1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah hal terpenting yang selalu dilakukan oleh semua manusia di dunia ini. Komunikasi juga merupakan hal yang paling penting dalam berkembangnya suatu organisasi atau perusahaan. Dengan adanya komunikasi yang baik dapat menjadikan organisasi atau perusahaan semakin berkembang dengan baik, sedangkan dengan berkurangnya komunikasi dapat menghambat berkembangnya organisasi sehingga dapat membuat organisasi menjadi hancur. Di Indonesia sepakbola merupakan olahraga yang dianggap penting untuk hiburan bagi masyarakatnya. Bahkan sepakbola juga dapat menimbulkan konflik seperti konflik antar-pendukung fanatik yang bisa berujung anarkis. Oleh karena itu ada baiknya segala sesuatu harus mampu dijelaskan dengan komunikasi yang baik agar tidak berujung kepada reputasi yang negatif bagi suatu kelompok ataupun organisasi tersebut karena sebuah reputasi ataupun citra dapat terbentuk dari persepsi masyarakat. Sejak zaman dahulu Olahraga sepak bola amat sangat di gemari oleh semua masyarakat khusunya kaum pria. Namun dengan perkembangan jaman saat ini tidak hanya kaum pria yang menggemari sepakbola melainkan kaum wanita juga ikut menikmati olahraga tersebut. Saat ini
2
olahraga sepakbola semakin berkembang sehingga dapat menjadi sebuah trend dikalangan masyarakat bahkan fenomena yang selalu mampu menjadi pusat perhatian khalayak luas. Olahraga ini pun dapat menyatukan banyaknya perbedaan di seluruh dunia untuk ikut menjadi satu dalam mendukung tim sepakbola yang digemari. Public Relation adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut1. Seorang Public Relation mempunyai tugas-tugas seperti; mengelola
reputasi,
bahkan
eksistensi
sebuah
perusahaan,
dapat
bergantung dari keberhasilan praktisi PR yang dapat menafsirkan target publik untuk mendukung tujuan dan kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan. Seorang praktisi PR juga harus dapat membangun dan memelihara hubungan positif dengan publik. Seorang PR mengurus fungsi-fungsi organisasi, seperti menghadapi media, komunitas dan konsumen. Seorang PR tidak hanya berfungsi untuk "mengatakan sejarah organisasi", tapi mereka juga dituntut untuk mengerti tingkah-laku dan memperhatikan konsumen, karyawan dan kelompok lain yang juga merupakan bagian dari deskripsi kerjanya. Persepsi merupakan pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepi sangat penting dalam suatu organisasi karena
1
Cutlip, Scott M. , dkk. Effective Public Relations. Jakarta: Kencana, 2007, hal. 6
3
dengan adanya persepsi dapat mempengaruhi citra atau reputasi dari khalayak kepada perusahaan. Persepsi penting untuk menjadi bahan penelitian ini karena dengan mengerti akan persepsi suatu organisasi atau perusahaan dapat membangun persepsi positif kepada khalayak agar berdampak reputasi yang positif pula untuk organisasi atau perusahaan tersebut. Reputasi mempunyai pengertian yaitu opini umum tentang seseorang atau sesuatu. Dalam sebuah organisasi sangat penting untuk membangun sebuah reputasi karena dengan reputasi organisasi hampir dapat mengerjakan segalanya dan tanpa reputasi sebuah organisasi hampir menjadi tidak berarti. Peran Public relations dalam aktivitas corporate reputation adalah sebagai jembatan komunikasi antara publik dan perusahaan.
Seorang public relation sangat penting perannya dalam
pembentukan reputasi perusahaan. Untuk membangun sebuah reputasi seorang public relation harus mampu mempunyai rencana, visi, komitmen, ide-ide yang cemerlang dan professional dalam bekerja. Konflik adalah proses yang dimulai ketika seorang individu atau kelompok memandang perbedaan dan pertentangan antara dirinya dan individu lain atau kelompok tentang minat dan sumber daya, keyakinan, nilai, atau praktek yang penting bagi mereka. Dalam sebuah organisasi konflik sering muncul akibat adanya perbedaan pandangan akan sesuatu. Konflik dapat bersifat positif bagi organisasi ketika organisasi tersebut dapat menyelesaikan konfliknya dengan baik itu akan membuat citra baik
4
bagi perusahaan serta masyarakat akan beranggapan bahwa organisasi tersebut masih tetap eksis. Indonesia memiliki organisasi yang mengatur segala sesuatu tentang persepakbolaan.
Persatuan
Sepakbola
Seluruh
Indonesia
(PSSI)
merupakan organisasi di bidang sepakbola terbesar di Indonesia dan telah di sahkan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA). Saat ini PSSI telah dilanda krisis kepercayaan dari masyarakat karena timbulnya issue “Korupsi Berjamaah” pada pejabat-pejabat di badan organisasi
PSSI
serta
munculnya
konflik
kepemimpinan
yang
berkepanjangan di badan organisasi ini. Fenomena ini mengakibatkan banyaknya masyarakat khususnya mahasiswa Universitas Mercu Buana yang menjadi resah akan kemajuan persepakbolaan Indonesia kedepannya. Mahasiswa-mahasiswa ini cukup kritis memperhatikan dan terus mendiskusikan dengan sesama mahasiswa lain tentang perkembangan sepakbola di Indonesia. Bahkan mahasiswa-mahasiwa ini tidak jarang terlihat bersemangat mendiskusikan perkembangan dari organisasi PSSI di area Universitas Mercu Buana. Menurut Inggit Nugroho, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Public Relations 2009, Ketika ditanya mengenai persepsinya tentang PSSI : Setelah kepemimpinan Nurdin Halid berakhir dengan segala issue korupsi yang beredar di dalam kepemimpinannya, saat ini PSSI memiliki Djohar Arifin sebagai ketua umum terpilih. Ditengah keinginan masyarakat untuk menurunkan Djohar Arifin sebagai ketua umum PSSI yang ternyata dianggap tidak lebih baik dari kepemimpinan Nurdin Halid, maka munculah KPSI (Komisi Penyelamat Sepakbola Indonesia) yang menjadikan sepakbola nasional menjadi semakin berantakan. Keengganan ketua umum PSSI
5
saat ini untuk mundur dengan cara melunak yang seolah-olah ingin merangkul ISL sebagai Liga resmi memunculkan issue baru yaitu korupsi ditubuh PSSI kepemimpinan Djohar. Jika konflik ini terus terjadi, dampaknya persepakbolaan Indonesia bertambah kisruh. Dampak lain yang terburuk adalah jika konflik PSSI tidak segera diselesaikan, status PSSI akan dibekukan dari anggota FIFA. Itu artinya PSSI dengan Timnas Indonesia tidak diakui dan tidak diperbolehkan untuk mengikuti Kompetisi Internasional. Dampak lain PSSI dapat menghancurkan reputasi organisasinya. Penulis akan menjabarkan data-data mengenai pejabat-pejabat PSSI yang terindikasi melakukan korupsi serta adanya konflik kepemimpinan yang beradampak tidak baik untuk setiap kegiatan
yang dilakukan
organisasi: 1. Pejabat PSSI yang diduga melakukan korupsi adalah : a. Nurdin Halid selaku ketua Umum PSSI sebelumnya, diduga banyak melakukan tindak pidana korupsi. Pada 16 Juli 2004, dia ditahan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan gula impor ilegal serta kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam.2 b. Aidil Fitri selaku General Manager Persisam Putra Samarinda dibantu Nurdin Halid selaku ketua Umum PSSI saat itu diduga melakukan penyalahgunaan dana bantuan sosial dari Pemerintah kota Samarinda untuk klub sepak bola Persisam tahun 2007 dan 2008. Dalam perkara korupsi itu, majelis hakim menyatakan negara
2
Kasus korupsi PSSI. Wikipedia. Diakses pada tanggal (2/2/2012) http://id.wikipedia.org/wiki/Nurdin_Halid
6
dirugikan sebesar Rp 1,7 miliar. 3 c. Pada tanggal 2 Februari 2011 Presiden Direktur PT Liga Indonesia PSSI Andi Darussalam Tabusalla diduga menerima uang Rp80 juta. Selain Nurdin, pejabat PSSI yang juga diduga menerima dana korupsi itu di antaranya Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi Hamka B. Kady dan Ketua Badan Liga Sepak Bola Amatir Indonesia PSSI Iwan Budianto.4 d. Pada 15 Agustus 2011, sejumlah oknum Pengurus Cabang PSSI Tulungagung diduga melakukan penyelewengan dana setelah mendapatkan hibah dana Pemkab Tulungagung melalui KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) sebesar Rp. 500 juta.5 e. Persatuan Sepakbola Samarinda (Persisam) diduga melakukan penyelewengan
dana sebesar Rp 27,5 Miliar tahun 2007-2008.
(sumber : Tribun Kaltim)6
3
NH diduga ikut menikmati dana hasil penyalahgunaan bantuan sosial dari Pemkot Samarinda untuk klub
sepak bola Persisam tahun 2007 dan 2008. Kompas [online]. Diakses pada tanggal (2/2/2012) http://hukum.kompasiana.com/2011/02/15/budaya-malu-hakim-konstitusi/ 4
Nurdin Halid dan Presiden Direktur PT Liga Indonesia PSSI Andi Darussalam Tabusalla masuk dalam
daftar 35 nama pembayaran fiktif yang dilakukan Aidil. Seputas Indonesia [online]. Diakses pada tanggal (2/2/2012) http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/381264/ 5
Kasus korupsi PSSI Tulungagung ditingkatkan dari penyelididkan ke penyelidikan. Diakses pada tanggal
(2/2/2012) http://www.mcwnews.com/?Kasus_Korupsi_PSSI_Tulungagung_Ditingkatkan_dari_Penyelidikan_ke_Penyi dikan 6
Korupsi di tubuh PSSI. Bicara bola [online]. Diakses pada tanggal (2/2/2012)
http://www.bicarabola.com/2010/11/08/korupsi-di-tubuh-pssi/
7
f. Bangli selaku Ketua Harian PSSI diduga melakukan penyelewengan dana bantuan APBD ke PSSI. (sumber : Info Korupsi)7 g. Persibo Bojonegoro diduga melakukan penyelewengan dana dari APBD 2006. (sumber : Info Korupsi)8 h. Haruna Sumitro selaku Ketua Pengda PSSI Jatim diduga melakukan penyelewengan dana senilai Rp 59 juta. (sumber : Surya Online)9 i.
Pada
6
November
2010,
PSSI
Jatim
diduga
melakukan
penyelewengan dana Rp. 498 juta per periode Februari hingga Juli lalu, pada laporan pertanggung jawaban (LPJ) fiktif pelaksanaan Puslatda sepakbola untuk PON 2012.10 j. Dana yang diduga dikorupsi oleh PSSI serta sejumlah klub Liga Super Indonesia (LSI) adalah berasal dari dana APBN dan APBD setiap tahunnya mencapai Rp 720 miliar menurut Indonesia Corruption Watch (ICW).11
2. PSSI diduga merekayasa statuta dan bertentangan dengan FIFA. Beberapa statuta FIFA dengan diduga sengaja direkayasa untuk kepentingan Nurdin Halid dalam pencalonan diri dan melanggengkan rezim. Diantaranya terkait dengan syarat bahwa mantan narapidana
7
ibid ibid 9 ibid 10 ibid 11 PSSI diduga korupsi Rp. 720 M per tahun. Bola kompas [online]. Diakses pada tanggal (2/2/2012) 8
http://bola.kompas.com/read/2011/01/11/00211491/PSSI.Diduga.Korupsi.Rp.720.M.per.Tahun
8
tidak boleh menjadi ketua umum induk organisasi sepakbola Indonesia. 12
3. PSSI telah dipolitisasi. Hal ini terkait dengan adanya beberapa pengurus PSSI yang menggunakan sepakbola Indonesia untuk kepentingan partai politik saat piala AFF berlangsung.
4. PSSI diduga telah berupaya mengambil alih fungsi pemerintah. Diantaranya rencana mendeportasi pemain, pelatih dan wasit asing yang merumput untuk Liga Primer Indonesia. Hal ini melangkahi fungsi-fungsi negara diantaranya bagian imigrasi dan diduga juga melanggar HAM.
5. PSSI diduga tidak demokratis dan cenderung Oligharki. Hal ini terlihat dari adanya dugaan rekayasa dalam pemilihan ketua PSSI dan usaha untuk mempertahankan rezim Nurdin Halid selama 8 tahun. Kesetaraan dan partisipasi masyarakat dalam membangun sepakbola Indonesia ditutup rapat dan cenderung dibatasi.
Dengan adanya latar belakang diatas itulah maka peneliti ingin melihat sejauhmana persepsi mahasiswa pada PSSI pasca konflik kepemimpinan dan kasus korupsi serta sejauhmana reputasi pasca konlik
12
Alasan mengapa Menteri Pemjuda dan Olahraga harus mengambil alih PSSI. Kampung tki [online].
Diakses pada tanggal (2/2/2012) http://kampungtki.com/baca/26519
9
kepemimpinan dan kasus korupsi. Sebagaimana diketahui reputasi sangat penting untuk dibangun oleh sebuah perusahaan atau organisasi karena sebagai ujung tonggak kesuksesan sebuah organisasi atau perusahaan. Reputasi dapat menghancurkan sebuah organisasi atau bahkan dapat membangun organisasi berkembang semakin pesat. Oleh karena itu komunikasi yang baik sangat berperan penting dalam pembentukan reputasi. Peneliti memilih mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat, karena memiliki mahasiswamahasiwa yang cukup kritis dan aktif terhadap perkembangan kemajuan sepakbola di Indonesia.
1.2 Perumusan Masalah
1.
Sejauhmana persepsi mahasiswa fakultas ilmu komunikasi Reguler Universitas Mercu Buana angkatan (2009-2010) pasca konflik kepemimpinan dan kasus korupsi PSSI?
2.
Sejauhmana reputasi PSSI pasca konflik kepemimpinan dan kasus korupsi PSSI?
1.3 Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengetahui persepsi mahasiswa Pasca konflik kepemimpinan PSSI pada mahasiswa fakultas ilmu komunikasi reguler Universitas Mercu Buana angkatan (2009-2010).
10
2.
Untuk menganalisis reputasi PSSI Pasca konflik kepemimpinan PSSI pada mahasiswa fakultas ilmu komunikasi reguler Universitas Mercu Buana angkatan (2009-2010).
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Sebagai
pembelajaran
dan
pengembangan
keilmuwan
ilmu
komunikasi khususnya jurusan public relation, sehingga dapat menjadi referensi mengenai penelitian terkait pembahasan tentang persepsi dan reputasi bagi organisasi. Serta dengan adanya penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya pengaruh praktisi public relations dalam mengelola reputasi perusahaan.
1.4.2 Manfaat Praktis Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi organisasi seperti PSSI bahwa persepsi mampu mempengaruhi reputasi organisasi. Oleh karena itu organisasi harus mampu membawa dirinya dengan baik agar tidak memunculkan persepsi yang negatif dan berujung reputasi yang negatif juga bagi organisasinya.