BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi belakangan ini menyebabkan tidak adanya batasan antar negara dan benua. Semua informasi dan tren yang terjadi di dunia ini dapat tersebar dan di akses dengan mudah melalui media internet, televisi, majalah maupun koran. Dengan munculnya globalisasi, negara-negara berkembang telah mengambil sejumlah penyesuaian struktural dan langkah-langkah yang berbeda untuk mencapai daya saing, efisiensi dalam alokasi sumber daya dan pengembangan sumber daya manusia. Bisnis global ditandai oleh aliran bebas sumber daya manusia dan keuangan terutama di negara maju dari Uni Eropa (UE), North American Free Trade Agreement (NAFTA), kelompok-kelompok regional lainnya seperti Asosiasi Negara Asia Tenggara (ASEAN), Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS), Southern African Development Community, dan lain- lain. Ini menyebabkan persaingan di berbagai industri dan perusahaan- perusahaan multinasional semakin ketat, terutama sejak diberlakukannya sistem AFTA secara penuh pada 1 Januari 2002. AFTA merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. Untuk menghadapi persaingan di era tanpa batasan ini perusahaan harus mengoptimalkan segala aspek yang dimiliki, salah satunya adalah sumber daya manusia atau SDM. SDM, merupakan potensi yang terkandung di dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Pada era globalisasi ini, perusahaan akan menghadapi banyak tantangan baru seperti peluang apa saja yang tersedia di pasar global, ketidakpastian akan hal- hal
yang mungkin terjadi di pasar global, serta ancaman yang muncul pada persaingan global. Peluang yang tersedia di pasar global antara lain dapat meraih pasar negaranegara maju yang selama ini mempersulit ekspor negara bekembang ke negara maju, kemudahan peraturan perdagangan dapat meningkatkan jumlah ekspor suatu negara, memacu sikap kompetitif dari perusahaan- perusahaan untuk memperbaiki mutu produknya, harga barang cenderung murah/ normal karena tidak ada monopoli perdagangan, serta tenaga kerja akan dapat bekerja dengan mudah di negeri asing tanpa hambatan peraturan imigrasi yang berarti. Ketidakpastian pasar global yang sangat memengaruhi gejolak ekonomi dunia saat ini yaitu tentang keputusan Bank Sentral AS (The Fed) untuk mengurangi stimulus moneter tahap ketiga atau Quantitative Easing tahap ketiga serta ketidakpastian yang terkait dengan krisis di Suriah. “Rencana pemerintah Amerika Serikat (AS), Perancis dan Inggris dalam intervensi militer ke Suriah telah menciptakan gejolak baru di pasar keuangan dunia. Kekhawatiran ini memicu terganggunya pasokan minyak mentah dunia, dan mengakibatkan sejumlah saham industri dan perusahaan yang memiliki komponen biaya minyak dalam fungsi produksi akan mengalami lonjakan production-cost akibat kenaikan harga minyak mentah. Akibatnya sejumlah indeks pasar saham global berjatuhan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Tokyo, AS, bursa-bursa saham Asia di Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, termasuk Indonesia yang mengalami tekanan aksi jual,” dikutip dari perkataan Prof. Firmanzah Ph.D, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan
Pembangunan
(http://setkab.go.id/berita-10010-penurunan-ihsg-dan-rupiah-
karena-ketidakpastian-global-semakin-menguat.html). Bukan hanya indeks harga saham, namun nilai tukar mata uang juga terus mengalami tekanan di banyak negara. Ancaman pada persaingan global sejak terbukanya banyak Free Trade Agreement akan menyebabkan munculnya pesaing yang banyak, kuat, atau agresif. Antara lain ancaman pendatang baru dengan daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya, ancaman produk substitusi menyebabkan segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau potensial. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli menyebabkan segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki
kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat, serta ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok menyebabkan segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok. Ketika sebuah perusahaan dihadapkan pada situasi ini, perusahaan harus membuka banyak mata dan telinga, banyak melihat, mendengar serta mencari tahu tentang situasi terbaru yang terjadi di pasar global. Terbuka untuk setiap informasi yang ada, berlomba dengan waktu untuk menjadi unggul diantara pesaingpesaingnya. Ini menekankan kebutuhan perusahaan untuk mengelola praktik sumber daya manusia secara efektif untuk menghadapi tantangan- tantangan tersebut di pasar global. Untuk mencapai hal ini, perusahaan memerlukan pemahaman tentang faktorfaktor yang dapat menentukan efektivitas berbagai praktik sumber daya manusia. Sekarang, lebih dari sebelumnya, organisasi perlu menempatkan penekanan lebih besar pada menarik modal manusia dan bukan modal finansial. Karena modal secara luas tersedia dari investor dan pemberi pinjaman, dan inovasi dapat digandakan relatif mudah dan cepat, manajemen sumber daya manusia yang efektif adalah cara terbaik untuk membedakan satu perusahaan dari yang lain. Globalisasi semakin menambah satu hal lagi untuk tenaga kerja murah dan teknologi tinggi daya: terkekang imajinasi- yaitu, kemampuan inovatif dan kreatif tinggi (Friedman, 2005). Berada di tengah-tengah globalisasi, organisasi multinasional dan perusahaan manufaktur perlu belajar untuk mengintegrasikan sistem nilai yang beragam dan mendukung berbagi nilai kerja global untuk menciptakan lingkungan, di mana para pekerja dapat berkomunikasi dan mengoordinasikan kegiatan mereka untuk mencapai tujuan bersama (Rosenblatt, 2011). Sumber daya manusia harus memainkan peran dan tanggung jawab baru dalam memimpin organisasi di perairan yang belum dipetakan globalisasi. Tujuan keseluruhan praktik sumber daya manusia adalah untuk memastikan bahwa organisasi mampu mencapai keberhasilan melalui orang (Armstrong, 2000). PT.Linde Indonesia, anggota dari Grup Linde merupakan perusahaan multinasional, pemasok terkemuka gas industri di Indonesia sejak tahun 1971. PT.
Linde Indonesia memproduksi dan mendistribusikan, dan menyediakan berbagai layanan terkait termasuk instalasi peralatan gas, pipa, pada tanaman situs dan jasa rekayasa terkait. PT. Linde Indonesia telah memimpin dan memberikan kontribusi bagi pengembangan industri gas di Indonesia, memberikan solusi global dengan pandangan lokal, masing-masing dibuat sesuai dengan kebutuhan pelanggan. PT. Linde Indonesia telah memasok produk kepada sekitar 500 pelanggan dengan pipa, tangki atau silinder, dengan lebih dari 200 staf pendukung operasi 24 jam Linde Indonesia di lima lokasi yang berbeda di seluruh Jawa. Berdasarkan wawancara singkat yang penulis lakukan dengan HR Manager PT Linde Indonesia, penulis mendapatkan informasi 2 tahun terakhir terjadi talent war sejak adanya globalisasi, banyak sumber daya manusia yang memilih untuk bekerja di luar negri, kompetisi antar sumber daya manusia juga meningkat yang pada akhirnya akan memengaruhi praktik sumber daya manusia di perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membuat penelitian untuk memeriksa secara kritis tentang pengaruh peluang pasar global, ketidakpastian pasar global dan ancaman persaingan global terhadap praktik sumber daya manusia di PT. Linde Indonesia. Pada kesempatan ini penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH PELUANG PASAR GLOBAL, KETIDAKPASTIAN PASAR GLOBAL, DAN ANCAMAN PERSAINGAN GLOBAL TERHADAP PRAKTIK SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. LINDE INDONESIA”
1.2 Identifikasi Masalah 1. Apakah ada pengaruh antara peluang pasar global terhadap praktik sumber daya manusia PT. Linde Indonesia? 2. Apakah ada pengaruh antara ketidakpastian pasar global terhadap praktik sumber daya manusia di PT. Linde Indonesia? 3. Apakah ada pengaruh antara ancaman persaingan global terhadap praktik sumber daya manusia PT. Linde Indonesia? 4. Apakah peluang pasar global, ketidakpastian pasar global, dan ancaman persaingan global akan berpengaruh terhadap praktik sumber daya manusia PT. Linde Indonesia baik secara parsial dan simultan? 1.3 Ruang Lingkup Dalam melakukan penelitian, penulis membatasi ruang lingkup penelitian dikarenakan keterbatasan waktu penelitian. Penulis meneliti karyawan manajerial sebanyak 30 orang sebagai sampel di PT. Linde Indonesia yang bertempat di Jalan Raya Bekasi Km 21, Pulo Gadung, Jakarta. Variabel yang diteliti antara lain peluang pasar global, ketidakpastian pasar global, dan ancaman persaingan global terhadap praktik sumber daya manusia di perusahaan.
1.4. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui adanya pengaruh antara peluang pasar global terhadap praktik sumber daya manusia PT. Linde Indonesia 2. Mengetahui adanya pengaruh antara ketidakpastian pasar global terhadap praktik sumber daya manusia di PT. Linde Indonesia 3. Mengetahui adanya pengaruh antara ancaman persaingan global terhadap praktik sumber daya manusia PT. Linde Indonesia 4. Mengetahui peluang pasar global, ketidakpastian pasar global, dan ancaman persaingan global akan berpengaruh terhadap praktik sumber daya manusia PT. Linde Indonesia baik secara parsial dan simultan
1.5.
State Of The Art 1. Impact of Globalization on Human Resource Practices in a Manufacturing Firm in Nigeria. Penulis: Akanbi, Paul Ayobami, and Itiola, Kehinde Adeniran. European Journal of Business and Management; Vol.5, No.6, 2013. Global market opportunities, global market uncertainty and global competitive threat were predictors of human resource practice. 2. Business Risks, Business Strategies, HRM and De-Globalization. Penulis: Wei Chen. Asian Social Science; Vol.5, No.1, 2009. In order to meet the challenge of uncertain business environment which requires the strategic flexibility and organizational learning ability, HR practices, including selection, training, compensation, and others, needs to satisfy those demands, to cultivate leadership which welcome flexibility, to form team work, and to build the flexible organizational structure and culture. the successful adoption of business strategy requires HRM’s just in time changes, cooperation and assistances. 3. The global “war for talent. Penulis: Schon Beechler and Ian C. Woodward. Journal of International Management 15 (2009). Complex and pervasive changes are occurring that will continue to impact labor and talent— both in terms of quality and quantity. 4. Human Resource Management Practices: A Comprehensive Review. Penulis: Pankaj Tiwari. Pakistan Business Review, 2012. The review of the literature on HRM practices have shown that to effectively manage the human resources the organizations have to implement innovative HRM practices. 5. Career Planning Process And Its Role In Human Resource Development. Penulis: Eliza Antoniu. Annals of the University of Petroşani, Economics, 10(2), 2010. Career planning is effective when the organizations use fully the skills and knowledge of their employees and they are motivated to achieve maximum
performance and be satisfied with their work, which helps the organization to achieve its objectives.