BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Perjalanan merupakan suatu kegiatan rutin yang selalu dilakukan setiap orang setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Suatu perjalanan tersebut tidak lepas dari daerah atau zona asal dan tujuannya. Zona merupakan subdaerah dari daerah kajian, dimana daerah kajian adalah suatu daerah geografis yang didalamnya terletak zona asal dan tujuan yang diperhitungkan dalam model kebutuhan transportasi. Zona asal merupakan zona yang menghasilkan atau melakukan perjalanan ke zona tujuan karena suatu sebab yang penting dan menguntungkan bagi pelaku pergerakan. Kebutuhan akan perjalanan ini akan menimbulkan permasalahan transportasi, khususnya saat manusia melakukan perjalanan pada saat waktu yang bersamaan untuk menuju daerah tujuan yang sama pada suatu daerah. Kemacetan adalah salah satu contoh kasus yang sering muncul akibat adanya perjalanan tersebut, yang salah satunya diakibatkan tidak meratanya sebaran dari suatu tempat ke tempat lain. Sebaran perjalanan merupakan suatu susunan pola perjalanan dari suatu daerah asal menuju daerah tujuan. Dalam perencanaan transportasi perkotaan, sebaran perjalanan merupakan tahap kedua dari 4 tahap perencanaan yang ada (bangkitan perjalanan, sebaran perjalanan, pilihan moda transportasi dan pilihan rute). Menurut John Black (1981), tujuan dilakukannya tahap sebaran perjalanan (trip distribution) adalah untuk menemukan sebuah persamaan atau model yang
Universitas Sumatera Utara
dihasilkan dari pola perjalanan antara zona asal dan zona tujuan lalulintas, agar menemukan solusi sebaran perjalanan yang terpusat pada salah satu jalur lalulintas yang ada. Tidak meratanya sebaran perjalanan tersebut karena tingkat pertumbuhan yang terjadi pada suatu daerah pasti berbeda dengan daerah yang lainnya, sehingga tingkat aksesibilitas suatu daerah pasti berbeda pula. Oleh karena itu perlu untuk memprediksi sebaran perjalanan dari zona asal ke zona tujuan untuk mendapatkan jumlah sebaran perjalanan dan pengaruh aksesibilitas (waktu,jarak dan biaya) terhadap model sebaran perjalanan.
I.2 Rumusan Masalah Bertolak dari latar belakang di atas maka study ini bermaksud untuk membandingkan persamaan atau model prediksi jumlah sebaran perjalanan suatu zona asal menuju zona tujuan dengan contoh Matriks Asal Tujuan bangkitan dan tarikan serta matriks jarak (matriks 2 x 3 dan matriks 3 x 3), dan pengaruh aksesibilitas terhadap model sebaran perjalanan menggunakan 4 model metode gravity dengan kalibrasi parameter model gravity.
I.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Membandingkan persamaan atau model prediksi jumlah sebaran perjalanan antar zona dengan menggunakan 4 model metode gravity.
2.
Untuk mengetahui pemilihan nilai parameter fungsi hambatan.
3.
Untuk mengetahui sensitivitas aksesisbilitas (jarak) dalam hasil akhir model sebaran perjalanan.
Universitas Sumatera Utara
4.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan dalam memprediksi model sebaran perjalanan dengan matriks bujur sangkar dan yang tidak.
I.4 Manfaat Penelitian Study ini diharapkan dapat memberikan gambaran perbedaan penggunaan empat model dari metode gravity dan dapat membantu dalam kalibrasi nilai parameter fungsi hambatan yang tepat, serta diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan pembaca hasil study ini.
I.5 Ruang Lingkup Penelitian Batasan study dalam penelitian ini meliputi: 1. Metode yang digunakan dalam prediksi sebaran perjalanan ini adalah empat (4) model metode gravity, yaitu Model Tanpa Batasan (UnConstraied
Gravity/UCGR),
Model
dengan
batasan
bangkitan
(Production Constrain Gravity/PCGR), Model dengan batasan tarikan (Atraction Constrain Gravity/ACGR), dan Model dengan batasan bangkitan – tarikan (Production – Atraction Constrain Gravity/PACGR). 2. Pemilihan nilai parameter fungsi hambatan yang digunakan dalam membandingkan hasil prediksi nilai sebaran pergerakan adalah kalibrasi model gravity dengan 3 (tiga) metode analisa regresi-linear yaitu fungsi hambatan pangkat, fungsi hambatan eksponensial-negatif, dan fungsi hambatan tanner. 3. Nilai parameter fungsi hambatan (aksesibilitas) yang digunakan adalah terhadap jarak.
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk memperjelas penggunaan model gravity dan kalibrasi model gravity, digunakan contoh Matriks Asal Tujuan bangkitan dan tarikan, serta matriks jarak (aksesibilitas). Ada dua contoh yang digukanakan yaitu matriks bujur sangkar ( 3 x 3 ) mengikuti Tamin dan matriks tidak bujur sangar ( 2 x 3 ) seperti John Black.
1.6. Keaslian Penelitian Berikut beberapa penelitian yang serupa dengan penelitian ini dan telah dilakukan oleh beberapa orang antara lain: 1.
Jurnal Kajian Peningkatan Akurasi Matriks Asal-Tujuan yang Dihasilkan
dari Data Arus Lalulintas pada Kondisi Keseimbangann( Ofyar Z.Tamin dan Rusmadi Suyuti ), pada penelitian tahap ini telah ditinjau beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan akurasi MAT yang dihasilkan dari data arus lalulintas, dimana model Gravity (GR) digunakan sebagai model sebaran pergerakan. Jenis metode estimasi yang akan ditinjau pengaruhnya adalah: Kuadrat-Terkecil (KT), Kemiripan-Maksimum (KM), Inferensi-Bayes (IB), dan Entropi-Maksimum (EM). Sedangkan model pemilihan rute yang akan ditinjau pengaruhnya adalah model all-or-nothing dan keseimbangan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat tingkat keakurasian yang cukup tinggi dalam proses estimasi MAT. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan nilai optimum dari fungsi tujuan serta hasil pengujian statistik. 2.
Tesis Sebaran Pergerakan Kota Manado Dengan Menggunakan Metode
Sintetis Gravity Dua Batasan “ ( Vanny Wayongkere dan Rico R.J. Ferdinandus ). Dalam penelitian ini, data yang diambil hanya melalui pembagian kuisioner
Universitas Sumatera Utara
penelitian di tiap-tiap rumah tangga yang di sebarkan secara acak dari populasi di setiap kecamatan. Dengan data yang digunakan berupa data sekunder dan primer. Metode analisa data yang digunakan yaitu metode sintetis gravity dua batasan (DCGR). Hasil analisa model DCGR menunjukkan bahwa pola distribusi perjalanan terbesar masyarakat di kota Manado adalah zona kecamatan wenang yaitu sebesar 36,64% dikarenakan kecamatan ini merupakan pusat kegiatan kota Manado. 3.
Tesis Model Trip Distribusi Penumpang Domestik dan Internasional Di
Bandara Internasional Juanda “ ( Mareta U.K.I , Hera Widyastuti dan Wahju Herjianto ) dalam studi ini akan dilakukan identifikasi asal dan tujuan penumpang pengguna transportasi udara untuk mendapatkan model sebaran pergerakan penumpang di Bandara Internasional Juanda saat ini sehingga dapat digunakan untuk meramalkan sebaran pergerakan penumpang dimasa yang akan datang. Langkah awal dari studi ini ialah dengan mengidentifikasi asal dan tujuan penumpang domestik dan internasional di Bandara Internasional Juanda melalui Matriks Asal Tujuan (MAT) yang berdasarkan dari hasil pengolahan survai wawancara. Dari MAT tersebut dapat dibuat beberapa model trip distribution dengan analisa model gravity tanpa batasan (UCGR) dengan menggunakan tiga fungsi hambatan yaitu fungsi pangkat, fungsi eksponensial negatif dan fungsi Tanner. Dari hasil pemodelan tersebut dapat diketahui karakteristik asal dan tujuan penumpang di di Bandara Internasional Juanda Dari hasil studi ini dapat diberikan masukan untuk merencanakan sarana dan prasarana transportasi udara yang sesuai dengan kebutuhan dimasa mendatang, yaitu model penerbangan domestik yang paling baik adalah Tij=5.44047E-30*Ei*Ej*Cij^7.1*exp (-
Universitas Sumatera Utara
0.01*Cij); dimana Ei dan Ej adalah parameter ekonomi (PDRB) zona asal dan tujuan. Sedangkan untuk penerbangan internasional adalah Tij=325.848* Pi*Pj*Cij^3.8737; dimana Pi dan Pj adalah parameter populasi zona asal dan tujuan. 4.
Jurnal Analisa Distribusi Perjalanan Menggunakan Model Gravitasi Dua
Batasan Dengan Optimasi Fungsi Hambatan Studi Kasus: Kota Semarang Dan Kota Surakarta “ ( Novianna, Wahyu, Bambang dan Kami H Basuki ), penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pola pergerakan dengan menggunakan Model Gravitasi dua batasan (bangkitan dan tarikan). Data yang dibutuhkan merupakan data sekunder, seperti jarak antar zona, waktu tempuh perjalanan, besarnya luas lahan di suatu zona dan usia produktif 15-59 tahun. Analisis regresi linear digunakan untuk mendapatkan Matriks Asal Tujuan. Dalam penelitian ini dilakukan proses simplifikasi wilayah studi dengan merepresentasikan ke dalam zona-zona yang merupakan satuan spasial terkecil. Hasil dari penelitian ini adalah Kota Surakarta lebih sensitif terhadap jarak dibandingkan dengan Kota Semarang. 5.
Jurnal Analisa Model Sebaran Perjalanan Internal Masyarakat Kota Batu
Dengan Menggunakan Metode Gravitasi “ ( Andi Syaiful Amal ), tujuan dari analisa distribusi perjalanan ini adalah untuk mengetahui jumlah perjalanan yang berasal dari kota Batu ke zona kota Batu ( intern zona ) dan dari kota Batu ke zona kabupaten Malang ( ekstern zona ). Perjalanan yang dianalisa adalah perjalanan didalam kota Batu ( intern zona ) dan perjalanan di kabupaten Malang ( ekstern zona ). Dari hasil analisa distribusi perjalanan dengan metode gravitasi jumlah perjalanan yang dihasilkan oleh masyarakat kota Batu sebesar 1746 perjalanan / hari. Untuk jumlah produksi perjalanan terbesar adalah di kecamatan Junrejo
Universitas Sumatera Utara
sebesar 217 perjalanan / hari. Sedangkan jumlah produksi perjalanan terkecil adalah kecamatan di Punten sebesar 49 perjalanan / hari. 6.
Tesis Analisis Prediksi Sebaran Perjalanan Penumpang Kapal Laut Melalui
Pelabuhan Laut Pengumpan Di Kepulauan Halmahera Dengan Menggunakan Model Gravity” ( Diane Sumendap ), penelitian ini meninjau sebanyak 9 zona daerah pelabuhan yang ada di Kepulauan Halmahera. Tujuan penelitian adalah untuk memprediksi sebaran perjalanan yang ditimbulkan oleh bangkitan/ tarikan pada
masa
mendatang/tahun
rencana.
Metode
yang
digunakan
untuk
menyelesaikan Trip Distribusi adalah dengan menggunakan persamaan/model regresi linier tunggal dan regresi linier berganda yang akan menghasilkan persamaan
bangkitan/tarikan
terbaik
dalam
menghitung
besarnya
bangkitan/tarikan. Hasil analisis prediksi sebaran perjalanan penumpang kapal laut melalui pelabuhan laut pengumpan di Kepulauan Halmahera memberikan hasil bahwa 1). model bangkitan perjalanan yang terbaik adalah Y = 3325,592 + 0,297.X1, 2). Pada tahun rencana terjadi peningkatan arus perjalanan rata-rata setiap zona sebesar 1,21078 (dari 157.245 pada masa sekarang menjadi 190.388 pada masa mendatang, 3). Peningkatan perjalanan yang paling siginifikan terjadi pada rute Buli-Tobelo yaitu 11.105 perjalanan pada tahun 2010 (masa sekarang) dan meningkat menjadi 28.191 pada tahun 2020 (tahun rencana/masa depan). Berdasarkan hasil penelitian ini maka pengembangan prasarana laut diprioritaskan pada pelabuhan laut Tobelo dan pelabuhan Laut Buli. Peningkatan kapasitas, frekuensi pelayanan khusus untuk rute Tobelo-Buli dan rute Tobelo-Morojaya
Universitas Sumatera Utara
agar ditingkatkan dari 2 kali pergerakan frekuensi kapal dalam seminggu menjadi 3 kali pergerakan frekuensi kapal dalam seminggu.
I.8 Sistematika Penulisan Untuk memperjelas tahapan yang dilakukan dalam study ini, di dalam penulisan tugas akhir ini dikelompokkan dalam 5 (lima) bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Merupakan pemikiran atau rencana awal yang akan dilakukan dalam study untuk mencapai tujuan pemecahan dari suatu masalah yang ditinjau, yaitu meliputi latar belakang,perumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Merupakan kajian teori dari literature atau bahan bacaan yang relevan dengan pembahasan study ini, baik itu dari jurnal, buku, internet, makalah dan sumber bacaan lainnya. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Merupakan bagian yang menjelaskan keseluruhan proses yang dilakukan selama study berlangsung sampai selesai. Dalam bab ini dijelaskan metode yang digunakan dalam study, proses mendapatkan data atau sumber data, proses pengolahan data, analisa data, dan sampai penarikan kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang pembahasan atau hasil data-data yang dikumpulkan. Hasil data-data yang terkumpul tersebut kemudian di analisa sehingga diperoleh hasil atau tujuan akhir dari study ini, sehingga dapat diperoleh kesimpulan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab penutup yang berisikan tentang kesimpulan yang telah diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya, dan saran mengenai hasil study yang dapat dijadikan masukan yang berguna.
Universitas Sumatera Utara