usaha yang lengkap. Berdasarkan pendapat tersebut, penggunaan media brosur menjadi media utama dalam berpromosi Karena cakupannya yang memusat dan isinya yang detail, sehingga dapat diisi berbagai informasi mengenai produk-produk treatment dan aneka promo paket sehingga mampu mempersuasif target konsumen. Seperti contohnya, informasi tentang berbagai perawatan yang ditawarkan oleh Salon LC beserta penjabaran harganya. Sehingga, target konsumen dapat menimbang dengan baik.
2.
Poster Media poster dipilih sebagai media pendukung dengan alasan media tidak bergerak dan berada di 1 lokasi saja. Nantinya, poster ditempelkan di lokasi atau tempat yang menjadi lokasi kunjungan target konsumen.
66
3.
Iklan Majalah Merupakan salah satu media periklanan yang sering menjadi target audience dalam mencari informasi yang diperlukan, tentunya iklan harus disesuaikan tempatkanya
karena
banyak majalah-majalah yang digolongkan dalam
kelompok-kelompok info. Hal ini harus diperhatikan karena penting untuk ketepatan penyampaian pesan dan berpengaruh bagi sifat persuasif pesan pada target konsumen. 4.
Kartu Nama Dibuatnya kartu nama sebagai usaha untuk mempertahankan pelanggan, dimana pelanggan diharapkan selalu mengingat pemilik nama dan lokasi pertemuan. Maka kartu nama ini dibuat semenarik mungkin, yaitu dalam bentuk yang menarik dan menyesuaikan tema, seperti feminim untuk salon kecantikan agar mengundang kaum wanita untuk membeli jasanya serta mengingatkan pelanggan pada salon tersebut.
5.
Merchandise Media merchandise diperlukan guna memberi efek rasa senang karena pemberian cuma-cuma yang terasa sebagai ucapan penghargaan pada diri mereka untuk kunjungan mereka kesuatu tempat baru yang membuat merea tertarik untuk datang lagi dan lagi dikemudian hari. Merchandise juga berpengaruh betapa besar efek dari nyaman atau pentingnya produk atau jasa pelayanan yang mereka terima. Meskipun begitu peran Merchandise mempengaruhi perasaan senang pengunjung lebih banyak.
6.
Katalog Penggunaan media katalog sebagai pendukung media-media iklan lain sangat penting karena dengan adanya katalog, mempermudah penentuan pilihan produk maupun jasa pelayanan dan tingkat harga dapat dilihat dari awal. Konsumen pun akan dimudahkan, karena dengan adanya katalog, konsumen dapat lebih selektif menentukan produk atau jasa pelayanan yang ditawarkan dan apa yang akan dipilih.
67
7.
Spanduk Penggunaan
media
iklan
berupa
spanduk
akan
sangat
membantu
meningkatkan kesadaran akan keberadaan sebuah tempat yang menawarkan produk maupun jasa pelayanan yang menarik untuk dikenal dan dicoba. Spanduk akan diletakkan di tempat yang banyak dilalui target konsumen, seperti tempattempat yang ramai dan terfokus pada target audience. Spanduk juga harus menarik perhatian khalayak luas. 8.
X-Banner Untuk
X-Banner
akan
menjadi
media
promosi
yang
digunakan
untukmenawarkan dan memperjelas pesan-pesan baru yang menarik namun tidak dapat diberitakan secara rinci. Usaha pemilihan x-banner sebagai media pendukung untuk memperjelas spesial event yang berupa potongan harga pemberian produk atau jasa pelayanan secara gratis. 9.
Roadsign Media promosi pendukung yang membantu memperjelas dengan keberadaan tanda atau rambu di jalan yang sering dilewati audience agar dapat menyadari keberadaan tempat usaha yang menjual produk atau jasa pelayanan tersebut di roadsign dan tertarik mencoba.
3.2.4. Program Media Program Media berisi rencana dan target penyebaran media guna menarik target audience agar membaca pesan pada media yang berisi tentang usaha Salon LC untuk menarik pelanggan Salon kecantikannya.
Bulan 1 Media
Brosur Iklan Majalah
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
68
Katalog Poster Spanduk Kartu Nama Merchandise X-Banner Roadsign
Keterangan : Merah Kuning Hijau Biru
Ungu
Tabel 3.1. Data Tabel Program Media Sumber : analisa pribadi
: Bulan Pertama, minggu-minggu awal masa menarik perhatian massa. : Bulan ke-2, minggu-minggu memantapkan spesial event untuk meningkatkan kepercayaan konsumen : Bulan ke-3, Usaha mempertahankan ketertarikan konsumen : Bulan ke-4, Usaha mengurangi mengiklankan spesial event dan meningkatkan pelayanan untuk mempertahankan konsumen yang sudah menjadi pelanggan tetap : Media iklan yang diletakkan di dalam Salon LC saja tidak ditebar.
3.2.5. Biaya media Keterangan Media
Harga Satuan
Jumlah
Total biaya
Lain dan Biaya Pemasangan
Brosur
Rp.175.000
1000
Rp.350.000 ,00
Rp.16.500.000,
Iklan Chic, Cover
Rp.12.055.000,
00 -27%
III (FC)
00
Katalog
Rp.7000,00
6
Rp.42.000,00
-
Poster
Rp.3000,00
50
Rp.150.000,00
-
Iklan Majalah
/rim
-
Mei 2014
69
Spanduk
Kartu Nama Merchandise Tas Merchandise Kalender Merchandise Bolpoin Merchandise gelas
Rp.14.000,00/ m2 Rp.20.000,00/ 1 box
1 x 3m2
Rp.42.000,00
2 boxs = 200
Rp.40.000,00 Rp.1.200.000,0
Rp.250.000,00 / minggu Satu muka
Rp.8000,00
150
Rp.8.500,00
150
Rp.1000,00
150
Rp.150.000,00
-
Rp.2000,00
150
Rp.300.000,00
-
X-Banner
Rp.85.000,00
Roadsign
Rp.15.000,00
1 MMT BLOCK OUT + KAKI 1
0 Rp.1.275.000,0 0
Rp.85.000,00
Rp.15.000,00
Tabel 3.2. Data Tabel Biaya Media Sumber : analisa pribadi
-
-
-
Rp. 260.000,00 / Bulan
70
BAB IV VISUALISASI
3.2
Desain Kasar Desain kasar meliputi desain-desain skect pensil hitam putih pewarnaan dan desain desai yang belum menyatu sempurna. Seperti :
Gambar 4.1. Desain sketsa pensil Sumber : desain pribadi
71
Gambar 4.2. Desain sketsa pensil berwarna Sumber : desain pribadi
72
Gambar 4.3. Desain kasar berwarna Sumber : desain pribadi
3.3
Studi Visual Tipografi Thypography adalah bagian terpenting bagi setiap media. Keberadaan thypography adalah kunci dari pesan yang ingin di sampaikan sesedikit apapun di bubuh kan pada media dan se ringan apa pun perannya seperti
73
sebagai pendukung tanpa thypography pesan yang dibuat bagaikan kertas lukis yang susah di pahami. Peran logotype salah satu perusahaan asuransi, logo yang berbentuk tulisan dalam sebuah gambar seorang ibu yang menggendong bayinya dengan wajah sedih, membuat kita mengerti bahwa iklan tersebut memberi tahu peran asuransi jiwa yang tidak akan mengecewakan
pelanggannya
jika
memakai
jasanya.
Thypography
diaplikasikan pada sebuah pesan gambar dengan perantara komputer. Sekarang ada berbagai macam jenis thypography yang menarik, dan beberapa penulis gunakan untuk menyampaikan pesan pada media iklan promosi untuk salon LC, yaitu: 4.2.1
Vijaya Vijaya adalah huruf dengan aksen italik yang melekat dari semula dan dengan adanya ekor (huruf serif) membuat tulisannya mudah dibaca dan tampak anggun, gemulai dan manis sehingga mewakili jiwa sebuah Salon Kecantikan seperti Salon LC. Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz , . ! ? / & ( ) 1234567890– size: 12
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz , .! ?/ & ( ) 1234567890 – size: 14
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz , . ! ? / & ( ) 1234567890 – size: 18
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz , . ! ? / & ( ) 1234567890 – size: 20
74
4.2.2
Lucida Calligraphy Lucida Calligraphy adalah jenis huruf latin dengan bentuk huruf serif yang memiliki bentuk angka yang jelas dan berliuk manis namun dapat dibaca dengan mudah dengan nyaman bila dipakai untuk beberapa kata pendek dan angka kalender untuk machandisse salon kecantikan, Salon LC. Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz , . ! ? / & ( ) 1234567890– size: 12
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz , . ! ? / & ( ) 1234567890 – size: 14
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz , . ! ? / & ( ) 1234567890 – size: 18
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz , .! ? / & ( ) 1234567890 – size: 20 3.4
Studi Warna Warna merupakan elemen visual yang menjadi pendukung desain untuk menyampaikan pesan yang menarik dan berkesan bagi audience (pembaca), Setiap mausia akan segera bosan melihat benda-benda yang tidak berwana hanya hitam dan putih, kesepian akan semakin jelas tampak pada warna monokrom dibandingkan dengan warna-warni pelangi yang tampak meriah dan penuh keceriaan. Keberadaan peran warna bagi setiap bentuk promosi dan media promosi dapat berpengaruh pada minat orang untuk membeli
75
produknya. Maka bentuk media promosi yang digunakan adalah sebagai berikut : Pemilik Salon LC, Luciana Anggraeni memiliki motto diri adalah apapun pekerjaan yang ada harus menghasilkan yang terbaik dan harus dikerjakan dengan cara terbaik juga. Luciana adalah seorang perfecksionis yang menyukai warna merah dan kuning muda, bagaikan karpet merah yang glamor, mewah dan lampu spotlight yang meneranginya. Hal itu dituangkan pada logo LC yang sampai sekarang digunakan salon LC. Maka warna background media menggunakan warna merah dan kuning yang dipadukan dalam sebuah gradasi. Hal ini untuk menciptakan warna yang berkarakter mewah, kuat dan lembut Gradasi dipilih dari warna merah untuk bagian atas dan kuning bagian pangkal seperti pada gaya warna mahkota bunga. Merah
Kuning
Dan untuk thypography penggunaan warna merah tua dan putih untuk memperjelas kebutuhan informasi pesan yang ada. Merah Tua
76
Putih
Warna putih adalah warna netral yang mampu menciptakan ilusi ruang yang memperkuat daya ingin tahu benda dan tulisan yang ada diatasnya. Sehingga juga berperan sebagai list, sedikit jarak yang mengelilingi bentuk pesan sehingga berguna untuk menonjolkannya 3.5
Studi Visual Desain Publikasi Desain yang sudah dirancang untuk mempromosikan bentuk sepesial event dalam bentuk media iklan cetak meliputi :
10. Brosur Brosur merupakan media iklan yang memiliki cakupan terpusat dan dapat berisi pesan rinci mengenai produk yang ditawarkan dan penjabaran promosi usaha yang lengkap. Berdasarkan pendapat tersebut, penggunaan media brosur menjadi media utama dalam mempromosikan Salon LC. Karena cakupannya yang memusat dan isinya yang detail, sehingga dapat diisi berbagai informasi mengenai produk-produk treatment dan aneka promo paket sehingga mampu mempersuasif target konsumen. Seperti contohnya, informasi tentang berbagai perawatan yang ditawarkan oleh Salon LC beserta penjabaran harganya.
77
Sehingga, target konsumen yang terdiri dari remaja dan wanita karier dapat menyesuaikan budget dengan perawatan yang akan dilakukan di salon LC. Penjabaran isi brosur Salon LC: Format brosur portrait dengan kertas CTS (matte), ukurannya 20cm x10 cm, bertujuan agar mudah di genggam tangan sehingga mudah dibagikan dan dibaca di jalan maupun mudah diselipkan di tempat-tempat yang berpotensi menarik perhatian orang-orang Warna yang digunakan untuk brosur adalah warna merah yang dipadukan dengan warna kuning muda menjadi sebuah gradasi. Bertujuan untuk mencitrakan karakter Salon kecantikan yang feminim, profesional dan lembut. Brosur akan berisi pesan yang mempromosikan Salon LC dengan paket spesial eventnya di bulan Desember 2014 dan Januari 2015. Ilustrasi dan gambar fotografi untuk brosur akan ditampilkan dan disusun dengan menarik.
Gambar 4.4. Brosur Sumber : desain pribadi
11. Poster Media poster dipilih oleh penulis dengan alasan lokasi keberadaan Salon LC yang dinilai kurang strategis. Lokasi yang berada di dalam gang dan kurang dikenal masyarakat (berada di pinggir kota), sehingga penggunaan media poster
78
diharapkan dapat mengenalkan kepada masyarakat mengenai keberadaan dan lokasi Salon LC. Dimana nantinya, poster akan ditempelkan di lokasi atau tempat yang menjadi lokasi kunjungan target konsumen Salon LC, contohnya sekolah / bimbingan belajar, cafe, dan mall. Penjabaran poster salon LC : Poster salon LC akan menunjukkan bahwa Salon LC dapat membantu wanita untuk berpenampilan alami, kecanikan yang tidak perlu mengguakan riasan tebal. Sehingga fotografi yang digunakan terdiri atas wajah wanita yang berpenampilan cantik alami* *cantik alami : wajah yang tidak menggunakan riasan berlebihan / menonjolkan, terlihat segar Poster juga akan menampilkan logo LC beserta alamat Untuk informasi poster akan menjelaskan tentang promo paket yang sedang diadakan Ukuran poster A3 (29,7 cm x 42 cm), portrait, menggunakan kertas paper art (glossy), bertujuan agar mudah dilihat dan dibaca audience. Ditempelkan di dinding dengan tinggi kurang lebih 160 cm (standart tinggi wanita Indonesia.
79
Gambar 4.5. Poster
12. Iklan Majalah
Sumber : desain pribadi
Merupakan salah satu media periklanan yang sering menjadi target audience dalam mencari informasi yang diperlukan, tentunya iklan harus disesuaikan tempatkanya
karena
banyak majalah-majalah yang digolongkan dalam
kelompok-kelompok info. Hal ini harus diperhatikan karena penting untuk ketepatan penyampaian pesan dan berpengaruh bagi sifat persuasif pesan pada target konsumen. Target konsumen Salon LC yang merupakan anak remaja dan wanita karier, akan menjadi acuan utama pemilihan merk majalah yang akan digunakan sehingga dipilih Majalah CHIC. Desain iklan majalah Salon LC : Ukuran iklan salon LC di majalah akan menyesuaikan besar majalah, sehingga nantinya iklan Salon LC akan menempati 1 halaman penuh. Untuk Majalah CHIC berukuran 27 cm x 22,3 cm sedangkan
80
Iklan majalah Salon LC terdiri dari : Headline, subheadline, tagline, dan spalsh Fotografi yang digunakan adalah wanita yang mememiliki kecantikan alami dan bercahaya
Gambar 4.6. Iklan Majalah Sumber : desain pribadi
13. Kartu Nama Dibuatnya kartu nama Salon LC sebagai usaha untuk mempertahankan pelanggan, dimana pelanggan diharapkan selalu mengingat Salon LC. Maka kartu nama ini dibuat menonjolkan spesialisasi yang dimiliki pemilik kartu nama yang merupakan bagian dari Salon LC, hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan pelanggan agar
mereka tertarik untuk mengenal dan mencoba melakukan
treatment di Salon LC. Penjabaran isi kartu nama Salon LC:
81
Ukuran kartu nama 8.5 x 5.5 sehingga fleksibel, mudah digenggam tangan, mudah di bagikan dan mudah disimpan. Menggunakan kertas paper art (ivory) Ilustrasi gambar mencitrakan bahwa Salon LC akan membuat wanita tampil cantik alami. Kartu nama muka depan berisi : Logo Salon LC, tagline, nama dan identitas Salon LC
Gambar 4.7. Kartu Nama Sumber : desain pribadi
14. Merchandise Salon LC menggunakan media merchandise berupa tas platik pembungkus produk dengan desain khusus. Diharapkan media ini dapat menjadi tanda pengenal dan membantu audience mengingat Salon LC sekaligus menjadi media promosi berjalan. Sehingga merchandise harus berisi informasi dan identitas Salon LC. Penjabaran dan penjelasan mengenai merchandise Salon LC : a) Ukuran tas : tinggi 18 cm, lebar 25 cm, kedalaman 10 cm, bahan tas menggunakan plastik sehingga produk dan identitas salon dapat terlihat b) Kalender. Ukuran : A6 (14,8 x 10,5 cm), jilid ring, dengan desain kalender duduk atau bisa disebut kalender meja. c) Bolpoint dengan ukuran dengan jenis bolpoint tinta dengan warna cover berwana merah dengan tinta hitam. d) Gelas kaca dengan ukuran dan logo LC beserta alamat
82
e) Informasi yang ada pada merchandise : logo dan identitas Salon LC f) Ilustasi gambar tidak ada agar memfokuskan pada identitas Salon LC
Gambar 4.8. Tas Sumber : desain pribadi
Gambar 4.9. Mug Sumber : desain pribadi
83
Gambar 4.10. kalender Sumber : desain pribadi
Gambar 4.11. bolpen Sumber : desain pribadi
15. Katalog Penggunaan media katalog di Salon LC sangat penting karena dengan adanya katalog, perawatan dan harga dapat distandartkan. Konsumen pun akan
84
dimudahkan, karena dengan adanya katalog, konsumen dapat lebih selektif menentukan perawatan kecantikan apa yang akan dipilih. Ciri-ciri desain katalog Salon LC : Katalog Salon LC berbentuk sebuah buku yang berisi penawaran treatment dan harga yang diberikan Salon LC Berukuran A4 portrait, hard cover, paper art (ivory), isi katalog dapat diubah (flexible) Logo Salon LC menjadi cover katalog, isi katalog adalah berbagai penawaran dan treatment yang dilakukan Salon LC beserta biayanya, jenis produk dan harga, penawaran promo yang sedang diadakan Fotografi mnggunakan dokumentasi asli dari produk yang dijual di Salon LC dan ilustrasi gambar. penggunaan ilustrasi akan menonjolkan bahwa dengan melakukan perawatan kecantikan di Salpenampilannya lebih menarik, memperlihatkan bahwa perawatan kecantikan di Salon LC nyaman dan aman
Gambar 4.12. Katalog Sumber : desain pribadi
16. Spanduk Karena Salon LC kurang dikenal masyarakat, maka penggunaan media iklan berupa spanduk akan sangat membantu Salon LC untuk mengenalkan identitas
85
salon. Spanduk akan diletakkan di tempat yang banyak dilalui target konsumen, seperti di depan sekolah, bimbingan belajar, di depan kantor, dan mall a) Ukuran spanduk 80 cm x 300 cm, dengan bahan kain b) Spanduk berisi logo Salon LC, identitas Salon LC, peta lokasi Salon LC, penawaran promo yang sedang dilakukan Salon LC c) Ilustrasi gambar akan menunjukkan citra Salon LC, salon perawatan kecantikan yang membuat wanita terlihat cantik alami dan bercahaya
Gambar 4.13. Spanduk Sumber : desain pribadi
17. X-Banner Untuk X-Banner akan menjadi media promosi yang digunakan pada acara special event, menjadi tanda pengenal Salon LC. Konsep X-Banner harus cukup unik sehingga dapat menarik perhatian audience yang mengikuti acara special event untuk membaca dan mengetahui informasi lebih dalam mengenai Salon LC. a) Ukuran X-Banner 60 cm x 160 cm, dengan bahan MMT b) Berisikan informasi tentang berbagai perawatan yang dapat dilakukan di Salon LC c) Ilustrasi gambar akan menunjukkan citra Salon LC, salon perawatan kecantikan yang membuat wanita terlihat cantik alami dan bercahaya
86
Gambar 4.14. X-Banner Sumber : desain pribadi
18. Roadsign Media promosi yang membantu masyarakat menemukan Salon LC. Secara tidak langsung dapat menjadi promosi keberadaan salon perawatan kecantikan di Jalan Lemah Gempal, Semarang selatan Ukuran yang dapat dilihat untuk roadsign yang memperhitungkan jarak pandang manusia dengan tinggi mobil adalah 3 meter dan motor sekitar 2 meter, tiang roadsign tingginya 3,5 cm diameter 8 cm dan rodsignnya 120x40 dengan tujuan agar tidak perlu mengankat kepala terlalu tinggi untuk melihat pesan yang menarik seperti rodsign Salon LC.
87
Gambar 4.15. Roadsign Sumber : desain pribadi
88
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Salon LC merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis salon kecantikan. Salon LC memerlukan program promosi yang tepat karena semakin banyaknya pesaing di bisnis salon kecantikan. 2. Salon LC selalu terletak di lokasi yang strategis sehingga mudah dilihat orang 3. Kegiatan promosi Salon LC dilaksanakan
secara berkala oleh bagian
promotion yang dikepalai oleh promotion manager lebih kreatif. 4. Program promosi yang dilakukan Salon LC menggunakan strategi marketing mix yaitu: promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation). dan periklanan (advertising), a. Promosi penjualan (sales promotion) sangat berperan dalam program promosi yang dilaksanakan Salon LC. Promosi penjualan mampu menarik banyak konsumen berbelanja di Salon LC. b. Hubungan masyarakat (public relation) dilakukan untuk menjalin hubungan baik dengan pihak luar Salon LC termasuk didalamnya seluruh mitra dan relasi bisnis Salon LC. c. Periklanan (advertising) dilakukan dengan memanfaatkan beberapa media yaitu koran, radio, media dalam ruangan dan media luar ruangan. 5. Keberhasilan program promosi Salon LC bisa dilihat dari peningkatan Ppelanggan yang mengenalnya lewat media promotion mix dan income yang diperoleh dari keberhasilan program promosi yang selalu meningkat setiap tahunnya.
89
6. Banyak masalah teknis dalam pengiriman Salon LC Mail yang mengakibatkan ketidakefisienan, seperti nama dan alamat yang salah sehingga pengiriman tidak sampai tujuan. Perlu ada upaya khusus untuk menangani permasalahan tersebut, misalnya dengan meningkatkan kinerja operator customer service. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti akan memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Perusahaan membuat target tertentu yang ingin dicapai dalam bentuk kuantitatif, untuk menentukan efektivitas semua program promosi yang dilakukan oleh perusahaan. 2. Melakukan strategi promosi yang baru untuk mengembangkan pangsa pasar yang belum tersentuh oleh perusahaan. 3. Merancang program-program promosi secara bottom-up, bagian promosi dapat mengajukan ide-ide yang kreatif kepada marketing manager, untuk kemudian dibahas secara bersama sehingga dapat mengembangkan strategi promosi dengan lebih baik.
90
DAFTAR PUSTAKA
Githa, Vastalin. 2012. Belajar Salon. Gramedia Pustaka Utama:Jakarta Hartono, Bambang. 2010. Manajemen Pemasaran untuk Rumah Sakit. Jakarta : Rineka Cipta. Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Perikalan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti. Pujiyanto.2014.Perspektif Iklan Layanan Masyarakat.Yogyakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Saladin Djasim. 2003. Intisari pemasaran dan unsur-unsur pemasaran. Bandung: Linda Karya Saladin Djasim 2004. Manajemen Pemasaran. Bandung : Linda Karya Supriyono, Rakhmat. 2010.Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi. Trisnanto, Adhy. 2007.Cerdas Beriklan.Yogyakarta : Galang Press. Simamora, Bilson. 1997. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable. Jakarta : Gramedia. Khasali, Rhenald. 1995. Management Public Relation. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti. Stanton, William. 1991. Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Website: http://soembermas.indonetwork.co.id/707439/tarif-iklan-resmi-majalah-chic.htm upgerade 04 November 2014
91
LAMPIRAN
Data jumlah pengunjung Salon LC pada bulan Januari dan Fenuari (sample), sejak tahun 2010, 2011,2012, 2013, dan 2014 500 400 300 200
Januari
100
Febuari
0 2010
2011
2012
2013
2014
Hasil analisa perhitungan jumlah pelanggan Salon LC Semarang pada bulan Januari dan Febuari Sumber : Data Salon LC
TAHUN 2010 Januari Hari 1 Jumat 2 Sabtu 3 Minggu 4 Senin 5 Selasa 6 Rabu 7 Kamis 8 Jumat 9 Sabtu 10 Minggu 11 Senin 12 Selasa 13 Rabu 14 Kamis 15 Jumat 16 Sabtu 17 Minggu 18 Senin 19 Selasa 20 Rabu 21 Kamis 22 Jumat 23 Sabtu 24 Minggu 25 Senin 26 Selasa 27 Rabu 28 Kamis 29 Jumat 30 Sabtu 31 Minggu Total Pengunjung
Pengunjung 17 12 18 12 10 9 15 17 21 25 10 13 15 11 14 18 23 11 13 12 16 16 19 21 15 17 13 15 16 20 21 485
Febuari Hari 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu 4 Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu 8 Senin 9 Selasa 10 Rabu 11 Kamis 12 Jumat 13 Sabtu 14 Minggu 15 Senin 16 Selasa 17 Rabu 18 Kamis 19 Jumat 20 Sabtu 21 Minggu 22 Senin 23 Selasa 24 Rabu 25 Kamis 26 Jumat 27 Sabtu 28 Minggu Total Pengunjung
Pengunjung 12 14 16 11 13 18 20 11 14 15 16 18 20 24 11 10 8 12 17 13 19 18 14 12 15 15 19 20 425
Tahun 2011 Januari Hari 1 Sabtu 2 Minggu 3 Senin 4 Selasa 5 Rabu 6 Kamis 7 Jumat 8 Sabtu 9 Minggu 10 Senin 11 Selasa 12 Rabu 13 Kamis 14 Jumat 15 Sabtu 16 Minggu 17 Senin 18 Selasa 19 Rabu 20 Kamis 21 Jumat 22 Sabtu 23 Minggu 24 Senin 25 Selasa 26 Rabu 27 Kamis 28 Jumat 29 Sabtu 30 Minggu 31 Senin Total Pengunjung
Pengunjung 15 12 15 11 15 12 16 18 20 10 9 14 12 14 16 19 10 11 13 16 12 18 21 12 14 12 15 18 19 20 11 450
Febuari Hari 1 Selasa 2 Rabu 3 Kamis 4 Jumat 5 Sabtu 6 Minggu 7 Senin 8 Selasa 9 Rabu 10 Kamis 11 Jumat 12 Sabtu 13 Minggu 14 Senin 15 Selasa 16 Rabu 17 Kamis 18 Jumat 19 Sabtu 20 Minggu 21 Senin 22 Selasa 23 Rabu 24 Kamis 25 Jumat 26 Sabtu 27 Minggu 28 Senin Total Pengunjung
Pengunjung 11 10 14 12 16 20 12 14 15 17 18 20 17 12 10 11 12 13 18 17 12 11 10 15 17 20 18 11 403
TAHUN 2012 Januari Hari 1 Minggu 2 Senin 3 Selasa 4 Rabu 5 Kamis 6 Jumat 7 Sabtu 8 Minggu 9 Senin 10 Selasa 11 Rabu 12 Kamis 13 Jumat 14 Sabtu 15 Minggu 16 Senin 17 Selasa 18 Rabu 19 Kamis 20 Jumat 21 Sabtu 22 Minggu 23 Senin 24 Selasa 25 Rabu 26 Kamis 27 Jumat 28 Sabtu 29 Minggu 30 Senin 31 Selasa Total Pengunjung
Pengunjung 11 7 10 8 9 12 11 13 9 6 8 9 13 15 18 9 6 8 9 12 17 14 8 7 11 10 12 15 16 7 10 330
Febuari Hari 1 Rabu 2 Kamis 3 Jumat 4 Sabtu 5 Minggu 6 Senin 7 Selasa 8 Rabu 9 Kamis 10 Jumat 11 Sabtu 12 Minggu 13 Senin 14 Selasa 15 Rabu 16 Kamis 17 Jumat 18 Sabtu 19 Minggu 20 Senin 21 Selasa 22 Rabu 23 Kamis 24 Jumat 25 Sabtu 26 Minggu 27 Senin 28 Selasa 29 Rabu Total Pengunjung
Pengunjung 7 9 5 12 14 8 9 7 8 11 10 6 8 9 8 10 12 11 15 10 7 9 10 12 13 14 7 7 8 276
TAHUN 2013 Januari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Hari Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis
Pengunjung 8 5 8 0 0 0 6 5 9 8 10 12 15 9 7 6 5 5 10 9 8 4 5 5 6 8 12 7 6 7 8
Febuari Hari 1 Jumat 2 Sabtu 3 Minggu 4 Senin 5 Selasa 6 Rabu 7 Kamis 8 Jumat 9 Sabtu 10 Minggu 11 Senin 12 Selasa 13 Rabu 14 Kamis 15 Jumat 16 Sabtu 17 Minggu 18 Senin 19 Selasa 20 Rabu 21 Kamis 22 Jumat 23 Sabtu 24 Minggu 25 Senin 26 Selasa 27 Rabu 28 Kamis Total Pengunjung
Pengunjung 7 5 10 4 6 7 6 9 11 10 5 4 7 6 9 10 9 7 5 8 5 9 11 8 5 3 6 4 268
TAHUN 2014 Januari Hari 1 Rabu 2 Kamis 3 Jumat 4 Sabtu 5 Minggu 6 Senin 7 Selasa 8 Rabu 9 Kamis 10 Jumat 11 Sabtu 12 Minggu 13 Senin 14 Selasa 15 Rabu 16 Kamis 17 Jumat 18 Sabtu 19 Minggu 20 Senin 21 Selasa 22 Rabu 23 Kamis 24 Jumat 25 Sabtu 26 Minggu 27 Senin 28 Selasa 29 Rabu 30 Kamis 31 Jumat Total Pengunjung
Pengunjung 6 3 5 9 11 0 0 0 0 0 3 6 3 6 4 4 5 8 9 4 5 4 3 0 0 5 3 5 6 4 6 127
Febuari Hari 1 Sabtu 2 Minggu 3 Senin 4 Selasa 5 Rabu 6 Kamis 7 Jumat 8 Sabtu 9 Minggu 10 Senin 11 Selasa 12 Rabu 13 Kamis 14 Jumat 15 Sabtu 16 Minggu 17 Senin 18 Selasa 19 Rabu 20 Kamis 21 Jumat 22 Sabtu 23 Minggu 24 Senin 25 Selasa 26 Rabu 27 Kamis 28 Jumat Total Pengunjung
Pengunjung 5 4 3 4 3 5 6 9 8 3 4 2 5 5 6 7 3 5 4 2 6 8 7 3 6 2 3 5 133