BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah
Kuliah adalah jenjang terakhir yang akan dilalui dalam fase pendidikan. Namun memilih tempat kuliah dan program studi apa yang akan diambil bukan merupakan suatu pilihan yang mudah. Siswa harus dihadapkan pada suatu pengambilan keputusan untuk memilih suatu program studi dan tempat mereka berkuliah dimana mereka juga harus bersaing dengan ribuan orang yang memiliki tiujuan yang sama. Proses pengambilan keputusan tersebut
dipengaruhi oleh
beberapa aspek seperti aspek sosial, ekonomi, pendidikan serta psikologi, yang sangat mungkin mempengaruhi bahkan merubah keinginan siswa tersebut kepada keputusan yang dia pilih. Hal inilah yang membuat calon mahasiswa / mahasiswi bingung dengan program studi yang harus dipilih. Hal seperti ini biasanya diperparah dengan adanya faktor eksternal yang memberi tekanan kepada calon mahasiswa tersebut untuk memasuki suatu program studi atau universitas yang bertentangan dengan pilihannya. Masalah ini yang masih banyak dialami oleh calon mahasiswa di Indonesia. Tekanan dari berbagai pihak yang akan membuat si anak semakin bingung dan akan mengambil keputusan yang salah serta menjerumuskan. Namun selain faktor eksternal, adapula faktor internal yang mempengaruhinya, seperti adanya gengsi yang berlebihan jika memasuki universitas tertentu. Di sini siswa lebih menitikberatkan kepada universitas, bukan program studi yang akan dipilih, sehingga ketika mahasiswa masuk dan ternyata program studi yang ada tidak sesuai dengan yang diinginkan maka mahasiswa tersebut akan berkuliah tidak dengan minat dan bakat yang ia miliki, sehingga tidak berkuliah dengan bersungguh – sungguh. Kesalahan pada pengambilan keputusan memilih program studi akan berdampak negatif pada kegiatan perkuliahan yang akan dijalani oleh calon mahasiswa serta berdampak buruk bagi masa depannya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibity (IDF) Irene Guntur, M. Psi., CGA, sebanyak 87% mahasiswa di Indonesia
1
mengalami fenomena salah mengambil program studi, yang dampak ekstrimnya merupakan cikal bakal terjadinya pengangguran. Ironisnya mereka merupakan pengangguran terdidik yang mempunyai ijazah S-1. Sebelum menjadi pengangguran, mereka yang masuk di dalam fenomena salah mengambil program studi tersebut sudah mengalami konflik dalam masa perkuliahannya. Menurut Endang R. Surjaningrum (2010), tercatat beberapa konflik yang akan ditimbulkan jika mahasiswa menjalani kegiatan perkuliahan bukan berdasarkan minat dan kemampuannya, yaitu konflik psikologis, konflik akademis, serta konflik relasional. Proses munculnya konflik tersebut adalah karena subyek yang memiliki faktor internal yaitu minat, berinteraksi dengan faktor eksternal sehingga menciptakan suasana tertekan. Hal – hal dari luar subyek tersebut antara lain sikap orang tua yang bertentangan dengan minatnya, mengikuti teman, sistem seleksi perguruan tinggi, serta informasi mengenai perguruan tinggi yang kurang. Dan akibat dari konflik tersebut akan berdampak pada timbulnya masalah-masalah baru. Seperti jika mahasiswa tersebut memutuskan untuk pindah sekolah, akan memakan biaya lebih besar dan waktu lebih lama. Dan jika dia tetap melanjutkan kuliah namun tanpa passion sehingga bermalas-malasan akan berakibat buruk pada nilai studinya. Yang konsekuensi terburuknya akan mengakibatkan mahasiswa tersebut dikeluarkan oleh pihak kampus. Salah mengambil program studi memang bukan akhir dari segalanya, banyak yang bisa kita lakukan namun dengan konsekuensi yang tidak menguntungkan. Alangkah baiknya jika kita memilih program studi yang tepat. Oleh karena itu perlu adanya tindakan yang merubah cara berpikir serta mendorong calon mahasiswa untuk lebih cermat memilih jurusan yang tepat dengan keinginan serta minat dan bakatnya. Dari uraian masalah diatas, penulis merasa perlu adanya tindakan terhadap fenomena salah memilih program studi, khususnya di Kota Bandung. Agar tidak lagi terjadi konflik – konflik yang akan terjadi dan merugikan calon mahasiswa tersebut.
2
1.2
Identifikasi Masalah Dari latar belakang yang ada terdapat poin-poin masalah yang dapat
diangkat yaitu: 1.
Adanya faktor eksternal (orang tua, teman, universitas, ekonomi, dll) dan Internal (gengsi, relasional) yang menyebabkan siswa bingung menetapkan program studi.
2.
Pola pikir siswa yang salah, seperti mengutamakan pamor Universitas dibandingkan program studi yang diinginkan, dari situlah muncul pemikiran “yang penting kuliah” apapun program studi atau universitasnya.
3.
Salah memilih program studi menimbulkan berbagai konflik (sosial, psikologis, akademis), dan yang lebih ekstrim dapat mengakibatkan pengangguran.
1.3
Ruang Lingkup Penulis menetapkan batasan-batasan dari perancangan kampanye yang
memiliki topik fenomena salah memilih program studi ini untuk siswa SMA kelas 12 di Kota Bandung. Hal tersebut dilakukan karena salah jurusan akan memberikan dampak buruk bagi siswa. Adapun pelaksanaan penelitian ini berlangsung pada periode Februari – April untuk pengumpulan data, dan program kampanye / sosialisasi pada bulan Mei – Juni.
1.4
Rumusan Masalah Dari identifikasi diatas, penulis merumuskan masalah yang akan diangkat
pada penelitian ini adalah bagaimana merancang strategi kampanye kreatif untuk mengarahkan siswa memilih program studi sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.
1.5
Tujuan Penelitian Adapun tujuan perancangan ini adalah sebagai berikut:
3
1.
Membantu siswa dalam menetapkan pemilihan jurusan kuliah, agar tidak salah memilih program studi.
1.6
2.
Mengurangi jumlah mahasiswa yang salah memilih program studi
3.
Mengedukasi siswa mengenai pemilihan program studi yang tepat.
Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Dapat merubah persepsi siswa dalam menentukan pilihan program studi 2. Dapat menjadi referensi bagi orang tua untuk membimbing anaknya agar memilih program studi yang tepat
1.7
Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah metode
Kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menggali informasi mengenai hubungan variabel- variabel yang sedang teliti sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam penelitian, yang dalam hal ini adalah hubungan antara siswa yang ingin melanjutkan kuliah terhadap pilihan program studi serta faktor – faktor yang mempengaruhinya.
1.8
Teknik Pengumpulan Data a. Studi Pustaka Penulis menggunakan sumber-sumber dari buku, internet, jurnal, terbitan berkala serta film yang berkaitan dengan tugas akhir. b. Wawancara Penulis melakukan wawancara terhadap siswa SMA kelas 12 terkait pemiihan jurusan yang mereka inginkan. c. Kuesioner Berupa pertanyaan yang dibagikan kepada siswa SMA kelas 12. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan data-data lain diluar dua sumber sebelumnya. Dan penggunaan kuesioner ini dimaksudkan agar penelitian Tugas Akhir ini menjadi obyektif dan terukur, memiliki validitas dan reliabilitas.
4
1.9
Skema Perancangan Latar Belakang Banyaknya siswa yang me program studi kuliah tidak berdasarkan minat dan bakatnya, sehingga tidak semangat menjalankan kuliahnya
Identifikasi Masalah Terdapat berbagai faktor dan dampak yang disebabkan oleh pemilihan program studi tidak sesuai dengan minat dan bakat
Faktor Orang tua, Minat dan Bakat, Informasi mengenaiprogram studi, serta Lingkungan
Dampak -
Psikologis: Depresi, tertekan dll Akademik: IP rendah, Malas dll Relasional: Minder, Diacuhkan dll
Rumusan Masalah Bagaimana mengarahkan siswa untuk memilih program studi sesuai minat dan bakat yang dimiliki
Data Berdasarkan penelitian Irene Guntur, M.Psi., CGA, mahasiswa di Indonesia 87% salah memilih program studi. Dan menurut penelitian yang dilakukan Farah Sofah Intani, mahasiswa yang salah memilih program studi merasakan konflik psikologis, akademik, dan relasional
Analisis Berdasarkan hasil analisis, kesalahan memilih program studi dikarenakan banyaknya siswa yang tidak peduli terhadap pentingnya memilih program studi sesuai minat dan bakat.
AISAS Dalam penelitian ini digunakan metode AISAS
Solusi Membuaat kampanye kreatif agar siswa memilih program studi sesuai dengan minat dan bakat
Target Audiens
Positioning
Perancangan Media
Siswa SMA kelas 12
Kota Bandung
Kampanye
Hasil Siswa SMA di Kota Bandung memilih program studi sesuai minat dan bakatnya dan menjalani kuliah penuh motivasi
Bagan 1.1 Skema Perancangan Sumber: Penulis
5
1.10
Pembabakan
BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan gambaran umum penelitian, Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Ruang Lingkup, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.
BAB II DASAR PEMIKIRAN Menjelaskan tentang landasan teori atau dasar pemikiran tentang objek yang di teliti.
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH Rincian data dan strategi yang menyangkut hasil analisa. Pembahasan mengenai strategi komunikasi, analisa target, persepsi target audiens, serta media komunikasi yang digunakan.
BAB IV KONSEP DAN PERANCANGAN Bersi tentang strategi kreatif dan konsep aplikasi perancangan visual kampanye.
BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan menyeluruh dari hasil serta aspek lain bersifat rekomendasi dalam lingkup perancangan yang disesuaikan dengan tujuan dan analisis yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya.
6