BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Tujuan dari pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia, salah satunya adalah dengan sistem pembelajaran yang dibahas dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 20 Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sistem pembelajaran di mulai sedini mungkin dalam pemenuhan kebutuhan akan peran anak dimasa mendatang, untuk menghadapi semakin besar tantangan secara global dan seiring dengan perubahan dinamika kehidupan masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) telah menetapkan kebijakan dan program pembangunan pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal, dan informal yang mencakup bidang garapan dan sasaran yang meluas seiring dengan adanya kebijakan penataan organisasi, tata kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional. PP-PAUDNI (Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal) Regional 1 Bandung sebagai salah satu pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional yang bertanggungjawab kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini - Pendidikan Masyarakat (Ditjen
PAUD-DIKMAS),
pengembangan media
menyelenggarakan
pembelajaran
pelaksanaan
produksi
yang disebut media pembelajaran
Instruksional Video Life PAUDNI khususnya seri PAUD adalah program khusus mengenai bahan ajar atau media pembelajaran audio visual berupa video pembelajaran interaktif bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD. Peran pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan belajar anak. Kepiawaian dalam memilih dan
1
2
menggunakan strategi pembelajaran, media instruksional
pembelajaran, dan
sumber belajar sangat penting maka sebelum memahami materi yang ada pada isi media instruksional, terlebih dahulu harus dibuat tertarik terhadap tampilan luar media tersebut dalam hal ini tampilan kemasannya. Tampilan luar media harus dapat menggambarkan informasi yang ada di dalamnya, sehingga dapat dengan mudah dipahami dan diaplikasikan, dengan mengolah beberapa aspek pembangun produk yang berkorelasi pada implementasi visual dengan penerapan teknik gaya visual ilustrasi yang menurut definisinya merupakan seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual. Ilustrasi mampu berperan dalam meggambarkan, komunikatif dalam menginformasikan secara efektif dan efisien apa yang ada di dalam media pembelajaran interaktif serta akan lebih menarik karena akan memberikan kesan berbeda (tidak umum atau tidak mainstream). Abang Eddy Adriansyah, S.IP. (Analis Pengembangan Sarana dan Prasarana PAUDNI) mengatakan bahwa desain media instruksional video life PP-PAUDNI Regional 1 Bandung seri PAUD kurang menarik secara tampilan desain kemasan, sampul, dan posternya, sehingga hal itu berpengaruh terhadap apresiasi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengetahui informasi di dalamnya, itu dipengaruhi oleh foto ilustrasi dengan pengambilan gambar yang terkesan asal sehingga hasil foto tidak maksimal, jenis font yang terlalu banyak dapat mengganggu keterbacaan atau kurang sesuai dengan tema, elemen visual serta pemilihan warna atau background yang kurang tepat sehingga perlu untuk dirancang ulang agar lebih baik lagi (wawancara, 7 September 2015). Hal senada juga disampaikan oleh Drs. Dadang Sudarman T. (Kepala Bidang Fasilitasi Sumber Daya, wawancara, 3 November 2015), dan Drs. Dadan Supriatna, M.Pd. (Kepala Bidang Program dan Informasi, wawancara,7 Oktober 2015). Selayaknya citraan visual produk untuk menanamkan gambaran tertentu dalam benak khalayak sasaran berperan mengkomunikasikan visi, misi, nilai, dan tujuan maka dalam penataan karya mengacu pada prinsip-prinsip dan kaidah desain sebagai acuan dengan batasan ilmu yang diambil yaitu desain grafis. Rancang media kemasan yang dibuat ini terdiri dari sampul DVD, desain keping DVD, buku panduan DVD dan poster diharapkan dapat membantu PP-PAUDNI
3
Regional 1 Bandung dalam menginformasikan program bahan ajar instruksional pembelajaran interaktif agar pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) khususnya mengetahui mengenai program tersebut, paham mengenai tugasnya menyampaikan
kepada
warga
belajar
PAUDNI
dan
memilih
media
pembelajaran dengan orientasi kewilayahan, nantinya akan membantu memudahkan proses pengajaran, terutama dalam hal memberikan pengetahuan teori maupun praktik yang dapat digunakan oleh warga belajar PAUDNI untuk mengembangkan potensi-potensi wilayahnya karena isi dari media instruksional pembelajaran interaktif ini memberikan informasi tentang bahan ajar, alat peraga atau alat pembelajaran, cara penggunaan alat dan lain sebagainya.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam proyek akhir grafis ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana konsep Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung. 2. Bagaimana teknik penyampaian pesan dipadukan dengan teknik pengerjaan ilustrasi untuk menghasilkan visualisasi selain dapat dimengerti juga dapat dikatakan unik dan menarik.
1.3
Pembatasan Masalah Proses perumusan masalah dalam Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung telah dirumuskan di atas, kemudian akan ditentukan fokus permasalahannya yang dilakukan agar cakupan kajian tidak terlalu luas melalui pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Video Pembelajaran Interaktif Seri PAUD PP-PAUDNI Regional 1 Bandung akan di rancang ulang, diinformasikan, dan dikomunikasikan melalui sarana media kemasan cetak (printed matter) bagian media lini bawah (bellow the line) berupa sampul DVD, desain keping DVD, buku panduan DVD dan poster dengan pendekatan desain grafis, penerapan konsep yang tepat untuk
4
mempermudah dan memperkuat pemahaman akan pesan program tersebut dengan mengacu pada prinsip-prinsip desain. 2. Teknik pengerjaan visual akan dilakukan dengan teknik ilustrasi sketsa manual dengan gaya gambar realisme, strategi gaya bahasa visual metafora, serta secara digital menggunakan CorelDRAW
karena
software Adobe Photoshop dan
software-software
tersebut
kegunaannya
sangat
membantu dalam teknik perancangan.
1.4
Maksud dan Tujuan Perancangan ulang kemasan untuk program khusus PP-PAUDNI (Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal) Regional 1 Bandung, mengenai bahan ajar atau media pembelajaran audio visual berupa video pembelajaran interaktif seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai maksud dan tujuan yang secara detail dijelaskan berikut ini:
1.4.1 Maksud Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung harus secara konsep tepat lebih mengeksplorasi keunikan dan karakteristik yang dimiliki produk secara komunikatif dan representatif.
1.4.2 Tujuan Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dalam bentuk yang diimplementasikan pada media cetak (printed matter) tersebut memiliki beberapa tujuan penting antara lain: 1. Membantu
membuat
Perancangan
Ulang
Kemasan
Video
Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung, agar dapat memfasilitasi para pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) sebagai pelaksana untuk proses pembelajaran dengan tampilan media yang lebih unik serta menarik.
5
2. Merancang ulang kemasan DVD, sampul DVD, buku panduan DVD dan poster dengan pendekatan desain grafis yang tepat secara konsep visual efektif untuk menyampaikan informasi esensi pesan tentang metode pembelajaran yang kreatif bagi anak usia dini dengan mengacu pada prinsip-prinsip desain.
1.5
Manfaat Proyek Akhir Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung memiliki dua manfaat, yaitu manfaat profesi dan manfaat akademis, dimana manfaat profesi adalah manfaat untuk lembaga yang bersangkutan, sedangkan manfaat akademis adalah manfaat untuk seluruh sivitas akademika Universitas Widyatama, Dibawah ini dipaparkan manfaat perancangan ulang ini diantaranya:
1.5.1 Manfaat Profesi Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung sebagai inisiator program mengenai Instruksional Video Life Seri PAUD, sehingga manfaat bagi institusi ini sebagai berikut: 1. Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini akan membantu satuan kelembagaan PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dalam proses sosialisasi informasi khususnya kepada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) sebagai pelaksana untuk proses pembelajaran, sehingga tertarik menyimak, dapat mengetahui serta memahami bagaimana sebuah model percontohan metode pembelajaran yang kreatif bagi anak usia dini. 2. Media publikasi poster sebagai alat bantu dalam mengenalkan PPPAUDNI Regional 1 Bandung selaku lembaga pengembangan atau penggagas program media instruksional seri pendidikan dan kebudayaan (PDK).
6
3. PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dapat merealisasikan hasil dari proyek
akhir
grafis
ini
ketika
akan
mensosialisasikan
dan
mempublikasikan Instruksional Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
1.5.2 Manfaat Akademis Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung ini juga memiliki manfaat bagi segenap sivitas akademika Universitas Widyatama, diantaranya diuraikan dengan manfaat sebagai berikut: 1. Proses proyek akhir grafis ini sebagai sarana untuk mengaplikasikan keilmuan secara aplikatif dan integratif bagi penulis. 2. Perancangan Ulang Kemasan ini dapat menjadi bahan acuan pembelajaran untuk menambah wawasan dan pemahaman mahasiswa Universitas Widyatama, khususnya mahasiswa Fakultas Desain Komunikasi Visual mengenai media kemasan dan publikasi tentang Media Instruksional Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung. 3. Perancangan Ulang Kemasan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian dengan objek yang sama pada tahun-tahun berikutnya, khususnya bagi segenap sivitas akademika di lingkungan Fakultas Desain Komunikasi Visual, umumnya bagi seluruh mahasiswa Universitas Widyatama dan mencakup ruang lingkup keprofesian desain komunikasi visual.
1.6
Metodologi Metodologi yang digunakan dalam perancangan ulang kemasan DVD, sampul DVD, buku panduan DVD dan poster media instruksional video pembelajaran interaktif seri PAUD PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dirumuskan sebagai berikut: 1. Metode yang digunakan mengikuti alur perancangan dengan pendekatan desain grafis yang terdiri dari tahapan-tahapan berikut ini: konsep, media,
7
ide atau gagasan, persiapan data, visualisasi, dan produksi. Metode penelitian jenis kualitatif mempunyai karakteristik tidak menggunakan angka atau dengan kata lain data atau informasi bukan dalam bentuk angka tetapi dapat berupa teks, dokumen, gambar, foto, artefak atau objek-objek lain yang diketemukan dilapangan selama penelitian dilakukan, bersifat fleksibel dan berubah-ubah sesuai kondisi lapangan, penelitian bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, serta desain riset yang digunakan yaitu desain riset deskriptif adalah riset untuk menggambarkan karakteristik, gejala, fungsi suatu populasi untuk menganalisis dan memaparkan data dengan apa adanya atau faktual dan biasanya digunakan untuk mencari jawaban atas pertanyaan analisis 5W + 1H (What, Who, When, Where, Why, dan How). 2. Menggunakan metode pengumpulan data yang dibedakan berdasarkan sumbernya
yaitu:
metode
pengumpulan
data
primer
dan
metode
pengumpulan data sekunder. Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama, disini sumber pengumpulan data primer yang digunakan yaitu partisipasi, observasi dan wawancara (in-depth interview) sedangkan data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga tinggal mencari, mengumpulkan, dan menganalisisnya, disini sumber pengumpulan data primer yang digunakan diantaranya study literatur atau kepustakaan, pencarian data secara online atau browsing, serta hasil dokumentasi. 3. Objek dan wilayah kerja berdasarkan karakter inti unsurnya yang diteliti adalah sistim manajemen dan kelembagaan dari PP-PAUDNI Regional 1 Bandung. 4. Teknik pengerjaan visual akan dilakukan dengan teknik ilustrasi sketsa manual dengan gaya gambar realisme, strategi gaya bahasa visual metafora serta secara digital akan dilakukan dengan menggunakan software Adobe Photoshop dan CorelDRAW karena software-software tersebut kegunaannya sangat membantu dalam perancangan bidang publishing dan ilustrasi.
8
1.7
Sistematika Penulisan Tahap sistematika penulisan Proyek Akhir Grafis dengan tema Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung ini dibagi menjadi 5 (lima) bagian penjelasan
utama
berdasarkan
bab-bab
penulisan,
adapun
sistematika
penulisannya adalah sebagai berikut:
Bab I
Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan, manfaat proyek akhir (manfaat profesi dan manfaat akademis), metodologi, dan sistematika penulisan.
Bab II
Kajian Masalah Perancangan ulang kemasan ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena dikaji berdasarkan data dan teori, maka pada bab ini memaparkan rangkuman singkat mengenai materimateri yang terkait dengan proyek akhir yang dikerjakan dari berbagai referensi. Adapun teori-teori tersebut mengenai: teori desain komunikasi visual, teori ilustrasi, teori publikasi, teori media instruksional edukatif, dan teori produksi cetak.
Bab III
Analisis Masalah Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung akan diinformasikan dan dikomunikasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) hal ini membutuhkan analisis masalah, maka pada bab ini dijelaskan diantaranya dengan analisis: metode penelitian proyek akhir, teknik pengumpulan data, tinjauan masalah dikaji berdasarkan sejarah organisasi, visi dan misi organisasi, moto/slogan dan budaya kerja organisasi, analisis SWOT (uraian SWOT, matriks SWOT, kesimpulan SWOT, dan prioritas strategi), analisis STP dan
9
analisis marketing mix. Serta analisis dan evaluasi publikasi (tahapan perancangan, indikator keberhasilan, dan strategi komunikasi).
Bab IV
Pemecahan Masalah Pemecahan masalah merupakan implementasi konsep menjadi desain, dengan pendekatan mengacu pada desain komunikasi visual (desain grafis). Pada bab ini memuat tentang pembuatan Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dengan strategi pemecahan masalah yang dijelaskan berdasarkan: skema pemecahan masalah, strategi pemecahan masalah, teknis pengerjaan visual, konsep visual, dan rencana penempatan media.
Bab V
Rincian Tugas Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dirancang mengacu pada ketermudahan, kekuatan pesan yang akan disampaikan dan kemudian diaplikasikan ke beberapa media cetak. Proses pengerjaan secara kreatif diselesaikan berdasarkan pedoman penulisan yang ada, baik itu image, bentuk, atau hasil rancangan dalam format media aplikatif yang sifatnya menginformasikan secara visual. Pada bab ini memuat tentang pemilihan material, penentuan ukuran, penjabaran teknik, dan perincian biaya produksi, serta pernyataan singkat mengenai hasil yang telah diperoleh apa saja yang telah dikerjakan sebagai bentuk penyelesaian tugas dari pengerjaan proyek akhir grafis, hasil akhirnya disajikan dalam bentuk teks, gambar dan data yang telah diolah serta terwujudnya visualisasi secara nyata.