BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan akademik fakultas kedokteran Universitas Haluoleo bahwa untuk memenuhi persyaratan dalam meraih gelar sarjana kedokteran (S.Ked.) bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo (FK Unhalu ) diperlukan pelaksanaan ujian tugas akhir, tugas akhir berupa penyusunan Skripsi dengan melalui 3 tahapan yaitu seminar proposal, seminar hasil dan ujian skripsi. Ujian skripsi dilaksanakan dalam bentuk sidang ujian skripsi dihadapan panitia ujian tugas Akhir/ penguji skripsi.
B. Tujuan Mahasiswa mampu melakukan penelitian di bidang kedokteran khususnya dan
kesehatan umumnya sesuai dengan bidang ilmu yang telah
dikuasainya Setelah melakukan skripsi mahasiswa mampu: 1. Menyusun proposal dan laporan penelitian yang sesuai dengan kaidah penyusunan secara sistematis dan metodologis. 2. Membuat rancangan penelitian yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. 3. Melakukan pengambilan data secara baik dan benar dengan menggunakan instrumen penelitian yang telah ditetapkan.
1
4. Melakukan analisis data kuantitatif/kualitatif baik secara statistik maupun non statistik sesuai dengan jenis penelitian. 5. Melakukan presentasi ilmiah sesuai dengan kelaziman dan kaidahkaidah ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kedokteran 6. Mempunyai pola pikir, sikap dan perilaku ilmiah yang benar berlandaskan pada etika kedokteran dan keilmuan serta hukum yang berlaku. C. Pengertian Skripsi Skripsi merupakan Karya Ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa jenjang Strata 1 pada akhir studi dengan dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing sesuai usulan dari mahasiswa dan disetujui Ketua Program studi. Skripsi memiliki bobot 6 SKS, masa penulisan skripsi mulai dari proses awal sampai ujian terakhir adalah maksimal 6 bulan, diwajibkan mengikuti sidang ujian skripsi dihadapan penguji skripsi.
D. Kriteria Skripsi Skripsi
harus
memenuhi
standar
penelitian
ilmiah
dan
mampu
mengungkap pola pikir mahasiswa dalam hal : 1) Mengamati fenomena empiris, mengindentifikasi, merumuskan dan mampu menjawab suatu masalah penelitian. 2) Melakukan prosedur dan standar penelitian ilmiah yang tepat dan benar dalam rangka menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan. 2
3) Membuat laporan hasil penelitian sesuai dengan standar penulisan ilmiah secara sistematis. 4) Menggunakan jurnal ilmiah sebagai referensi baik nasional maupun internasional masing-masing 3 (tiga) jurnal minimal 5 tahun terakhir dan Referensi Buku minimal 10 (sepuluh) buku minimal 10 tahun terakhir sebagai landasan berpikir penulisan skripisi. E. Dosen Pembimbing dan dosen penguji 1. Untuk menjamin standar penelitian ilmiah, maka proses penyusunan skripsi harus dibimbing oleh dua orang pembimbing dan akan diuji oleh tiga orang penguji yang kompeten di bidangnya dengan kualifikasi. Adapun kualifikasi dosen pembimbing dan penguji Sebagai berikut : a) Pembimbing skripsi terdiri dari pembimbing I dan II, yang bertanggung jawab secara teoritis dan metodologis. b) Pembimbing I memiliki Latar belakang Pendidikan S2 atau S3, minimal Jabatan Fungsional Lektor, Golongan III C atau lebih, atau dokter ahli yang keahliannya relevan dengan judul yang diteliti, golongan minimal III C dan jabatan fungsional setara lektor. c) Pembimbing II memiliki Latar belakang Pendidikan S2 atau S3, minimal Jabatan Fungsional asisten ahli, Golongan III B atau lebih, atau dokter ahli yang keahliannya relevan dengan judul yang diteliti, golongan minimal III B dan jabatan fungsional setara Asisten Ahli.
3
d) Penguji ujian tugas akhir terdiri dari 3 (tiga) orang penguji dengan kualifikasi memiliki Latar belakang Pendidikan S2 atau S3, minimal Jabatan Fungsional asisten Ahli , Golongan III B atau lebih, atau dokter ahli yang keahliannya relevan dengan judul yang diteliti, golongan minimal III B dan jabatan fungsional setara asisten Ahli. 2. Kedua pembimbing dan tiga penguji tersebut akan melaksanakan tugas sebagai tim penguji skripsi hingga semua tahapan skripsi selesai, penunjukannya ditetapkan dengan SK dekan. 3. Struktur tim penguji terdiri dari Ketua, Sekretaris dan 3 orang Penguji, pada seminar proposal dan hasil penelitian yang bertindak sebagi ketua dan sekretaris adalah pembimbing 1 dan 2 sedangkan pada saat ujian skripsi ketua dan sekretaris adalah dosen yang bukan pembimbing mahasiswa
yang
akan
diuji,
ketua
penguji
memimpin
jalannya
seminar/ujian skripsi dibantu oleh sekretaris. 4. Pada setiap periode skripsi seorang dosen dapat merangkap fungsi sebagai Pembimbing dan Penguji Skripsi. 5. Semua Pembimbing dan Penguji skripsi adalah semua dosen tetap dan dosen luar biasa FK UNHALU.yang ditetapkan oleh SK dekan. 6. Yang dimaksud dengan dosen luar biasa FK UNHALU adalah dosen di luar Kementerian Pendidikan nasional.
4
F. Wewenang dan Tanggung Jawab Pembimbing Pembimbing skripsi memiliki wewenang dan tanggung jawab secara akademik dan profesional sebagai berikut: 1. Membimbing mahasiswa dalam penyelesaian skripsi. 2. Menyediakan waktu untuk berkonsultasi secara rutin dan terjadwal. 3. Pembimbingan bersifat perseorangan sehingga jadwal konsultasi diatur berdasarkan kesepakatan dosen pembimbing dan mahasiswa. 4. Pembimbing diwajibkan membantu mahasiswa bila terdapat masalah dalam penulisan skripsi. 5. Mengikuti perkembangan penulisan dan memberikan umpan balik untuk penyempurnaan penulisan skripsi. 6. Untuk kepentingan kemajuan penyusunan skripsi perlu diperhatikan sebagai berikut: a) Pembimbing wajib mengisi Lembar Perkembangan Penulisan Skripsi untuk dapat diketahui/ dimonitor kemajuan penulisan mahasiswa bimbingan b) Menginformasikan kepada Ketua Program Studi apabila terdapat mahasiswa bimbingan yang tidak melaporkan perkembangan penulisan skripsinya minimal selama 1 (satu) bulan). Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan akan diberikan surat teguran. c) Memberikan pengarahan dan target penyelesaian penulisan skripsi sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan secara tepat waktu dan seefisien mungkin. 5
d) Memberikan dukungan untuk mencapai standar tinggi dalam penulisan skripsi. Dan menjaga orisinalitas skripsi. 7) Selama proses pembimbingan, dosen pembimbing dan mahasiswa tidak diperkenankan menerima dan atau memberikan sesuatu dalam bentuk uang atau barang apapun dengan maksud tertentu. 8) Dosen pembimbing berhak menghentikan proses bimbingan apabila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsinya selama 2 (dua) semester berturut-turut. 9) Dosen pembimbing berkewajiban menjaga etika profesi selama proses pembimbingan skripsi. G. Hak dan Kewajiban Mahasiswa 1) Mahasiswa
wajib
melaksanakan
etika
mahasiswa
selama
proses
pembimbingan. 2) Mahasiswa melakukan konsultasi selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah penunjukkan pembimbing. 3) Mahasiswa dapat mengajukan pembimbing skripsi baik pembimbing I maupun II. Pengajuan disertai dengan judul dan referensi minimal 10 baik berupa buku (minimal 10 tahun terakhir) maupun jurnal (minimal 5 tahun terakhir) setelah mendapat persetujuan dosen pembimbing Akademik kepada ketua Program Studi. 4) Pilihan mahasiswa dijadikan sebagai salah satu pertimbangan Ketua Program Studi dalam menentukan dosen pembimbing. Pertimbangan lain
6
adalah rasio jumlah mahasiswa yang menyusun skripsi dengan jumlah dosen pembimbing. 5) Penunjukan pembimbing skripsi ditetapkan berdasarkan Surat Tugas Pembantu Dekan I 6) Mahasiswa berhak meminta penggantian dosen pembimbing, jika dosen pembimbing : a. tidak menepati janji bimbingan yang telah disepakati tanpa alasan yang jelas (sebanyak tiga kali berturut-turut) b. tidak mengembalikan hasil koreksi skripsi selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah naskah skripsi diserahkan mahasiswa dengan alasan yang tidak jelas. c. memberatkan penyelesaian skripsi mahasiswa
H. Perlindungan Hak Cipta
1. Penyusunan skripsi a) Mahasiswa dilarang keras melakukan penyalinan skripsi orang lain (Copy Paste) b) Pelanggaran terhadap point (a) berdampak kepada pemberian sanksi akademis. 2. Publikasi a) Jika keseluruhan atau sebagian skripsi diterbitkan sebagai artikel surat kabar, buku atau makalah ilmiah, maka nama mahasiswa dicantumkan
7
sebagai pengarang pertama, Pembimbing I sebagai pengarang kedua dan Pembimbing II sebagai pengarang ketiga. b) Jika Pembimbing I, mengolah dan menyempurnakan skripsi secara berbeda, lebih luas dan mendalam menjadi sebuah buku, artikel atau makalah ilmiah dalam majalah, seminar, simposium, atau kongres, maka nama mahasiswa dicantumkan sebagai pengarang kedua dan Pembimbing II sebagai pengarang ketiga. c) Jika Pembimbing II yang memodifikasi skripsi, maka nama mahasiswa dicantumkan sebagai pengarang kedua dan Pembimbing I sebagai pengarang ketiga. d) Pemanfatan atau memodifikasi skripsi harus mendapat izin dari mahasiswa yang dibuktikan dengan surat pernyataan tertulis dan diketahui oleh Dekan.
8
BAB II PROSEDUR DAN PERSYARATAN SKRIPSI Mahasiswa program pendidikan dokter di FK UNHALU, yang akan menyelesaikan studi
S1 dalam rangka meraih gelar Sarjana Kedokteran
(S.Ked.) sebagai syarat untuk melanjutkan jenjang profesi dokter diwajibkan membuat tugas Akhir yang berbentuk skripsi. Sebelum melakukan ujian skripsi mahasiswa harus melalui tahapan yaitu seminar proposal dan seminar hasil penelitian, pada semua tahapan ujian skripsi harus dihadiri staf program studi sebagai pelaksana seminar maupun ujian. Sebelum melakukan seminar hasil penelitian harus melalui pelaksanaan penelitian sesuai dengan proposal penelitian yang telah diseminarkan.
A. SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN 1) Mahasiswa lulus mata kuliah metodologi penelitian, serta telah menempuh mata kuliah minimal 133 SKS dengan IPK minimal 2,65 dibuktikan transkrip nilai yang telah dilulusi dan KHS yang berisi nilai Metodologi Penelitian 2) Mahasiswa dapat mengajukan pembimbing skripsi baik pembimbing I maupun II. Pengajuan disertai dengan judul skripsi yang akan diteliti dan referensi minimal 10 baik berupa buku ( minmal 10 tahun terakhir) maupun jurnal (minimal 5 tahun terakhir) setelah mendapat persetujuan dosen pembimbing Akademik kepada ketua Program Studi
9
3) Mahasiswa tercatat sebagai mahasiswa aktif yang tidak sedang menjalani skorsing ataupun terkena sanksi akademik, dibuktikan dengan keterangan dari bagian akademik fakultas dan menunjukkan bukti pembayaran SPP pada semester yang berjalan. 4) Telah terdaftar di kepala sub. bagian akademik fakultas dengan melengkapi semua persyaratan administrasi yang ditentukan fakultas. 5) Mahasiswa wajib mengikuti bimbingan dari masing-masing dosen pembimbing minimal 3 (tiga) kali dan dibuktikan dengan lembar pembimbingan skripsi mahasiswa yang ditandangani dosen pembimbing. 6) Setelah point (1) sampai (4) terpenuhi mahasiswa membuat proposal penelitian. 7) Sebelum
seminar
proposal
dilaksanakan,
proposal
yang
akan
diseminarkan telah ditandatangani oleh pembimbing 1 dan 2 dan diketahui oleh ketua program studi 8) Sebelum seminar proposal dilaksanakan Mahasiswa menyerahkan surat kesediaan tim penguji untuk mengikuti seminar proposal sesuai dengan waktu yang ditentukan dan telah ditandatangani tim penguji dan diketahui oleh ketua program studi. 9) Mahasiswa memperbanyak Proposal yang telah disyahkan minimal sebanyak 5 eksemplar didistribusi kepada tim ujian tugas akhir (terdiri dari 2 pembimbing dan 3 penguji) maksimal 3 (tiga) hari sebelum seminar proposal Penelitian dilaksanakan.
10
10) Seminar proposal Penelitian harus dihadiri minimal 1 (satu) orang pembimbing dan 3 (tiga) orang dosen yang akan menjadi tim penguji, apabila kedua orang pembimbing tidak hadir atau 2 (dua) orang penguji tidak hadir sehingga jumlah tim penguji ujian akhir kurang dari 80% (kurang dari 4 orang) maka seminar dinyatakan batal. 11) Seminar proposal dilaksanakan secara terbuka artinya dapat dihadiri oleh mahasiswa lain dan dosen Fakultas Kedokteran 12) Mahasiswa wajib melakukan presentasi proposal penelitian didepan tim penguji ujian hasil penelitian selama 15 menit. 13) Seminar
proposal
dinyatakan
layak
untuk
dilanjutkan
apabila
memperoleh nilai kelulusan minimal B (76-85) 14) Nilai seminar proposal adalah : A jika nilai yang diperoleh 86 – 100 B jika nilai yang diperoleh 76 -85 E jika nilai yang diperoleh < 75 ( TIDAK LULUS/TIDAK LAYAK ) 15) Apabila proposal dinyatakan tidak layak maka mahasiswa harus mengulangi prosedur penulisan Proposal kembali dan diseminarkan ulang. B. SEMINAR HASIL PENELITIAN a. Mahasiswa tercatat sebagai mahasiswa aktif yang tidak sedang menjalani skorsing ataupun terkena sanksi akademik. dibuktikan dengan keterangan
dari
bagian
akademik
fakultas,
menunjukkan
bukti
pembayaran SPP pada semester yang berjalan dan KRS (Kartu Rencana 11
Studi) yang berisi mata kuliah skripsi sebagai mata kuliah yang diprogramkan pada semester yang berjalan. b. Mahasiswa telah lulus seluruh mata kuliah dan telah melakukan KKP/N (Kuliah kerja profesi/nyata) kecuali mata kuliah Skripsi yaitu telah menempuh mata kuliah 143 SKS dengan IPK minimal 2,75 dibuktikan transkrip nilai yang telah ditandatangani ketua program studi dan ditandatangani oleh PD 1. c.
Menyerahkan surat bebas praktikum yang telah ditandatangani oleh ketua laboratorium.
d. Menyerahkan surat bebas pustaka yang telah ditandatangani oleh kepala perpustakaan e. Mahasiswa telah menjalani Seminar proposal dan dinyatakan layak untuk diteruskan.dibuktikan dengan rekomendasi kelayakan proposal yang telah ditandatangani ketua tim ujian akhir. f.
Mahasiswa telah melakukan penelitian sesuai prosedur yang berlaku dan hasil penelitian telah ditandatangani oleh pembimbing 1 dan 2 dan diketahui oleh ketua program studi.
g. Penelitian yang dilakukan minimal selama 1(satu) bulan dan maksimal 3 (tiga) bulan terhitung setelah proposal dinyatakan layak untuk diteliti. h. Mahasiswa menyerahkan surat kesediaan tim penguji untuk mengikuti seminar hasil penelitian sesuai dengan waktu yang ditentukan dan telah ditandatangani tim penguji dan diketahui oleh ketua program studi.
12
i.
Mahasiswa wajib mengikuti bimbingan dari masing-masing dosen pembimbing minimal 5 (Lima) kali dan dibuktikan dengan lembar pembimbingan skripsi mahasiswa yang ditandangani dosen pembimbing.
j.
Mahasiswa memperbanyak hasil penelitian yang telah disyahkan minimal sebanyak 5 eksemplar didistribusi kepada tim ujian tugas akhir (terdiri dari 2 pembimbing dan 3 penguji) maksimal 3 (tiga) hari sebelum seminar proposal Penelitian dilaksanakan.
k.
seminar hasil Penelitian harus dihadiri minimal 1 (satu) orang pembimbing dan 3 (tiga) orang dosen yang akan menjadi tim penguji, apabila kedua orang pembimbing tidak hadir atau 2 (dua) orang penguji tidak hadir sehingga jumlah tim penguji ujian akhir kurang dari 80% (kurang dari 4 orang) maka seminar dinyatakan batal.
l.
mahasiswa wajib melakukan presentasi hasil penelitian didepan tim penguji ujian hasil penelitian selama 20 menit.
m. Seminar hasil penelitian dinyatakan layak untuk dilanjutkan apabila memperoleh nilai kelulusan minimal B (76-85) n. Nilai seminar proposal adalah : A jika nilai yang diperoleh 86 – 100 B jika nilai yang diperoleh 76 -85 E jika nilai yang diperoleh < 75 ( TIDAK LULUS/TIDAK LAYAK ) o. Apabila hasil penelitian dinyatakan tidak layak maka mahasiswa harus mengulangi penelitian kembali dan diseminarkan ulang maksimal 3(tiga) bulan setelah dinyatakan tidak layak, apabila sampai waktu tersebut 13
belum melakukan seminar ulang maka harus mengulangi seminar proposal. C. UJIAN SKRIPSI a. Menyerahkan bukti KRS dan transkrip nilai akademik terakhir yang ditanda-tangani oleh Ketua Program Studi dan diketahui oleh PD 1 kepada Ketua Program Studi b. Telah terdaftar di kepala sub. bagian akademik fakultas dengan melengkapi semua persyaratan administrasi yang ditentukan FAKULTAS c. Mahasiswa telah mengikuti Seminar proposal Penelitian maupun Seminar Hasil Penelitian dan telah dinyatakan layak untuk dilanjutkan d. Batas waktu penyerahan skripsi kepada Tim Penguji minimal 3 hari. e. Jumlah halaman skripsi Bab I sampai dengan Bab V minimal sebanyak 40 Halaman f. Sedangkan ketentuan dalam pelaksanaan Ujian Skripsi adalah sebagai berikut : a) Waktu ujian skripsi maksimal 90 menit setiap mahasiswa b) Wajib dihadiri oleh kedua dosen pembimbing. Dosen pembimbing yang berhalangan hadir harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Ketua Sidang. c) Ujian dilaksanakan secara tertutup d) Apabila dalam pelaksanaan ujian sidang terdapat bukti pelanggaran atas Hak Kekayaan Intelektual, tim penguji memiliki kewenangan untuk
14
membatalkan hasil ujian dan mengusulkan kepada Pembantu Dekan I untuk memberikan sanksi akademis sesuai ketentuan yang berlaku. g. Batas waktu perbaikan skripsi maksimal 1 minggu kecuali mahasiswa yang mendapatkan nilai E atau tidak lulus diberikan waktu selama 3 bulan. h. Nilai ujian skripsi adalah : A jika nilai yang diperoleh 86 – 100 B jika nilai yang diperoleh 76 - 85 E jika nilai yang diperoleh ≤ 75 ( TIDAK LULUS/TIDAK LAYAK ) i.
Perbaikan skripsi yang tidak dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditetapkan, maka mahasiswa dinyatakan tidak lulus dan ujian harus diulang kembali atas biaya mahasiswa yang bersangkutan.
j.
Adapun tata tertib ujian skripsi adalah sebagai berikut : 1. Tim Penguji Skripsi a) Bagi dosen pria diwajibkan mengenakan kemeja lengan panjang dan berdasi, b) sedangkan bagi dosen wanita mengenakan pakaian resmi. 2. Mahasiswa a) Peserta Ujian wajib hadir 30 menit sebelum pembukaan sidang skripsi. b) Bagi mahasiswa pria diwajibkan mengenakan kemeja putih lengan panjang, serta celana hitam dan memakai jas almamater. Bagi wanita diwajibkan mengenakan baju putih lengan panjang dan
15
memakai rok hitam, bagi mahasiswa yang berjilbab memakai jilbab berwarna putih, serta memakai jas almamater. c) Apabila peserta sidang skripsi terlambat dan tidak berpakaian seperti ketentuan, maka ujian sidang skripsi yang bersangkutan dapat dibatalkan oleh tim penguji. d) Selama
ujian
berlangsung
mahasiswa
tidak diperkenankan
menghidupkan Alat Komunikasi. e) Mahasiswa yang bermaksud meninggalkan ruang sidang dengan alasan apapun harus mendapatkan ijin dari Ketua Penguji. f) Mahasiswa yang dinyatakan Lulus ujian skripsi wajib menyerahkan skripsi dalam bentuk Hard Copy dan Soft Copy dalam bentuk CD yang terproteksi.
16
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI 1. FORMAT PENULISAN Dalam penyelesaian
penulisan
Skripsi, mahasiswa
diwajibkan
untuk
mengikuti beberapa tahap antara lain : 1. Seminar Proposal Penelitian 2. Seminar Hasil Penelitian 3. Ujian Sidang Skripsi Pencapaian tahap-tahap diatas merupakan keharusan bagi mahasiswa dalam menyelesaikan Skripsi, adapun format penulisan adalah : A. FORMAT PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN Seminar proposal Penelitian merupakan proses awal mahasiswa untuk membuat penulisan skripsi. Seminar proposal Penelitian bertujuan untuk menilai kerangka awal pelaksanaan penelitian dan dasar keabsahan bahwa penelitian dapat dilakukan lebih lanjut atau tidak sesuai dengan proposal penelitian. Oleh karena itu, hasil Seminar proposal Penelitian memiliki kekuatan hukum yang mengikat kecuali perubahan yang tidak mendasar seperti tempat penelitian. Kerangka awal ini menyangkut Bab 1 sampai dengan Bab III. Adapun format proposal penelitian adalah sebagai berikut : SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI 17
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan penelitian D. Manfaat Penelitian BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Variabel B. kerangka konsep C. Hipotesis Penelitian BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Waktu dan lokasi penelitian C. populasi dan sampel D. Teknik pengumpulan data E. Definisi operasional dan kriteria objektif F. Teknik Analisis Data DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
18
Halaman Pengesahan untuk proposal dan hasil penelitian seperti contoh pada LAMPIRAN 3 B. Seminar
FORMAT PENULISAN HASIL PENELITIAN
hasil
Penelitian
merupakan
proses
lebih
lanjut
setelah
melakukan penelitian, mahasiswa diwajibkan melaporkan hasil penelitiannya pada seminar hasil penelitian. Seminar hasil Penelitian bertujuan untuk menilai pelaksanaan penelitian dan interpretasi hasil serta analisis yang telah dilakukan mahasiswa. pelaksanaan seminar hasil penelitian merupakan dasar keabsahan bahwa ujian skripsi dapat dilakukan atau tidak. Oleh karena itu, hasil Seminar hasil Penelitian memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Kerangka hasil penelitian ini sudah merupakan isi dari skripsi yang akan diujikan pada sidang ujian skripsi. Adapun format hasil penelitian adalah: SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR 19
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan penelitian D. Manfaat Penelitian BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Variabel B. kerangka konsep C. Hipotesis Penelitian BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Waktu dan lokasi penelitian C. populasi dan sampel D. Teknik pengumpulan data E. Definisi operasional dan kriteria objektif F. Teknik Analisis Data BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian B. Hasil Penelitian C. Pembahasan BAB V. PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
20
C. FORMAT PENULISAN SKRIPSI Skripsi harus disusun sesuai dengan mekanisme dan sistematika yang berlaku dalam suatu lembaga. Adapun format skripsi adalah berikut : SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan penelitian D. Manfaat Penelitian BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Umum Variabel B. kerangka konsep 21
C. Hipotesis Penelitian BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Waktu dan lokasi penelitian C. populasi dan sampel D. Teknik pengumpulan data E. Definisi operasional dan kriteria objektif F. Teknik Analisis Data BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V. PENUTUP C. Simpulan D. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
2. DESKRIPSI FORMAT SKRIPSI
Secara garis besar Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir
a) SISTEMATIKA BAGIAN AWAL Bagian awal meliputi: halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar arti
22
lambang dan singkatan, serta abstrak (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) : SAMPUL, halaman sampul memuat: lambang Universitas Haluoleo, judul skripsi, maksud skripsi, nama dan nomor induk mahasiswa, instansi (program studi, fakultas, universitas, tempat) dan tahun penyelesaian skripsi. Contoh halaman sampul depan terlihat pada LAMPIRAN 1 a. Lambang Universitas Haluoleo, sesuai standar dengan diameter sekitar 3,5 cm dan berwarna b. Judul skripsi (huruf kapital) dibuat sesingkat-singkatnya seperti yang sudah diuraikan pada proposal penelitian. c. Maksud skripsi adalah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh Derajat Sarjana (S-1) pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran d. Nama dan nomor induk mahasiswa, nama mahasiswa ditulis lengkap sesuai ijazah, tanpa gelar. Nomor induk mahasiswa ditulis di bawah nama. e. Nama program studi (huruf kapital), sesuai dengan nama program studi mahasiswa yang bersangkutan, diikuti nama fakultas dan nama universitas. f. Tempat dan waktu (huruf kapital), ditunjukkan dengan menuliskan kota tempat (Kendari) dan tahun penyelesaian skripsi. HALAMAN JUDUL,
penulisan halaman judul sama dengan halaman
sampul, tetapi diketik di atas kertas putih. contoh pada LAMPIRAN 2 23
HALAMAN PENGESAHAN, halaman ini memuat nama dan tanda tangan para pembimbing, para penguji, dan Dekan FK Unhalu. Kertas yang digunakan
adalah
kertas
Concorde
warna
putih.
Contoh
halaman
pengesahan terdapat pada LAMPIRAN 4. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI, contoh halaman pernyataan keaslian terdapat pada LAMPIRAN 5 ABSTRAK,
Abstrak dibuat dalam 2 (dua) bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Baik pada abstrak bahasa Indonesia maupun Inggris, memuat hal-hal berikut: 1) pada bagian paling atas dari halaman abstrak diketik judul naskah 2) di bawah judul diketik nama penulis. Nama penulis dicantumkan seperti aslinya, tidak dibalik seperti pada daftar pustaka dan situasi. Abstrak disajikan secara singkat sebanyak-banyaknya 1 halaman dengan diketik spasi 1 (satu), terdiri dari 4 alinea/paragraf dan paling banyak terdiri dari 350 kata. Uraian dalam abstrak memuat tentang : Alinea pertama : Latar Belakang atau Background (sudah termasuk tujuan penelitian). Latar Belakang atau Background terdiri dari 2-3 kalimat tentang latar belakang penelitian, dan sebuah kalimat tentang tujuan penelitian Alinea kedua : Metode Penelitian atau Methods. Metode atau Methods berisi: Rancangan/desain penelitian, lokasi penelitian, sampel, variabel terikat dan bebas, cara mengukur variabel (teknik pengumpulan data), dan metode analisis data. 24
Alinea ketiga : Hasil Penelitian atau Results Hasil Penelitian atau Results berisi hasil utama penelitian. Alinea keempat : Simpulan Penelitian atau Conclusion. Simpulan atau Conclusion terdiri dari 1-2 kalimat simpulan penelitian, bisa ditambahkan sebuah kalimat implikasi atau saran penelitian Bagian awal dari tiap alinea tidak diketik menjorok ke dalam, tetapi antara alinea satu dengan alinea berikutnya diberi jarak 2 spasi. Kata kunci (Keywords) yang dicantumkan pada abstrak maksimal 5 kata/frasa. Contoh abstrak dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7. KATA PENGANTAR, diuraikan secara singkat tentang maksud skripsi, penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih. Penulisan kata pengantar tetap mempertimbangkan etika penulisan karya ilmiah, meskipun tidak ada kandungan ilmiah di dalamnya. DAFTAR ISI, daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bagian atau anak subjudul. Contoh daftar isi diperlihatkan pada LAMPIRAN 8. DAFTAR TABEL, jika dalam skripsi terdapat tabel maka perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel disertai nomor halamannya. Contoh daftar tabel diperlihatkan pada Lampiran 9 DAFTAR GAMBAR, jika dalam skripsi terdapat gambar maka perlu adanya daftar gambar yang memuat urutan judul gambar disertai nomor halamannya. Contoh daftar gambar diperlihatkan pada Lampiran 10 25
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN, arti lambang dan singkatan berupa arti lambang dan singkatan yang dipergunakan dalam naskah skripsi disertai dengan arti dan satuannya. Lambang dan singkatan disusun sesuai abjad, mulai dari huruf Latin kemudian huruf Yunani. Contoh arti lambang dan singkatan diperlihatkan pada Lampiran 11. DAFTAR LAMPIRAN, jika dalam skripsi terdapat lampiran maka perlu adanya daftar lampiran yang memuat urutan judul lampiran disertai nomor halamannya. Contoh daftar lampiran diperlihatkan pada Lampiran 12. b) SISTEMATIKA BAGIAN UTAMA Bagian utama skripsi meliputi: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, dan penutup. BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan merupakan kerangka awal bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Hal ini terutama dikaitkan dengan permasalahan-permasalahan yang akan diungkapkan dalam penelitian.
a. Latar Belakang Latar belakang masalah menjelaskan masalah yang akan diteliti. Masalah merupakan penyimpangan-penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Penyimpangan ini menyangkut antara aturan dengan
pelaksanaan,
teori
dengan
praktik,
perencanaan
dengan
pelaksanaan. Peneliti harus berupaya mengungkapkan permasalahan secara
26
riil dan mampu meyakinkan bahwa penelitian itu layak diteliti untuk menemukan
solusi
kongkrit
bagi
pihak
yang
berkepentingan.Pola
penyusunan latar belakang masalah mengikuti metode berpikir secara deduktif, yaitu mengungkap fenomena secara umum kemudian dipersempit ke aspek khusus sehingga mampu mengarahkan permasalahan penelitian dan alasan logis tentang pentingnya penelitian dilakukan. Dengan demikian, peneliti harus dapat menggambarkan atau mengungkapkan permasalahan variabel terikat yang didukung dengan data atau fakta serta menggambarkan pentingnya variabel terikat menjadi variabel dalam penelitian. Disamping itu juga perlu dijelaskan permasalahan pada faktor-faktor yang mempengaruhi variabel terikat yang akan menjadi dasar atau sumber dalam melakukan identifikasi masalah. Ini berarti, latar belakang masalah harus menjelaskan : a) Pentingnya variabel terikat menjadi variabel penelitian b) Hubungan setiap variabel bebas /variabel yang diteliti dengan variabel terikat. c) Masalah pada obyek penelitian yang terkait dengan judul penelitian, yang didukung dengan data/fakta.. b) Rumusan Masalah, Rumusan Masalah adalah pertanyaan penelitian bagi peneliti yang dirumuskan berdasarkan masalah penelitiaan yang harus ditemukan jawabannya melalui penelitian yang sistematis dan berdasarkan pada metodologi penelitian yang baik dan benar. c) Tujuan penelitian , 27
Tujuan penelitian adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh peneliti berdasarkan masalah yang diteliti. Latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian mempunyai hubungan yang spesifik secara jelas d) Manfaat penelitian, manfaat penelitian menggambarkan manfaat dan pentingnya hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi pembangunan. Uraian dapat berupa alasan kelayakan atas topik yang diteliti sehingga mempertegas pentingnya topik untuk diteliti. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka merupakan kerangka teori bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Hal ini terutama dikaitkan dengan permasalahan-permasalahan yang akan diungkapkan dalam penelitian. a) Tinjauan Umum variabel Tinjauan tentang variabel penelitian berisi uraian sistematis tentang teori yang menjelaskan tentang variabel terikat sebagai fokus utama
dalam
penelitian yang dilakukan, argumentasi secara logis keterkaitan antar variabel yang akan diteliti didasarkan pada teori-teori yang menjadi rujukan. Ini berarti, secara teoretik perlu adanya penjelasan hubungan antara variabel terikat (independen) dan variabel bebas (dependen) sehingga dapat mengkaitkan antara kedua Variabel tersebut. Bagian ini dimaksudkan memberikan kerangka dasar yang komprehensif mengenai konsep, prinsip atau teori yang digunakan untuk pemecahan masalah, dapat didasarkan pada hasil-hasil penelitian yang relevan, dan argumentasi logis yang mendukung hipotesis 28
yang akan dirumuskan. Banyaknya subbab dan anak subbab dalam tinjauan pustaka bergantung pada luas dan dalamnya topik yang dibahas. setiap akhir dari subbab dan anak subbab disimpulkan sebagai dasar untuk membangun kerangka konseptual yang dapat menjawab permasalahan pada rumusan masalah.
Fakta-fakta
dikemukakan
secara
sistematis,
logis,
dengan
menyebutkan sumbernya (buku teks, jurnal, laporan penelitian, atau makalah temu ilmiah). Penulisan sumber pustaka, untuk keseragaman hendaknya menggunakan sistem nama, tahun (Harvard). Contoh cara penulisan sumber pustaka pada tinjauan pustaka dapat dilihat pada LAMPIRAN 13. b) Kerangka Konsep kerangka konsep menggambarkan hubungan variabel-variabel yang akan diteliti maupun variabel yang tidak diteliti yang terdapat dalam teori yang telah dikemukakan pada tinjauan pustaka, Kerangka konsep ini digambarkan dalam gambar skematis./bagan. c) Hipotesis penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan penelitian yang belum
didasarkan
pada
fakta-fakta
empiris
yang
diperoleh
melalui
pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoretis terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis yang ditulis adalah hipotesis statistik atau hipotesis nol (Ho). BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian menyangkut metode, populasi, maupun teknik pengambilan data yang paling cocok. Metode dalam penelitian harus sesuai 29
dengan data yang akan diperoleh, tujuan, dan masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian. Penyusunan Metodologi Penelitian mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Rancangan penelitian Rancangan atau melaksanakan
Desain
penelitian,
penelitian
diartikan
mengkaji
hubungan
sebagai strategi antar
variabel
untuk dalam
penelitian. Desain penelitian dapat menjadi petunjuk bagi peneliti dalam seluruh proses penelitian. Desain penelitian yang dapat di pakai pada pelaksanakan penelitian adalah : 1) Desain penelitian survai analitik yang terdiri dari 3 jenis desain yaitu : cross sectional (potong lintang), case control (kasus-kontrol) dan cohort. 2) Desain penelitian Eksperimen b) Waktu dan lokasi penelitian Waktu penelitian adalah waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan penelitian setelah proposal dinyatakan layak untuk diteliti (minimal 1-3 bulan) sampai proses analisis data dengan mempertimbangkan waktu maksimal penulisan skripsi, maksimal waktu penulisan skripsi yang diatur dalam buku peraturan akademik Universitas Haluoleo adalah 6 (enam) bulan. Lokasi penelitian adalah gambaran tempat dan kondisi wilayah penelitian dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi, jika perlu disertakan peta lokasi, alasan-alasan seperti dekat rumah,kampung 30
halaman,pernah bekerja ditempat itu atau peneliti mengenal baik orangorangnya harus dihindari. c) Populasi dan sampel 1) Populasi penelitian Populasi adalah kumpulan dari objek yang diteliti, nyatakan dengan jelas karakteristik
populasi
misalnya
apa
atau
siapa,
dimana,
tingkat
homogenitasnya serta kalau mungkin berapa jumlahnya 2) Sampel penelitian Bila karena ukuran populasi besar sehingga tidak mungkin mengumpulkan data dari seluruh anggota populasi, peneliti dapat memilih sampel sebagai wakil dari populasi, pemilihan sampel harus memenuhi azas keterwakilan, untuk itu peneliti harus menjelaskan teknik pemilihan sampel dan penentuan besar sampel yang dipakai. d) Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data memuat uraian lengkap dan rinci tentang langkahlangkah dan prosedur pengambilan dan pengumpulan data.
1) bahan dan alat pada penelitian eksperimental bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian harus dijelaskan. Alat yang digunakan perlu diuraikan dengan jelas dan jika diperlukan dapat disertai foto atau gambar.Pada penelitian bukan eksperimen perlu dijelaskan alat atau instrumen yang digunakan
31
untuk pengumpulan data, misalnya kuisioner, alat perekam suara dan gambar. 2) cara pengumpulan data pengukuran langsung, observasi, pelaksanaan test, pelaksanaan wawancara langsung atau menggunakan angket/kuisioner. e) Definisi operasional dan kriteria objektif Definisi operasional adalah definisi atau batasan dari variabel –variabel yang diteliti secara operasional dilapangan. Definisi operasional bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel variabel yang diteliti serta untuk pengembangan instrumen, dengan definisi operasional yang tepat maka ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diteliti menjadi terbatas dan lebih fokus. Kriteria objektif berisi deskripsi terhadap skala pengukuran yang dipakai sesuai dengan maksud dari definisi operasional. Contoh : ya.. jika…-tidak ..jika…,berisiko jika..-tdk berisiko jika…dll f) Teknik analisis data mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis hasil.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu dan tidak dipecah menjadi sub judul tersendiri. Hasil penelitian sebaiknya disajikan dalam bentuk daftar (tabel, grafik, foto, atau bentuk lain), ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan agar pembaca lebih 32
mudah mengikuti uraian. Pada alinea pertama bagian ini sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar dan gambar yang nomornya disebutkan. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Kecuali itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis. BAB V PENUTUP Penutup terdiri atas: a) Simpulan, merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk menjawab tujuan penelitian. b) Saran, dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada para peneliti yang mengkaji topik sejenis yang ingin melanjutkan atau pengembangan penelitian yang sudah dilakukan. c) SISTEMATIKA BAGIAN AKHIR Bagian akhir mengandung daftar pustaka dan lampiran. DAFTAR PUSTAKA, Daftar pustaka disusun seperti pada proposal penelitian, contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada LAMPIRAN 14. LAMPIRAN ,lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan pada Bagian Utama skripsi.Lampiran berisi: pernyataan telah melakukan penelitian dari institusi yang diteliti, instrumen penelitian (angket/kuisioner), hasil uji statistik, riwayat hidup (Riwayat hidup mendeskripsikan latar belakang pendidikan dan 33
pekerjaan (bila ada), maksimal 1 (satu halaman), penelitian.
34
dokumentasi/foto
BAB IV TATA CARA PENULISAN SKRIPSI 1. Bahan (a) Kertas yang digunakan untuk menulis skripsi adalah kertas HVS 80 gram berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) dan tidak bolak balik. (b) Sampul (kulit luar) berupa soft cover dari bahan buffalo dan dijilid antero pada saat ujian skripsi dan hard cover setelah ujian (revisi) dan dinyatakan lulus dengan warna hijau. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul. Warna sampul skripsi Program Studi Pendidikan Dokter adalah hijau . Sampul proposal dibuat dari kertas biasa. 2. Teknik Pengetikan Pada pengetikan disajikan: jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah, dan letak simetris. a) Jenis huruf Naskah diketik dengan huruf Times New Roman ukuran huruf 12, menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal sampai akhir kecuali judul bab digunakan ukuran huruf 14. 1. Huruf miring digunakan untuk istilah asing atau tujuan tertentu dan disesuaikan dengan EYD. 2. Bilangan dan satuan Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat. Misalnya 10 g atau 10 gram bahan. 35
3. Bilangan desimal ditandai dengan koma (bukan dengan titik). Misalnya nilai OR 9,23 4. Singkatan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik dibelakangnya. Misalnya TBC, mmHg, kg, m. b) Jarak baris jarak antara 2 baris adalah spasi 2 (dua), kecuali abstrak, judul daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari 1 baris, serta daftar pustaka diketik dengan jarak spasi 1(satu) ke bawah. c) Batas tepi, batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut: a. tepi atas
: 4 cm
b. tepi bawah
: 3 cm
c. tepi kiri
: 4 cm
d. tepi kanan
: 3 cm
d) Pengisian ruangan, ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan tidak boleh ada ruangan yang terbuang kecuali kalau akan memulai alinea baru, persamaan, daftar, gambar, dan sub judul. e) Alinea baru, alinea baru dimulai pada jarak 1 cm(1tab) dari batas tepi kiri. f)
Permulaan kalimat, bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja. Misalnya sepuluh gram NaCl.
36
g) Judul, sub judul, anak sub judul, dan lain-lain (contoh pada lampiran 12 a) Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar dan lampiran 1) Judul (bold) harus diketik dengan huruf kapital semua dan diatur supaya simetris tanpa diakhiri dengan titik. 2) Sub judul (bold) diketik mulai dari batas tepi kiri. Semua kata dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri tanda titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea baru. 3) Anak sub judul (bold) diketik mulai dari batas tepi kiri, hanya huruf yang pertama saja yang berupa huruf kapital, tanpa diakhiri tanda titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru. 4) Sub anak sub judul (bold) diketik mulai dari batas tepi kiri, hanya huruf pertama saja yang kapital, tanpa diakhiri tanda titik. Kalimat pertama sesudah sub anak sub judul dimulai dengan alinea baru. 5) Rincian ke bawah, jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rinciannya. Penggunaan garis penghubung (-) atau tanda lainnya yang ditempatkan di depan rincian tidak diperkenankan.
37
6) Letak simetris, judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan (centre). h) Penomoran Bagian ini mengatur penomoran halaman, tabel, gambar, dan persamaan. 1. Halaman (a) Bagian awal skripsi (mulai dari halaman judul,abstrak sampai daftar lampiran) diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil dan ditempatkan di sebelah bawah tengah. (b) Bagian utama dan bagian akhir (mulai dari pendahuluan sampai lampiran) diberi nomor halaman dengan angka. (c) Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul ditulis di tengah bawah. (d) Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau bawah. 2. Tabel. (a) Judul Tabel Menggambarkan isi tabel, tempat dan waktu (b) Tabel diberi nomor urut dengan angka. Nomor tabel diurut mulai dari bagian awal hingga bagian akhir naskah (c) Nomor tabel diketik tebal dan diikuti dengan judul ditempatkan rata kiri di atas tabel (daftar), spasi 1(satu) tanpa diakhiri dengan titik. (d) Letak tabel pada posisi simetris.di sesuaikan dengan margin atau ruang pengetikan
38
(e) Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. (f) Jika tabel lebih dari satu halaman maka pada halaman lanjutan tabel dicantumkan kepala tabel tanpa harus menulis judul tabel. (g) Kolom-kolom diberi nama dan diatur agar pemisahan antara kolom satu dengan yang lainnya cukup jelas. (h) Kalau tabel lebih dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang (landscape), maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas. (i) Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran 3. Gambar (a) Bagan, grafik, peta, dan foto, semuanya disebut gambar (tidak dibedakan. (b) Judul gambar Menggambarkan isi, tempat dan waktu, Gambar tidak boleh dipenggal. (c) gambar diberi nomor urut dengan angka. Nomor gambar diurut mulai dari bagian awal hingga bagian akhir naskah (d) Nomor gambar diketik tebal dan diikuti dengan judul ditempatkan rata kiri di bawah gambar, spasi 1(satu) tanpa diakhiri dengan titik. (e) Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain.
39
(f) Bila gambar melebar sepanjang kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas. (g) Ukuran
gambar
(lebar
dan
tinggi
gambar)
diusahakan
proporsional. g) Bahasa Bagian ini mengatur pemakaian bahasa, bentuk kalimat, dan istilah, termasuk informasi tentang kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. a) Bahasa yang dipakai, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku sesuai EYD b) Bentuk kalimat, kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, dan lainlain), tetapi dibuat dalam bentuk pasif. Misalnya pada kata pengantar, kata ”saya” diganti dengan ”penulis” c) Istilah 1) Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau istilah asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia. 2) Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka harus dicetak miring. d) Kesalahan yang sering terjadi 1) Kata penghubung (misalnya “sehingga” atau “sedangkan”) tidak boleh dipakai di awal kalimat.
40
2) Kata depan (misalnya ”pada”) sering dipakai tidak pada tempatnya. Peletakan kata depan di depan subyek akan merusak susunan kalimat. 3) Kata ”di mana” dan ”dari” kerap kurang tepat pemakainnya, diperlukan penggunaan yang tepat seperti kata “where” dan “of” dalam bahasa Inggris. 4) Awalan ”ke” dan ”di” harus dibedakan dengan kata depan ”ke” dan ”di”. 5) Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat. h) Penulisan nama Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu suku kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan derajat kesarjanaan. a. Nama penulis yang diacu dalam uraian Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja jika terdiri dari dua kata. Jika penulis lebih dari dua orang maka hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk. atau et al. Contoh: (a) Aesharyanto
Menurut Aesharyanto (2003)….
(b) Asriati yusuf
Menurut Yusuf A (2001) ….
41
(c) Pencemaran teluk Kendari (Yusuf A dkk, 2000) mengakibatkan ….Yang membuat tulisan pada contoh (c) berjumlah 3 orang yaitu Asriati yusuf, Asmarani dan Zida Maulina Aini b. Nama penulis dalam daftar pustaka Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya dan tidak boleh hanya penulis pertama diikuti dkk. atau et al. saja. Contoh: Noor, N., Yusuf, A., dan Raharjo, S,. 1997,…..(tidak boleh hanya Noor dkk. atau Noor et al.) c. Nama penulis lebih dari satu suku kata Jika nama penulis terdiri dari 2 suku kata atau lebih, cara penulisannya adalah nama akhir diikuti dengan koma, kemudian singkatan nama depan, tengah dan seterusnya. Gelar kebangsawanan, agama, dan tradisional dianggap satu kesatuan dengan nama. Contoh: Sapto Raharjo, ditulis Raharjo, S. I Made Christian, ditulis Christian, I.M. Haji Muhammad Yusuf, ditulis Yusuf, H.M. Zida Maulina Aini, ditulis Aini, Z.M. La Raga, ditulis La Raga. Wa Ode Salma, ditulis Salma, W.O 42
d. Nama dengan garis penghubung Kalau nama penulis dalam sumber aslinya tulis dengan garis penghubung di antara dua suku katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan. Contoh. Nabilah Zulfaikah Az-Zahrah, ditulis Az-Zahrah, N.Z. e. Nama yang diikuti dengan singkatan Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan tersebut menjadi satu dengan satu kata dengan yang ada di depannya. Contoh: Osamah B.L., ditulis Osamah B.L. William D. Ross Jr., ditulis Ross Jr., W.D. f.
Gelar Kesarjanaan Gelar kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.
i)
Spasi (a) Secara umum, seluruh tulisan menggunakan spasi ganda. (b) Spasi tunggal digunakan untuk pengetikan abstrak, tabel, judul tabel, judul gambar, sub judul/anak sub judul yang lebih dari satu baris, dan antara tabel dengan judul tabel. (c) Spasi dua digunakan antar tabel, antar gambar, antara tabel dan naskah, antara gambar dan naskah, antara judul bab dan subjudul atau baris pertama naskah, antara baris terakhir suatu paragraf dengan sub judul berikutnya, antara daftar tabel dan baris pertama 43
judul tabel, serta antara daftar gambar dengan baris pertama judul gambar. (d) Spasi empat digunakan antara penulis dengan baris pertama naskah abstrak. (e) Jarak dalam tulisan: 1) Satu ketukan digunakan antar kata dan setelah semua tanda baca. 2) Antara titik dan singkatan lain dalam satu gelar, dengan angka lain untuk menunjukan waktu, dan dengan angka lain yang menunjukan bilangan ribuan tidak mempunyai jarak. j)
Istilah baru dan Kutipan a) Istilah baru, istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan asalkan konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam tanda kurung). Kalau banyak sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah di bagian awal. b) Kutipan, kutipan yang ditulis dalam bahasa aslinya tidak diterjemahkan, namun boleh dibahas sesuai dengan kata-kata penulis.
k) sumber pustaka /Daftar Pustaka Ketentuan dalam penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
44
1. Tuliskan nama pengarang, judul karangan dan data tentang penerbitannya (tempat, penerbit dan tahun) 2. Daftar pustaka disusun secara alfabetis tidak hanya huruf terdepannya tetapi juga huruf kedua dan seterusnya. 3. Daftar pustaka diketik satu spasi dan jarak antara masing-masing pustaka adalah dua spasi. 4. Huruf pertama dari baris pertama masing-masing pustaka diketik tepat pada garis tepi kiri tanpa ketukan (indensi) dan baris berikutnya digunakan indensi 7 karakter. 5. Apabila nama pengarang sama dan judul berbeda, maka baris pertama harus diberi garis terputus-putus sebanyak 14 (empat belas) ketukan 6. Penulisan nama pengarang diawali dengan nama keluarga, kemudian namanya.Untuk dua atau tiga pengarang, nama pengarang kedua dan ketiga tidak perlu dibalik. 7. Penulisan nama pengarang yang bermarga cina atau mandarin, ditulis apa adanya (tidak diindeks). 8. Jika nama pengarang sama dalam dua tahun penerbitan berbeda, maka daftar pustaka disusun menurut urutan waktu (tahun) 9. Nama pengarang sama, judul berbeda perlu diberikan garis sebanyak 14 ketukan 10. Sama sekali tidak boleh mencantumkan sumber referensi yang tidak pernah dibaca dan tidak boleh mencantumkan gelar .
45
11. Dalam daftar pustaka/catatan kaki, tulisan yang bersumber dari majalah/ koran/makalah yang diberi garis bawah atau ditebalkan adalah nama majalah/korannya yang menerbitkan. cara penulisan sumber pustaka pada tinjauan pustaka dapat dilihat pada LAMPIRAN 13
46
lampiran 1 contoh sampul
PELATIHAN BERLEBIH MENURUNKAN KONSENTRASI DAN MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT
Proposal Penelitian Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Oleh: I Made Christian Binekada F1E1 090080
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI APRIL 2012 lampiran 2 contoh halaman judul
47
PELATIHAN BERLEBIH MENURUNKAN KONSENTRASI DAN MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT
Proposal Penelitian Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Oleh: I Made Christian Binekada F1E1 090080
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI APRIL 2012
48
lampiran 3.
Contoh halaman pengesahan proposal dan hasil penelitian
HALAMAN PENGESAHAN Judul
: Analisis Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada LANSIA Diwilayah Kerja Puskesmas Mokoau Kota Kendari Tahun 2012
Nama
: Asriati
Nim
: K1A109070
Program studi : pendidikan dokter Fakultas
: kedokteran
Telah disetujui oleh: Pembimbing I,
Pembimbing II,
_________________
________________
NIP.
NIP.
Mengetahui, Ketua PSPD FK Unhalu, _____________________ NIP.
49
Lampiran 4
50
Contoh halaman pengesahan skripsi
Lampiran 5. Contoh pernyataan keaslian skripsi PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertandatangan dibawah ini : Nama
: Asriati
Nim
: K1A109070
Program studi : pendidikan dokter Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benarbenar merupakan hasil karya saya sendiri,bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan skripsi ini hasil karya orang lain,maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut. Demikian
pernyataan
ini
dibuat
dengan
sebenarnya,
agar
dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Kendari 28 desember 2012 Yang menyatakan
Asriati K1A109070
51
Lampiran 6. Contoh Abstrak dalam Bahasa Indonesia
Pelatihan Berlebih Menurunkan Konsentrasi dan Motilitas Spermatozoa Mencit Oleh : I Made Christian Binekada F1E108001 ABSTRAK Pelatihan daya tahan yang lama dapat mengakibatkan gangguan pada system endokrin yakni gangguan keseimbangan hormonal akibat peningkatan kortisol dan penurunan testosterone. Kadar testosterone yang rendah dapat mengganggu proses reproduksi pada laki-laki. Kurangnya perhatian yang ditujukan pada perubahan-perubahan pada spermatogenesis akibat pelatihan daya tahan yang lama menjadi dasar penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pelatihan berlebih terhadap kuantitas dan kualitas spermatozoa. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan randomized post test only control group design. Dengan Setting adalah pelatihan berlebih dan analisis sperma. Subjek penelitian terdiri dari tiga kelompok, 1) Kelompok Kontrol (n=16), 2) Kelompok perlakuan berlebih intensitas 85% (n=16), 3) Kelompok perlakuan berlebih intensitas 95% (n=16). Spermatozoa diambil dari kauda epididimis testis. Variabel yang diukur meliputi kuantitas spermatozoa yakni konsentrasi (juta/cc) dan kualitas spermatozoa yakni motilitas (%) serta morfologi (%) spermatozoa. Perbedaan efek pelatihan berlebih di uji dengan Kruskal-Wallis test. Hasil yang diperoleh bahwa pelatihan berlebih intensitas 85% dan 95% dapat menurunkan konsentrasi spermatozoa secara bermakna masing-masing 61,8% dan 48,3% dengan (p<0,05). Pelatihan berlebih intensitas 85% dapat menurunkan motilitas spermatozoa secara bermakna 72,3% dengan ( p<0,05 ) sedangkan perubahan morfologi normal spermatozoa akibat pelatihan berlebih tidak bermakna ( p > 0,05 ). Kesimpulan penelitian ini bahwa pelatihan berlebih menurunkan konsentrasi dan motilitas spermatozoa mencit.
Kata kunci : Pelatihan Berlebih, Konsentrasi, Motilitas, Morfologi spermatozoa 52
Lampiran 7. Contoh Abstrak dalam Bahasa Inggris
By : I Made Christian Binekada F1E108001 ABSTRACT Chronic exposure to prolonged endurance training can result in disturbances within endocrine system, lead to hormonal unbalances wewrw increased of cortisol concentrate and decrease of testosterone. The lowered testosterone level could disrupt reproductive and androgenic processes within the male. Lass attention has been directed toward identifying changes in spermatogenesis as result of endurance training base on this research. The purpose of this investigation was to study the effects of overtraining on reproduction fungctions ( seminograms ). The design is randomized post test only control group design. The setting is overtraining ans sperm analyses. The subjects are three group of mice 1) Controls group (n=16), 2) Overtraining with 85% of intensity (n=16), 3) Overtraining with 95% of intensity (n=16). Spermatozoa post overtraining (samples) were collected from caudal epydidimis. Variabele measure is seminograms (quantitative) parameter : sperm count ( 106/ml) : Quantitative parameters : sperm motility (%) and morphology (%). The differences of overtraining effect are analysis by Kruskal-Wallis Test. The result is compared with controls group, overtraining with intensity 85% adnd 95% decreased significantly sperm count respectively 61,8% and 48,3% (p<0,005). Motility of spermatozoa decreased significantly 72,6% ( p <0,05). No significant differences ( p > 0,05 ) were found in morphology. The result of this study showed indicates that overtraining reduces concentrate and motily of spermatozoa
Key words : over training – concentrate-motility-spermatozoa
53
Lampiran 8. Contoh format penulisan daftar isi
DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………………..…i HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….ii PERNYATAAN KEASLIAN……………………………………………….iii ABSTRAK ………………………………………………………………….iv ABSTRACK ………………………………………………………………..v KATA PENGANTAR………………………………………………………vi DAFTAR ISI……………………………………………………………….vii DAFTAR TABEL…………………………………………………………..viii DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..ix DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN ………………………..x DAFTAR LAMPIRAN………………………………………....................xi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………… 2 B. Rumusan Masalah………………………………………………….6 C. Tujuan penelitian……………………………………………………7 D. Manfaat Penelitian………………………………………………….7 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Umum Variabel……………………………………………9 B. kerangka konsep……………………………………………………15 C. Hipotesis Penelitian………………………………………………..16 54
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian……………………………………………….17 B. Waktu dan lokasi penelitian…………………………………………18 C. populasi dan sampel…………………………………………………18 D. Teknik pengumpulan data…………………………………………..19 E. Definisi operasional dan kriteria objektif…………………………..20 F. Teknik Analisis Data………………………………………………….21 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN D. Gambaran Umum Lokasi Penelitian E. Hasil Penelitian F. Pembahasan BAB V. PENUTUP A. Simpulan………………………………………………………….40 B. Saran………………………………………………………………41 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
55
Lampiran 9. Contoh format daftar tabel
DAFTAR TABEL nomor
Teks
Halaman
1
Daerah spektrum dan intensitas absorpsi Infra Merah (IR
23
2
Identifikasi senyawa penyusun ekstrak n-heksana dari 34 Hypnea sp
3
…….. dan seterusnya
.
56
Lampiran 10. Contoh format daftar gambar
DAFTAR GAMBAR Nomor
Teks Halaman
1.
Kromatogram G-C ekstrak n-heksana
2.
Mekanisme fragmentasi senyawa pentadekana yang diusulkan 39 melalui identifikasi senyawa penyusun ekstrak n-heksana dan seterusnya
3.
57
25
Lampiran 11. Contoh format arti lambang dan singkatan. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
LAMBANG
DAN
ARTI
SINGKATAN
koefisien absorbsi (cm-1)
ppm
part per million, bagian per sejuta
dan seterusnya
58
Lampiran 12. Contoh format daftar lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Teks Halaman
1
Kondisi operasi Kromatogarafi Gas-Spektrometri Massa
50
(GC-MS) merk Shimadzu GC-17 A/MS QP 500 2
Hasil
identifikasi
alga
laut
Laboratorium
Tumbuhan Fakultas MIPA Unhalu 3
dst
59
Taksonomi
51
Lampiran 12 a. Contoh tata cara penulisan judul, sub judul, dan lainlain.
I. JUDUL A. Subjudul Pertama
Kalimat pertama sesudah subjudul ditulis sebagai alinea baru 2 spasi di bawah subjudul. Baris terakhir naskah dengan subjudul atau anak sub judul berikutnya diantarai 2 spasi. 1. Anak subjudul pertama Kalimat pertama sesudah anak subjudul ditulis sebagai alinea baru 3 spasi di bawah anak subjudul. Baris terakhir naskah dengan anak subjudul atau sub anak sub judul berikutnya diantarai 2 spasi. a. Sub anak subjudul pertama Kalimat pertama sesudah sub anak subjudul ditulis sebagai alinea baru 2 spasi di bawah sub anak subjudul. Baris terakhir naskah dengan sub anak subjudul atau anak sub judul berikutnya diantarai 3 spasi. 1). Anak sub anak sub judul. a). Anak anak sub anak sub judul (1). …………. (a). ………….
60
LAMPIRAN 13 cara penulisan sumber pustaka pada tinjauan pustaka
Cara penulisan sumber pustaka Penunjukan sumber pustaka dalam naskah proposal mengikuti tata cara sebagai berikut: a) Nama penulis pada bagian permulaan kalimat Contoh:
Azwar (1996) menyebutkan bahwa Keadaan sehat
membutuhkan
banyak
hal,
salah
satu
diantaranya
adalah
menyelenggarakan pelayanan kesehatan. b) Nama penulis pada bagian tengah kalimat Contoh:
Leukoplas yang mengandung butir-butir amilum yang
besar ditemukan oleh Diers (1963) di dalam buluh serbuk Oenothera hookeri. c) Nama penulis pada bagian akhir kalimat Contoh:
Insulin berperan penting dalam pengobatan hiperkalemia
berat ( Allan Gaw, 2012 ). d) Penulis terdiri dari 2 orang Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan. Contoh:
Philips dan Andrew (1966) menemukan spermatozoa
pada testis hereford yang berumur 224 hari. e) Penulis lebih dari 2 orang
61
Jika penulis lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis 1 diikuti dengan dkk. atau et al. Contoh: Asidosis Laktat tipe I pada pasien hipoksik dan disebabkan karena akibat produksi laktat berlebih pada jaringan perifer (Allan dkk., 2012). f) Yang diacu lebih dari dua sumber Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan. Contoh:
Menurut Shuka dan Misra (1979), Davis dan Heywood
(1973), dan Heywood (1976), studi mengenai kekerabatan merupakan bagian studi sistematik. g) Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu dituliskan dalam tanda kurung yang masing-masing diantarai tanda titik koma (;). Contoh:
Pemberian vitamin C biasanya dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya pencoklatan permukaan irisan jaringan yang disebabkan oleh reaksi oksidasi senyawa polifenol menjadi quinon yang berwarna coklat (Wereing dan Philips, 1976; Bidwell 1979; Harisuseno, 1974). h) Pengutipan dari sumber kedua Pengutipan dari sumber yang kedua harus menyebutkan nama penulis sumber aslinya dan nama penulis yang buku/majalahnya dirujuk. Contoh
62
1) Hasil yang sama ditunjukkan pula oleh Vasal dan Hildebrandt pada tahun 1969 (Stevess, 1972). 2) Vasal
dan
Hildebrandt
(1969)
menunjukan hasil yang sama
63
dalam
Stevess
(1972)
LAMPIRAN 14 Contoh cara Penulisan Daftar Pustaka 1) Buku a. Satu Pengarang 1. Nasoetion, Andi Hakim. Metode Statstika. Yakarta: Penerbit PT Gramedia, 1980 2. Turabian, Kate L. A Manual for Writers of Term Papers, Theses, and Dissertations.Chicago: University of Chicago Press, 1980.
b. Dua Pengarang
1. Kennedy, Ralph Dale dan Stewart Y. McMullen. Financial Statement: Form, Análisis and Interpretation. Petaling Jaya: Irwin Book Company, 1973 2. Pangestu, Subagyo dan Djarwanto. Statistik Deskriptif. Yogyakarta: BPFE, 1982 c. Tiga Pengarang
1. Heidirachman R., Sukanto R., dan Irawan. Pengantar Ekonomi Preusan.Yogyakarta: Bagian Penerbitan Facultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, 1980. 2. Jahoda, Marie, Morton Deutsch, dan Stuart W. Cook. Research Methods in Social Relation. New Cork: Dryden Press, 1951. d. Lebih Dari Tiga Pengarang
1. Selltiz, Claire, et al. Research Methods in Social Relations. New Cork: Holt, Rinehart & Winston, 1959 2. Sukanto, et al. Business Forecasting. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Facultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1980.
64
e. Pengarang Sama
1. Newman, William H. The Process of Management. London: Prentice Hall. Inc., 1961. 2. ________________. Administratif Action. London: Prentice Hall. Inc., 1963. f. Tanpa Pengarang
1. Author’s Guide. Englewood, Cliffs, N.J.: Prentice Hall. Inc., 1975. 2. Scientific Method in Business. Collage Park: University of Maryland, 1973. g. Buku Berjilid/Berseri:
1. Edwards, James D., et al. Accounting: A Programmed Text. Vol. I. Homewood, Illinois: Richards D. Irwin, Inc., 1967. 2. Suhardi Sigit. Azas-Azas Accounting. Bagian Pertama. Yogyakarta: Fa. Sarjana, 1968. h. Buku Terjemahan/Saduran/Suntingan:
1. Booth, Anne, dan Meter McCawley. Ekonomi Orde Baru. Suntingan Sujarwadi. Yakarta: LP3ES, 1982. 2. Conant, James B. Teori dan Soal-Soal Ekonomi Makro. Terjemahan Faried Wijaya. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1978.
3. Kotler, Phlips. Marketing Management. Saduran Karyadi dan Sri Suwarsi. Surakarta:Facultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, 1978. i. Buku Dengan Edisi Bukan Edisi Pertama:
65
1. Djarwanto Ps. Statistik Nonparametrik. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE, 1985. 2. Shepherd, William R. Historical Atlas. 8th ed. New Cork: Barnes & Noble, 1956. j)
Bab Yang Ditulis bukan oleh Pengarang atau Penyunting Buku yang Bersangkutan:
1. Ahluwalia, M. “Income Inequality: Some Dimensions of the Problem”, In H. Chenery, et al. Redistribution With Growth. London: Oxford University Press, 1974. 2. Soelistyo, Sudarsono, dan Ari Sudarman. “Prospek Kesempatan Kerja dan Pemerataan Pendapatan Dalam Repelita III”. Dalam The Kian Wie (Penyuntingan).Pembangunan Ekonomi dan Pemerataan: Beberapa Pendekatan Alternatif. Jakarta: LP3ES, 1981. k. Seri atau Rangkaian:
1. Sutrisno Hadi. Efisiensi Kerja. Jilid I dari Seri Kapita Selekta “Psikologi Kerja”, 5 jilid. Yogyakarta: [t.p.], [t.th]. 2. Terman, Lewis M., dan Melita H. Olden. The Gifted Child Grows Up. Vol. 4 of the “Genetic Studies of Genius Series”, Lewis M. Terman (ed.). Standford:Stanford University Press, 1974. l. Lembaga Sebagai Penyunting Buku:
1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta: PN Balai Pustaka, 1980. 2. FAO. Production Yearbook 1975. Rome: FAO, 1976.
m. Surat Kabar:
66
1. Salim, Emil. “Forest Sustainability Management”, The Jakarta Post. Februari 6, 1977. 2. Karlina. “Sebuah Tanggapan: Hipotesa dan Setengah Ilmuan”. Kompas. 12 Desember 1981.
n. Jurnal/Peberbitan Berkala: 1. Rahardjo, M. Dawam. “Dunia Bisnis di Persimpangan Jalan”, Prisma. Juli 1983, 7, hal.1-12. 2. Dharmawan, Johan. “Uruea dan TPS di Indonesia dalam Analisis Permintaan Kuantitatif”, Jurnal Argo Ekonomi. Mei 1982, 2, hal. 1 – 27. o. Hasil Penelitian: 1. Kasryno, Faisal, et al. Perkembangan Institusi dan Pengaruhnya Terhadap Distribusi Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja: Kasus di Empat Desa di Jawa Barat. Bogor: Studi Dinamika Pedesaan, 1981. 2. Nganji, Kalikit, et al. Regional Studi Daerah Kedu dan Surakarta. Salatiga: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satyawacana, 1976.
p. Paper dalam Seminar/Lokakarya: 1. Mangundikoro, Apandi. “Konservasi Tanah dalam Rangka Rehabilitasi Lahan di Wilayah Daerah Aliran Sungai”. Kertas Kerja pada Lokakarya Pola Tanam dan Usahatani ke-IV, Bogor, 20 – 21 Juni 1983. 2. Suranggadjiwa, L.M. Harris. “Pengelolaan Daerah Aliran Sungai”. Kereta Kerja pada Seminar Nasional Pengembangan Lingkungan Hidup, Jakarta, 5 – 6 Juni 1978.
q. Bahan yang Tidak Diterbitkan: 1. Brizi. Teknik Perencanaan Linear untuk Penyusunan Rencana di Bidang Pertanian.Bogor: Institut Pertanian Bogor, 1979. (Stensilan). 67
2. Coffin, Thomas E. Beyond Audience: The Measurement of Advertising Effectiveness.(Monographed report, Undated).
r. Skripsi/Tesis/Disertasi: 1. Budiarto. Sebab-sebab dan Cara Pencegahan Labour Turnover di Pabrik Rokok Menara Sala. Skirpsi Sarjana (Tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1972. 2. Swenson, Geoffrey C. The Effect of Increases in Rice Production on Employment and Income Distribution in Thanjavur District, South India. Unpublished Ph.D.Disertation. Minchigan: Minchigan University, 1973. s. Artikel dalam Ensiklopedia: 1. Banta, Richard E. “New Harmony”, Encyclopedia Britanica (1968 ed.), vol. 16, p. 305 2. Morris, Edward Parmelle. “The Latin Language”, The Encyclopedia Americana (1936 ed.), vol. 17, pp. 47 – 48.
t. Internet: Spiszer, John M. Leadership and Combat Motivation: The Critical Task. 1999.http://www.cgsc.army.mil/milrev/english/MayJun99/Spiszer.htm. (Diakses tanggal 12 September 1999).
68
Lampiran 15 Contoh Formulir Pengajuan Proposal FORMULIR PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI Nama
: …………………………………………………
NIM
: …………………………………………………
Program Studi : ….….…………………………………………. Pembimbing I : ……….………………………………………… Pembimbing II :…………………………………………………. Judul *) :…………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… Perumusan Masalah *) : …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………..…….. Judul referensi yang berhubungan dengan penelitian (lengkap dengan tahun*) no 1 2 3 4 5 6
69
Judul referensi
tahun
7 8 9 10
Kendari, ..……………………… mengetahui
menyetujui
Ketua Program Studi
Penasehat akademik
……………………………………..
……………………….
NIP: *) Boleh lebih dari satu
70
NIP
Lampiran 19 Contoh Formulir Peserta Seminar Proposal Skripsi FORMULIR PESERTA SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI Nama
: ……………………………..…………………………
NIM
: ………………………….…….………………………
Program Studi : ….….……………………...…………………………. no
Judul proposal
pembimbing
1 2 3 4 5
Kendari, ..……………………… Mengetahui Ketua program studi
………………………. Nip
71
FORMULIR PESERTA SEMINAR HASIL PENELITIAN Nama
: ……………………………..…………………………
NIM
: ………………………….…….………………………
Program Studi : ….….……………………...…………………………. No
Judul Penelitian
Pembimbing
1 2 3 4 5
Kendari, ..……………………… Mengetahui Ketua program studi
………………………. Nip
72
73