BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi penting yang diajarkan di SD, karena bahasa Indonesia mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat pen-ting bagi kehidupan sehari-hari. Berdasar pada hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia yang dipaparkan di dalam lampiran Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi mata pelajaran Bahasa Indonesia pada sekolah dasar, tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah : (a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis. (b) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. (c) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan
dan
kemampuan
berbahasa.
(d)
Menghargai
dan
membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Dengan begitu, siswa diharapkan dapat berkomunikasi dengan baik, menikmati karya sastra dan bangga dengan karya sastra sebagai salah satu budaya Indonesia. Berbeda dengan yang terjadi di lapangan, Bahasa Indonesia (BI) merupakan suatu pelajaran yang sering dianggap membosankan dan kurang menarik untuk dipelajari. Hal ini dikarenakan sebagian besar materi BI berupa materi pengulangan yang harus dipahami siswa secara mendalam. Kesulitan ini dapat dilihat dari nilai BI yang belum memuaskan serta minat belajar siswa yang kurang ketika proses pembelajaran BI berlangsung. Dari pengamatan yang telah dilakukan peneliti, guru masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran BI. Hal tersebut dapat mengakibatkan siswa menjadi bosan dan tidak tertarik mengikuti pelajaran. Proses pembelajaran BI sekarang ini scenderung membuat siswa menjadi pasif dan kurang berminat mengikuti jalannya pembelajaran tentunya memberikan dampak terhadap keberhasilan pembelajaran itu sendiri. Keberhasilan dalam proses pembelajaran salah satunya dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang digunakan. Akan tetapi, metode pembelajaran yang sering digunakan pada mata pelajaran BI belum dapat berjalan secara optimal dan aktif melibatkan peran serta siswa.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SD Pangudi Luhur Ambarawa mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia yang diterapkan sekarang ini, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia masih menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran. Meskipun dalam pembelajarannya kadang guru menggunakan alat peraga atau media menarik seperti: buku cerita, majalah, dsb. Namun, sebagian besar pembelajaran hanya menggunakan buku pelajaran sebagai acuan dan guru menjelaskan materi dengan ceramah. Dengan pembelajaran yang hanya mengacu pada buku pelajaran dan guru hanya menjelaskan melalui ceramah tentunya siswa akan menjadi bosan dan tidak tertarik. Selain melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan, peneliti juga memperoleh hasil belajar siswa kelas 4 SD Pangudi Luhur Ambarawa selama satu semester untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bila ditinjau dari daftar nilai akhir BI semester I tahun 2012, ada 10 anak yang belum mencapai nilai KKM. KKM yang ditetapkan oleh sekolah adalah 70,0. Persentase dari siswa yang belum memenuhi adalah 25% dari keseluruhan siswa di kelas 4B SD Pangudi Luhur Ambarawa. Dari daftar nilai akhir BI semester I tahun 2012, ada 19 anak dengan nilai antara 90 – 100. 7 anak memperoleh nilai 80-89. Nilai 70 – 79 diraih oleh 9 anak. Nilai 60 – 69 diperoleh 6 anak. Nilai 50 – 59 diperoleh 4 anak. Dari daftar nilai akhir BI semester I tahun 2012 tersebut dapat dilihat bahwa masih ada beberapa siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan. Meskipun banyak juga siswa yang memperoleh nilai diatas KKM, namun adanya siswa yang belum mencapai KKM menjadi salah satu bukti kurangnya pengajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti tersebut, salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah penggunaan metode pembelajaran yang menarik dan dapat menimbulkan minat siswa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam membangun minat siswa dan menciptakan sebuah active learning adalah metode pembelajaran picture and picture. Metode picture and picture merupakan suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis (Sulistyo,2011). Menurut Johnson, metode picture and picture memiliki kelebihan antara lain : (a) guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa. (b)melatih berpikir logis dan sistematis. (c) membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir. (d) mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.
(e) siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas. Dengan menerapkan metode picture and picture pada mata pelajaran BI, diharapkan dapat tercipta pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Hal ini dikarenakan penggunaan media gambar yang dapat menumbuhkan kreatifitas siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Metode pembelajaran picture and picture ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif merupakan suatu metode pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh (Sulistyo, 2011). Metode pembelajaran picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Metode apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Kreatif, setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran. Metode pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan. Penggunaan media gambar ini yang menjadi acuan utama untuk menarik minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain menarik minat belajar siswa, media gambar yang digunakan juga dapat menumbuhkan kreatifitas dan imajinasi siswa. Dengan adanya minat dan ketertarikan dalam mengikuti pembelajaran maka akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Maka, diduga penggunaan metode picture and picture yang mengutamakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan kelebihan
yang ada pada
picture and picture dan kondisi
pembelajaran BI di kelas IV SD Pangudi Luhur Ambarawa, serta berdasarkan dugaan yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti melakukan eksperiment untuk mengetahui apakah penerapan picture and picture dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Ambarawa pada mata pelajaran BI.
Maka dari itu, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode Picture And Picture Siswa Kelas IV SD Pangudi Luhur Ambarawa Semester II Tahun ajaran 2012/2013”.
1.2 Rumusan Masalah Masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Apakah penerapan metode picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Pangudi Luhur Ambarawa? 2. Bagaimana penerapan metode picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Pangudi Luhur Ambarawa? 1.3 Cara Pemecahan Masalah Masalah dalam penelitian dapat dipecahkan dengan cara berikut. 1. Penerapan metode picture and picture akan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Pangudi Luhur Ambarawa. Siswa diberi kebebasan untuk berpikir sehingga mereka dapat mengembangkan kreatifitas dan imajinasi mereka. Dengan mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran dan penggunaan media gambar tentu akan menarik minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut tentu akan sangat memberikan dampak pada hasil belajar mereka. 2. Penerapan metode picture and picture dalam proses pembelajaran yang kooperatif. Penggunaan media gambar tentu sangat memberikan pengaruh dalam proses pembelajaran. Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan langkah-langkah yang terinci dalam Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi RPP tentu akan meningkatkan hasil belajar siswa. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dikemukakan di atas, tujuan dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Membuktikan keefektifan metode picture and picture dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 1 SD Negeri Bedono 03
2. Membuktikan adanya proses penerapan metode picture and picture dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 4 SD................... 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis. 1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai dasar untuk mengembangkan penelitianpenelitian selanjutnya yang sejenis. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar 2. Secara Praktis a. Bagi Guru Diharapkan hal ini mampu membantu guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dalam rangka mewujudkan situasi pembelajaran yang kondusif, aktif, dan menarik. b. Bagi siswa Diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran BI.