BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Memiliki hewan peliharaan akan mendatangkan kebahagiaan dan
memberikan manfaat positif untuk anak, seperti meningkatkan lebih banyak aktivitas fisik. Sebuah studi dari Inggris menyatakan, memiliki hewan peliharaan sangat berkorelasi dengan menjadi lebih aktif. Selain itu, hal ini juga menjadi penawar yang aktif untuk menghabiskan waktu berjam-jam didepan komputer. Melatih hubungan sosial menjadi lebih baik, meredam rasa sakit. menimbulkan rasa peduli dan juga empati. Tetapi, masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa memiliki hewan peliharaan memberikan manfaat positif. Sebagian orang merasa memiliki dan merawat hewan peliharaan akan membuat repot dan mendatangkan banyak penyakit bagi pemiliknya. Menurut buku “The Healing Power of Pets” (Becker, 2007 : 12) dikatakan bahwa tidak semua karakter hewan peliharaan diciptakan sama. Beberapa mungkin memiliki terlalu beresiko membahayakan kehidupan, namun hewan peliharaan yang tepat akan bermanfaat bagi kesehatan. Studi yang dilakukan oleh Daly dan Morton menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki hewan peliharaan dalam penelitian ini adalah kucing atau anjing, dinilai memiliki tingkat stress yang lebih rendah daripada mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan. Ada beberapa jenis hewan peliharaan yang sesuai untuk anak seperti kucing, kelinci, burung, hamster, anjing jenis Golden Retriever, Husky dan Pudel. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk setiap orang tua mengajarkan tentang bagaimana cara anak untuk peduli terhadap hewan peliharaan. Orang tua dapat mengajarkan anak untuk dapat menyenangi dan mencintai hewan. Belajar berinteraksi dengan hewan tersebut, membantu menumbuhkan rasa peduli dan kepekaaan anak terhadap hewan peliharaannya, dapat meningkatkan sisi empati anak yang kelak akan berguna di kehidupan sosialnya. Tingginya kekerasan dan kurangnya rasa kepedulian terhadap hewan juga terlihat dari banyaknya anjing dan kucing liar di Indonesia. Selain itu beberapa 1
orang menghalalkan daging anjing untuk dikonsumsi. Tahun 2008, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti perdagangan anjing untuk konsumsi manusia berkontribusi terhadap penyebaran rabies di Indonesia. Dari permasalahan di atas, beberapa kelompok pencinta hewan mendirikan organisasi-organisasi untuk menampung dan mengatasi kekerasan terhadap hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Organisasi yang berada di Indonesia contohnya seperti Animal Defender, Animal Friends Jogja, BAWA (Bali Animal Welfare Association), JAAN (Jakarta Animal Aid Network), dan Garuda Satwa Indonesia. Selain itu, organisasi tersebut juga aktif menumbuhkan kesadaran melalui kegiatan seperti kampanye. Salah satunya adalah kampanye ‘Dogs Are Noot Food’. Kampanye tersebut diadakan oleh Animal Friends Jogja, Garda Satwa Indonesia, JAAN, House of Stray, dan BAWA. Dari fenomena diatas, dibutuhkan perancangan pendekatan visual yang menarik untuk peduli terhadap hewan peliharaan khususnya anjing dan kucing di Indonesia yaitu di kota Bandung sebagai perwakilan dari kota besar lainnya. Penulis akan menyampaikan pendekatan visual yang menarik bagi anak usia 6-12 tahun melalui buku ilustrasi. Karena karakteristik perkembangan sosial anak usia 6-12 tahun mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri-sendiri (egosentris) kepada
sikap
yang
kooperatif
(bekerja
sama)
atau
sosioentris
(mau
memperhatikan kepentingan orang lain). Sehingga dengan perkembangan sosial tersebut, anak sudah bisa mempelajari peduli hewan peliharaan. Penyampaian buku cerita bergambar merupakan peranan dalam bidang Desain Komunikasi Visual (DKV) sebagai penyampai pesan edukasi untuk anak dan mengemasnya melalui pendekatan visual. Buku cerita tersebut mempunyai kegunaan untuk anak usia 6-12 tahun, antara lain anak dapat mengetahui manfaat peduli hewan peliharaan dan berimajinasi. Dengan pendekatan tersebut dapat memperoleh hasil yang efektif dan mampu menyampaikan pesan kepada anak usia 6-12 tahun. Oleh karena itu, perancangan media edukasi melalui buku cerita bergambar anak dengan pendekatan visual yang berupa penyampaian akan peduli hewan peliharaan bagi pertumbuhan dan keaktifan anak. Serta memberikan edukasi kepada anak agar mereka peduli terhadap hewan peliharaan. 2
1.2
Permasalahan
1.2.1
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, berikut identifikasi masalah pada penelitian ini: 1.
Pengetahuan orang tua yang minim tentang manfaat memiliki hewan peliharaan
2.
Kurangnya rasa bertanggung jawab pemilik terhadap hewan peliharaannya
3.
Kesadaran masyarakat yang minim untuk peduli terhadap hewan peliharaan
4.
Tingginya kekerasan terhadap hewan peliharaan
5.
Kurangnya pengetahuan anak tentang peduli hewan peliharaan
6.
Kurangnya media informasi terhadap anak untuk mendapatkan pengetahuan tentang peduli hewan peliharaan.
1.2.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
penjabaran
identifkasi
masalah
diatas,
dapat
dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang sebuah media informasi yang dapat memberikan wadah kepada anak usia 6-12 tahun untuk mendapatkan pengetahuan tentang peduli hewan peliharaan? 1.3
Ruang Lingkup
Dari identifikasi dan rumusan masalah yang telah dijelaskan, berikut ruang lingkup masalah pada penelitian ini: Apa Perancangan sebuah media informasi yang menyediakan sarana bagi anak untuk mendapatkan informasi tentang manfaat peduli hewan peliharaan. Media informasi ini memuat buku cerita bergambar anak usia 6–12 tahun untuk mendapatkan informasi tentang manfaat peduli hewan peliharaan bagi pertumbuhan dan keaktifan anak. 3
Bagaimana Media informasi ini melibatkan langsung para anak usia dini untuk mendapatkan informasi manfaat peduli hewan peliharaan dengan mengemasnya melalui pendekatan visual sebagai pesan edukasi terhadap anak. Siapa Target audience media edukasi ini adalah para anak usia dini umur 6-12 tahun yang belum mempunyai pengetahuan tentang peduli hewan peliharaan bagi pertumbuhan dan keaktifan anak. Tempat Perancangan dan pencarian data akan dilakukan di daerah geografis kota Bandung. Waktu Pengumpulan data dilaksanakan pada Januari 2016 dengan proses perancangan dilakukan mulai dari April hingga Agustus 2016. 1.4
Tujuan Perancangan
Setelah meninjau dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dibuatnya media informatif untuk menanggulangi dan mengatasi kasus-kasus yang umum dialami oleh anak saat masa tumbuh kembang ini adalah: 1. Untuk merancang sebuah media informasi yang efektif tentang peduli hewan peliharaan dan sebagai pesan edukasi untuk anak. 1.5
Cara Pengumpulan Data dan Analisis
Metode yang digunakan pada pengumpulan data, penulis menggunakan metode kualitatif. Metode ini berlandaskan dengan filsafat postpositifme yang digunakan untuk meniliti pada kondisi objek alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel dan data dilakukan secara analisis data bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi, (Sugiono, 2009:15). Metode pengumpulan data dan metode analisis data yaitu sebagai berikut: 4
1. Studi Literatur Penulis menggunakan sumber data dan informasi yang diperoleh melalui jenis buku cerita anak, artikel analisis menurut para ahli dan website resmi yang terkait dengan topik permasalahan yaitu mengenai manfaat memiliki dan peduli hewan peliharaan 2. Wawancara Wawancara dilakukan oleh penulis melalui salah satu anggota Garda Satwa Indonesia, Amelia, mengenai seberapa banyak dan bagaimana masyarakat peduli terhadap hewan peliharaan. Penulis juga melakukan wawancara dengan salah satu Psikolog Rika Rahmawati untuk mengetahui karakteristik dan perkembangan anak usia 6-12 tahun. Wawancara juga dilakukan dengan pemilik Innerchild Studio Dwi Prihartono untuk mengetahui perkembangan buku cerita anak saat ini. 3. Observasi Pencarian data dan informasi dengan cara mengamati langsung terhadap subjek yang diteliti dengan mengamati perilaku masyarakat terhadap peduli hewan peliharaan terutama di kota Bandung, seperti melakukan wawancara secara tidak mendalam dengan mengambil contoh beberapa anak di Sekolah Dasar Banjarsari dan Sekolah Dasar Merdeka selama dua hari.
5
1.6
Kerangka Perancangan
Berikut kerangka perancangan yang akan penulis buat:
Tabel 1.1 Kerangka Berfikir ( Sumber : Arsip Pribadi )
6
1.7
Pembabakan:
Pembabakan didalam penulisan ini terbagi menjadi 5 bab yaitu: BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan gambaran secara umum tentang fenomena yang terjadi di masyrakat tentang kurangnya media informasi yang efektif untuk anak mengetahui manfaat positif peduli hewan peliharaan. Juga menjelaskan tentang tujuan penelitian ruang lingkup serta manfaat dari media informasi untuk anak mendapatkan pengetahuan tentang manfaat peduli hewan peliharaan dan sebagai pesan edukasi. BAB II DASAR PEMIKIRAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan apa saja yang mendasari pemikiran penulis seperti teori-teori dan sumber jurnal yang relevan untuk digunakan sebagai acuan untuk perancangan karya. BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH Penulis akan menjelaskan secara menyeluruh bagaimana mendapatkan data dan analisis yang menentukan bagaimana proses perancangan karya. BAB IV KONSEP DAN HASIL PERANCANGAN Berisi konsep desain dan hasil perancangan karya yang telah dibuat oleh penulis berdasarkan analisis data yang telah diperoleh. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari analisis data dan perancangan media yang telah penulis buat dan saran dari penulis.
7