1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kinerja perusahaan dalam suatu periode produksi perlu dilakukan evaluasi untuk melihat dan mengetahui pencapaian yang telah dilakukan perusahaan baik dari sisi profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan produktivitasnya. Dari evaluasi tersebut kemudian bisa dijadikan acuan untuk produksi selanjutnya agar lebih optimal.
Dalam industri pertambangan kegiatan evaluasi ini sangat diperlukan untuk memperkecil resiko
dalam
berinvestasi
maupun
berproduksi
karena
karakteristik
industri
pertambangan adalah industri yang beresiko tinggi karena sifatnya yang padat modal dan pencapaian revenue biasanya memerlukan waktu yang lama.
Salah satu cara untuk mengevaluasi prestasi perusahaan ini adalah dari sisi finansialnya yaitu dari laporan keuangan yang diberikan perusahaan. Dari laporan keuangan ini kemudian dibuat rasio dari pos-pos keuangan yang mempunyai hubungan relevan sehingga bisa menggambarkan kondisi perusahaan sebenarnya.
PT.ANTAM,Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam industri pertambangan. Dalam komposisi kepemilikannya PT.ANTAM,Tbk juga memberikan kesempatan kepada publik berinvestasi dengan membeli saham PT.ANTAM,Tbk.
Oleh sebab itu evaluasi perlu dilakukan secara kontiyu untuk optimalisasi kinerja PT.ANTAM,Tbk dan untuk meningkatkan kepercayaan publik dalam berinvestasi.
2 1.2 Masalah
1. Penjualan yang tinggi belum tentu menggambarkan kinerja perusahaan yang meningkat. 2. Penjualan yang tinggi belum tentu memberikan laba yang tinggi bagi perusahaan 3. Semakin besar asset tidak selalu memberikan kontribusi yang signifikan pada pendapatan perusahaan. 4. Modal yang besar belum menjamin keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan (laba). 5. Aktiva lancar yang besar belum menjamin likuiditas perusahaan dalam kondisi baik. 6. Tingkat hutang tinggi tidak selalu buruk untuk solvabilitas perusahaan 7. Perputaran inventory yang lambat mengurangi tingkat perolehan pendapatan perusahaan 8. Peningkatan piutang belum bisa diharapkan menjadi tambahan bagi pendapatan 9. Penurunan jumlah karyawan belum tentu baik untuk peningkatan produktivitas perusahaan.
1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengevaluasi kinerja PT.ANTAM,Tbk dari laporan keuangannya menggunakan finansial rasio sehingga diketahui kondisi perusahaan dari sisi profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, aktivitas maupun produktivitasnya. 2. Hasil analisis ini bisa memberikan masukan bagi managemen dan pemegang saham untuk perencanaan kegiatan produksi selanjutnya.
1.4 Batasan Masalah 1. Kinerja PT. ANTAM,Tbk yang dianalisis adalah untuk periode 2003- 2006. 2. Data keuangan PT. ANTAM,Tbk yang terdapat dalam laporan tahunan PT. ANTAM,Tbk yaitu berupa Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas perusahaan.
3
3. Rasio-rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisa laporan keuangan PT. ANTAM,Tbk adalah: a. Rasio Profitabilitas Menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang dimiliki misal penjualan, kas, modal, jumlah aset dan saham. Rasio yang digunakan adalah Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Total Assets (ROA), Return on Total Equity (ROE) dan Earnings Per Share (EPS). b. Rasio Likuiditas Menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio yang digunakan adalah Current Ratio dan Quick Ratio. c. Rasio Solvabilitas Menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjangnya apabila perusahaan terkena likuidasi. Rasio yang digunakan adalah Debt Ratio dan Rasio Utang Atas Modal. d. Rasio Aktivitas Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya dalam kegiatan penjualan dan pembelian dan kegiatan lainnya. Rasio yang digunakan adalah Inventory Turnover, Receivable Turnover dan Total Asset Turnover. e. Market Based Ratio (Penilaian Pasar). Rasio yang menggambarkan prestasi di perusahaan di pasar modal. Rasio yang digunakan Price Earnigs Ratio (PER). f. Rasio Produktivitas Rasio ini menunjukkan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai. Rasio yang digunakan adalah Rasio Karyawan atas Penjualan dan Rasio Biaya per Karyawan.
4 1.5 Metodologi Penelitian
Metode penelititian ini dilakukan secara berurutan dari mulai studi literatur sampai dengan kesimpulan hasil analisa. Secara rinci metodologi yang digunakan adalah:
1. Melakukan studi literatur Studi literatur ini dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber acuan tentang analisis keuangan baik tentang pembuatan model finansial maupun teknik untuk menganalisanya seperti pembuatan rasio-rasio keuangan. 2. Pengambilan data Data yang digunakan adalah dari laporan tahunan PT. ANTAM,Tbk untuk periode 2003-2006. 3. Perumusan model finansial dari data laporan tahunan PT. ANTAM,Tbk Model finansial ini berupa data keuangan PT. ANTAM,Tbk berupa Neraca,Laba Rugi dan Arus Kas (Cash Flow) perusahaan. 4. Perumusan rasio keuangan. Rasio keuangan ini dibuat dengan membandingkan nilai antar pos keuangan sedangkan trend analisis ini digunakan untuk mengamati perubahan pos-pos keuangan dari tahun ke tahun termasuk perubahan rasio keuangan yang telah dibuat untuk tiap tahunnya. 5. Menganalisa rasio keuangan. Analisa ini dilakukan dengan membandingkan nilai rasio keuangan serta pos-pos keuangan dari tahun ke tahun. Hasil dari analisa ini diharapkan dapat dilihat trend pertumbuhan perusahaan dari tahun ke tahun yaitu apakah perusahaan itu cenderung naik,turun atau malah berfluktuatif. 6. Mengambil kesimpulan dari analisa yang telah dilakukan. 7. Memberikan saran dan penilaian sebagai masukan untuk semua pihak yang terkait dengan perusahaan (Stakeholder) tentang kesimpulan dari analisa yang telah dilakukan.
5 1.6 Garis besar hasil yang diperoleh
1. Dapat dilihat trend yang muncul untuk setiap rasio dan pos-pos keuangan dalam kurun waktu 2003-2006 sehingga bisa dianalisa
pengaruhnya terhadap
pencapaian keuntungan (profit) yang diterima perusahaan. 2. Dapat diukur kemampuan per lembar saham untuk menghasilkan laba, hal ini tentunya bisa menjadi parameter yang menarik bagi investor untuk menanamkan investasinya. Selain itu dapat diukur juga perbandingan harga saham dipasar bursa dengan harga saham yang ditawarkan, ini menunjukkan espektasi yang tinggi investor terhadap prestasi perusahaan di masa yang akan datang. 3. Dapat dilihat tingkat likuiditas dan solvabilitas perusahaan, hal ini tentunya memberikan kepercayaan yang kuat bagi investor untuk berinvestasi karena yakin akan kemampuan manajemen dalam mengatasi segala kewajiban-kewajibannya baik kewajiban jangka panjang maupun kewajiban jangka pendek. 4. Dapat dinilai tingkat produktifitas perusahaan dari kontribusi karyawan yang diberikan pada perusahaan. Meskipun bisa dipastikan bahwa jumlah karyawan yang besar belum tentu efektif dan produktif.
1.7 Manfaat Penelitian
1. Untuk manajemen perusahaan Kinerja
manajemen
dalam
mengelola
dan
meningkatkan
prestasi
PT.
ANTAM,Tbk dapat dinilai dan dianalisa sehingga bisa memberikan masukan bagi manajemen untuk memperbaiki lagi atau mempertahankan prestasinya jika ternyata prestasi yang telah dicapai sudah sangat baik. Selain itu memberikan saran juga untuk rencana-rencana PT. ANTAM,Tbk yang telah disusun untuk rencana kedepan. 2. Untuk pihak investor Analisa kinerja PT. ANTAM,Tbk ini memberikan informasi yang diharapkan bermanfaat untuk mengontrol kinerja manajemen.
6 3. Untuk Publik Memberikan informasi yang akurat tentang kondisi finansial PT. ANTAM,Tbk sekaligus kinerja dari manajemen perusahaan, sehingga menambah kepercayaan bagi publik yang akan menanamkan investasinya.
1.8 Prospek penelitian ke depan
1. Penelitian ini masih bisa dikembangkan dengan melihat PT. ANTAM,Tbk lebih mendalam tidak hanya mengukur kinerja PT. ANTAM,Tbk dari segi finansial saja meskipun pada akhirnya tetap profit yang dijadikan paramater utama keberhasilan dari strategi manajemen. Akan tetapi bisa lebih mendalam dengan manganalisa mengapa suatu kebijakan keuangan itu diambil oleh manajemen. 2. Masih sangat terbuka dikembangkan rasio-rasio keuangan yang bisa melihat kinerja perusahaan khususnya PT. ANTAM,Tbk lebih mendalam lagi misalnya dalam masalah penanganan hutang, interaksi dengan karyawan termasuk biayabiaya yang dikeluarkan perusahaan dan rasio untuk meningkatkan kepercayaan publik berinvestasi.