BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Bank pembangunan daerah Jawa Barat dan Banten dasar pendiriannya
adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik
belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasonalisasi yaitu NV Denis ( De Erste Nederlansche Indische Spaarkbank ) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak dibidang bank hipotek, selanjutnya melalui peraturan daerah propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 juni 1978, diubah nama menjadi bank pembangunan daerah Jawa Barat. Pada tahun 1992 aktivitas bank pembanguan daerah Jawa Barat menjadi bank umum Devisa berdasrkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasrakan perda nomor 11 tahun 1995 menjadi sebutan bank jabar banten logo baru. Dengan berdirinya bank Jabar Banten selain untuk menjaga aset daerah, menjaga aset konsumen dan mengembangkan usaha khususnya UMKM diharapkan menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat dalam dunia perbankan. Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS- LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank bjb. Pada dasarnya tujuan utama dari setiap bank meluncurkan produkproduknya adalah agar masyarakat luas mengenal bank itu dan menggunakan produk-produknya sehingga akan banyak terkumpul dana masyarakat pada bank itu dan bank tersebut akan memperoleh keuntungan dari pembayaran masyarakat yang sudah menggunakan jasa bank itu (Fee based income). Begitu
1
pula dengan bank bjb yang memiliki produk-produk diantaranya produk comersial banking,consumer banking, internasional banking dan produk mikro
small business. Dari beberapa produk yang ditawarkan bank bjb produk kredit menjadi produk daya tarik bagi nasabah diantaranya, kredit usaha rakyat (KUR)
ritel, kredit usaha rakyat (KUR MIKRO), kredit usaha rakyat (KUR) likange, kredit guna bakti, kredit umum dan kredit KPR.
Adapun data pengguna kredit bank bjb ditahun 2012 pada bulan febuari-
april, hal ini tampak dalam gambar 1.1 di bawah ini :
Gambar 1.1 Grafik jumlah diebitur kredit bank bjb periode bulan Febuari-April 2012 Sumber : Data diolah oleh Penulis
Dari gambar 1.1 dapat dijelaskan bahwa terlihat perbandingan antara beberapa kredit yang terlihat cukup signifikan, dari mulai bulan febuari 2012 produk kredit usaha rakyat (KUR) ritel mempunyai 88 debitur, kredit usaha rakyat (KUR MIKRO) mempunyai 40 debitur, kredit usaha rakyat (KUR) lingkange tidak ada debitur, kredit guna bakti mempunyai 213 debitur, kredit KPR mempunyai 21 debitur dan kredit umum mempunyai 5 debitur. Selanjutnya di bulan maret 2012 dapat dijelaskan produk produk kredit usaha rakyat (KUR) ritel mempunyai 53 debitur, kredit usaha rakyat (KUR MIKRO) mempunyai 42 debitur, kredit usaha rakyat (KUR) lingkange 9 debitur, kredit guna bakti
2
mempunyai 201 debitur, kredit KPR mempunyai 18 debitur dan kredit umum mempunyai 3 debitur. Selanjutnya untuk bulan april 2012 produk kredit usaha
rakyat (KUR) ritel mempunyai 86 debitur, kredit usaha rakyat (KUR MIKRO) mempunyai 41 debitur, kredit usaha rakyat (KUR) lingkange 13 debitur, kredit
guna bakti mempunyai 192 debitur, kredit KPR mempunyai 12 debitur dan kredit umum mempunyai 9 debitur. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa produk kredit guna bakti merupakan produk kredit yang memiliki jumlah debitur
terbanyak di bandingkan beberapa kredit lainya, akan tetapi dapa di lihat juga penurunan jumlah debitur dari bulan febuari-april. Dari fenomena tersebut
mengindikasikan bahwa minat beli konsumen kredit guna bakti mengalami penurunan, hal ini kemungkinan salah satunya disebabkan karena bauran pemasaran, karena bauran pemasaran (marketing mix) merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu di pertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses (Lupiyoadi, 2008; 71). Persepsi positif dari konsumen terhadap bauran pemasaran akan memberikan dampak positif baik perusahaan, di harapakan dengan dukungan masing-masing komponen bauran pemasaran yang baik maka akan menarik perhatian para konsumen untuk melakukan pembelian akan produk yang ditawarkan oleh bank bjb. Assael (2002) mengatakan bahwa minat beli konsumen adalah tahap timbul hasrat atau minat konsumen untuk membeli produk. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis ingin mengetahui apakah bauran pemasaran bank bjb mempengeruhi minat beli konsumen terhadap produk bank bjb yaitu kredit guna bakti. Atas dasar hal tersebut maka penulis menetapkan untuk menganalisis “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Minat Beli Produk Kredit Guna Bakti”.
3
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil pengamatan dan fenomena yang telah terjadi, maka
penulis menemukan permasalahan pokok dari penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli
konsumen ?
2. Dimensi apa yang paling dominan dari bauran pemasaran yang
1.2.1
berpengaruh terhadap minat beli konsumen ? Hipotesis Hipotesis yang digunakan untuk melakukan penulisan terhadap research
question diatas adalah sebagai berikut: Ho : Bauran pemasaran tidak berpengaruh terhadap minat beli nasabah. Ha : Bauran pemasaran berpengaruh terhadap minat beli nasabah. 1.3
Maksud, Tujuan dan Manfaat Penelitian Maksud penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk memperoleh
data-data informasi yang dibutuhkan untuk kemudian diolah, dianalisis dan diinterpresentasikan sehingga dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang pengaruh bauran pemasaran produk KGB terhadap minat beli nasabah terhadap produk Kredit Guna Bakti pada Bank bjb Kantor Cabang Tamansari. 1.3.1
Tujuan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan perkuliahan Diploma III Jurusan Administrasi Niaga Program Studi Manajemen Pemasaran. Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Menguji pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli konsumen.
2.
Menguji dan mengetahui dimensi apa yang paling dominan dari bauran pemasaran yang berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
4
1.3.2
Manfaat Penelitian Manfaat
yang
diharapkan
dapat
diperoleh
sehubungan
dengan
dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penulis
Menambah wawasan mengenai penelitian yang dilakukan serta
mengaplikasikan ilmu pemasaran yang didapat selama masa perkuliahan.
Menambah pengalaman dalam melakukan kegiatan penelitian
serta meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisis masalah.
2. Lembaga Pendidikan
Sebagai referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian
mengenai bauran pemasaran sebagai variable independen, dan minat beli sebagai variable dependen.
Untuk menambah referensi perpustakaan mengenai penelitian
yang telah dilakukan khususnya mengenai bauran pemasaran dan minat beli konsumen. 3. Pihak Lain
Membantu perusahaan dalam mengatasi permasalahan yang ada,
khususnya mengenai bauran pemasaran khususnya kredit guna bakti.
Memberikan informasi tentang bauran pemasaran dan minat beli
konsumen.. 1.4
Sistematika Penyusunan Laporan Dalam penelitian ini, penulisan telah dikelompokkan ke dalam lima
bagian, yaitu sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang melandasi diadakannya penelitian ini, identifikasi masalah, hipotesis, tujuan dan manfaat dari penelitian, metode penyusunan laporan serta lokasi dan waktu penelitian.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II berisi tentang teori – teori ilmiah yang relevan dengan masalah yang akan dibahas, bab ini meliputi: pengertian dan teori lainnya dari berbagai sumber
seperti referensi buku, internet, majalah, catatan perkuliahan dan sumber lainnya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode yang digunakan selama penelitian dilakukan mulai dari prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, jenis data dan metode analisis
data yang digunakan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi hasil dan pembahasan dari data yang diperoleh. Pembahasan menguraikan maksud dari angka-angka yang diperoleh dari lapangan melalui kuisioner yang telah disebarkan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan penelitian, selain itu di dalam bab ini juga berisi saran yang diharapkan dapat bermanfaat selain untuk penulis juga pihak lain yang membutuhkan informasi dari penelitian ini. 1.5
Lokasi dan Waktu Penulisan Penelitian dilakukan pada nasabah bank bjb cabang Tamansari Jl. Taman
Sari No. 16D Bandung, Jawa Barat. Sesuai dengan target (segment) adalah nasabah bank bjb cabang tamansari, hal ini dilakukan agar sampel yang diperoleh benar – benar mampu menjawab dan mewakili populasi yang telah ditentukan sehingga sesuai dengan tujuan dari penelitian dimana meneliti bagaimana pengaruhnya atribut produk kredit guna bakti terhadap minat beli. Waktu penelitian kurang lebih selama 3 bulan.
6