BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Tidak ada orang yang tidak terpapar oleh media massa saat ini, mengapa
bisa dikatakan seperti itu apapun profesi pekerjaan dan umur, setidaknya ia pernah mendengarkan radio siaran, menonton televisi ataupun menonton film di bioskop. Ketika semua kegiatan itu dilakukan sebanarnya ia telah terpapar oleh media massa sehingga sedikit banyaknya dapat mempengaruhinya. Apalagi dengan kehadiran teknologi yang sangat berkembang saat ini. Teknologi dan media massa sudah sangat erat dengan kehidupan manusia seakan tidak pernah lepas dari segala aktivitas yang dilakukan setiap harinya. Teknologi yang berkembang pesat saat ini tidak hanya dipergunakan
orang
dewasa saja tetapi anak-anak usia dinipun sudah di perkenalkan dengan berbagai teknologi. yang dimaksud dengan anak usia dini adalah adalah kelompok manusia yang berusia 0 sampai dengan 6 tahun. Namun ada beberapa ahli yang mengelompokkannya hingga usia 8 tahun. Teknologi diciptakan atau dihasilkan oleh anggota masyarakat untuk membuat kehidupan mereka lebih nyaman dan selamat oleh sebab itu, teknologi dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu budaya masyarakat setempat dan lingkungan. Secara mudahnya teknologi dapat dikatakan sebagai cara, peralatan, bahan atau software untuk melakukan, membuat atau menggunakan sesuatu. (Beydha, 12:2008) Salah satu teknologi yang terus melakukan inovasi yaitu teknologi komunikasi. Kehadiran teknologi komunikasi sangat membantu manusia dalam mencari informasidan memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dibelahan dunia manapun dengan cepat dan efisien.Dahulu kita mengenal media komunikasi massa tradisional seperti surat, radio,televisi dan media cetak namunsaat ini media tersebut seakan tertinggal oleh teknologi komunikasi dan
1Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2
Permintaan pasar yang sangat besar terhadap kebutuhan informasi dan komunikasi terus mendorong munculnya media baru (New Media) Media baru adalah hasil integrasi atau penggabungan media dan jaringan sosial dan sebagai indikator komunikasi struktural ( Van Dijk). Seperti yang diketahui, internet (interconnection networking) merupakan bentuk konvergensi dari beberapa teknologi penting terdahulu, seperti komputer (dengan berbagai varian manfaat), televisi, radio, dan telepon (Bungin, 2009: 136). Menurut Laquey (1997), internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras komputer yang mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya.(dalam Ardianto dan Erdinaya, 141:2004) Internet unggul dalam menghimpun berbagai orang, karena geografis tak lagi menjadi pembatas. Berbagai orang dari negara dan latar belakang yang berbeda dapat saling bergabung berdasarkan kesamaan minat dan proyeknya. Konsep kolonial digital dan budaya online sudah merambah keberbagagai kalangan seperti orang dewasa remaja maupun anak-anak. Perangkat yang digunakan dalam berseluncur internet adalah Gadget. Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. (khotimah dan Novitasari 1: 2016) Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur „kebaruan‟. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Adapun yang seperangkat gadget tersebut seperti handphone, tablet pc, komputer. Seperti yang telah penulis singgung diatas budaya online tidak hanya menjangkau orang dewasa saja tetapi juga anak-anak usia dini. Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3
dengan pesat dan fundamental baik kehidupan selanjutnya. Anak usia dini sendiri adalah mereka yang memiliki rentan usia antara 0-8 tahun. Pada masa ini terjadilah proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek, anak-anak adalah sekolompok manusia yang memiliki rasa keingin tahuan yang sangat tinggi terhadap banyak hal dikarenakan pada usia tersebut ia berusaha mengenal apa saja yang berada pada lingkungannya. Sehingga budaya online pun tak luput dari rasa keingin tahuan mereka, maka dari itu mereka di perkenalkan oleh budaya internet tersbut. Pekenalaan mereka terhadap internet tentunya membawa hal positif dan negatif terhadap tumbuh kembang anak tersebut. Hal positif yang dapat kita ambil ialah ia dapat mempelajari hal baru ataumenambah pengetahuannya terhadap suatu hal seperti belajar mengenal huruf sebagai media penghibur tetapi juga memiliki dampak yang negatif juga.
Gambar 1.1 Hasil Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Mengenai Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia Pada Tahun 2016. Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh APJII yang diterbitkan pada bulan November 2016, pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta pengguna dari total populasi penduduk Indonesia yaitu 256,2 juta orang. Pada tahun 2011 dari tahun 2010. Internet juga telah digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat dan kelompok umur, termasuk anak-anak usia 5-17 tahun. Berdasarkan hasil Susenas 2011, ada sekitar 15,3 persen anak di Indonesia berusia 5-17 tahun pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir sebelum tanggal survei.
Gambar 1.2 Hasil Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Mengenai KontenMedia Sosial yang Sering Dikunjungi oleh Pengguna Internet di Indonesia Pada Tahun 2016. Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
Hasil pengamatan peneliti anak-anak menggemari membuka youtube untuk membuka bermacam macam jenis vidio mulai dari video karton atau animasi,video edukasi dan hallain sebagainya. YouTube adalah sebagai media komunikasi massa dan sekaligus media teknoogi komunikasi juga, di karenakan YouTube memiliki fitur like,comment and share yang dapat menyebar luaskan informasi. YouTube merupakan situs video yang menyediakan berbagai informasi berupa „gambar bergerak‟ dan bisa diandalkan. Situs ini memang disediakan bagi mereka yang ingin melakukan pencarian informasi video dan menontonnya
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
5
langsung. Antusiasme terhadap YouTube cukup tinggiyaitu sebanyak 14,5 juta jiwa masyarakat mengakses YouTube. Hal tersebut juga mengundang anak-anak untuk mengenal youtube karena akses yang cepat membuat anak-anak tertarik dangan video yang tersedia di YouTube. YouTube merupakan media sosial dimana media sosial merupakan sebuah aplikasi yang membuat koneksi kita dengan orang lain yang dapat digunakan dimana saja dan kapan saja melalui perangkat teknologi seperti smartphone dan gadget lainnya yang memiliki akses internet. Media sosial didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang mengintegrasikan penggunaan teknologi dan interaksi sosial untuk berbagi pembicaraan, suara, gambar, dan video. Secara sederhana, media sosial adalah bentuk baru interaksi sosial dengan menggunakan teknologi multimedia berbasis internet atau jaringan telekomunikasi digital data dengan kecepatan tinggi. Menurut pengamatan yang telah dilakukan pada Tk Kids R Us Internasional School, terdapat beberapa masalah anatara siswa/i tk tersebut dengan gadgetmereka sering mengakses video di YouTube. Beberapa orang tua murid telah melaporkan kepada guru tk tersebut tentang perilaku anak yang berubah ketika ia telah “candu” menggunakan gadget. Salah satu masalah yang pernah terjadi ialah ketika seorang salah satu murid yang memiliki prestasi yang sangat baik. Namun, dikarenakan orang tua murid tersebut bekerja sehingga anak diberikan gadget untuk menemani ia dirumah tanpa perlu terlalu diawasi dan anak tidak rewel, orang tua tidak menyadari bahwa penggunaan gadget untuk usia dini sangat tidak disarankan karena dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya secara alami. Terbatasnya kesempatan untuk belajar dikarenakan gadget hanya berkomunikasi satu arah yakni merespon. Anak tidak dapat belajar secara alami bagaimana berkomunikasi dan bersosialisasi, anak juga tidak mampu mengenali dan berbagi aneka emosi, misal simpati, sedih atau senang, dan akhirnya anak tidak dapat merespon hal yang ada di sekelilingnya baik secara emosi maupun verbal. Terbatasnya respon anak akan mengganggu perkembangan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
6
kemampuannya untuk bergaul, beradaptasi dan merubah perilaku sosial terhadap lingkungan sekitarnya. Anak tersebut lambat laun mengalami perubahan perilaku sosial Ia lebih banyak diam dan kurang berkomunikasi dengan teman-temannya lalu prestasi ia pun menurun. Lalu orangtua baru menyadari dampak gadget tersebut terhadap anaknya, dan berbagai kasus lainnya yang dipengaruhi oleh gadget terjadi pada tk pada Tk Kids R Us Internasional School ini. Tetapi ada juga anak yang ketika diperkanalkan dengan gadget dan mengakses YouTubepengetahuan ia terhadap kosakata semakin banyak. Tentunya hal itu positif dengan perkembangan kognitif anak tersebut. Internet seperti dua mata pisau yang saling bertolak belakang tergantung bagaimana kita memanfaatkannya. Namun, untuk anak usia dini peran orang tua sangat penting dalam membimbing anaknya. Dari berbagai fenomena yang terjadi diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih dalam tentang Pengaruh Media VideoYouTube Terhadap Perilaku Komunikasi Anak Usia Dini. Penelitian dilakukan pada Taman Kanak-Kanak Kids R Us Internasional School komplek Citra Wisata, jalan Karya Wisata Block No29-30. Pangkalan Masyhur, Medan Johor, kota Medan 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Sejauhmanakah Pengaruh Media videoYouTube Terhadap Perilaku Komunikasi Anak Usia Dini pada Taman kanak-kanak Kids R Us Internasional School di kota Medan?”
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
7
1.3
Pembatasan Masalah Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga dapat
mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti di Taman kanak-kanak Kids R Us Internasional School Kota Medan . Adapun pembatasan masalah yang di teliti yaitu: 1. Penelitian ini bersifat studi korelasional, dimana penelitian yang tujuannya untuk mencari atau menjelaskan hubungan, serta menguji hipotesis atau membuat prediksi 2. Penelitian ini difokuskan pada perilaku komunikasi anak usia dini dari segi aspek kognitif,afektif,konatif/ behavioral 3. Subjek penelitian ini adalah anak didik orangtua/wali murid dari anak didik Taman kanak-kanak Kids R Us Internasional School 4. Penelitian ini dimulai pada bulan maret 2016 sampai dengan selesai.
1.4
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui media video YouTube 2. Untuk mengetahui pengaruh YouTube terhadap perilaku anak usia dini di Taman kanak-kanak Kids R Us Internasional School 3. Untuk mengetahui perilaku komunikasi anak usia dini di Taman kanakkanak Kids R Us Internasional School
1.5
Manfaat Penelitian 1. Secara Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan
dalam bidang komunikasi, serta menjadi bahan acuan untuk peneliti selanjutnya khususnya mahasiswa/i Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Soial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
8
2. Secara Teoritis Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menguji pengalaman teoritis serta menambah ilmu pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai ilmu komunikasi khususnya pada teori new media
3. Secara Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan berkenaan dengan tema penelitian.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara