BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan teknologi mengalami perkembangan semakin cepat. Salah satunya adalah bidang jaringan LAN tanpa kabel (Wireless LAN). Hal ini dipacu oleh pertumbuhan jumlah perangkat “mobile” seperti halnya laptop atau notebook, PDA, maupun telepon seluler (Built-in WLAN Access), serta permintaan kebutuhan akan akses informasi dan komunikasi yang lebih cepat serta praktis. Kemajuan dan kebutuhan inilah yang mendorong pengimplementasiannya di dalam suatu lembaga, sebagai alternatif penggunaan komputer-komputer jaringan LAN kabel (Wired LAN). Namun demikian, penggunaan jaringan wireless ini tidak dapat lepas dari kendala keamanan/sekuritas. Di mana diketahui bahwa jaringan wireless memiliki banyak kelemahan (rentan) dibanding dengan jaringan kabel. Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat ditinjau melalui 2 (dua) aspek. Aspek pertama kelemahan yang disebabkan pada konfigurasi (perancangan) dan aspek yang kedua lebih menitik beratkan pada penggunaan enkripsi dan autentifikasi yang digunakan. Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi adalah kemudahan yang disediakan vendor untuk membangun jaringan wireless ini. Banyak vendor yang memberikan fasilitas plug ‘n play untuk membuat jaringan wireless,
sehingga
pengguna
yang
kurang
berpengalaman
akan
tetap
menggunakan konfigurasi default dari vendor tersebut. Oleh karena itu, disarankan tetap melakukan seting manual, seperti seting untuk SSID, IP Address, remote manajemen, DHCP, kanal frekuensi, penggunaan enkripsi, hingga pemakaian user/password untuk administrasi perangkat tersebut.
1
Selain pada sisi perangkat (hardware), sisi administrasi jaringan (software/tools)
pun
juga
diperhatikan.
Misalkan,
administrasi
jaringan
menggunakan sistem informasi untuk manajemen user maupun manajemen bandwidth. 1.2 Perumusan Masalah Ada beberapa permasalahan yang harus dipecahkan, yang pertama adalah keamanan jaringan, baik jaringan wireless maupun jaringan transisi dari kabel ke jaringan wireless, serta permasalahan performa dan administrasi, seperti manajemen user dan manajemen bandwidth. Yang kedua – yang tidak kalah pentingnya – adalah keamanan/sekuritas yang berhubungan dengan perangkat yang digunakan (built-in security). Adapun pemecahan atau solusi yang dapat ditawarkan, yakni 1. Penggunaan sistem autentifikasi server, yang juga menyediakan fasilitas sistem informasi dan basis data untuk manajemen user dan pengalokasian bandwidth. Sistem ini dapat diwakili oleh “Implementasi AAA (Authentication, Authorization, Accounting) Pada RADIUS Server Untuk Layanan Wireless LAN Hotspot”. 2. Penggunaan WPA (Wireless Protected Access) sebagai kunci enkripsi saat perangkat user pertama kali berkomunkasi dengan perangkat wireless access point (AP). Dengan demikian diharapkan penerapan jaringan wireless dapat lebih optimal. 1.3 Batasan Masalah Ruang linkup serta pembahasan dalam tugas akhir ini hanya menitik beratkan pada perancangan sistem autentifikasi server Wireless LAN dengan sistem informasi dan basis data. Sistem juga difungsikan sebagai utilitas yang dapat mengatur user maupun penggunaan bandwidth di dalam jaringan Wireless LAN.
2
Adapun sistem tersebut menggunakan prinsip kerja AAA (Authentication, Authorization, Accounting) pada RADIUS Server dan menjalankan konsep captive portal. Serta penggunaan kunci enkripsi WPA pada perangkat wireless AP. 1.4 Hipotesis Bertolak dari pemaparan pada latar belakang masalah dan perumusan masalah di atas, maka dapat diambil suatu hipotesis, bahwa dengan adanya sistem autentikasi server yang bekerja berdasarkan prinsip AAA RADIUS Server dan menjalankan konsep captive portal, dapat mengoptimalkan penerapan jaringan Wireless LAN serta memberikan solusi keamanan dengan ditambahkannya kunci enkripsi WPA pada AP. 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penilisan tugas akhir adalah sebagai berikut : 1.
Memberi gambaran prinsip kerja AAA pada RADIUS Server, serta konsep captive portal untuk jaringan Wireless LAN.
2.
Memberi gambaran penggunaan WPA sebagai pertolongan pertama pemecahan masalah keamanan pada Wireless LAN dan pelapis keamanan pada sistem ini.
3.
Menghasilkan sistem yang dapat menangani permasalahan keamanan dan administrasi pada jaringan Wireless LAN Hotspot menggunakan prinsip kerja AAA pada RADIUS Server, konsep captive portal, serta mekanisme kunci enkripsi WPA.
3
1.6 Metode Metode adalah suatu cara dan upaya yang dipakai untuk melakukan suatu kegiatan. Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan suatu metodologi yang mencakup
bagaimana
mencari
dan
mengumpulkan
data,
melakukan
observasi/pengamatan di laboratorium serta memilahkan dan menentukan data mana yang berkaitan dengan materi penelitian. Adapun metode yang dipakai adalah sebagai berikut : 1.
Studi Pustaka (Literature). Studi pustaka ini, dilakukan dengan cara mencari, mengumpulkan dan mempelajari referensi-referensi pendukung. Hal ini dapat dilakukan dengan cara browsing dan downloading dari internet serta membaca buku-buku yang membahas atau berkaitan dengan materi penulisan.
2.
Praktikum. Kegiatan praktikum dilakukan menggunakan 2 (dua) topologi jaringan yang berbeda dan di tempat yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan sistem yang dapat diterapkan dalam kondisi riil.
3.
Observasi/Pengamatan. Pengamatan dilakukan untuk menganalisis hasil konfigurasi yang sudah dibuat, serta membuat dokumentasi terhadap sistem yang telah dibuat.
1.7 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini terbagi atas lima bab dengan sistematika sebagai berikut : •
BAB
1 PENDAHULUAN, berisi latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, hipotesis, tujuan penelitian, metode, sistematika penulisan. •
BAB
2 TINJAUAN PUSTAKA, bab ini membahas
teori-teori yang berkaitan dengan materi penelitian.
4
•
BAB
3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM,
dalam bab ini akan diuraikan mengenai spesifikasi kebutuhan dalam mengimplementasikan sistem autentifikasi server. •
BAB
4 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM,
berisi penjelasan tentang hasil pengamatan dan analisa terhadap konfigurasi yang telah dibuat. •
BAB
5 PENUTUP, berisi kesimpulan dan saran dari
pembahasan penulisan ini.
5