BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era yang serba modern ini pekerjaan manusia menjadi semakin banyak dimudahkan dengan bantuan teknologi. Perkembangan teknologi sangat pesat diberbagai bidang dan menyentuh semua lapisan masyarakat. Salah satu perkembangan teknologi yang cukup pesat adalah teknologi mobile. Terbukti banyaknya pengguna smartphone dalam kehidupan di masyarakat. Salah satu sistem operasi yang digunakan dalam smartphone adalah android. Android merupakan sistem operasi mobile yang bersifat open source. Sehingga pengembangan aplikasi atau pembuatan aplikasi baru berbasis android dapat dilakukan. Teknologi saat ini telah merambah di berbagai bidang yang salah satunya adalah bidang kesehatan. Dalam penanganan yang berhubungan dengan kesehatan harus cepat dan tepat karena berhubungan dengan nyawa seseorang. Pelayanan kesehatan yang tepat menjadi hak setiap orang dan merupakan kewajiban semua orang untuk melakukan pelayanan kesehatan dalam kondisi darurat (tidak ada pelayanan medis). Oleh karena itu pendidikan pertolongan pertama pada penderita gawat darurat dalam masyarakat wajib digalakkan. Kejadian yang membutuhkan penanganan yang tepat adalah kecelakaan yang terjadi mendadak. Orang tersebut berhak mendapat pertolongan pertama yang tepat oleh orang yang ada di sekitarnya. Tetapi terkadang orang yang seharusnya bisa memberikan pertolongan mengalami kepanikan dan kebingungan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sehingga pertolongan yang diberikan justru akan memperparah keadaan penderita, bisa menimbulkan komplikasi (cacat/infeksi) bahkan bisa berakibat fatal yaitu hilangnya nyawa seseorang. Hal ini terjadi karena kurangnya pendidikan pelayanan kesehatan dalam masyarakat. Pengetahuan tentang
1
penanganan kondisi gawat darurat mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan pertolongan pertama pada kondisi gawat darurat. Dalam hal ini pakar tentang gawat darurat adalah dokter. Tentu saja pakar tidak dapat kita jumpai di setiap tempat dan jumlahnya terbatas. Sedangkan kondisi gawat darurat bisa kita jumpai di mana saja dan kapan saja. Sehingga dibutuhkan pengganti pakar yang fungsinya sama dengan pakar yaitu memberikan informasi penanganan gawat darurat yang tepat. Oleh karena itu dibutuhkan sistem yang dapat memberikan pengetahuan penanganan yang tepat untuk penderita gawat darurat. Seiring dengan semakin banyaknya pengguna smartphone berbasis android di Indonesia maka akan lebih mudah untuk menghadirkan pengetahuan tentang pertolongan pertama pada penderita gawat daurat di tengah masyarakat. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penulisan penelitian ini adalah bagaimana membangun dan mengimplementasikan suatu aplikasi kesehatan mobile untuk membantu masyarakat agar dapat memberikan pertolongan pertama pada penderita gawat darurat supaya segera bisa diberi penanganan yang tepat. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Aplikasi ini diimplentasikan dalam Operating System Android
2.
Aplikasi ini mengesampingkan faktor ketidakpastian
3.
Kondisi gawat darurat yang dibahas adalah pingsan, pendarahan, syok, patah tulang, luka bakar, keracunan, gigitan binatang, epilepsi, kesedak dan hipotermia
2
3
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem pakar pertolongan pertama pada penderita gawat darurat untuk membantu masyarakat melakukan penanganan yang tepat pada penderita gawat darurat. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Agar masyarakat memperoleh pengetahuan untuk memberi pertolongan pertama yang tepat pada penderita gawat darurat 2. Meningkatkan tingkat pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap pelayanan kesehatan 1.6 Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam tahapan penelitian ini sesuai dengan tahapan‐tahapan dalam pengembangan sistem pakar, yaitu: 1.
Tahapan Akuisisi Pengetahuan Tahap ini merupakan tahap pengumpulan pengetahuan dari sumber‐sumber seperti pakar, buku, dokumen atau publikasi dari berbagai sumber. Pengetahuan yang dikumpulkan berkaitan dengan kondisi dan kategori gawat darurat, deskripsi dan gejala dari kategori gawat darurat, serta penanganan yang tepat dan hal yang tidak boleh dilakukan (peringatan) saat melakukan pertolongan.
2.
Tahap Representasi Pengetahuan Pengetahuan yang telah didapatkan dari sumber‐sumber yang telah disebutkan kemudian dikumpulkan dalam suatu sistem database dan dikelompokkan berdasarkan kategori gawat darurat membentuk sebuah basis pengetahuan. Pada tahap ini, basis pengetahuan yang ada dikodekan sehingga dapat dimengerti oleh manusia dan dapat dieksekusi oleh komputer.
4
3. Tahap Implementasi Sistem Pakar Pada tahap ini, dikembangkan suatu sistem pakar dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface) untuk memudahkan pengguna berkonsultasi dengan sistem. Hal lain yang dikembangkan adalah membuat user interface yang memungkinkan pengguna memasukkan pengetahuan yang baru yang telah diverifikasi pakar, untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam database yang telah ada sehingga akan menciptakan sistem dinamis dan dapat terus dikembangkan. 4. Tahap pengujian Tahap ini, dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah jadi dengan menggunakan data‐data yang ada. Hasil pengujian ini kemudian dijadikan dasar untuk perbaikan sistem kedepannya sehingga tujuan yang diiinginkan dapat tercapai. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan tugas akhir ini akan terdiri dari 7 bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, menfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memuat pembahasan mengenai penelitian terdahulu, yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penulisan penelitian ini. Selain itu juga memuat penjelasan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sejenis yang pernah ada sebelumnya. BAB III LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori‐teori yang menjadi landasan dalam penulisan penelitian ini, yaitu mengenai sistem pakar, basis aturan, pertolongan pertama, dan gawat darurat.
5
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi analisis terhadap sistem yang akan dikembangkan, serta penjelasan mengenai perancangan sistem berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. BAB V IMPLEMENTASI Pada bab ini berisi tentang implementasi dari rancangan yang telah dibuat pada bab IV yang meliputi cara membangun dan mengoperasikan sistem. BAB VI PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil pengujian terhadap sistem yang telah dibangun apakah sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan akan dilakukan pembahasan mengenai hasil pengujiannya. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.