BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK
1.1 Latarbelakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP Kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat mengenai perabot rumah tangga ataupun elektronik mengakibatkan menjamurnya bisnis yang bergerak dibidang cash dan credit. Hal ini tidak mengungkiri bahwa bisnis dibidang cash dan credit memang menjajikan karena semua lapisan masyarakat menginginkan barang yang berkualitas namun tidak memberatkan ketika membeli barang yang diinginkan tersebut, pada akhirnya masyarakat memilih untuk mencari perusahaan yang menyediakan jasa cash dan credit agar ketika mereka tidak mampu untuk membeli barang yang mereka inginkan secara cash mereka dapat membelinya secara credit. Di Indonesia mempunyai beberapa perusahaan yang bergerak dibidang cash dan credit antara lain: Columbia, PRIORITAS dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah perbandingan harga beberapa furniture dan elektronik dari beberapa perusahaan:
1
2
Tabel 1.1 Perbandingan Harga Elektronik dan Furniture di Prioritas dan Columbia Jenis Barang Kulkas Samsung Mesin Cuci Sharp TV LED Sharp Kipas Angin Magiccom Springbed Sofa mawar DVD Phillips Almari Meja Makan
Columbia 4.909.000 3.100.000 5.339.000 1.100.000 250.000 2.400.000 3.499.000 450.000 1.200.000 1.970.000
Prioritas 5.050.000 2.999.000 5.199.000 1.050.000 275.000 2,450.000 3.300.000 400.000 1.150.000 2.100.000
Sumber: Columbia dan Prioritas.2016 Berdasarkan data diatas bahwa harga merupakan faktor yang sangat berperan penting dalam keputusan pembelian konsumen. Konsumen akan memilih barang yang lebih murah dari competitornya. Berikut ini produk yang dijual dan didiskon di Prioritas group yang tertera pada tabel dibawah ini: Tabel 1.2 Daftar Harga dan Nama Barang yang Didiskon di Prioritas group cabang Boja Nama Barang
Harga
Diskon
Lemari pakaian lp 2998
Rp. 2.365.000
10%
Mesin cuci Sharp MC 68
Rp. 2.200.000
20%
TV LED LG 22
RP. 2.330.000
30%
Springbed Uniland
Rp. 3.500.000
25%
Meja Makan
Rp. 2.500.000
10%
Kulkas LG Rp. 2.700.000 20% Sumber: Prioritas group Cabang Boja. 2016
3
Dari tabel 1.2 diatas dapat dijelaskan barang-barang yang didiskon hanya di DP atau uang muka. Prioritas group membuat promosi yaitu DP ringan dari harga jual barang tersebut. Seperti lemari pakaian lp 2998 harga Rp. 2.365.000 didiskon 10% menjadi Rp. 236.500, mesin cuci Sharp MC 68 harga Rp. 2.200.000 didiskon 20% menjadi Rp. 440.000, TV LED LG 22 harga Rp. 2.330.000 didiskon 30% menjadi Rp. 699.000, springbed Uniland harga Rp. 3.500.000 didiskon 25% menjadi Rp. 875.000, meja makan harga Rp. 2.500.000 didiskon 10% menjadi Rp. 250.000, dan kulkas LG harga Rp. 2.700.000 didiskon 20% menjadi Rp. 540.000. Dari variasi masing-masing harga yang ditentukan Prioritas group, dengan total penjualan setiap tahun ditentukan pada tabel dibawah ini: Tabel 1.3 Terget Penjualan, Realisasi dan Persentase Penjualan Prioritas Group Cabang Boja dari Tahun 2013 Sampai 2016
Tahun 2013 2014 2015 2016
Target penjualan (Unit)
Realisasi Penjualan (Unit)
Pesersentase (%)
62.948 unit 27.842 unit 44.23% 66.827 unit 36.040 unit 53,93% 55. 368 unit 29.113 unit 52,58% 62.185 unit 39.525 unit 63,56% Sumber: Prioritas group. 2016
Dari tabel 1.3 tersebut terlihat bahawa realisasi penjualan fluktuatif terlihat pada tahun 2013 realisasi penjualan mencapai 27.842 unit, ditahun 2014 mengalami peningkatan sehingga realisasi penjualan mencapai 36.040 unit tetapi ditahun 2015
4
realisasi penjualan mengalami penurunan menjadi 29.113 unit dan ditahun 2016 realisasi penjualan kembali mengalami peningkatan menjadi 39.525 unit. Prioritas group terus melakukan upaya dalam penjualannya, adapun target konsumen dan jumlah konsumen di Prioritas group Cabang Boja terlihat ditabel 1.4 dibawah ini dari tahun 2013 sampai 2016: Tabel 1.4 Data Target Konsumen dan Jumlah Konsumen Tahun 2013 2014 2015 2016
Target Konsumen (Orang) 1000 1500 2000 2500
Jumlah Konsumen (Orang) 1.293 1.946 2.268 1.822
Sumber: Prioritas group. 2016
Dari tabel 1.4 data target konsumen dan jumlah konsumen juga mengalami fluktuatif. Pada tahun 2013 target konsumen 1000 orang dan jumlah konsumen mencapai 1.293 orang, tahun 2014 target konsumen 1500 orang dan jumlah konsumen mencapai 1.946 orang, pada tahun 2015 target konsumen 2000 orang dan jumlah konsumen 2.268, akan tetapi pada tahun 2016 mengalami penurunan target konsumen 2500 orang dan jumlah konsumen 1.822 orang. Dari data tersebut seharusnya perusahaan mulai menyadari bahwa peran konsumen sangat dibutuhkan dalam bisnis mereka. Persaingan tersebut menjadi pemicu perusahaan untuk terus meningkatkan harga yang bersaing, dan kualitas layanan terhadap konsumen, karena faktor tersebut sebagai pertimbangan utama
5
perusahaan dalam memasarkan produk agar konsumen menjadi loyal terhadap produk yang dipasarkan perusahaan. Dari uraian diatas, persaingan yang ada menunjukkan pentingnya loyalitas konsumen. Menurut menurut Irawan dan Japarianto (2013) Loyalitas terjadi pada konsumen yang disebabkan oleh adanya pengaruh kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap merek tersebut yang terakumulasi secara terus menerus disamping adanya persepsi tentang kualitas. Sedangkan menurut Sawitri et.al. (2013) loyalitas konsumen menunjukkan kecenderungan konsumen untuk menggunakan suatu merek tertentu dengan tingkat konsistensi yang tinggi. Menurut Nugroho (2015) loyalitas terbentuk karena pengambilan keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa secara terus menerus terhadap suatu perusahaan. Yang berarti loyalitas konsumen dapat tercipta dari pengalaman konsumen menggunakan produk atau jasa suatu perusahaan. Salah satu yang mempengaruhi loyalitas konsumen adalah harga, harga merupakan faktor yang menjadi pertimbangan ketika konsumen membeli atau memakai produk maupun jasa, selain itu harga juga dapat menentukan konsumen loyal terhadap suatu perusahaan karena konsumen lebih memilih kualitas yang bagus dengan harga yang murah daripada harga yang mahal. Hal tersebut mendorong perusahaan untuk membuat kebijakan harga yang dapat diterima oleh semua pihak (harga yang tepat). Menurut Suwandi et.al (2015) konsumen akan memilih harga yang ditawarkan oleh perusahaan apabila harga yang ditawarkan adalah harga yang wajar. Harga menjadi faktor yang penting karena menjadi pedoman untuk mengukur
6
manfaat yang diterima dengan pengorbanan konsumen yang berupa uang ataupun pengorbanan tertentu. Menurut Suwandi et.al (2015) kualitas layanan merupakan alat yang digunakan oleh konsumen untuk menilai baik buruknya layanan yang diberikan oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan mampu menunjukkan kinerja layanan yang baik maka akan menimbulkan loyalitas konsumen. Kualitas layanan atau dikenal dengan SERVQUAL yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller (2008) memilki lima dimensi yaitu Tangibility (wujud), Reliability
(Keandalan), Responsiveness
(responsivitas), Assurance (jaminan) dan Empathy (empati). Untuk itu perusahaan provider harus meningkatkan kualitas layanan melebihi ekspektasi yang diinginkan konsumen apabila ingin konsumennya setia terhadap merek produk yang dimilikinya. Apabila layanan tersebut diberikan melebihi ekspektasi konsumen maka konsumen akan merasa puas, hal ini akan menjadi timbal balik bagi perusahaan untuk mendapatkan profit yang lebih besar. Hal diatas menjadi latar belakang penulis ingin melakukan penelitian lebih lanjut, fenomena yang terjadi saat ini bahwa harga dan kualitas layanan sangat dibutuhkan pada bisnis cash dan credit, karena pada saat ini telah berkembang perusahaan cash dan credit yang mempunyai persaingan ketat antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Dari uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada Prioritas grup dengan judul “Penetapan Harga Standar Layanan terhadap Konsumen pada PT. Prioritas Group Cabang Boja” Dari latar belakang diatas maka penulis ingin memberikan tujuan:
7
1.2 Tujuan KKP 1. Mengetahui penetapan harga di Prioritas group. 2. Mengetahui penetapan layanan di Prioritas group. 3. Mengetahui hambatan dalam penetapan harga di Prioritas group. 4. Mengetahui hambatan dalam pelayanan di Prioritas group. 5. Menetapkan solusi. 1.3 Manfaat KKP Hasil penelitian ini, dapat memberikan: 1.
Manfaat Teoritis a. Bagi pembaca Hasil ini bermanfaat untuk para pembaca sebagai tambahan ilmu pengetahuan tentang harga dan layanan di Prioritas group. b. Bagi peneliti lebih lanjut Dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan untuk meneliti lebih lanjut.
2.
Manfaat Praktis a. Bagi Perusahaan Hasil diharapakan dapat memberikan manfaat yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas perusahaan, terutama sebagai pedoman Prioritas group dalam menentukan kebijakan untuk meraih pangsa pasar.
b. Bagi Konsumen
8
Hasil ini diharapkan bisa dijadikan pertimbangan bagi konsumen untuk mengambil keputusan yang tepat dalam memilih perusahaan cash dan credit sehingga konsumen tidak merasa dirugikan oleh suatu perusahaan tertentu.
BAB III DATA dan PENGUMPULAN DATA
3.1 Metode Pengumpulan Data Di dalam suatu penelitian, metode pengumpulan data merupakan suatu faktor yang penting, karena perhitungan diperoleh dari data yang didapatkan dalam penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.1.1
Studi Kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dari perusahaan/landasan teori dan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini dengan cara dokumentasi. Studi ini dilakukan antara laim dengan mengumpulkan data yang bersumber dari literature-literature, bahan kuliah, dan hasil penelitian lainnya yang ada hubungannya dengan objek penelitian. Hal ini dapat dilakukan untuk menambah pengetahuan mengenai masalah yang sedang dibahas.
3.1.2
Studi Lapangan (Field Research) Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada perusahaan yang bersangkutan yaitu bagian marketing/pemasaran Prioritas group.
36
37
3.1.3
Wawancara Metode ini dilakukan penulis melalui wawancara kepada pihak yang kompeten dibidangnya. Hasil wawancara dan observasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (LKKP).
3.2 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data kualitatif. Data kualitatif merupakan data yang bukan dalam bentuk angka-angka atau tidak dapat dihitung dan diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan pperusahaan dan karyawan dalam perusahaan serta informasi yang diperoleh dari Prioritas group. 3.3 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini yaitu: 3.3.1
Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh penulis melalui observasi atau pengamatan langsung dari perusahaan, baik melalui kuisioner maupun wawancara langsung dengan pimpinan, staf, dan calon konsumen sesuai dengan kebutuhan dan penelitian. Contoh dari data primer adalah data yang diperoleh dari korespondensi melalui training center, kuisioner, kelompok focus, panel, atau juga data-data hasil wawancara peneliti dengan narasumber. Data yang diperoleh adalah:
38
Mengetahui sejarah berdirinya Prioritas grup
Gambaran umum tentang penetapan harga dan layanan di Prioritas grup cabang Boja
3.3.2
Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang didapat atau diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara yang dipublikasikan. Data sekunder dikumpulkan dari sumber-sumber yang tercetak, data tersebut telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari buku, internet dan dokumen yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini.