BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan
merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Dengan berkembangnya teknologi penerbangan serta teknologi komputer atau internet
sebagai fasilitas pendukung perjalanan, maka pariwisata dunia secara umum diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Secara global maupun dalam
skala nasional, pariwisata merupakan sektor ekonomi penting yang bertumbuh pesat sampai pada hari ini dan memberikan kontribusi terhadap GDP (Gross Domestic Product) dari berbagai negara. Indonesia terkenal dengan keanekaragaman budaya, tradisi, dan keindahan alamnya. Hal ini merupakan kekayaan Indonesia yang sangat diakui oleh negara lain, dan yang paling menarik perhatian bagi wisatawan luar adalah dari segi keindahan alam yang sangat mempesona yang dijadikan keunggulan dalam bidang pariwisata. Menurut Badan Pusat Statistik (2011) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Januari-Maret 2011 tercatat sebanyak 1.714.946 wisman atau naik 6,44 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebanyak 1.611.176 wisman. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa minat kunjungan wisatawan asing mengalami peningkatan. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam potensi pariwisata yang dapat dikembangkan. Pada bulan Januari hingga Februari 2009, wisman terbanyak yang masuk ke Jabar berasal dari Malaysia berjumlah lebih dari 11.000 orang dan wisman terbanyak kedua, yaitu Singapura yang berjumlah lebih dari 1.000 orang. Bahkan, wisatawan Malaysia pada bulan Desember 2010 merupakan wisman terbesar yang mengunjungi Jabar sebanyak 9.543 orang dengan jumlah wisman yang berkunjung sebanyak 10.404 orang (Bisnis-Jabar.com, 2011). Dengan kata lain, wisman yang datang ke Jabar pada bulan Desember 2010, 91,73 % berasal dari Malaysia (Astuti, 2011). Selain letaknya yang strategis berbatasan langsung dengan ibukota negara Indonesia, 1
Jawa Barat juga memiliki keragaman daya tarik wisata yang dimiliki kabupaten
atau kota di Jawa Barat. Salah satu kota yang patut menjadi pilihan tujuan wisata
ialah Bandung. Bandung merupakan daerah yang terkenal dengan berbagai macam kegiatan wisata, seperti wisata belanja, wisata kuliner, wisata sejarah, wisata seni dan budaya dan wisata alam di Bandung Utara dan Bandung Selatan
yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk. PHRI mendata jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Bandung setiap tahunnya berjumlah sekitar 5 juta orang dengan dominasi wisatawan domestik dari Jakarta di akhir pekan. (Bataviase.co.id, 2011).
Faktor yang menunjang adanya kegiatan pariwisata yaitu objek wisata dan
perusahaan-perusahaan yang bergelut di dunia kepariwisataan, seperti hotel, restoran, dan jasa transportasi. Saat ini begitu banyak perusahaan-perusahaan jasa yang berdiri untuk memudahkan seorang wisatawan yang akan melakukan perjalanan, atau perusahaan ini lebih terkenal dengan sebutan Travel Agent. Travel Agent akan sangat memudahkan wisatawan untuk mendapatkan informasi sebelum melakukan perjalanan mengenai harga tiket pesawat terbang domestik dan internasional, kereta api, kapal laut, voucher/ reservasi hotel, umroh/haji, study tour, event organizer, dokumen perjalanan, pengiriman paket (domestik dan internasional), paket wisata, sewa bus/mobil, travel insurance, dan jemput-antar (ke alamat) Bandung-Bandara Soekarno-Hatta (PP). Harlie Tours & Travel merupakan salah satu travel agent yang berada di Bandung. Harlie Tours & Travel dapat menyediakan dan memberikan informasi kepada setiap wisatawan yang akan melakukan perjalanan wisata baik di dalam dan luar negeri. Tidak hanya itu, Harlie Tours & Travel juga menyediakan jasa untuk pengurusan dokumen perjalanan seperti Passport, Visa, dan lain-lain (Harlie Tour, 2012). Letak
Harlie Tours & Travel yang strategis dapat
memudahkan seseorang yang akan melakukan perjalanan untuk mencari informasi perjalanan wisata melalui travel tersebut. Tamu dapat dimanjakan oleh pelayanan yang diberikan oleh Harlie Tours & Travel, karena wisatawan yang akan melakukan perjalanan dan tidak sempat untuk datang ke Harlie Tour & Travel bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui telepon atau sms (short message system) yang akan dilayani oleh staff Harlie Tours & Travel mengenai 2
berbagai hal yang berkaitan dengan perjalanan wisatawan. Saat ini Harlie Tour &
Travel berkeinginan untuk membuat paket Bandung City Tour secara matang
dengan kualitas paket yang menunjang agar bisa menarik wisatawan yang baru mengenal Kota Bandung atau bahkan wisatawan yang sudah jenuh tetapi berkeinginan untuk mengunjungi Kota Bandung kembali di musim liburan
mendatang. Dapat disimpulkan berdasarkan uraian di atas bahwa keanekaragaman wisata di Bandung begitu besar. Namun, Harlie Tour & Travel belum mempunyai Bandung City Tour yang dibuat berdasarkan faktor-faktor kebutuhan Paket
wisatawan yang dapat menarik minat wisatawan dan menghindari kejenuhan
wisatawan akan wisata di Bandung. Oleh karena itu, diperlukan suatu studi untuk mengetahui faktor-faktor yang dibutuhkan wisatawan secara mayoritas sehingga City Tour dapat dinikmati wisatawan pada umumnya. Studi tersebut dapat diaplikasikan dengan menggunakan sebuah model bernama Quality Function Deployment yang dapat menerjemahkan kebutuhan konsumen ke dalam karakteristik City Tour mempertimbangkan kemampuan perusahaan (penyedia) untuk memenuhinya. Kesesuaian antara spesifikasi dan parameter mutu produk/ jasa dengan keinginan pelanggan (customer), merupakan pertimbangan penting dalam melakukan perancangan produk/ jasa. Kemampuan desain dan proses produksi merupakan pembatas untuk menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. QFD (Quality Function Deployment) merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen kedalam karakteristik produk/
jasa serta mempertimbangkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhinya (Sepriadi, 2011), dalam hal ini produk tersebut berupa paket wisata. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk membuat rancangan paket wisata City Tour untuk Harlie Tour & Travel yang dapat memudahkan wisatawan dalam menyelenggarakan perjalanan wisata dengan melakukan studi minat kepada wisatawan sebelumnya. Untuk itu, penulis membuat proyek Tugas Akhir yang berjudul “Aplikasi Metode Quality Function Deployment untuk Perancangan Paket Wisata City Tour di PT. Harlie Travelindo”.
3
1.2 Identifikasi Proyek
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis membatasi
ruang lingkup proyek ke dalam beberapa batasan masalah sebagai berikut: 1. Penggunaan teknik Quality Function Deployment terhadap paket wisata
a. Mengukur dan mengurutkan tingkat keinginan serta kebutuhan
prospek,
b. Mengukur tingkat upaya penyedia dalam mewujudkan harapan
Bandung City Tour, untuk
prospek, serta c. Membandingkan upaya yang dapat diberikan penyedia dengan pesaing.
2. Perancangan paket wisata Bandung City Tour berdasarkan Quality Function Deployment.
1.3 Tujuan Projek Adapun tujuan yang diharapkan dalam pembuatan proyek ini adalah: 1. Menggunakan teknik Quality Function Deployment terhadap paket wisata Bandung City Tour, untuk a. Mengetahui ukuran dan urutan tingkat keinginan serta kebutuhan prospek, b. Mengetahui ukuran tingkat upaya penyedia dalam mewujudkan harapan prospek, serta c. Mengetahui perbandingan upaya yang dapat diberikan penyedia dengan pesaing. 2. Merancang paket wisata Bandung City Tour berdasarkan Quality Function Deployment.
1.4 Luaran dan Manfaat Proyek Luaran dari proyek ini berupa rancangan paket wisata Bandung City Tour berdasarkan Quality Function Deployment. Diharapkan dengan adanya luaran tersebut dapat bermanfaat:
4
1. Bagi masyarakat sekitar, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar karena peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Bandung untuk melaksanakan kegiatan City Tour.
2. Bagi Perusahaan, dapat menarik wisatawan untuk memilih paket City Tour
dengan menggunakan jasa Harlie Tour and Travel yang berdampak pada image bagi perusahaan dan pendapatan bagi perusahaan.
3. Bagi wisatawan, memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan
wisata yang akan dilakukan di Bandung dan mendapat kepuasan karena
paket wisata yang di buat berdasarkan Quality Function Deployment.
4. Bagi Pemerintah Kota Bandung, dapat meningkatkan citra baik akan Kota
Bandung khususnya dalam pariwisatanya. Selain itu juga diharapkan dapat menarik wisatawan lebih banyak berkunjung ke Bandung dan tinggal lebih lama di Bandung. 5. Bagi penulis, selain sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung, diharapkan dapat diaplikasikannya wawasan serta ilmu pengetahuan yang telah di dapat di dalam maupun di luar kegiatan perkuliahan.
5